Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keterampilan Komunikasi Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran IPA Berbasis Laboratorium Alam tentang Biopori Safitri, Erica Meilia; Maulidina, Izza Fauziah; Zuniari, Nurul Iqdami; Amaliyah, Tsabitah; Wildan, Said; Supeno, Supeno
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2472

Abstract

Keterampilan komunikasi termasuk dalam salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Keterampilan komunikasi mencakup beberapa aspek penting yang berbeda, yaitu keterampilan dalam perilaku, kemahiran dalam bahasa Indonesia, dan keterampilan dalam melakukan percakapan dan presentasi. Siswa yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan berperan aktif dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang aktif dapat diwujudkan oleh siswa yang tidak hanya mencatat dan mendengarkan, tetapi juga mengembangkan pengetahuan dan menciptakan diskusi aktif antara siswa dan guru. Meskipun keterampilan komunikasi penting bagi siswa, kondisi menunjukkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan berkomunikasi yang mengakibatkan kepasifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa cenderung menggunakan bahasa daerah daripada bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi bahasa Indonesia siswa sekolah dasar melalui materi biopori berbasis laboratorium alami. Pembelajaran dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan materi pembelajaran biopori. Selama pelaksanaan pembelajaran, siswa melakukan pretest, posttest, dan observasi. Hasilnya menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi siswa telah meningkat. Sebagian besar siswa menunjukkan keterampilan komunikasi dalam bahasa Indonesia daripada dalam bahasa lokal. Hal ini diketahui melalui diskusi dan pasca tes secara lisan, siswa dan guru menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.
Keterampilan Komunikasi Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran IPA Berbasis Laboratorium Alam tentang Biopori Safitri, Erica Meilia; Maulidina, Izza Fauziah; Zuniari, Nurul Iqdami; Amaliyah, Tsabitah; Wildan, Said; Supeno, Supeno
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2472

Abstract

Keterampilan komunikasi termasuk dalam salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Keterampilan komunikasi mencakup beberapa aspek penting yang berbeda, yaitu keterampilan dalam perilaku, kemahiran dalam bahasa Indonesia, dan keterampilan dalam melakukan percakapan dan presentasi. Siswa yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan berperan aktif dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang aktif dapat diwujudkan oleh siswa yang tidak hanya mencatat dan mendengarkan, tetapi juga mengembangkan pengetahuan dan menciptakan diskusi aktif antara siswa dan guru. Meskipun keterampilan komunikasi penting bagi siswa, kondisi menunjukkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan berkomunikasi yang mengakibatkan kepasifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa cenderung menggunakan bahasa daerah daripada bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi bahasa Indonesia siswa sekolah dasar melalui materi biopori berbasis laboratorium alami. Pembelajaran dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan materi pembelajaran biopori. Selama pelaksanaan pembelajaran, siswa melakukan pretest, posttest, dan observasi. Hasilnya menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi siswa telah meningkat. Sebagian besar siswa menunjukkan keterampilan komunikasi dalam bahasa Indonesia daripada dalam bahasa lokal. Hal ini diketahui melalui diskusi dan pasca tes secara lisan, siswa dan guru menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.
ANALISIS PROTEIN DALAM SOYGHURT EDAMAME SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ALTERNATIF PENDERITA STUNTING Rusdianto, Rusdianto; Amaliyah, Tsabitah; Nurrahma, Yoan Melly; Mardhiyyah, Lailatul; Ash-Shiddieqiey, Muh Nu’man; Saputri, Anastasya Eka
Health Sciences Journal Vol 8, No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v8i2.2608

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita sehingga tinggi badannya sangat pendek bagi seusianya Kurangnya asupan gizi, terutama protein, memiliki kaitan langsung dengan kejadian stunting. Penelitian ini bertujuan menganalisis kandungan protein dalam soyghurt edamame untuk dijadikan makanan pendamping alternatif bagi penderita stunting serta memenuhi standar SNI 2981:2009. Jenis penelitian ini termasuk penelitian empiris yang dilakukan berdasarkan analisis data hasil percobaan di laboratorium. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan variasi perlakuan pada sari edamame, susu skim, serta starter.  Sampel A diberi perlakuan 5 (% b/v) susu skim, 87 (% v/v) sari edamame, dan 3 (% b/v) starter. Sampel B diberi perlakuan 10 (% b/v) susu skim, 80 (% v/v) sari edamame, dan 5 (% b/v starter). Sampel C diberi perlakuan 15 (% b/v) susu skim, 73 (% v/v) sari edamame, dan 7 (% b/v starter). Uji protein dilakukan menggunakan metode Kjeldahl. Perbedaan kombinasi perlakuan menunjukkan pengaruh signifikan terhadap hasil uji protein. Hasil uji protein sampel A sebesar 3.5947%, sampel B sebesar 3.3947%, dan sampel C sebesar 6.8143%. Ketiga perlakuan memenuhi syarat mutu yoghurt menurut SNI 2981:2009, yang menetapkan protein minimal sebanyak 2,7%. Perlakuan terbaik yang potensial sebagai MP-ASI alternatif bagi penderita stunting adalah perlakuan C yang mengandung protein sebesar 6.8143%