Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK SORGUM LOKAL HASIL IRADIASI MENGGUNAKAN PENANDA MOLEKULER RPAD Arum, Laras Sekar; Ramadhan, Moch. Alfian Rizky; Hazmi, Muhammad; Murtiyaningsih, Hidayah
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 24 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v24i1.3265

Abstract

Sorghum (Sorghum bicolor L. Moench) is an alternative food commodity with significant potential for development in Indonesia. However, its genetic diversity in Indonesia is relatively low. The low genetic diversity of sorghum prompts efforts to improve and search for new sources of genetic diversity, including through plant breeding. Radiation-induced mutation is a plant breeding technique aimed at obtaining new traits that are not present in the parent plants. Gamma ray irradiation can damage DNA, and during the repair process, DNA undergoes new mutations induced randomly. This study aims to investigate the agronomic characteristics, genetic diversity, and relationship among plants that have been irradiated with gamma rays using the Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) molecular markers. In this study, local sorghum varieties from Bandung, Demak, and Jember  were subjected to gamma ray irradiation at doses of 0 Gy, 300 Gy, and 500 Gy to induce genetic diversity. The application of gamma ray irradiation doses had a significant impact on parameters such as viability, vigor, and morphology. The isolated DNA was analyzed using the Random Amplified Polymorphic DNA technique. OPA-12 showed the highest level of polymorphism among the four primers used. The bands produced by the four scored primers were analyzed using the NTSYSpc program to determine the level of relatedness between genotypes. The genetic distance between genotypes was considerably wide, ranging from 0.1 to 0.46, indicating the potential for crossbreeding
Respons Pertumbuhan Vegetatif Terhadap Berbagai Varietas Sorgum Dan Konsentrasi Giberelin Ramadani, A. Rifqi; Hazmi, Muhammad; Arum, Laras Sekar
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 2 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sorgum (Shorgum bicolor L) merupakan tanaman serealia yang dapat digunakan sebagai sumber bahan pangan, pakan ternak, bioenergy, dan bahan baku industri, sehingga banyak di budidayakan di berbagai negara. Pemanfatan potensi sorgum di Indonesia belum maksimun dan produksinya juga masih rendah, sehingga perlu dikembangkan terutama melalui penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui respons pertumbuhan vegeratif terhadap berbagai varietas dan konsentrasi giberelin. Penelitian dilaksanaan mulai dari Juni sampai dengan September 2023 di lahan Desa Sidodadi Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor perlakuan pertama varietas sorgum, meliputi: V1= Suri 4, V2= Bioguma, dan V3= Super 1. Faktor perlakuan kedua konsentrasi giberelin, melliputi: P1= 0 ppm, P2 = 50 ppm, P3= 100 ppm, P4= 150 ppm, P5= 200 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang berbeda nyata antar varietas sorgum. Perlakuan varietas super 1 (V3) memberikan perlakuan yang terbaik, terbukti pada parameter tinggi tanaman.
Budidaya Tanaman Hias Potless melalui Teknik Kokedama bersama PKK Kelurahan Wirolegi, Jember Arum, Laras Sekar; Murtiyaningsih, Hidayah; Suroso, Bejo; Muliasari, Risa Martha; Anggriawan, Rendy
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 1 No. 1 (2022): APRIL
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v1i1.6

