Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

DESIGN OF SPECIAL JUSTICE AGENCY ELECTION CHAIN IN INDONESIA Tri Susilo
UNTAG Law Review Vol 1, No 1 (2017): UNTAG Law Review (ULREV)
Publisher : Faculty of Law Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.499 KB) | DOI: 10.36356/ulrev.v1i1.524

Abstract

Past-approval of government regulation in lieu of Law No.1 of 2014 concerning the election of governor, regent, and mayor (hereinafter called local election), In accordance with the decision of the Constitutional Court Number 97 /PUU-XI / 2013, the Constitutional Court is no longer authorized to resolve disputes on direct election results, because the provisions of Article 236C of Law Number 12 Year 2008 NRI are against the Constitution of 1945. Article 157 paragraph (1) Law No. 8 Year 2015 determines that the dispute settlement on direct election results become the authority of specialized judiciary. But before a specialized judiciary is formed, then the Constitutional Court is authorized to resolve disputes on direct election results. The authority of the Constitutional Court is the constitutional authority to fulfill temporary legal vacuum (rechtvakum). Therefore legislators should immediately establish a specialized judiciary which has the authority to resolve the disputes on direct election results. There is a new design in election mechanisms of regional hand. The law a quo stated that elections be held simultaneously at the national level. This design would require regulatory support, such as the establishment of as special court, solve any disputes that arise from the election. The problems emerge in this study is how the urgency of special court, how it compares to special court on election matters in various countries and how the relevance of the comparison can be applied in Indonesia. This was conducted using a legal-normative research. The research conclude unable to meet the demands for justice, for example, the court's decision are settled after the elections conducted and thick-layers on legal remedies so it is counterproductive to the election that have limited period of time. These legal remedies are even separated in several judicatures. Various countries have also established a special court on local elections with a variety of institutional design and procedural law. For Indonesia, the special court is ad hoc court, based on provincial and district or city and authorized to settle disputes concerning the local elections.
PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK OLAHRAGA (SENAM) TERHADAP PENURUNAN EFEK SAMPING OBAT SEDATIF PADA PASIEN HALUSINASI DI RSJ PROF. Dr. SOEROYO MAGELANG Yulinda Meka sari; Ana Puji Astuti; Tri Susilo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.813 KB)

Abstract

Efek samping obat merupakan suatu dampak yang timbul sebagai hasil dari suatupengobatan atau pengaruh yang merugikan dan tidak diinginkan pasien. Terapi olahraga pagi(senam) dapat meningkatkan kebugaran secara menyeluruh baik fisik, mental, dan sosial. Terapiini sebagai salah satu kegiatan yang bertujuan untuk menurunkan terjadinya efek samping obatdan mengontrol halusinasi pada pasien gangguan jiwa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahuiperbedaan sebelum dan sesudah diberikan terapi aktivitas kelompok olahraga (senam) terhadappenurunan efek samping obat sedatif pada pasien halusinasi di RSJ Prof. Dr. Soeroyo Magelang.Penelitian ini merupakan penelitian preexperimental design dengan rancangan pretestposttest design. Sejumlah 45 responden yang terpilih dalam penelitian ini. Pengumpulan datadilakukan dengan cara observasi. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dengan analisaunivariate dan bivariate dengan analisis deskiptif dan uji t-test.Hasil penelitian : dari 45 responden sebelum diberikan terapi olahraga (senam),responden yang belum merasakan penurunan efek samping obat dengan prosentase rendahmasih banyak yaitu 60% atau 27 responden, sedangkan setelah diberikan terapi olahraga(senam), pasien yang belum merasakan penurunan efek samping obat dengan prosentase rendahmenjadi berkurang yaitu 33,3% atau 15 responden. Ada perbedaan sebelum dan sesudahdiberikan terapi aktivitas kelompok olahraga (senam) terhadap penurunan efek samping obatpada pasien halusinasi dengan signifikasi p = < 0,05.Saran untuk penderita gangguan jiwa yaitu pasien dapat memantau secara mandiri danmelaporkan keluhan timbulnya halusinasi dan efek samping obat yang dirasakan kepadaperawat maupun keluarga. Kata kunci  : Efek samping obat, terapi olahraga senam, halusinasi
Gambaran Tingkat Stres Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Di Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Ungaran Ni Nyoman Diah Larasanti; Abdul Wakhid; Tri Susilo
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.969 KB) | DOI: 10.26714/jkj.3.1.2015.57-65

