Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Upaya Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Mental Remaja melalui SIDUNA (Edukasi pada Duta Anti Narkoba) di Kabupaten Jepara Eka Adimayanti; Ana Puji Astuti; Siti Haryani; Ahmad Kholid; Eko Susilo; Galeh Septiar Pontang
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 6 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2024
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v6i2.3560

Abstract

Teenagers as the next generation of the nation have a responsibility to protect themselves and their peers from the dangers of drugs. Teenagers can play an active role in educating and disseminating information about the dangers of drugs and helping friends who are caught in drug use to get out of the circle. The Anti-Drug Student Ambassador is a program initiated by the DPD BANN Jepara, Jepara Regency Government, BNN Central Java Province and Kesbangpol. Central Java Province. This annual activity aims to recruit students and students as examples in society with the status of drug-free youth. Active roles and high awareness, with the hope that teenagers can become agents of change in eradicating drugs and creating a better future for future generations. Efforts to increase adolescent health knowledge aim to prepare teenagers to become healthy, intelligent, quality, and productive adults and play a role in maintaining, preserving and improving their health.   ABSTRAK Remaja sebagai generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab untuk melindungi diri mereka sendiri dan teman-teman sebaya dari bahaya narkoba. Remaja dapat memainkan peran aktif dalam mengedukasi dan menyebarluaskan informasi mengenai bahaya narkoba serta membantu teman-teman yang terjerat dalam penggunaan narkoba untuk keluar dari lingkaran tersebut. Duta Pelajar Anti Narkoba merupakan program yang diinisiasi oleh DPD BANN Jepara, Pemkab. Jepara, BNN Provinsi Jawa Tengah dan Kesbangpol. Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan Tahunan ini bertujuan untuk menjaring pelajar maupun mahasiswa sebagai contoh di masyarakat dengan status pemuda yang bebas narkoba. Peran aktif dan kesadaran yang tinggi, dengan harapan remaja dapat menjadi agen perubahan dalam memberantas narkoba dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Upaya peningkatan pengetahuan kesehatan remaja memiliki tujuan untuk mempersiapkan remaja menjadi orang dewasa yang sehat, cerdas, berkualitas, dan produktif dan berperan serta dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dirinya.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TATALAKSANA DIARE BALITA DI WILAYAH KALONGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG Adimayanti, Eka; Haryani, Siti; Astuti, Ana Puji
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v2i1.7

Abstract

Latar belakang: Diare adalah penyebab utama kedua kematian balita di seluruh dunia saat ini. Salah satu penyebab hal tersebut yaitu perilaku keluarga tentang perawatan balita diare masih sangat rendah di Indonesia, oleh karena itu sangat penting agar petugas kesehatan yang memberikan perawatan balita diare perlu menginformasikan dan melibatkan keluarga dalam tatalaksana diare dan memberitahukan kepada ibu/pengasuh balita cara melakukan tatalaksana diare di tingkat rumah tangga. Pendidikan kesehatan dipandang sebagai salah satu kunci utama dari beberapa kebijakan dan strategi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit diare. Tujuan: Mengetahui perbedaan pengaruh antara pemberian pendidikan kesehatan diskusi kelompok menggunakan booklet dengan pemberian pendidikan kesehatan diskusi kelompok menggunakan poster terhadap sikap dan pengetahuan ibu dalam tatalaksana diare balita di rumah. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan pendekatan rancangan nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki balita dengan rentang usia 6 bulan-5 tahun, sebanyak 60 responden. Kelompok intervensi diberikan pendidikan kesehatan diskusi kelompok menggunakan booklet, sementara kelompok kontrol diberikan pendidikan kesehatan diskusi kelompok menggunakan poster. Pemilihan sampel secara purposive dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap. Data diolah dengan program komputer menggunakan uji statistik Kolmogorof-smirnov, paired t-test dan regresi linier. Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap setelah pendidikan kesehatan pada masing-masing kelompok(p0,05). Kesimpulan: Pendidikan kesehatan diskusi kelompok menggunakan booklet dan poster terbukti memberikan pengaruh dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam tatalaksana diare balita di wilayah dengan akses sarana kesehatan terbatas.