Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Education on Dengue Fever Prevention Through The PSN 3M PLUS Program in The Working Area of The Rapak Mahang Tenggarong Health Center Nugroho, Purwo Setiyo; Utami, Abdiah Rahma; Wardana, Katingka Aprilia; Astuti, Puji; Nurfitriyani, Nurfitriyani
ABDIMAYUDA: Indonesia Journal of Community Empowerment for Health Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Public Health, University of Jember in collaboration with PERSAKMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/abdimayuda.v3i1.34984

Abstract

Abstract.Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an infectious/transmitted disease caused by the dengue virus, the bite of a female mosquito, Aedes aegypti and Aedes albopictus from patients who have previously been infected with the dengue virus. The number of deaths due to dengue disease reaches 140,000 every year. This makes DHF in Indonesia a serious problem that needs to be addressed immediately because the number of DHF deaths is increasing from year to year. Purpose : the implementation of this educational activity is to control the Aedes aegypti mosquito population so that the transmission of DHF can be prevented or reduced. Method: The method used in this activity is to educate the public through lecture media to implement the 3M PLUS PSN Program using abatement to kill mosquito larvae. Results: Better understanding of dengue fever prevention and the PSN 3M PLUS program which was carried out by distributing abatement's. Conclusion: Education about the prevention of DHF and the implementation of PSN 3M PLUS with the target of the community getting support and good cooperation from various parties. Suggestion: As a recommendation, from this activity the Government, in this case Puskesmas officers, should continue to educate the public and run the PSN 3M PLUS program which is the most effective and efficient effort to prevent dengue fever (DHF). Keywords: Dengue Fever (DHF), PSN 3M PLUS, Education Abstrak. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi/menular yang disebabkan oleh virus dengue, gigitan nyamuk betina, Aedes aegypti dan Aedes albopictus dari pasien yang sebelumnya telah terinfeksi virus dengue. Jumlah kematian akibat penyakit DBD mencapai 140.000 setiap tahun. Hal ini menjadikan DBD di Indonesia menjadi masalah serius yang perlu segera ditangani karena jumlah kematian DBD semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan : di dilaksanakannya kegiatan edukasi ini adalah untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti sehingga penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi. Metode : yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi kepada masyarakat melalui media ceramah untuk menerapkan Program PSN 3M PLUS menggunakan abatesasi untuk membunuh jentik nyamuk. Hasil : Lebih memahami tentang pencegahan demam berdarah dan program PSN 3M PLUS yang di lakukan dengan cara pembagian abatesasi. Kesimpulan: Edukasi tentang pencegahan DBD dan pelaksanaan PSN 3M PLUS dengan sasaran masyarakat mendapat dukungan serta kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Saran : Sebagai rekomendasi, dari kegiatan ini Pemerintah dalam hal ini petugas Puskesmas agar terus melanjutkan untuk mengedukasi masyarakat dan menjalankan program PSN 3M PLUS yang merupakan upaya paling efektif dan efisien untuk mencegah demam berdarah (DBD).
ANALISIS PENTINGNYA PERAN ETIKA BISNIS DALAM MENCEGAH FRAUD KEUANGAN DI INDONESIA Nurfitriyani, Nurfitriyani; Jannah, Tyara Nur Roudhatul; Alyssa Dwiprana, Mellinda Baby; Lestari, Indah Ayu
JEMBA Vol 4 No 2 (2024): Journal of Economics, Management, Business and Accounting
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jemba.v4i2.14598

