Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Gaya Hidup dengan Nilai Gula Darah Sewaktu (GDS) Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 pada Dewasa R. Sapeni, Muhammad Al-Amin; Mulyati, Mulyati; Hasriana, Hasriana; Yuniyanti, Tri Ayu
Journal of Language and Health Vol 5 No 1 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i1.3174

Abstract

Indonesia menempati peringkat ke tujuh kasus diabetes mellitus terbanyak di didunia dan selalu terjadi peningkatan stiap tahunnya jumlah kasus diabetes mellitus, yang disebebkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Gaya Hidup dengan Nilai GDS Pasien Diabetes MelitusTipe 2 pada dewasa di Poli Klinink RS X Depok. Metode: Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan dengan desain penelitian cro s sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner gaya hidup dan alat glukometer kepada 81 pasien penderita diabetes mellitus tipe 2 di poliklinikRSX Kota Depok. Data dianalisis menggunakan uji Fisher-Exact. Hasil: Hasil uji Fisher- Exact. diperoleh pvalue sebesar 0,141 (α<0,05) dan diperoleh nilai koefisien korelasi dengan uji Kendal’sTau c sebesar 0,096 (r=0,096) sehingga hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan nilai Gula Darah Sewaktu di Poli Klinik Rumah Sakit Swasta X Kota Depok dan memiliki kekuatan hubungan yang sangat lemah. Kesimpulan: Gaya hidup tidak memiliki hubungan dengan nilai Gula Darah Sewaktu di Poli Klinik Rumah Sakit Swasta X Kota Depok.
Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis pada Pasien Dewasa Awal R. Sapeni, Muhammad Al-Amin; Paat, Toar Christo; Hasriana, Hasriana; Yuniyanti, Tri Ayu; Anwar, Irawati
Journal of Language and Health Vol 5 No 2 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i2.3728

Abstract

Gastritis saat ini masih menjadi penyakit yang sering dijumpai di masyarakat, baik kalangan menengah ke atas maupun kalangan masyarakat menengah ke bawah. Gastritis juga masih menjadi masalah sosial dan kesehatan masyarakat baik di negara maju maupun berkembang, penyebab mendasar yang mempengaruhi kejadian gastritis adalah status sosial ekonomi individu, perilaku kesehatan, dan standar hidup seperti gaya hidup, kondisi hidup, perilaku, dan kebiasaan. Pada kejadian gastritis sering kali terjadi akibat pengaruh pola makan yang kurang baik, secara umum pola makan yang tidak tereatur akan mengakibatkan lambung sulit beradaptasi, jika berlangsung secara terus menerus akan terjadi kelebihan asam lambung sehingga dapat mengakibatkan mukosa lambung teriritasi dan terjadilah gastritis. Tujuan: untuk mengetahui apakah adanya hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada pasien dewasa awal di puskesmas x kota bekasi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik dengan jumlah sampel 69 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan chi-square. Hasil: penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada dewasa awal di puskesmas x kota bekasi dengan nilai p=0,0416 >α=0,05. Kesimpulan: Dari penelitian tersebut didapatkan data bahwa tidak terdapat hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada dewasa awal di puskesmas rawa lumbu kota bekasi.
Analisis Penerapan Tehnik Relaksasi Genggam Jari dan Nafas dalam untuk Menurunkan Nyeri Akut pada Pasien Hipertensi: Studi Kasus R. Sapeni, Muhammad Al-Amin; Suryani, Yeni; Yuniyanti, Tri Ayu; Yunus, Suwardha; Anwar, Irawati; Iwan, Iwan
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5411

Abstract

Pada umumnya ketika seseorang yang mengalami hipertensi dan memiliki salah satu tanda akan muncul seperti sakit kepala dan tengkuk terasa nyeri. Salah satu tindakan yang dapat menurunkan tekanan darah yaitu teknik relaksasi genggam jari. Tehnik ini memberikan stimulus atau rangsangan pada titik-titik meridian tubuh dengan menggunakan jari-jari tangan yang bertujuan untuk mempengaruhi organ tubuh tertentu dengan mengaktifkan aliran energi tubuh dan sirkulasi darah menjadi lancar. Tujuan: penelitian ini untuk melakukan analisa terhadap kasus pasien hipertensi dengan intervensi tehnik relaksasi genggam jari dan nafas dalam di Rumah Sakit X di Jakarta. Metode: Desain penelitian ini menggunakan studi kasus(case study). Subyek yang di gunakan yaitu 3 responden yang menderita hipertensi. Pengumpulan data menggunakan hasil wawancara dan rekam medis pasien. Analisa data menggunakan tehnik deskriptif dan naratif. Hasil: Dalam studi kasus ini karakteristik responden satu berjenis kelamin perempuan dan 2 responden berjenis kelamin laki-laki.denagn rentang usia 41-50 tahun,dan didapatkan hasil penerapan menunjukan bahwa setelah di lakukan penerapan relaksasi nafas dalam selama 3 hari, terjadi penurunan tingkat nyeri pada pasien dengan hipertensi. Kesimpulan: Tindakan relaksasi genggam jari dan nafas dalam efektif untuk menurunkan nyeri pada pasien hipertensi. Pada penderita hipertensi hendaknya dapat melakukan relaksasi ini secara mandiri untuk mengontrol rasa nyeri.
ANALYSIS OF THE APPLICATION OF LAVENDER AROMATHERAPY TO REDUCE FATIGUE IN PATIENTS WITH CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) UNDERGOING HEMODIALYSIS: A CASE STUDY Sapeni, Muhammad Al-Amin R.; Soraya, Gita Anastasia; Yuniyanti, Tri Ayu; Anwar, Irawati; Yunus, Suwardha; Iwan, Iwan; Bage, Veronika Papo
An Idea Health Journal Vol 5 No 03 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v5i02.552

