Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Madaniya

Pendampingan Persiapan Mengikuti Kompetensi Sains Nasional (KSN) SMA Negeri 6 Luwu Utara Irwan Ramli
Madaniya Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.319

Abstract

Kompetensi Sains Nasional (KSN) merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memfsilitasi bakat dan minat siswa dalam bidang sains. Pada tahun 2021, KSN meliputi bidang matematika, fisika, kimia, informatika/komputer, biologi, astronomi, ekonomi, kebumian, dan geografi. Adapun soal pada KSN melibatkan high order thingkings (HOTs). UPT SMAN 6 Luwu Utara setiap tahunnya mengirimkan perwakilan untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten/kota, tetapi belum meluluskan perwakilannya di tingkat kabupaten/kota. Fakultas Sains UNCP mempunyai sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam bidang fisika dan matematika dimana dua mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang dianggap paling susah. Kegiatan pengabdian ini akan melibatkan dosen dalam bidang matematika dan fisika untuk melakukan pendampingan persiapan KSN tahun 2022. Kegiatan ini akan dimulai dengan menjaring siswa yang memiliki minat dalam bidang fisika dan matematika dan dilakukan pembinaan dan pendampingan sejak dini untuk persiapan KSN tahun 2021. Pendampingan dilakukan secara daring dan luring. Pendampingan daring dilakukan sebanyak dua sesi dan pendampingan luring satu sesi di UPT SMA Negeri 6 Luwu Utara. Berdasarkan angket yang diberikan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi sekolah dan siswa.
Pendidikan Kebencanaan di SMA Negeri 11 Luwu Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu Aryadi Nurfalaq; Rahma Hi. Manrulu; Irwan Ramli; Fitri Jusmi; Ilmiati Illing
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.360

Abstract

Program PKM ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra, di mana siswa belum memiliki pengetahuan mengenai potensi bencana di daerahnya. Siswa belum pernah dibekali pengetahuan dalam bentuk pelatihan dalam menghadapi bencana. Sekolah juga belum memiliki sarana dan prasarana mitigasi bencana seperti rambu-rambu dan peta jalur evakuasi. Solusi yang ditawarkan berupa Kegiatan Sekolah Siaga Bencana (SSB). Metode pelaksanaan dibagi ke dalam tiga tahapan yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan monitoring dan evaluasi program. Tahapan persiapan meliputi observasi awal, studi awal, menyiapan dan pemasangan rambu-rambu mitigasi serta penyusunan modul kegiatan. Untuk tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi pemberian materi, simulasi bencana dan evaluasi. Tahapan selanjutnya adalah evaluasi program. Melalui kegiatan ini diketahui bahwa indeks kesiapsiagaan siswa SMA Negeri 11 Luwu menghadapi bencana dalam kategori Tinggi sebesar 34,5%, kategori Sedang sebesar 62,1% dan kategori Rendah sebesar 3,4%.
Membangun Kesadaran Siaga Bencana di UPT SMA Neg 12 Luwu Utara Irwan Ramli; Aryadi Nurfalaq; Rahma Hi Manrulu; Fitri Djusmi; Hilda Rahmawati
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.579

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rawan bencana alam mulai dari bencana banjir, gempa, dan gunung meletus yang disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia. Tidak terkecuali Kabupaten Luwu Utara, kabupaten ini merupakan ujung dari dari salah satu sesar yang paling besar di pulau Sulawesi yaitu sesar Palu Kuro. Kerawanan bencana ini tidak diimbangi dengan kesadaran warga tentang bencana. Pada kegiatan pengabdian ini, kami membangun kesadaran siaga bencana di salah satu lingkungan sekolah sebagai rintisan awal kesiagaan bencana khususnya di Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara. Tahapan PkM ini yaitu tahapan persiapan dan koordinasi dengan mitra disertai dengan penandatanganan MoU dengan pihak sekolah sebagai rintisan sekolah siaga bencana dengan Fakultas Sains. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan pengetahuan umum terkait bencana disertai simulasi menghadapi bencana. Di tahapan akhir dilakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan.