Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Efektivitas Penerapan Guided Imagery terhadap Penurunan Rasa Nyeri Pasien Gastritis Sumariadi Sumariadi; Dewi Simamora; Loni Yanasari Nasution; Rahmad Hidayat; Sunarti Sunarti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.389

Abstract

Gastritis merupakan peradangan pada dinding mukosa lambung dengan tanda dan gejala nyeri. Gastritis atau sering disebut penyakit maag adalah penyakit yang sangat mengganggu aktifitas sehari-hari jika tidak ditangani akan bersifat fatal. Biasanya penyakit gastritis dapat terjadi pada orang-orang yang mempunyai pola makan yang tidak teratur dan sering memakan makanan yang memproduksi asam lambung. Asam lambung yang meningkat akan menyebabkan nyeri pada ulu hati yang dapat ditangani dengan manajemen nyeri, salah satunya adalah guide imagery. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh guide imagery terhadap penurunan rasa nyeri pada pasien gastritis. Desain penelitian kuantitatif dengan survey analitik yang melalui pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gastritis yang di rawat inap di RSU Royal Prima Medan . Sampel dalam penelitian ini berjumlah 85 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pasien akan dilakukan pemeriksaan skala nyeri dengan menggunakan tools numeric sebelum dan sesudah tindakan guide imagery. Analisa data menggunakan paired t test di dapat p-value 0,000. Kesimpulan: Guided imagery berpengaruh terhadap penurunan rasa nyeri pada pasien gastritis.
Rebusan Daun Kelor Berpengaruh terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Destini Zebua; Sunarti Sunarti; Andriani Harahap; Fitria Ningsih; Ardedi Putra H.I.J Zalukhu; Masrini Masrini
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i2.470

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang di tunjukan nilai sistolik dan diastolik diatas normal, upaya penanggulangan hipertensi dapat dapat dilakukan secara non-farmakologis seperti menggunakan rebusan daun kelor yang mudah ditemukan di daerah beriklim tropis seperti Indonesia tanaman ini berperan sebagai anti kolesterol, anti bakteri, anti radang, anti tumor, menurunkan kadar gula, serta menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh rebusan daun kelor terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Jenis penelitian menngunakan metode pre-experimental untuk melihat nilai tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Lokasi penelitian dilakukan di Panti Jompo Guna Budi Bakti Medan yang direncanakan pada bulan Januari 2021. Jumlah populasi 25 orang dan jumlah sampel 25 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon dengan nilai p = 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh rebusan daun kelor terhadap penurunan tekanan darah.
Penurunan Distress Lansia dengan Diabetes melalui Senam Ergonomis Mariana Berutu; Yeyen Rahmi Zebua; Alabid Telaumbanua; Sunarti Sunarti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i2.472

Abstract

Lansia adalah kelompok usia pada orang yang sedang memasuki fase terakhir dari tahapan kehidupannya. Diabetes mellitus (DM) adalah masalah metabolik yang dijelaskan oleh hiperglikemia terkait dengan ketidakteraturan pencernaan pati, lipid dan zat putih telur diakibatkan oleh pelepasan hormon dalam pankreas yang berkurang dan menyebabkan ketidaknyamanan yang terus-menerus pada mikrovaskuler, makrovaskuler dan neuropati. Mengurangi distress dapat dilakukan dengan senam ergonimis. Senam ergonomis merupakan pengembangan yang memajukan posisi dan kemampuan beradaptasi sistem sensorik dalam aliran darah, memperkuat suplai oksigen ke otak besar, sistem pengapian untuk kadar korosif urat, kolesterol, dan glukosa. Motivasi di balik pemeriksaan ini adalah untuk mengurai dampak senam ergonomis terhadap distress lansia penderita diabetes melitus di Panti Jompo Guna Budi Bakti. Jenis penelitian ini One Group Pretest Posttest design dengan teknik pemeriksaan menggunakan sampel penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah SOP senam ergonomis dan lembar observasi. Hasil dari pemeriksaan yang diperoleh melalui uji Wilcoxon Test yaitu adanya dampak senam ergonomis terhadap distress lansia dengan diabetes melitus di Panti Jompo Guna Budi Bakti. Senam ergonomis dapat mengurangi distress pada lansia dengan penderita diabetes mellitus.
Pengalaman dan Motivasi Berhubungan dengan Tingkat Kinerja Perawat selama Masa Pandemi Covid-19 Maisarah Siahaan; Popi Marlina Waruwu; Epi Yanto Laila; Herna Erly Yanti Lase; Sunarti Sunarti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.971

