Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Role of Social Support in Promoting Resilience and Mental Well-Being Afita, Laili; Nuranasmita, Tengku
Bulletin of Science Education Vol. 3 No. 3 (2023): Bulletin of Science Education
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bse.v3i3.867

Abstract

This study was inspired by evidence of a shortage of psychological well-being in society. The purpose of this study is to investigate empirically the relationship between anxiety, social support, and psychological well-being in society. And within the family, the husband and wife play an important role in managing the family to create a sakinah mawaddah warahmah family to understand the concepts or principles of mental health hygiene, which function to develop a healthy mentality or prevent the occurrence of mental illness in family members. The purpose of this study is to define and describe mental health, as well as to investigate the relationship between mental health and family well-being. This study employs library research or (library research). Bibliographic research is a type of study that is used to gather detailed information from numerous sources such as literature, books, notes, journals, and other references. Researchers can get information from scientific publications, scientific journals, and theses that are relevant to the subject being examined as a source of data. According to the findings of this study, a healthy mentality has a substantial impact on the success of a family that promotes community life. According to the findings of this study, the construction of a family life that has a personality that grows with a healthy mentality influences the formation of a prosperous family. All of the intended goals in a family can be properly accomplished with a healthy mentality. A healthy and affluent family with effective family functioning and strong relationships is a good beginning point for developing people' and society's mentalities. This is one of the elements that can contribute to the onset of mental diseases and have an impact on society. Keywords: Mental Well-Being, Resilience, Social Support
Upaya Sterilisasi Diri Pengguna Narkotika dari Lingkungan Narkoba sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Dewi Siregar, Fitri Yanni; Syaputra, Muhammad Yusrizal Adi; Nuranasmita, Tengku; Syafitri, Rismada Anggun; Qolbi, Mhd. Hidayatul; Silalahi, Tegar Fransiskus
DAS SEIN: Jurnal Pengabdian Hukum dan Humaniora (Journal of Legal Services and Humanities) Vol. 4 No. 1 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33756/jds.v1i2.18826

