Desa Situngkir memiliki potensi pertanian yang melimpah, khususnya dalam komoditas singkong dan andaliman, rempah khas Sumatera Utara yang dikenal memiliki manfaat antioksidan. Untuk meningkatkan nilai tambah dan daya tahan produk berbasis andaliman, program inovasi kuliner berupa pembuatan kerupuk andaliman telah dikembangkan. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional. Metode pelaksanaan meliputi diskusi dengan perangkat desa, pelatihan produksi, hingga pameran hasil. Hasil inovasi ini berhasil mengatasi kendala keawetan produk keripik andaliman sebelumnya, menciptakan kerupuk dengan cita rasa khas dan daya tahan hingga tiga bulan. Program ini juga melibatkan pemberdayaan kelompok PKK dan BUMDes, memberikan manfaat ekonomi melalui peningkatan keterampilan dan pendapatan masyarakat lokal. Potensi pasar produk ini cukup besar, dengan strategi promosi melalui media sosial dan inovasi pengemasan untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan dukungan pemerintah setempat, diversifikasi produk, serta pelatihan berkelanjutan, kerupuk andaliman dapat menjadi ikon kuliner khas Desa Situngkir, sekaligus memperkenalkan kearifan lokal Sumatera Utara ke pasar yang lebih luas.