Abstract

Covid-19 ialah penyakit dimana mengganggu sistem pernapasan pada manusia yang baru dikenal masyarakat, dan menghebohkan dunia karena banyak menimbulkan kematian. Dampak dari Covid-19 terutama bagi masyarakat tanpa terkecuali, para petugas medis khususnya para perawat. Tuntutan kerja perawat terus naik sebab lonjakan orang teinfeksi virus Covid-19. Tujuan penelitian agar tau pengalaman perawat terhadap kinerja dan motivasi terhadap tingkat kinerja perawat selama masa pendemi Covid-19. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian analitik kolerasi serta memakai pendekatan cross sectional study. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di RSU. Royal Prima Medan dimana dilaksanakan bulan Maret 2022. Jumlah populasi 44 orang serta sampel 44 orang. Teknik pengumpulan data ialah lembar kuesioner. Hasl penelitian ini menjelaskan terdapat korelasi dari pengalaman serta kinerja perawat p=0,032 dan nilai (OR)=1.833 dan terdapat hubungan antara motivasi serta kinerja perawat nilai p =0,025 serta nilai (OR)=2, 636. Kesimpulan dalam penelitian ialah terdapat hubungan dimana baik antara pengalaman, motivasi serta kinerja perawat.
Efektivitas Active Assistive Range of Motion (Aarom) terhadap Kekuatan Otot Ektremitas Atas pada Pasien Stroke Non Hemoragik Muhammad Arman Azizi; Magdalena Christy Yolanda Manik; Natania Filiska Hulu; Okviyanti Telaumbanua; Sunarti Sunarti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.1003

Abstract

Stroke terbagi menjadi dua jenis yaitu stroke non hemoragik atau iskemik dan stroke hemoragik. Stroke non hemoragik terjadi Ketika gumpalan darah ataupun partikel lain menghalangi pembuluh darah ke otak, Sebagian besar stroke (87%) adalah stroke non hemoragik. Stroke biasanya diderita oleh pasien dengan kelompok umur 55-64 tahun, 65-74 tahun, dan 75 tahun keatas. Pasien dengan penyakit stroke mengalami banyak gangguan yang terutama merupakan gangguan mobilitas, pasien sulit berjalan sebab mengalami gangguan pada kekuatan otot serta kemampuan tubuh buat menjaga keseimbangan. Latihan terapi merupakan satu dari beberapa cara untuk mempercepat pasien sembuh dari cedera dan penyakit stroke. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan terapi olahraga pada pasien stroke non hemoragik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan bentuk desain penelitian pre eksperimental dan menggunakan one group pretest-posttest pada desain yang dimana kelompok subjek atau responden diobservasi terlebih dahulu sebelum dilakukan intervensi. Responden diberikan latihan selama 6 hari. Pengaruh efektivitas latihan AAROM dapat dilihat dari hasil uji wilcoxon yang dimana diperoleh nilai -value .002 kecil nilainya daripada 0.05 yang dimana Ho ditolak dan Ha diterima. Pengaruh latihan AAROM terhadap pasien stroke non hemoragik pada kekuatan otot ekstremitas atas mengalami adanya peningkatan kekuatan motoric otot ekstremitas atas.
Persepsi dan Sikap Tenaga Kesehatan Terkait Pelayanan Keperawatan Paliatif terhadap Pasien Terminal di RSU Royal Prima Medan Dewi Wisdianti Zega; Ika Kartika Suhaeni Nduru; Ermas Jelita Suryani; Airul Pratama; Sunarti Sunarti
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 7 (2023): Volume 3 Nomor 7 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.657 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i7.10514