Abstract

ABSTRACT This study aims to analyze the effect of implementing business ethics in preventing financial fraud in Indonesia. The method used is literature review, which includes identification, assessment, analysis, and summary of relevant literature. This study focuses on cases of illegal tin mining in Indonesia involving unscrupulous businessmen and officials of large mining companies. This illegal activity is facilitated through the issuance of fake documents to give the impression of legality. Revenues from these activities are disguised as Corporate Social Responsibility (CSR) fund allocations, although they are actually used to enrich certain individuals. The impacts of these activities are significant, including severe environmental damage and hundreds of trillions of rupiah in state losses. The results of this study emphasize the importance of implementing business ethics to prevent corruption and similar illegal practices. With strong business ethics, companies can protect natural resources, support environmental sustainability and ensure public trust in transparent economic activity. These results can be used as a reference to formulate strategic policies to prevent corrupt practices in various sectors. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan etika bisnis dalam mencegah fraud keuangan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah literatur review, yang mencakup identifikasi, penilaian, analisis, dan rangkuman literatur relevan. Studi ini berfokus pada kasus penambangan timah ilegal di Indonesia yang melibatkan oknum pengusaha dan pejabat perusahaan tambang besar. Aktivitas ilegal ini difasilitasi melalui penerbitan dokumen palsu untuk memberikan kesan legalitas. Pendapatan dari aktivitas tersebut disamarkan sebagai alokasi dana Corporate Social Responsibility (CSR), meskipun sebenarnya digunakan untuk memperkaya individu tertentu. Dampak dari aktivitas ini sangat signifikan, mencakup kerusakan lingkungan yang parah serta kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan etika bisnis untuk mencegah korupsi dan praktik ilegal serupa. Dengan etika bisnis yang kuat, perusahaan dapat melindungi sumber daya alam, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan memastikan kepercayaan publik terhadap aktivitas ekonomi yang transparan. Hasil ini dapat dijadikan referensi untuk merumuskan kebijakan strategis dalam mencegah praktik korupsi di berbagai sektor.
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT GILI INDAH DALAM PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK MENJADI Eco-Brick OLEH MAHASISWA KELOMPOK KKN UNRAM Aji, Lalu Febrian Siswandi; Christie, Fleury; Sari, Baiq Davina Lolita; Magdalena, Magdalena; Abdat, Nilna Aulia; Adinata, Ahmad Farid; Safitri, Anggia Cahyani; Nurfitriyani, Nurfitriyani; Sukmawan , Raden; Rafiq, M
Jurnal Wicara Vol 1 No 6 (2023): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v1i6.3458

Abstract

Plastic waste is the largest contributor to waste on Earth. With the rapid development of industries and the production of various goods, whether they are food or other products, plastic waste is inevitable. Plastic waste takes a very long time to decompose, so when it accumulates, it becomes a waste that harms the natural ecosystem, both in the oceans and on land. The issues related to waste are concerning, especially in densely populated communities. With high population density comes a significant amount of waste and residue generated by the population.Sometimes, the lack of specific attention from the government regarding how to address plastic waste in society can lead to negative consequences. These consequences may include flooding, clogged waterways, and increased mosquito populations due to the accumulation of waste. This situation highlights the need to find solutions or alternatives to address the plastic waste problem in densely populated communities. Various solutions and alternatives could involve managing plastic waste to create valuable products, such as transforming it into eco-bricks that benefit society. Gili Indah Village is a tourist destination facing issues caused by the accumulation of household plastic waste. This situation presents an opportunity to address the waste problem. The KKN (Community Service Program) group from Mataram University is dedicated to providing solutions and contributions to the community in tackling the plastic waste issue by transforming it into eco-bricks.
“Kerupuk Andaliman” Inovasi Pangan Melalui Pemberdayaan Masyarakat untuk Melestarikan Kearifan Lokal di Desa Situngkir Nurfitriyani, Nurfitriyani; Perangin-angin, Gilang Aulia; Munandar, Tri Imam
BangDimas Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (November 2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jppm.v3i3.39006

Abstract

Desa Situngkir memiliki potensi pertanian yang melimpah, khususnya dalam komoditas singkong dan andaliman, rempah khas Sumatera Utara yang dikenal memiliki manfaat antioksidan. Untuk meningkatkan nilai tambah dan daya tahan produk berbasis andaliman, program inovasi kuliner berupa pembuatan kerupuk andaliman telah dikembangkan. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional. Metode pelaksanaan meliputi diskusi dengan perangkat desa, pelatihan produksi, hingga pameran hasil. Hasil inovasi ini berhasil mengatasi kendala keawetan produk keripik andaliman sebelumnya, menciptakan kerupuk dengan cita rasa khas dan daya tahan hingga tiga bulan. Program ini juga melibatkan pemberdayaan kelompok PKK dan BUMDes, memberikan manfaat ekonomi melalui peningkatan keterampilan dan pendapatan masyarakat lokal. Potensi pasar produk ini cukup besar, dengan strategi promosi melalui media sosial dan inovasi pengemasan untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan dukungan pemerintah setempat, diversifikasi produk, serta pelatihan berkelanjutan, kerupuk andaliman dapat menjadi ikon kuliner khas Desa Situngkir, sekaligus memperkenalkan kearifan lokal Sumatera Utara ke pasar yang lebih luas.
Pelatihan Kader Posyandu Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Dalam Mencegah Stunting Pada Balita Ximenes, Adriano; Nurfitriyani, Nurfitriyani; Septiani, Cezaratania Ayu; Kartika, Rizka Wahyu; Sukesi, Tri Wahyuni
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6884