Abstract

Stres adalah reaksi/respon tubuh terhadap stresor psikososial (tekanan mental /beban kehidupan). Penelitian ini bertujuan adalah mengetahui gambaran tingkat stres mahasiswa dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah di Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Ungaran. Penelitian ini dilakukan di Akper Ngudi Waluyo Ungaran dengan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akper Ngudi Waluyo Ungaran yang sedang menyelesaikan karya tulis ilmiah yaitu sejumlah 89 mahasiswa. Sempel yang diteliti sebanyak 89 mahasiswa dengan teknik total sampling, alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian di Akper Ngudi Waluyo Ungaran menunjukan sebagian besar responden yang sedang menyelesaikan karya tulis ilmiah pada aspek psikologis ditemukan stres sedang sebanyak 55 mahasiswa (61,8%), pada aspek fisik ditemukan stres sedang sebanyak 43 mahasiswa (48,3%), pada aspek kognitif ditemukan stres sedang sebanyak 51 mahasiswa (57,3%), pada aspek sosial ditemukan stres ringan sebanyak 61 mahasiswa (68,5%), tingkat stres seluruh mahasiswa Akper yang sedang menyelesaikan karya tulis ilmiah di Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Ungaran sebanyak 51 mahasiswa (57,3%) yang mengalami stres sedang. Diharapkan pada remaja putri untuk memperhatikan tingkat stres saat menyelesaikan karya tulis ilmiah.
ANALISIS PEMILIHAN TYPE MOTOR AXIAL DIRECT FAN DAN PERHITUNGAN DAYA MOTOR PADA OPEN CIRCUIT WIND TUNNEL Aswan Tajuddin; A. Huzaeni Fadillah; Tri Susilo; Freddy Franciscus
JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI Vol 12, No 1 (2023): JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jti.v12i1.1042

Abstract

Wind Tunnel adalah alat yang digunakan dalam penelitian aerodinamika untuk mempelajari karakteristik aliran udara. Wind Tunnel digunakan untuk mensimulasikan keadaan sebenarnya pada suatu benda yang berada dalam pengaruh gaya-gaya aerodinamika dalam bidang aeronautika, untuk menganalisis kinerja mekanika terbang (flight mechanic) dari suatu benda terbang (aerial vehicle). Wind Tunnel juga banyak digunakan dalam pengujian berbagai kondisi benda dalam aliran udara seperti konstruksi gedung pencakar langit, lingkungan perkotaan dan lain-lain. Tipe fan yang di gunakan adalah axial fan direct dengan ukuran 40 inch (101,6 cm) dimana nilai minimal air volume yang diperlukan pada bagian test section minimum sebesar 38986.36 CMH dan di butuhkan daya sebesar 13,18 KW. Kata kunci : Wind Tunnel, Motor ADF, Text Section, fan.
MENGHITUNG DISTRIBUSI TEKANAN UDARA DAN GAYA HAMBAT (DRAG) KEPALA PESAWAT BOEING 777-200 Djoko Poernomo Djoko Poernomo; Tri Susilo
JURNAL MITRA MANAJEMEN Vol 5, No 1 (2013): JURNAL MITRA MANAJEMEN
Publisher : JURNAL MITRA MANAJEMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jmm.v5i1.562

Abstract

Abstrak: Suatu benda berada pada suatu aliran udara, maka akan terjadi gaya geser atau gesekan antara partikel-partikel udara dengan permukaan benda yang dilaluinya. Sehingga akan berpengaruh terhadap distribusi tekanan yang terjadi di sepanjang permukaan benda. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan distribusi tekanan udara disekitar kepala pesawat jenis Boeing 777-200 terhadap perubahan sudut serang dan perubahan kecepatan serta mengetahui perbedaan besarnya gaya hambat yang terjadi terhadap perubahan sudut serang dan kecepatan. Dengan menggunakan metode numerik maka akan diperoleh hasil berupa distribusi tekanan udara yang terjadi di sekitar permukaan atas, depan dan bawah benda uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi yang terjadi di sekitar benda uji dipengaruhi oleh bentuk dari benda uji dan sudut serang yang diberikan pada benda uji. Pada kepala pesawat Boeing 777-200, semakin besar sudut serang maka besarnya gaya hambat akn meningkat. Gaya hambat pada benda uji kepala Boeing 777-200 diperoleh hasil berkisar antara 0.0013 – 0.0027 N. Kata Kunci: Distribusi Tekanan Udara, Gaya Hambat.
Pengoperasian dan Pemeliharaan Smoke Generator serta Smoke Tunnel Sederhana Sebagai Alat Peraga Penunjang Pembelajaran Aerodinamika dengan Elektronika pada Siswa Menengah Kejuruan Agustianingsih, Riskha; Amat Chaeroni; Ayu Martina; Agus Sugiharto; Tri Susilo; Evi Endarti
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jr32bw24

