Alditia, Lalu Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pemahaman Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar Tentang Konsep Etnopedagogi dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Alditia, Lalu Muhammad; Wahyudin, Din
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i2.2254

Abstract

Pembelajaran berbasis etnopedagogi merupakan salah satu bentuk inovasi dalam praktik pendidikan yang diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran yang utuh dan bermakna bagi siswa, namun dalam kenyataannya masih banyak ditemukan kendala dan hambatan, salah satunya berkaitan dengan pemahaman guru tentang konsep ini yang masih rendah, Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat pemahaman para mahasiswa calon guru sekolah dasar mengenai konsep etnopedagogi dan implementasinya dalam proses pembelajaran. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei, subjek penelitian merupakan mahasiswa program studi Pendidikan guru sekolah dasar dan mahasiswa program PPG pra jabatan di universitas mataram dengan total keseluruhan 50 orang, kemudian objek penelitian adalah tingkat pemahaman konsep dan implementasi etnopedagogi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online dan dianalisis menggunakan metode statistika sederhana berpanduan pada pedoman analisis skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman mahasiswa calon guru sekolah dasar tentang konsep dan implementasi etnopedagogi masuk dalam kategori tinggi dimana pada aspek pengetahun tentang konsep memperoleh 74% dan pada aspek pengetahun tentang implementasi memperoleh 73% sehingga masuk kategori tinggi, kemudian perbandingan berdasarkan jenis kelamin, jenjang Pendidikan dan tingkatan semester menunjukkan bahwa setiap kelompok subjek memiliki pemahaman yang baik tentang konsep etnopedagogi dan implementasinya dalam pembelajaran khususnya pembelajaran di sekolah dasar.
ECOLOGICAL WISDOM OF KAMPUNG NAGA AS LEARNING RESOURCE FOR ELEMENTARY SOCIAL STUDIES Fauziah, Syifa; Agustin, Mubiar; Alditia, Lalu Muhammad; Sugiri, Syifa Salsabila
JOMSIGN: Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jomsign.v9i1.79991

Abstract

Humans are creatures that rely on nature as a place to meet their needs. However, often the exploration of nature turns into exploitation that destroys nature until it loses its usefulness. Some indigenous peoples are people who still hold fast to the noble values of their ancestors. One of these indigenous peoples is the indigenous people of Kampung Naga in Tasikmalaya. The main study conducted by the researcher is to identify the values of local ecological wisdom of the local culture of the Kampung Naga community which can be a reference in social studies learning in elementary school grade V. This study uses a qualitative method with an ethnographic approach that studies the cultural values in Kampung Naga, through interview techniques with two informants, namely tourguides and experts in the fields of Geography, observation,  and documentation studies. The results of the study show that the traditional village community of Kampung Naga has local ecological wisdom values, both in terms of regional spatial planning, disaster mitigation, environmental conservation, daily consumption patterns, spring protection, prohibited forest protection, agricultural activities, and fisheries conservation. Unique ecological value can also be found by the separation of the area into the upper (sacred), middle (neutral), and lower (gross) areas. The value of disaster mitigation and environmentally friendly consumption patterns also exists in taboos or pamali which are still a guideline for the people of Kampung Naga.
Ethnopedagogical Content in the Traditional Art of Sasak Ethnic Group: Gendang Beleq Alditia, Lalu Muhammad; Nurmawanti, Iva
DIDAKTIKA Vol 17 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/didaktika.v17i1.4533

Abstract

The integration of culture in education, known as ethnopedagogy, enhances learning effectiveness. However, limited research exists on this topic.  Therefore, this study aims to explore ethnopedagogical content in gendang beleq art, serving as a reference for integrating culture and local wisdom in Indonesia. This research adopts a qualitative approach, utilizing a literature study method to gather information from various relevant sources like articles, proceedings, and books. The data was analyzed using a qualitative content analysis approach with thematic analysis. Findings reveal that gendang beleq art contains various ethnopedagogical contents. These include ethnomathematics concepts like geometric shapes (such as half a needle, beam, and tube) and flat shapes (triangles, pentagons, and circles). Additionally, the art form incorporates ethnoscience concepts related to sound, as well as concepts of motion, locomotors in floor formations or patterns, and dance during drum beleq performances. Lastly, it encompasses the content of the Pancasila concept, emphasizing integration, unity, justice, and equality. These findings highlight gendang beleq art as a valuable reference for cultural products and local wisdom, with the potential to enhance ethnopedagogical-based learning implementation.Keywords: Ethnopedagogy, Gendang beleq, Sasak ethnic, Traditional art
Muatan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Falsafah Hidup Masyarakat Sasak “Lombok Mirah Sasak Adi” Alditia, Lalu Muhammad; Fauziah, Syifa; Iswara, Prana Dwija
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 13, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v13i2.31556

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan keterkaitan antara muatan nilai pancasila dengan falsafah hidup masyarakat Sasak Lombok Mirah Sasak Adi (kejujuran adalah permata yang utama), sebagai sistem nilai utama yang melandasi berbagai pola perilaku, produk kebudayaan serta tradisi masyarakat Sasak. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review, data-data diperoleh dengan melakukan analisa terhadap muatan informasi dari berbagai literatur dengan menggunakan panduan protokol PRISMA. Langkah penelitian diawali dengan merumuskan topik penelitian, kemudian mencari informasi dan data yang dibutuhkan melalui artikel-artikel ilmiah yang bersumber dari google scholar, scopus, dan berbagai website jurnal. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil ataupun temuan penelitian yang menunjukan adanya keterkaitan atau relevansi antara nilai-nilai Pancasila dengan falsafah hidup masyarakat Sasak .Hasil analisis diantaranya bahwa muatan nilai-nilai setiap sila dalam pancasila telah termuat dalam falsafah Lombok Mirah Sasak Adi khususnya dalam 3 lapisan nilai turunannya, yakni nilai Tindih (hubungan manusia dengan Tuhan) yang memuat nilai-nilai dalam sila pertama, kemudian Maliq (hubungan antar sesama manusia) yang memuat nilai-nilai dalam sila kedua dan sila kelima, kemudian Merang (peran individu dalam masyarakat) yang memuat nilai-nilai sila ketiga dan keempat. Selain itu berbagai mutan nilai pancasila juga termanifestasi dan termuat dalam berbagai produk budaya, pola perilaku dan keseharian masyarakat Sasak.Pancasila as the philosophy and foundation of the state is a crystallization of various cultures and traditional knowledge of Indonesia. However, efforts to advance its relevance and to use various cultural aspects to introduce the values in Pancasila have not yet been optimally implemented. Therefore, this research is conducted to explore and demonstrate the relevance between the values in Pancasila and the life philosophy of the Sasak community of Lombok Mirah Sasak Adi. This study uses a systematic literature review approach following the PRISMA protocol to analyze 291 articles obtained from the Scopus database, Google Scholar, and various journal websites. Through a meticulous selection process, only 32 articles met the established inclusion criteria and were deemed suitable for further analysis. The results of this study indicate that the values of each principle in Pancasila are contained within the philosophy of Lombok Mirah Sasak Adi, particularly in its three layers of derivative values: Tindih value (the relationship between humans and God) which encompasses the values of the first principle, Maliq value (the relationship between humans) which encompasses the values of the second and fifth principles, and Merang value (the role of individuals in society) which encompasses the values of the third and fourth principles. The findings of this research are very important in efforts to strengthen the public's understanding of Pancasila values and also serve as a foundation for the implementation of Pancasila education to be more optimal and provide a deeper understanding.