Abstract

ABSTRACT The act of observing something that allows one to understand, evaluate and gain knowledge from it is called perception. The organized thoughts that arise in response to a threat to health are known as illness perception. Attitude is an individual's response to an improvement or the unknown. Diseases that progress to death are called terminal diseases. For example, if you have heart disease, cancer, or a terminal illness, you cannot live hopelessly because there is no more treatment, the medical team has given up, and you will die from this deadly disease. This study aims to determine the relationship between perceptions and attitudes of health workers with palliative nursing services in terminally ill patients. Since both primary and secondary data were used in this study, observation sheets were used as the data collection method. The total population of this study was 40 nurses, and the study sample amounted to 30 respondents. A chance sampling approach or random sampling approach was used for sample collection, where the sample was obtained by chance or was present at the study site. Likert scale was involved in this survey as an estimation in evaluating the assessment and mentality of welfare workers. The information examination utilized was a univariate examination where information was introduced in a repetition table. The results of the study were then discussed using theory. The study of 30 respondents regarding the perception and attitude of health workers yielded 100% positive results. So, this means that all health workers among terminal patients are positive. Based on the results of this study, it can be concluded that nurses must be able to establish a positive relationship with patients and provide excellent nursing care so that patients do not fear death. Keywords: Palliative, Nursing Care, Terminal Patients  ABSTRAK Tindakan mengamati sesuatu yang memungkinkan seseorang untuk memahami, mengevaluasi, dan memperoleh pengetahuan darinya disebut persepsi. Pikiran terorganisir yang muncul sebagai respons terhadap ancaman terhadap kesehatan dikenal sebagai persepsi penyakit. Sikap adalah respons individu terhadap suatu peningkatan atau hal yang belum diketahui. Penyakit yang berkembang hingga kematian disebut penyakit terminal. Misalnya, jika Anda menderita penyakit jantung, kanker, atau penyakit terminal, Anda tidak dapat hidup tanpa harapan karena tidak ada lagi pengobatan, tim medis telah menyerah, dan Anda akan meninggal karena penyakit mematikan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan sikap petugas kesehatan dengan pelayanan keperawatan paliatif pada pasien yang sakit parah. Karena data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini, lembar observasi digunakan sebagai metode pengumpulan data. Total populasi penelitian ini adalah 40 perawat, dan sampel penelitian berjumlah 30 responden. Pendekatan pengambilan sampel secara kebetulan atau pendekatan pengambilan sampel secara acak digunakan untuk pengumpulan sampel, di mana sampel diperoleh secara kebetulan atau ada di lokasi penelitian. Skala Likert dilibatkan dalam survei ini sebagai estimasi dalam mengevaluasi penilaian dan mentalitas pekerja yang sejahtera. Pemeriksaan informasi yang digunakan adalah pemeriksaan univariat di mana informasi diperkenalkan dalam tabel pengulangan. Hasil penelitian kemudian dibahas dengan menggunakan teori. Penelitian terhadap 30 responden mengenai persepsi dan sikap petugas kesehatan menghasilkan hasil 100% positif. Jadi, hal ini mengartikan bahwa semua pekerja kesehatan di antara pasien terminal adalah positif. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa perawat harus dapat menjalin hubungan yang positif dengan pasien dan memberikan asuhan keperawatan yang sangat baik agar pasien tidak takut akan kematian. Kata Kunci: Paliatif, Pelayanan Keperawatan, Pasien Terminal.
HUBUNGAN GAYA HIDUP TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KOTA DATAR Indartati, Indartati; Marhamah , Marhamah; Sari, Rita Nova; Sunarti, Sunarti
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024): Vol : 3 No : 1 (2024 ) : Periode Januari 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v3i1.3517

Abstract

Tekanan darah yang meningkat sampai melebihi 140/90 mmHg sering disebut dengan hipertensi. Hipertensi yang dibiarkan terus menerus serta tidak dideteksi dan dilakukan pengobatan, dapat menimbulkan keruskan pada otak, jantung serta ginjal. Silent Killer merupakan sebutan dari hipertensi dikarenakan hipertensi memiliki resiko tinggi terhadap kecacatan permanen serta kematian mendadak. Faktor resiko dari hipertensi adalah dapat mempengaruhi terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Tujuan dari pelitian ini untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di UPT Puskesmas Kota Datar Tahun 2023. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan dengan menggunakan purposive sampling. Aktifitas fisik dan pola makan memiliki hubungan terhadap peningkatan tekanan darah. Tekanan darah yang meningkat sampai melebihi 140/90 mmHg sering disebut dengan hipertensi. Hipertensi yang dibiarkan terus menerus serta tidak dideteksi dan dilakukan pengobatan, dapat menimbulkan keruskan pada otak, jantung serta ginjal. Silent Killer merupakan sebutan dari hipertensi dikarenakan hipertensi memiliki resiko tinggi terhadap kecacatan permanen serta kematian mendadak. Faktor resiko dari hipertensi adalah dapat mempengaruhi terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Tujuan dari pelitian ini untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di UPT Puskesmas Kota Datar Tahun 2023. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan dengan menggunakan purposive sampling. Aktifitas fisik dan pola makan memiliki hubungan terhadap peningkatan tekanan darah.
Hubungan tekanan darah dengan tingkat kecemasan pada pasien hipertensi Sunarti, Sunarti; Hulu, Indah Kristiani; Sitorus, Desi Natalia; Harefa, Arnudin; Syuhada, Muhammad Taufiq
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 7 (2024): Volume 18 Nomor 7
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i7.403