Abstract

Chronic kidney disease is a progressive and irreversible condition that leads to a decline in kidney function, requiring renal replacement therapy. The intensive and prolonged treatment process often results in fatigue, which is one of the most common problems in CKD patients undergoing hemodialysis. Elevated urea levels affect erythropoietin production, resulting in decreased red blood cell count or anemia (low hemoglobin levels), leading to energy and protein loss, decreased appetite, nausea, vomiting, and reduced creatinine production—contributing to decreased skeletal energy production, fatigue, and weakness. Despite the frequent pharmacological interventions, fatigue management is often inadequate due to lack of energy, limiting patients' ability to perform therapeutic activities. One of the easiest and most efficient complementary therapies is lavender aromatherapy, which does not interfere with pharmacological treatments. However, it remains underutilized. In 2022, 143 CKD patients in one hospital presented with fatigue complaints, often leading to repeated care episodes. This case study aims to analyze the application of lavender aromatherapy in reducing fatigue levels in CKD patients undergoing hemodialysis.Methods: This study used a case study design with a pre-post test approach involving 3 patients selected through simple random sampling based on inclusion and exclusion criteria. Data were collected through direct observation using the FACIT-Fatigue Scale.Results: The results showed a reduction in fatigue levels in all three patients. Initially, they exhibited severe fatigue. After three days of lavender aromatherapy, fatigue levels decreased to mild. Conclusion: The application of lavender aromatherapy led to a decrease in fatigue levels, suggesting that it can be an effective supportive intervention.
Analisis Faktor terhadap Personal Hygiene pada Remaja Putri SMA Cokroaminoto Makassar Ayatullah, Ayatullah; Musiana, Musiana; Pannyiwi, Rahmat; Yuniyanti, Tri Ayu; Rahmawati, Agustini Liviana Dwi; Djunaedi, Djunaedi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13816

Abstract

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan atau kesehatan untuk kesejahteraan, baik fisik maupun psikisnya (Laily, 2012). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, status sosial ekonomi, kepercayaan (kebudayaan) dengan personal hygiene pada remaja putri di SMA Cokroaminoto Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan metode cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah sisiwi SMA Cokroaminoto Makassar. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling, didapatkan 36 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan computer program microsoft exel dan program statistic (SPSS) versi 16.0. Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji chi-square (p < 0,05) untuk mengetahui hubungan antar variabel dan uji person untuk mengetahui kekuatan korelasi. Hasil analisis bivariat didapatkan hubungan antara pengetahuan dengan personal hygiene (p = 0.001 < 0,05), terdapat hubungan antara status sosial ekonomi dengan personal hygiene (p = 0,005 < 0,05), dan terdapat hubungan antara kepercayaan (kebudayaan) dengan personal hygiene (p = 0,004 < 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan, status sosial ekonomi, dan kepercayaan (kebudayaan) dengan personal hygiene di SMA Cokroaminoto Makassar, dimana status sosial ekonomi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap personal hygiene.
Hubungan Efikasi Diri Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Swasta X Kota Bekasi R. Sapeni, Muhammad Al-Amin; Melinda, Elsa; Yuniyanti, Tri Ayu; Calvin Christo Paat, Toar; Anwar, Irawati; Nur, Rezeki
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 9 No 1 (2024): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v9i1.21354

Abstract

Introduction: The high number of incidents related to pulmonary TB is due to long enough treatment so that many sufferers stop taking medication before the treatment period is finished (Sukirawati, 2020). Meanwhile, the success rate for the treatment of this disease has not yet reached the national target, if you refer to the target set in the strategic planning of the Ministry of Health, which is 90%. One of the factors that support increasing medication adherence is self-efficacy. Purpose: This study aims to determine the relationship between Self-Efficacy and Adherence to Taking Medication in Pulmonary TB Patients at X Private Hospital, Bekasi City. Method: The type of research in this research wais descriptive research with a quantitative approach and with a cross sectional research design. Data collection was undertaken using the MMAS-8 questionnaire (Morisky Medication Adherence Scale-8) and the TBESES-21 questionnaire (Tuberculosis Self-Efficacy Scale) for 31 pulmonary TB patients at Private Hospital of X Bekasi. Data were analyzed using SPSS with the Fisher-Exact Test. Results: The results of this study indicated that there was a relationship between Self-Efficacy and Medication Compliance in pulmonary TB patients at Private Hospital of X Bekasi City which is indicated by a significance value (p-value) of 0.001 (α < 0.05) and it had a strong relationship indicated by a correlation coefficient of 0.540. Conclusion: Self-efficacy is related to Medication Compliance in pulmonary TB patients at Private Hospital of X Bekasi