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah masalah serius yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Oleh sebab itu pencegahannya harus dilakukan sejak dini agar tidak semakin memburuk. Stunting bukan hanya masalah individu, tetapi juga tanggung jawab banyak pihak. Kader posyandu berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam upaya penanganannya. Oleh karena itu, mereka perlu memahami permasalahan stunting secara mendalam dan mendapatkan pelatihan yang memadai sebelum bertugas membantu masyarakat. Tujuan: Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam mencegah stunting Metode: Metode pengabdian dilakukan menggunakan one-group pretest-posttest melalui edukasi kader kesehatan dalam mengurangi terhambatnya pertumbuhan balita. Lokasi pengabdian di Jogokaryan RW 10 Kelurahan Mantrijeron Hasil: Pelatihan Kader Posyandu yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mencegah stunting pada balita memberikan hasil yang signifikan. Sebelum pelatihan, rata-rata tingkat pengetahuan kader pada hasil pre-test mengenai stunting dan pencegahannya berada pada kategori kurang baik (45,5%), setelah pelatihan, terdapat peningkatan hasil post-test menjadi baik dengan rata-rata skor pengetahuan sebesar (54,5%) Simpulan dapat disimpulkan bahwa program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu dalam mencegah stunting pada balita. Kader mampu mengidentifikasi dan mengatasi faktor risiko stunting, serta memberikan edukasi yang lebih efektif kepada masyarakat. Kata Kunci: Pencegahan Stunting, Kader Posyandu, Edukasi Kesehatan Masyarakat
Pelatihan Kader Posyandu Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Dalam Mencegah Stunting Pada Balita Ximenes, Adriano; Nurfitriyani, Nurfitriyani; Septiani, Cezaratania Ayu; Kartika, Rizka Wahyu; Sukesi, Tri Wahyuni
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6884

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah masalah serius yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Oleh sebab itu pencegahannya harus dilakukan sejak dini agar tidak semakin memburuk. Stunting bukan hanya masalah individu, tetapi juga tanggung jawab banyak pihak. Kader posyandu berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam upaya penanganannya. Oleh karena itu, mereka perlu memahami permasalahan stunting secara mendalam dan mendapatkan pelatihan yang memadai sebelum bertugas membantu masyarakat. Tujuan: Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam mencegah stunting Metode: Metode pengabdian dilakukan menggunakan one-group pretest-posttest melalui edukasi kader kesehatan dalam mengurangi terhambatnya pertumbuhan balita. Lokasi pengabdian di Jogokaryan RW 10 Kelurahan Mantrijeron Hasil: Pelatihan Kader Posyandu yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mencegah stunting pada balita memberikan hasil yang signifikan. Sebelum pelatihan, rata-rata tingkat pengetahuan kader pada hasil pre-test mengenai stunting dan pencegahannya berada pada kategori kurang baik (45,5%), setelah pelatihan, terdapat peningkatan hasil post-test menjadi baik dengan rata-rata skor pengetahuan sebesar (54,5%) Simpulan dapat disimpulkan bahwa program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu dalam mencegah stunting pada balita. Kader mampu mengidentifikasi dan mengatasi faktor risiko stunting, serta memberikan edukasi yang lebih efektif kepada masyarakat. Kata Kunci: Pencegahan Stunting, Kader Posyandu, Edukasi Kesehatan Masyarakat
HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN BERMAIN BENDA ALAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA ANAK USIA DINI (PENELITIAN DI KELOMPOK B1 RA AL-WAFI PANYILEUKAN KOTA BANDUNG): THE RELATIONSHIP BETWEEN NATURAL MATERIALS PLAY ACTIVITIES AND NUMBER RECOGNITION ABILITY IN EARLY CHILDHOOD (A STUDY IN GROUP B1 RA AL-WAFI PANYILEUKAN, BANDUNG CITY) Nurfitriyani, Nurfitriyani; Kurnia, Aam; Syamiyah, Syamiyah
Thufuli Vol 4 No 1 (2022): Thufuli: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/thufuli.v4i1.15810

Abstract

Research to find out the reality of playing natural objects. Natural objects can be used to recognize numbers. This research was conducted in group B1 RA Al- Wafi Panyileukan Bandung City. The research method is correlational. The research subjects were the children of group B1 RA Al-Wafi Panyileukan Bandung City in the 2018/2019 Academic Year, totaling 18 children. The results of the analysis were 84 from the interval 80 – 100. very good category. The ability to recognize numbers for early childhood can get an average value of 76. This number is in the 70-79 interval with a good category. the correlation coefficient through the Spearman Rank formula (ρ_count) is 0.71. This correlation coefficient is included in the strong category at the interval 0.600-0.799. The results of the significance test obtained t_count = 4.0329 the price of t_table = 2.120. This means that the null hypothesis is rejected and the alternative hypothesis is accepted. Playing natural objects has a significant positive relationship with the ability to recognize numbers in Group B1 RA Al-Wafi Panyileukan Bandung City. The contribution/influence of playing natural objects on the ability to recognize early childhood numbers is 50.41%. there are other factors 49.59% that affect the ability to recognize early childhood numbers.