Abstract

Pendidikan vokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dirancang untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja dengan menyesuaikan kurikulum sesuai kebutuhan industri, khususnya dalam bidang aeronautika yang berkembang pesat. Tantangan utama yang dihadapi SMK adalah keterbatasan fasilitas dan alat peraga, terutama dalam bidang aerodinamika dan elektronika. Alat peraga, seperti smoke generator dan smoke tunnel, sangat penting untuk mendukung pemahaman konsep yang sulit dipahami secara abstrak. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Jurusan Teknik Aeronautika Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di SMK dengan menyediakan alat peraga praktis dan pelatihan yang relevan. Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari universitas serta siswa SMKN 4 Depok dalam kegiatan yang mencakup sesi pengenalan, praktik langsung, dan evaluasi pemahaman. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, dengan 97% siswa memperoleh skor 70-100 setelah kegiatan, dibandingkan dengan 52% sebelum kegiatan. Evaluasi menggunakan skala Likert menunjukkan bahwa 68% responden sangat setuju dengan pemahaman materi, 64% merasa alat peraga membuat pembelajaran lebih menarik, dan 76% menyatakan alat peraga berguna untuk percobaan aerodinamika. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman konsep aerodinamika secara keseluruhan dan dianggap efektif dalam mendukung pembelajaran di SMK. 
Pemilihan Motor Listrik Sebagai Penggerak Utama dan Propeller Sebagai Alat Gerak Pada Sistem Propulsi Pesawat Flying Wing PX Endah Yuniarti; Tri Susilo; Albi Nuari Hastono
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jtk.v1i1.198

Abstract

Election electric motor as main motor engine and propeller as mechanical device of propulsion system Flying Wing PX aircraft has been done. The types of investigated electrics motor are EMAX BL 2382/05, NTM Pprop Drive Series 42-58 and Turnigy 3648. The propellers that have been tested are 12x8, 13x8, 14x7 and 15x7 dimension propeller. Parameters that have been investigated are power, velocity of motor, velocity of propeller and thrust. Effect of parameters on aircraft performance has been analyzed. Power as result from motor currents multiplied 11,1 volt baterai voltage. Velocities of motors as result from value of KV that technical term for explain how many motor rotation each second in 1 volt applied voltage. Propeller velocities were measured by Tachometer device. Air flow velocities were measured by Digital Anemometer Air Flow Meter. Furthermore, it’s used for thrust calculation. The result showed that the highest power and motor velocities obtained by EMAX BL 2382/05 is 888 watts and 8935 rpm. With the 888 watts as highest power, the aircraft is able to do sport performance. The propeller velocities which is appropriate with motor velocities maximum limit is 13x8 and 14x7 dimensions, but the highest thrust obtained by 14x7 dimensions. Thus, EMAX BL 2382/05 electric motor and 14x7 dimension propeller can used at Flying Wing PX aircraft in order to aircraft performance is maximal.
Studi Exciter APU 131-9B Problem pada Pesawat Boeing 737-NG dengan Menggunakan Metode Fault Tree Analysis M. Alvin Yulizar; Tri Susilo; Aprilia Sakti K
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jtk.v2i1.200

Abstract

Mengacu pada defect report terdapat beberapa kasus kerusakan komponen Auxiliary Power Unit (APU). Salah satu komponen APU yang rusak adalah exciter. Exciter adalah salah satu bagian dari generator yang berfungsi sebagai penguat arus listrik. Banyak faktor yang menyebabkan kerusakan exciter sehingga banyak cara yang dilakukan untuk pencegahannya. Metode yang digunakan untuk mencari kemungkinan penyebab kerusakan dan persentase dari faktor penyebab kerusakan tersebut dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Fault Tree Analysis adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi resiko yang berperan terhadap terjadinya kegagalan. Metode ini dilakukan dengan pendekatan yang bersifat top down, yang diawali dengan asumsi kegagalan atau kerugian dari kejadian puncak (Top Event) kemudian merinci sebab-sebab suatu Top Event sampai pada suatu kegagalan dasar (root cause). Hasilnya adalah terdapat 10 faktor penyebab kerusakan dengan metode analisa kualitatif dan mendapat angka 0,364 kemungkinan terjadinya dengan metode analisa kuantitatif.
Rancang Bangun Alat Pencuci untuk Kompresor Mesin Arriel 1S1 pada Helikopter Sikorsky S-76 Di PT. XYZ Silalahi, Sanggam Tuani; Tri Susilo; Aprilia Sakti K
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jtk.v2i1.201

