Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Performances of Synchronous and Asynchronous Method in Teaching and Learning English Pratiwi, Jessy Ayu; Rosalina, Nadya; Rodiah, Nursalimah; Ervina, Wiwin
ETDC: Indonesian Journal of Research and Educational Review Vol. 1 No. 1 (2021): December
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.503 KB) | DOI: 10.51574/ijrer.v1i1.53

Abstract

This article aims to explain the synchronous and asynchronous methods as distance learning methods, especially in learning English. In the background section, the reasons for the current teaching and learning process problems are explained and why synchronous and asynchronous are good learning methods. Next, the method used in this study is described. Then, explained about synchronous and asynchronous in more detail. Last, conclusion as the closing of the journal.
Pelatihan Pertolongan Pertama (P3) Untuk Mengatasi Depresi Di MAN 2 Kota Banjarmasin Tasalim, Rian; Wijaksono, M. Arif; Lembang, Ria Andini Taruk; Nurvela, Ain; Rosalina, Nadya; Puspita, Dela; Attusholikha, Imro; Asari, Arisna Sulistika; Pratiwi, Aisyah; Ilhamsyah, Ilhamsyah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 4 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i4.446

Abstract

Pendahuluan: Gen Z, yang tumbuh di era resesi, sering merasa cemas karena perlindungan lebih yang diberikan kepada mereka. Untuk mengatasi stres dan depresi, mereka memerlukan kesadaran mental yang baik. Depresi, yang awalnya disebut melancholia oleh Hipocrates, merupakan gangguan afektif yang ditandai dengan perasaan sedih yang berkepanjangan, serta gejala psikologis, somatik, dan psikomotor lainnya. Psychological First Aid (PFA) adalah intervensi psikologis pertama yang dirancang untuk mengurangi gejala stres dan membantu pemulihan setelah peristiwa traumatis atau krisis.. Tujuan: Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu untuk memberikan Pelatihan kepada siswa kemudian memberikan pengetahuan secara langsung tentang Pelatihan Pertolongan Prtama Psikologis (P3) Untuk Mengatasi Depresi di MAN 2 Kota Banjarmasin. Metode: Metode pengumpulan data pada kegiatan Pelatihan berupa pemberian pengetahuan dan keterampilan, serta memberikan Pre-Test dan Post-Test kepada siswa anggota PMR MAN 2 Kota Banjarmasin untuk mengukur tingkat pengetahuan. Hasil: Hasil Pelatihan ini melibatkan 19 siswa dalam kegiatan satu hari yang mencakup pre-test, lima sesi materi, role play, praktek hipnotis 5 jari, sesi tanya jawab, dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan siswa tentang P3, dengan persentase pemahaman kategori Tinggi meningkat dari 26,32% menjadi 52,63% dan kategori Rendah dari 10,53% menjadi 0%. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang pertolongan pertama psikologis untuk mengatasi depresi. Simpulan: Pada kegiatan Pelatihan ini dapat disimpulkan bahwa para peserta memahami dan mampu menerapkan Pertolongan Pertama Psikologis (P3) Untuk Mengatasi Depresi Disekolah.
Waspada Gadget Untuk Tumbuh Kembang Anak Fetriyah, Umi Hanik; Budi, Indra; Wijaksono, M. Arief; Asmadiannor, Asmadiannor; Rosalina, Nadya; Melda, Melda; Cloudia, Lorenza; Agustina, Mely; Munawarah, Munawarah; Dewi, Ni Gusti Agung Ayu Sri; Habibi, Nur Hakidah; Nataly, Onevia Berlian; Virdasari, Sweetryani
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 4 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i4.447

Abstract

Pendahuluan: Anak-anak tentunya sangat senang jika memperoleh gadget dari orang tuanya. Penggunaan gadget secara berlebihan oleh anak-anak dapat berdampak negatif pada pola perilaku dan perkembangan mereka. Anak-anak yang terus-menerus menggunakan gadget cenderung mengalami ketergantungan, mengurangi waktu untuk belajar dan berinteraksi sosial, serta menghadapi risiko kesehatan seperti kerusakan jaringan saraf akibat radiasi gadget. Meskipun gadget bisa merangsang kreativitas dan kecerdasan, dampak negatifnya, termasuk menurunnya daya aktif dan kepedulian sosial anak, lebih dominan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi waktu penggunaan gadget sesuai usia—anak di bawah 18 bulan sebaiknya tidak menggunakan gadget kecuali untuk panggilan video, anak usia 2-5 tahun maksimal 1 jam per hari dengan pengawasan, dan anak usia 6 tahun ke atas maksimal 1-2 jam per hari dengan batasan ketat—untuk memastikan tumbuh kembang yang sehat. Tujuan: Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu untuk memberikan Edukasi kepada siswa kemudian memberikan pengetahuan secara langsung tentang Waspada Gadget Untuk Tumbuh Kembang Anak di SDN Pengambangan 6 Banjarmasin. Metode: Metode pengumpulan data pada kegiatan Pelatihan berupa pemberian pengetahuan dan keterampilan, serta memberikan Pre-Test dan Post-Test kepada siswa kelas 5 dan 6 SDN Pengambangan 6 Banjarmasin untuk mengukur tingkat pengetahuan. Hasil: Hasil Pelatihan ini melibatkan 25 siswa dalam kegiatan satu hari yang mencakup pre-test, materi, sesi tanya jawab, dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa tentang waspada gadget untuk tumbuh kembang anak, dengan persentase pemahaman kategori Tinggi meningkat dari 20% menjadi 92% dan kategori Rendah dari 20% menjadi 0%. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang Waspada Gadget Untuk Tumbuh Kembang Anak. Simpulan: Pada kegiatan Edukasi ini dapat disimpulkan bahwa para peserta memahami dan mampu menerapkan Waspada Gadget Untuk Tumbuh Kembang Anak.
The Performances of Synchronous and Asynchronous Method in Teaching and Learning English Pratiwi, Jessy Ayu; Rosalina, Nadya; Rodiah, Nursalimah; Ervina, Wiwin
ETDC: Indonesian Journal of Research and Educational Review Vol. 1 No. 1 (2021): December
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/ijrer.v1i1.53

Abstract

This article aims to explain the synchronous and asynchronous methods as distance learning methods, especially in learning English. In the background section, the reasons for the current teaching and learning process problems are explained and why synchronous and asynchronous are good learning methods. Next, the method used in this study is described. Then, explained about synchronous and asynchronous in more detail. Last, conclusion as the closing of the journal.