Abstract

Di masa pandemi saat ini, tanaman hias menjadi salah satu komoditas yang popular dan banyak sekali diminati masyarakat dari berbagai kalangan, baik sebagai hobi, pereda stress, dan bahkan bentuk usaha atau bisnis. Kokedama merupakan salah satu teknik budidaya potless atau tanpa pot, sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan plastik yang limbahnya cukup merugikan, yang juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi pada tanaman hias. Tujuan dari pengabdian budidaya tanaman hias dengan teknik kokedama ini diharapkan masyarakat melalui ibu-ibu PKK Wirolegi sebagai penggerak, memiliki aktivitas yang kreatif guna mengurangi kejenuhan dimasa pandemi dan meningkatkan pendapatan harian melalui wirausaha tanaman hias unik dengan memanfaatkan limbah bahan organik di sekitar lingkungan Wirolegi. Kegiatan ini dilakukan salam bentuk sosialisasi dan pelatihan langsung pembuatan kokedama tanaman hias. Hasil kegiatan ini adalah seluruh peserta kegiatan pengabdian ini sangat antusias dalam mencoba langsung pembuatan kokedama. Dengan kreativitas dan jiwa seni pada masing-masing individu, menghasilkan bentukan kokedama yang sangat variatif. Ibu-ibu PKK Kelurahan Wirolegi mendapatkan pengetahuan mengenai budidaya tanaman hias potless melalui pembuatan kokedama, dan variasi pengembangan bentuk kokedama. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengetahuan mengenai peluang usaha kokedama, sehingga berpotensi untuk menciptakan ecopreneurship di lingkungan kelurahan setempat.
Keragaan Tanaman Sorgum Lokal Mutan 1 Hasil Iradiasi Sinar Gamma Murtiyaningsih, Hidayah; Suroso, Bejo; Hendriyanto, Aldi; Arum, Laras Sekar
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 8, No 2 (2023): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v8i2.18198

Abstract

Tanaman sorgum memiliki potensi yang tinggi selain padi dan jagung, sebagai sumber pangan, pakan, dan bioenergi. Pemuliaan tanaman merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas dari tanaman. Pemuliaan modern melalui mutasi banyak dikembangkan untuk memperbaiki mutu tanaman yang dihasilkan. Peningkatan keragaman genetik merupakan langkah penting dalam pemuliaan tanaman guna menghasilkan beragam varietas tanaaman baru yang nantinya diharapkan memiliki karakter unggul yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan sorgum lokal Demak yang kemudian diiradiasi menggunakan sinar gamma pada dosis 0, 300, 500, dan 700gy. Keragaan tanaman mutan generasi 1 (mutan 1) diamati melalui beberapa karakter morfologi seperti daya kecambah, tinggi tanaman, jumlah dan panjang penikel, serta berat 100 biji.  Karakter agronomi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah penikel, Panjang penikel. dan berat 100 biji pada tanaman sorgum lokal mutan 1 hasil iradiasi sinar gamma memiliki nilai KKG dan heritabilitas yang tinggi. karakter yang memiliki nilai KKG dan heritabilitas tinggi berarti lebih besar dipengaruhi oleh faktor genetik dan sedikit dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Respon Pertumbuhan dan Produksi Senyawa Osmoregulator Lima Varietas Sorgum Terhadap Cekaman Salinitas Arum, Laras Sekar; Murtiyaningsih, Hidayah; Hazmi, Muhammad
Agrin Vol 25, No 2 (2021): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2021.25.2.617

Abstract

Sorgum merupakan tanaman serealia dengan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dan sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku tepung terigu, gula cair, dan bahan bioetanol. Salinitas merupakan cekaman abiotik utama yang mendominasi lahan marginal dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Prolin dan gula merupakan senyawa osmoregulator yang diproduksi tanaman sebagai mekanisme ketahanan terhadap cekaman salinitas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor, yaitu varietas sorgum (Bioguma-1, Bioguma-3, Demak, Numbu, dan Suri-4) dan perlakuan salinitas dengan pemberian larutan NaCl (0, 50, dan 100 mM). Karakter morfologi, kandungan prolin, total karbohidrat, gula terlarut, dan sukrosa diidentifikasi untuk mengetahui respon tanaman sorgum terhadap perlakuan cekaman salinitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan cekaman salinitas dapat menekan tinggi tanaman hingga 60,46% dan berat basah hingga 40,39%.  Sebaliknya kandungan prolin, total karbohidrat, gula terlarut, dan sukrosa meningkat secara signifikan.  Dari beberapa varietas sorgum tersebut, Numbu menunjukkan potensi yang cukup besar untuk dapat tumbuh dengan baik di lahan salin dengan kemampuan memproduksi gula yang cukup tinggi. Kata kunci: sorgum, salinitas, prolin, gula