Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS RISIKO USAHA PETERNAKAN BROILER DI KECAMATAN MOA KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA Alam, Asmirani; Lainsamputty, Jecklin Marlen; Sairudy, Albertus; Jesajas, Heryanus; Dolewikou, Risart Lewan
Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman Vol 12 No 2 (2024): Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ajitt.2024.12.2.95-105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko produksi dan risiko pemasaran serta menentukan strategi pengembangan usaha broiler di Kecamatan Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Sebanyak 5 peternak broiler terpilih secara purposive sampling dijadikan sebagai responden dengan pertimbangan merupakan pihak yang secara langsung terlibat dalam usaha broiler. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggambarkan risiko-risiko usaha ternak broiler di Kecamatan Moa Kabupaten Maluku Barat Daya yang meliputi risiko produksi dan risiko pemasaran. Analisis selanjutnya adalah analisis SWOT untuk menganalisis strategi dalam mengatasi risiko usaha broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber risiko produksi yang terdapat pada usaha peternakan broiler di Kecamatan Moa Kabupaten Maluku Barat Daya adalah faktor cuaca, penyakit dan stres pada broiler. Sedangkan risiko pemasaran yang dihadapi saat ini adalah kurangnya networking atau jaringan kerjasama serta skala usaha yang masih skala kecil sehingga pemasarannya belum terlalu luas, adanya tekanan persaingan dari peternak broiler yang semakin banyak. Setelah mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam usaha peternakan broiler di Kecamatan Moa Kabupaten Maluku Barat Daya maka dapat ditemukan 12 strategi alternatif yang dapat menjadi dasar pertimbangan. ABSTRACT This study aims to analyze production risk and marketing risk as well as to know and determine alternative strategies in the broiler farming business in Moa District, Southwest Maluku Regency. The design used in this research is survey design. There were 5 broiler farmers in Moa District, Southwest Maluku Regency. All farmers were used as respondents in a purposive manner because the respondents were parties directly involved in the broiler farming business there. The data analysis technique used in this research was descriptive analysis by describing the risks of broiler farming in Moa District, Southwest Maluku Regency, which included production risks and marketing risks. The next analysis was a SWOT analysis to identify strategies for overcoming broiler business risks. Based on the results of research and discussion, it could be concluded that the sources of production risk in broiler farming in Moa District, Southwest Maluku Regency were weather factors, disease, and stress in broiler chickens. While the marketing risks faced at this time were the lack of networking or cooperation networks and the scale of business that was still small scale so that marketing was not too broad, there was competitive pressure from more and more broiler breeders. After identifying internal and external factors that become strengths, weaknesses, opportunities, and threats in the broiler farming business in Moa District, Maluku Barat Daya Regency, 12 alternative strategies were found as a basis for consideration.
Permasalahan Pemasaran Ternak Sapi Potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya Alam, Asmirani; Makatita, Juwaher; Dolewikou, Risart Lewan
Kalwedo Sains (KASA) Vol 6 No 1 (2025): Kalwedo Sains (KASA), Maret 2025
Publisher : Program Studi Di Luar Kampus Utama Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/kasav6i1p8-18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai permasalahan pemasaran ternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya. Desa yang dipilih sebagai lokasi penelitian yaitu Desa Tutuwaru, Desa Luhuleli dan Desa Laitutun. Jumlah responden peternak sapi potong yang diambil sebanyak 10 peternak pada masing-masing desa sampel, sehingga diperoleh 30 peternak. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif berupa analisis deskriptif untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan pemasaran ternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya. Berdasarkan hasil wawancara dengan peternak sapi potong bahwa sebanyak 25 orang (83,33%) dari total responden menghadapi kendala dalam menjual ternaknya karena keterbatasan akses pasar, terutama karena pedagang pengumpul (PP) yang berasal dari Sulawesi tidak dapat menjangkau wilayah mereka. Hanya sebagian kecil peternak yaitu sebanyak 5 orang (16,67%) yang dapat menjual ternaknya ke pembeli lokal. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar peternak mengalami kesulitan dalam akses pasar. Adapun pokok permasalahan yang dihadapi peternak antara lain sebagai berikut: minimnya kunjungan pedagang pengumpul (PP), adanya pembatasan jumlah ternak dan kesulitan menjangkau pasar baru. Jika kondisi ini terus berlanjut maka peternak akan mengalami kesulitan dalam memperoleh keuntungan dan mengembangkan usaha mereka.