Abstract

Background: Hypertension is defined as a condition of persistent blood pressure with systolic pressure ≥140/90 mmHg. One of the factors that can cause hypertension is the level of anxiety experienced by patients. Therapy is necessary for hypertensive patients to manage their anxiety, one of which is through back and foot massage therapy, as many patients feel fear when experiencing hypertension for the first time. Purpose: To determine the relationship between blood pressure and anxiety levels in hypertensive patients. Method: This research is a quantitative study with a cross-sectional design, using both primary and secondary data. Data collection was carried out using observation sheets and questionnaires. The total population of this study consisted of 113 patients, with 30 respondents selected as the research sample. The sampling technique used was accidental sampling. The tool used to measure the patients' anxiety levels was a questionnaire with an ordinal scale. Data analysis was conducted univariately and bivariately, with the presentation of data from two variables analyzed using the chi-square test. Results: The findings revealed that 15 respondents (78.9%) who experienced mild anxiety had normal blood pressure, while 4 respondents (21.1%) had high blood pressure. None of the respondents with normal blood pressure experienced severe anxiety, while 11 respondents (100%) with high blood pressure also experienced severe anxiety. Statistical testing using the chi-square method showed a p-value of 0.001 (<0.05). Conclusion: There is a significant relationship between blood pressure and anxiety levels in hypertensive patients.   Keywords: Anxiety Level; Blood Pressure; Hypertension.   Pendahuluan: Hipertensi diartikan sebagai kondisi tekanan darah yang menetap dengan tekanan sistolik ≥140/90 mmHg. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan hipertensi adalah tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien. Diperlukan terapi bagi pasien hipertensi untuk mengelola kecemasan mereka, salah satunya melalui terapi pijat punggung dan kaki, karena banyak pasien merasa takut saat pertama kali mengalami hipertensi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tekanan darah dan tingkat kecemasan pada pasien yang mengalami hipertensi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional yang menggunakan data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Populasi penelitian ini berjumlah 113 pasien, dengan 30 responden yang dijadikan sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan pasien adalah kuesioner dengan skala ordinal. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat, dengan penyajian data dari dua variabel dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: Sebanyak 15 responden (78.9%) yang mengalami kecemasan ringan memiliki tekanan darah normal, sementara 4 responden (21.1%) memiliki tekanan darah tinggi. Tidak ada responden dengan tekanan darah normal yang mengalami kecemasan berat, sementara 11 responden (100%) yang memiliki tekanan darah tinggi juga mengalami kecemasan berat. Uji statistik dengan metode chi-square menunjukkan nilai p sebesar 0.001 (<0.05). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah dan tingkat kecemasan pada pasien hipertensi.   Kata Kunci: Hipertensi; Tekanan Darah; Tingkat Kecemasan.
Hubungan Lama dan Kepatuhan Menjalani Hemodialisa Pasien Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan Pakpahan, Ria Anjeli; Banjarnahor, Tesalonika Ruth; Amsah, Amsah; Simanungkalit, Cristina Leyli; Sunarti, Sunarti
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.27456

Abstract

Ginjal merupakan organ yang bertanggung jawab untuk melakukan pembersihan darah dalam tubuh. Ginjal yang rusak tidak lagi mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu pengobatannya adalah dengan melakukan hemodialisa. Fokus penelitian kuantitatif ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan lama dan kepatuhan menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien yang menderita penyakit gagal ginjal kronik (GGK) di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan. Dengan penggunaan metode cross-sectional, penelitian ini menyelidiki apakah ada hubungan antara lama dan kepatuhan menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien yang menderita penyakit GGK dengan menggunakan uji chi-kuadrat. Penelitian ini melaporkan nilai p-value sebesar 0,005 (p<0,05) untuk hubungan antara lama hemodialisis dan kualitas hidup pada pasien GGK, dan nilai p-value sebesar 0,000 untuk hubungan antara kepatuhan hemodialisis dan kualitas hidup. Dengan hasilnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menangani masalah medis dan psikologis pada pasien GGK.