Abstract

Abstrak: Penyalahgunaan narkotika di Indonesia banyak terjadi di kalangan remaja usia produktif, hal ini dikarenakan faktor lingkungan pergaulan di kalangan remaja. Undangundang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dibentuk untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika dan peredaran gelap narkotika di Indonesia. Metode pelaksanaan terdiri dari dua tahap yaitu tahap persiapan serta tahap pelaksanaan sosialisasi. Keseluruhan rangkaian berjalan dengan baik dengan meningkatnya pemahaman masyarakat adalah guna mengetahui perlindungan hukum terhadap pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika dan upaya mempertahankan diri agar tetap steril dari lingkungan narkoba terutama bagi masyarakan binaan di Panti Rehabilitasi Amelia Sumatera Utara. Lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis, dan rehabilitasi sosial. Sifat wajib untuk rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial ini seharusnya menjadi landasan yang penting bagi hakim untuk mengambil tindakan dalam memutus perkara terhadap korban dan penyalahgunaan narkotika. Namun sifat wajib dari rehabilitasi ini Pasal 54 dengan pasal 127 UU Narkotika sangatlah berhubungan. Dapat dilihat dalam pasal 127 ayat (2) disebutkan bahwa hakim wajib memperhatikan ketentuan pasal 54, pasal 55, dan pasal 103 dalam menjatuhkan putusan. Namun meskipun bersifat wajib, dalam pelaksanaannya tetap bergantung pada penyidik dan penuntut umum. Efforts to Self-Sterilize Drug Users from the Drug Circle as a Form of Legal ProtectionAbstract: Abuse of narcotics in Indonesia occurs a lot among teenagers of productive age; this is due to environmental factors among adolescents. Law No. 35 of 2009 concerning narcotics was formed to reduce the number of narcotic abuses and illicit trafficking of narcotics in Indonesia. The implementation method consists of two stages, namely, the preparation stage and the implementation stage of socialization. The whole series went well with increasing public understanding about legal protection for people with addiction and victims of narcotics abuse and efforts to maintain themselves to remain sterile from the narcotics environment, especially for the people assisted at the Amelia Rehabilitation Center, North Sumatra. The government appoints medical rehabilitation and social rehabilitation institutions to receive treatment and care through medical rehabilitation and social rehabilitation. The mandatory nature of medical rehabilitation and social rehabilitation should be an essential basis for judges to take action in deciding cases against victims of narcotics abuse. However, the mandatory nature of this rehabilitation, Article 54 and Article 127 of the Narcotics Law, are closely related. It can be seen in Article 127 paragraph (2) that the judge must pay attention to the provisions of Article 54, Article 55, and Article 103 in making a decision. However, even though it is mandatory, its implementation still depends on investigators and public prosecutors.
Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Stress Pengasuhan Pada Ibu Yang Memiliki Anak Down Syndrome Di POTADS Sumatera Utara Nuranasmita, Tengku; Purba, Anna Wati Dewi; Pane, Sindy Frasiska Br Sitorus
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 3 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY NOVEMBER
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i3.346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris dan mengetahui hubungan dukungan sosial dengan stress pengasuhan pada ibu yang memiliki anak down syndrome di POTADS Sumut. peneliti menetapkan jumlah responden 37 ibu yangmemiliki anak down syndrome dengan menggunakan teknik total sampling. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data pada skaladukungan sosial menggunakan skala likert dan skala stress pengasuhan menggunakan skala semantic Deferensial. Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil analisi dengan metode analisa Korelasi r Product moment diperoleh nilai korelasi sebesar -0, 226 denganp = 0,918 0,05. Dengan artian, semakin tinggi dukungan sosial maka stress pengasuhan semakin rendah. Sumbangan efektif variabel Dukungan Sosial terhadap Stress Pengasuhan adalah 7% diketahui juga terdapat 93% faktor lainnya yang tidak dapat diteliti oleh penelitian ini yakni faktor : Stres kehidupan secara umum, Kondisi anak, Status ekonomi, Kematangan Psikologis. Hasil lain ditemukan bahwa dari perhitungan mean hipotetik dan empirik bahwa ibu yang memiliki anak down syndrome di POTADS (Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome) Sumut memiliki stress pengasuhan yang tergolong sedang dengan nilai empirik 98,89 lebih kecil dari nilai hipotetik yaitu 116 serta dukungan sosialyang dimiliki ibu anak down syndrome juga sedang dengan nilai empirik 64,78 lebih kecil dari nilai hipotetik yaitu 65.
Hubungan Antara Self Disclosure Dengan Trust Istri Dalam Hubungan Pernikahan Di Lingkungan 26 Kelurahan Tanjung Mulia Nuranasmita, Tengku; Pratiwi, Joe Erian Dinda
ISLAMIKA GRANADA Vol 5, No 2 (2025): ISLAMIKA GRANADA JANUARI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v5i2.407

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self disclosure dengan trust istri dalam hubungan pernikahan di lingkungan 26 Kelurahan Tanjung Mulia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan rumus slovin untuk menentukan jumlah sampel. Dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 60 wanita yang memiliki suami. Pengambilan data dilakukan menggunakan dua skala, yaitu skala self disclosure dan skala trust. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan model skala likert. Teknik analisis data ini yaitu menggunakan analisis korelasi pearson product moment. Adapun hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,516 dengan p 0.05 yang artinya terdapat hubungan positif antara self disclosure dengan trust. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi self disclosure maka akan semakin tinggi pula trust dalam hubungan pernikahan. Sebaliknya, semakin rendah self disclosure maka akan semakin rendah pula trust dalam hubungan pernikahan. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan diterima.
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (E-WOM) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PENGGUNA TIKTOK SHOP MAHASISWI PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA K, Khairil Fauzan; Nuranasmita, Tengku
JURNAL PSYCHOMUTIARA Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Psychomutiara
Publisher : Psikologi Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/psikologi.v8i1.6006