Karakteristik Morfometrik Ternak Kambing Lokal di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya Sulimaly, Petronela; Matitaputty, Procula Rudlof; Dolewikou, Risart Lewan
Kalwedo Sains (KASA) Vol 6 No 1 (2025): Kalwedo Sains (KASA), Maret 2025
Publisher : Program Studi Di Luar Kampus Utama Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/kasav6i1p33-40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfometrik ternak kambing lokal baik jantan maupun betina yang ada di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif. Variabel umum yang diamati yaitu lokasi penelitian, karakteristik responden, karakteristik usaha.Variabel khusus yang diamati adalah bobot badan, panjang badan, tinggi badan, lingkar dada, tinggi panggul, ukuran kepala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak kambing lokal didominasi oleh peternak dengan usia 39-48 tahun, dengan pendidikan terakhir sebagian besar adalah sekolah dasar, pengalaman berternak selama 7-16 tahun, tujuan usaha sebagai usaha sampingan, sebagian besar bibit berasal dari pemberian temanm dan pola pemeliharaan semi intensif. Kambing lokal di Pulau Moa memiliki karakteristik fisik yang khas, dengan panjang badan antara 28 cm hingga 35 cm, tinggi badan antara 30 cm hingga 36 cm, dan berat badan antara 4 kg hingga 16 kg. Lingkar dada, lebar dada, dan lebar pinggul juga bervariasi dalam rentang yang menunjukkan adaptasi terhadap lingkungan setempat. Ukuran kepala kambing lokal ini juga menunjukkan variasi yang signifikan, sementara ketiadaan tanduk dan dominasi warna bulu hitam bisa mengindikasikan adaptasi evolusi terhadap kondisi lingkungan yang mungkin panas dan kering.
Pengaruh Kemampuan Deteksi Estrus, Jumlah Induk dan Jumlah Pejantan Terhadap Jumlah Kebuntingan Induk Kerbau Moa dengan Sistem Pemeliharaan Ekstensif Lellola, Ismo Erickson; Kewilaa, Arnold Ismael; Dolewikou, Risart Lewan
Kalwedo Sains (KASA) Vol 6 No 1 (2025): Kalwedo Sains (KASA), Maret 2025
Publisher : Program Studi Di Luar Kampus Utama Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/kasav6i1p41-48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan deteksi estrus, jumlah induk dan jumlah pejantan terhadap jumlah kebuntingan induk kerbau Moa dengan sistem pemeliharaan ekstensif. Kegiatan penelitian ini berlangsung pada bulan Agustus-September 2024 yang dilaksanakan di Kecamatan Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Penentuan desa sampel secara purposive sampling dengan kriteria memiliki populasi kerbau terbanyak sehingga desa sampel yang terpilih adalah Desa Klis, Desa Werqwaru, dan Desa Tounwawan. Teknik penentuan responden peternak secara purposive sampling dan terpilih sebanyak masing-masing 20 responden pada 3 desa sampel sehingga responden berjumlah 60 orang. Alat dan bahan yang digunakan antara lain kuisioner (daftar pertanyaan), alat tulis menulis, kamera dan materi penelitian yang digunakan adalah peternak kerbau Moa. Variabel dalam penelitian ini adalah kemampuan deteksi estrus (X1), jumlah induk kerbau (X2), jumlah pejantan (X3) dan jumlah kebuntingan (Y). Data penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kemampuan deteksi estrus, jumlah induk dan jumlah pejantan berpengaruh signifikan terhadap jumlah kebuntingan. Kemampuan deteksi estrus, jumlah induk, jumlah pejantan memiliki pengaruh yang positif terhadap jumlah kebuntingan, namun secara parsial hanya jumlah induk kerbau Moa yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah kebuntingan.