Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pencegahan Covid-19 Melalui Sosialisasi Penggunaan Dan Pembagian Masker Di Kota Tasikmalaya Dan Kabupaten Tasikmalaya Nuraeni, Irma; Agus Bachtiar, Raden; Karimah, Ima; Hadiningsih, Naning; Setiawati, Dina; Saragih, Marianawati
Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/literasi.v1i2.1280

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is an infectious disease whose development is very fast and has become a pandemic in several countries, including Indonesia. The use of masks is one of the efforts recommended by WHO to prevent the spread of Covid-19. The purpose of this community service was to increase knowledge through socializing the use of masks and distributing 2000 of 3-ply masks to community in Tasikmalaya City and Tasikmalaya Regency in September 2020. This activity went smoothly and without a hitch. The community response was quite good, very open and enthusiastic. This activity was very useful, especially for people whose activity in public areas such as markets and sports fields. It is hoped that it will be sustainable and need for periodic monitoring with wider range toprevent the spread of Covid-19.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI EDUKASI PANGAN LOKAL SEHAT BERGIZI PADA BALITA STUNTING PUSKESMAS KAWALU Saragih, Marianawati; Listianasari, Yanita; Fatamorgana, Pijar Beyna
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i2.405

Abstract

Stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan anak terganggu akibat kekurangan zat gizi dalam jangka waktu yang lama. Nutrisi ibu yang kurang baik dapat menimbulkan pertumbuhan janin yang kurang baik. Pertumbuhan janin yang buruk, pada akhirnya meningkatkan risiko kematian neonatal. Kegiatan pemanfaatan pangan lokal dapat menjadi sarana edukasi yang perlu diwujudkan di masyarakat dengan partisipasi dan komitmen dari seluruh warga. Kegiatan edukasi dan pendampingan ini merupakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat tahun 2023 yang bermitra dengan Puskesmas Kawalu Tasikmalaya, dilaksanakan kelurahan Talagasari. Diharapkan adanya kerjasama dan partisipasi dari seluruh masyarakat dan peran serta Kepala Puskesmas dan Tenaga Pelaksana Gizi sangat mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Kegiatan yang dimaksud adalah berupa edukasi dan pendampingan pembuatan makanan sehat dan bergizi berbahan dasar lokal di Kelurahan Talaga Sari dengan peserta kader posyandu Anggrek, Anggrek Putih, Flamboyan, Mekar Jaya, Melati A, Melati B, Setia Asih A, Setia Asih B kota Tasikmalaya, sehingga diperoleh leaflet dan video tutorial yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam pembuatan makanan yang sehat, aman dan bergizi bergizi serta berbahan dasar pangan lokal yang dapat dijadikan contoh bagi kelurahan lain di wilayah kota Tasikmalaya
IMPLEMENTASI EDUKASI PEMANFAATAN PANGAN LOKAL DALAM UPAYA PENANGGULANGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN SETIAWARGI TASIKMALAYA Saragih, Marianawati; Naning Hadiningshih; Edri Indah Nur Edi; Rosni Herlani
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v7i1.568