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth (e-WOM) terhadap keputusan pembelian pada pengguna TikTok Shop di kalangan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Medan Area. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kausal dengan jumlah sampel sebanyak 130 mahasiswi aktif dari stambuk 2021, 2022, dan 2023 yang dipilih melalui teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu, yaitu: menggunakan produk skincare, aktif di media sosial TikTok, serta pernah melakukan pembelian melalui TikTok Shop. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala Likert yang terbagi menjadi dua, yaitu skala electronic word of mouth berdasarkan aspek menurut Goyette dkk. (2010) dan skala keputusan pembelian berdasarkan teori menurut Kotler & Armstrong (2008) . Analisis data dilakukan dengan uji regresi linier sederhana untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa electronic word of mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, ditunjukkan dengan hasil nilai signifikansi sebesar 0.000 (P < 0.05) dan nilai koefisien determinasi (r²) sebesar 0.340, yang berarti e-WOM memberikan kontribusi sebesar 34% terhadap keputusan pembelian. Nilai mean empirik electronic word of mouth sebesar 105.71 dan keputusan pembelian sebesar 50.35 lebih tinggi dari nilai mean hipotetik masing-masing. Temuan ini menunjukkan bahwa electronic word of mouth memiliki peran penting dalam memengaruhi keputusan pembelian di platform TikTok Shop.
Hubungan Dukungan Sosial dengan Subjective Well-Being Pada Remaja Awal di Panti Asuhan Grace Nuranasmita, Tengku
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6778

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta melihat hubungan dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja awal di Panti Asuhan Grace. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60, teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, dan sampel berjumlah 32 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala dukungan sosial dan skala subjective well-being. Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil analisis dengan metode analisa korelasi r product moment diperoleh nilai korelasi () = 0,667 dengan p = 0,000 0,05. Hasil tersebut menyatakan bahwa korelasi positif menunjukkan semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi pula subjective well-being, begitu juga sebaliknya, sehingga hipotesis dapat diterima. Koefisien determinasi (r²) = 0,658. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial memberikan sumbangan sebesar 65,8% terhadap subjective well-being.
Peran Psikologi dalam Memahami dan Memfasilitasi Mindset Gotong Royong di Desa Sembahe Kabupaten Deli Serdang Nuranasmita, Tengku; Purba, Anna Wati Dewi; Sutrisno, Sutrisno
Nuras : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): July
Publisher : Lembaga Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kamandanu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/nuras.v5i3.608

Abstract

This community service program aims to revitalize the spirit of mutual cooperation (gotong royong) among the people of Sembahe Village, Deli Serdang, through a psychoeducational approach rooted in social psychology. The activity adopted a Participatory Action Research (PAR) method, emphasizing collaboration between program implementers and the community in identifying problems and designing solutions. The intervention was conducted through interactive lecture sessions exploring prosocial behavior, social norms, and group identity theory. Twenty participants, including local residents and village officials, actively engaged in discussions, shared experiences, and reflected on the declining practice of gotong royong. The results of the activity demonstrated an increased collective awareness of the importance of gotong royong, not only as a cultural heritage but also as part of social identity and community solidarity. The program successfully catalyzed behavioral change by fostering emotional and cognitive engagement with shared values. The commitment of village leaders to revitalizing communal activities reflects the positive impact of this intervention. These results demonstrate that psychology education can be a strategic tool for strengthening collective values and building social resilience in rural communities undergoing changes due to modernization.
Hubungan Dukungan Sosial dengan Subjective Well-Being Pada Remaja Awal di Panti Asuhan Grace Nuranasmita, Tengku
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6778

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta melihat hubungan dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja awal di Panti Asuhan Grace. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60, teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, dan sampel berjumlah 32 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala dukungan sosial dan skala subjective well-being. Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil analisis dengan metode analisa korelasi r product moment diperoleh nilai korelasi () = 0,667 dengan p = 0,000 0,05. Hasil tersebut menyatakan bahwa korelasi positif menunjukkan semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi pula subjective well-being, begitu juga sebaliknya, sehingga hipotesis dapat diterima. Koefisien determinasi (r²) = 0,658. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial memberikan sumbangan sebesar 65,8% terhadap subjective well-being.