Abstract

Sebagai perusahaan penyewaan helikopter, PT. XYZ diwajibkan melaksanakana positioning flight ke berbagai tempat/ bandar udara. Mayoritas konsumen PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak bumi dan gas yang beroperasi di remote area. Dalam melaksanakan positioning flight ke remote area memerlukan waktu beberapa hari karena jarak yang jauh dan daya jelajah yang terbatas dari helikopter Sikorsky S-76 dan juga melewati atmosfir korosif. Pada panduan perawatan mesin Arriel 1S1, jika mesin beroperasi di kondisi atmosfir korosif diharuskan melaksanakan perawatan rinsing pada mesin setelah penerbangan terakhir pada hari tersebut. PT. XYZ harus mempersiapkan alat pencuci kompresor untuk mesin dibeberapa bandar udara tempat helikopter bermalam. Hal ini menyebabkan biaya tambahan untuk penyewaaan maupun pengiriman alat tersebut. Tujuan dirancangnya alat pencuci untuk kompresor mesin adalah: untuk mengurangi biaya tambahan penerbangan dari penyediaan alat tersebut. Hasil perhitungan: dibutuhkan tangki stainless steel 304 dengan ketebalan 1,5 mm, pipa flexible PVC dengan ketebalan 2,75 mm dan pompa torak diaphragm (memiliki kemampuan self-priming) dengan daya 60 watt (12 vdc, 5 A)   – As a air charter company, PT. XYZ required to carry out positioning flights to different places/ airports. The majority of PT. XYZ consumers are oil and gas company which operating in remote areas. Performing positioning flight to the remote areas take several days because of the distance, Sikorsky S-76 helicopter endurance and also passes the saline atmosphere. In the Arriel 1S1 engine maintenance manual, if the engine is operated in a saline atmosphere required to carry out engine rinsing  after the last flight of the day. PT. XYZ must prepare engine compressor washer in some airports where the helicopter remain overnight. This leads to additional costs for rent and delivery of the equipment. The purpose of designed engine compressor washer are: to reduce the additional costs from the provision of the equipment. The results of calculations: it needs stainless steel 304 tank with a thickness of 1.5 mm, flexible PVC pipe with a thickness of 2.75 mm and the piston diaphragm pump (has the ability to self-priming) with a power of 60 watts (12 vdc, 5 A)
Studi Thrust Reverser Illuminate Problem pada Pesawat Boeing 737 – NG dengan Menggunakan Metode Fault Tree Analysis Suwendi; Tri Susilo; Aprilia Sakti K
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jtk.v2i1.203

Abstract

Thrust reverser adalah sistem pembalik gaya dorong, yang berfungsi pada proses pengereman saat pesawat terbang mendarat. Penelitian ini membahas mengenai Thrust Reverser Illuminate Problem pada Pesawat Boeing 737 – NG dengan sistem propulsinya berupa mesin jenis turbofan CFM 57 – 7 menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA). Hasil analisa kualitatif dengan top event yaitu Thrust Reverser Illuminate Problem adalah top event terjadi jika kejadian Kerusakan Relay, Internal Damage sync shaft, sync shaft Tersumbat, Lightning Strike, Kerusakan Proximity Sensor, Wire Failure, Switch Fails Opened, Loose Part, Parts Failure, Defective O-ring Packings, Defective rings, Improper Matching of Slide and Sleeve, Excessive clearance between slide and sleeve, Foreign material in internal passage, Leakage, Defective Spring, , Not Rigged Correctly at Installation sync shaft, Switch terbuka secara tidak tepat terjadi. Penyebabnya bisa salah satu dari kejadian tersebut, sehingga perbaikan dapat dilakukan secara terstruktur pada komponen tersebut. Hasil analisis kuantitatif adalah probabilitas munculnya kejadian Thrust Reverser Illuminate Problem sebesar 0,019734.