Abstract

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan tekanan darah seseorang yang berada di atas batas normal atau optimal yaitu 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik. Studi pendahuluan yang dilakukan pada tenaga pelaksana gizi dan koordinator penyakit tidak menular belum pernah ada memberikan informasi atau penyuluhan tentang pemanfaatan buah pisang ambon yang dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita penyakit hipertensi. Permasalahan pada mitra belum maksimal dalam pemanfaatan pangan lokal. Kegiatan pemanfaatan pangan lokal dapat menjadi sarana edukasi yang perlu diwujudkan di masyarakat melalui partisipasi dan komitmen seluruh warga. Metode yang diberikan kepada masyarakat berupa edukasi penyuluhan dalam upaya penanggulangan hipertensi. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya penderita hipertensi, mengenai pemanfaatan pangan lokal, seperti pisang ambon, sebagai salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah. Hasil melalui tahapan edukasi yang dilakukan, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dan pemanfaatan pangan lokal, khususnya pisang ambon untuk menurunkan tekanan darah, adanya partisipasi aktif dari masyarakat dalam kegiatan yang akan berkontribusi pada keberhasilan program dan peningkatan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat. Publikasi hasil dalam jurnal EMaSS dengan status submit, HKI, dan artikel di media massa elektronik. Kesimpulannya edukasi mengenai pemanfaatan pangan lokal, khususnya pisang ambon, dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan hipertensi. Kegiatan ini berhasil melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan mendapatkan dukungan dari Puskesmas, yang merupakan faktor penting untuk keberhasilan program. Selain itu, evaluasi hipertensi menunjukkan rendahnya peningkatan pemahaman pada kelompok penderita setelah diberikan edukasi.
IMPLEMENTASI EDUKASI PEMANFAATAN PANGAN LOKAL DALAM UPAYA PENANGGULANGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN SETIAWARGI TASIKMALAYA Saragih, Marianawati; Naning Hadiningshih; Edri IndahNur Edi; osni Herlani
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v7i1.664

Abstract

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan tekanan darah seseorang berada di atas batas normal atau optimal yaitu 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolic. Studi pendahuluan yang dilakukan pada tenaga pelaksana gizi dan koordinator penyakit tidak menular belum pernah ada pemberian informasi atau penyuluhan tentang pemanfaatan buah pisang ambon yang dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita penyakit hipertensi. Permasalahan pada mitra belum maksimal dalam pemanfaatan pangan lokal. Kegiatan pemanfaatan pangan lokal dapat menjadi sarana edukasi perlu diwujudkan di masyarakat dengan partisipasi dan komitmen dari seluruh warga. Metode yang diberikan kepada masyarakat berupa edukasi penyuluhan dalam upaya penanggulangan hipertensi. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya penderita hipertensi, mengenai pemanfaatan pangan lokal, seperti pisang ambon, sebagai salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah. Hasil melalui tahapan edukasi yang dilakukan, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dan pemanfaatan pangan lokal, khususnya pisang ambon untuk menurunkan tekanan darah, adanya partisipasi aktif dari masyarakat dalam kegiatan yang akan berkontribusi pada keberhasilan program dan peningkatan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat.
Pengembangan Produk Minuman Enteral Susu Kedelai Dengan Jahe Merah, Gula Jagung Dan Sereh Bagi Penderita DM Saragih, Marianawati; Dewi, Tita Kartika; Ekawati, Fitriani; Gustiadi, Andri
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.51087

Abstract

Diabetes Melitus (DM) tipe 2 merupakan salah satu penyakit metabolik yang semakin meningkat prevalensinya, terutama di negara berkembang. Pengaturan pola makan yang tepat menjadi salah satu strategi utama dalam pengendalian glukosa darah pada penderita DM, di antaranya dengan konsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk minuman enteral berbahan dasar susu kedelai, jahe merah, sereh, dan gula jagung yang dapat membantu mengelola kadar glukosa darah pada penderita DM tipe 2. Formula yang dikembangkan melalui metode penelitian dan pengembangan (R&D) diuji dalam tiga formula berbeda dengan menggunakan uji organoleptik yang melibatkan 15 panelis. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa formula 3 (susu kedelai, jahe merah, sereh, dan gula jagung dengan tambahan vanili) memperoleh skor tertinggi pada aspek warna, aroma, rasa, dan tekstur, menjadikannya formula paling disukai. Produk ini mengandung energi 103,77 kkal, protein 8,78 g, lemak 6,27 g, karbohidrat 14,75 g, dan serat 0,82 g per 100 g. Dengan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan produk komersial, minuman enteral ini menawarkan solusi ekonomis untuk penderita DM tipe 2. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan bahan alami seperti jahe merah dan sereh untuk meningkatkan kualitas sensori produk serta perbaikan proses pembuatan untuk mengurangi endapan serat kasar pada produk.