Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IMPLEMENTASI INVERSE KINEMATICS TERHADAP POLA GERAK HEXAPOD ROBOT 2 DOF Selamat Muslimin; Kharis Salahuddin; Ekawati Prihatini
DIELEKTRIKA Vol 4 No 2 (2017): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.011 KB)

Abstract

Robot adalah alat manipulator yang dirancang dan diprogram menjadi robot. Salah satunya dirancang robot bangun 2 DOF (Gelar Kebebasan) yang diimplementasikan melawan robot berkaki. Dalam hal ini robot hexapod yang terdiri dari dua derajat kebebasan melakukan gerakan kaki robot yang fleksibel. Hal ini berdasarkan sudut pandang motor servo dengan penerapan invers kinematics sebagai analisis sudut servo. Desain robot ini memecahkan metode dasar geometri analitik melalui trigonometri turunan. Metode ini digunakan agar robot menghasilkan output setiap gerakan kaki dengan mengubah servo sudut yang telah dianalisis melalui algoritma kinematika invers pada kaki robot. Keseluruhan total Kaki robot adalah 12 kaki dengan 12 derajat derajat kebebasan.
EFEKTIVITAS SUDUT BACA SENSOR PIR TERHADAP JARAK OBJEK SEBAGAI PENGENDALI BEBAN LAMPU PADA RUANG KELAS Selamat Muslimin
Technologic Vol 10, No 1 (2019): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1210.116 KB) | DOI: 10.52453/t.v10i1.245

Abstract

Abstrak—Sistem otomasi telah menyebar pada bidang industri maupun dunia pendidikan yang semakin terus berkembang, dengan banyaknya sistem otomasi yang diterapkan pada dunia pendidikan maka inovasi-inovasi untuk menunjang dalam kelancaran belajar dan juga memudahkan dalam pemakaiaan fasilitas pada ruang kelas. Salah satu sistem otomasi tersebut ialah control beban lampu dengan menggunakan sensor PIR sebagai pendeteksi objek manusia pada ruang kelas dengan mendeteksi gelombang inframerah pasif yang dihasilkan oleh suhu tubuh yang berada pada jangkauan deteksi sensor maksimal 4 meter dengan range sudut pembacaan 45˚ - 90˚, dimana output yang langsung terhubung ke mikrokontroler arduino untuk diproses mengaktifkan relay pada beban lampu ruang kelas. Untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif maka ruangan kelas mempunyai standar ukuran ruangan yaitu lebar 8 meter, panjang 8 meter dan tinggi 4 meter. Hasil dari penelitian ini adalah dalam penggunaan sensor PIR di ruang kelas, pendeteksian jarak maupun time delay bacaan sensor yang cepat untuk merespon suatu objek. Dari data pengujian bahwa sistem pada ruang kelas dengan menggunakan sensor PIR ini menjadi lebih efektif. Kata Kunci : Jarak pembacaan sensor, otomatis, sensor PIR, sudut cakupan sensor, ruang kelas
ROBOT PENGINTAI PENGONTROLAN WIRELESS MENGGUNAKAN ARDUINO MIKROKONTROLLER UNO R3 DAN ROUTER LINKSYS WRT54GL Selamat Muslimin; Iskandar Iskandar; Nurul Savitri
Technologic Vol 4, No 2 (2013): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v4i2.56

Abstract

Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dahulu (kecerdasan buatan). Robot pengintai berbasis wireless ini menggunakan prinsip pengontrolan nirkable dengan jarak jangkau tertentu dari operatornya sesuai dengan tipe router yang digunakan. Dalam hal router tipe WRT54GL. dengan prinsip pengontrolan wireless tersebut maka operator ataupun penggunanya tidak perlu lagi terjun langsung melihat dengan jarak dekat suatu robot tersebut bekerja. Sebab robot ini dilengkapi dengan cam kamera yang dapat mengawasai keadaan sekitar robot. Prinsip pengoperasian dari robot pengintai ini menggunakan interface serial max 232, dimana ketika operator menggunakan komputer sebagai media untuk memberikan perintah ke robot, maka robot akan mengeksekusi tegangan perintah yang di kirimkan melalui wireless ke mikrokontroller arduino UNO R3. Kemudian data yang diterima oleh mikrokontroller arduino UNO R3 akan diolah dan mengerakkan motor dan rotasi kamera sesuai dengan perintah yang dikirmkan. Dengan adanya perkembangan robot pengintai ini dapat diaplikasikan untuk pengawasan di lapangan kerja yang tidak memungkinkan pekerja untuk terjun langsung ke lapangan mengingat bahaya yang akan di terima.
PENERAPAN FLEX-SENSOR PADA LENGAN ROBOT BERJARI PENGIKUT GERAK LENGAN MANUSIA BERBASIS MIKROKONTROLER Selamat Muslimin; Yudi Wijanarko; Djoko Subagio
Technologic Vol 5, No 2 (2014): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v5i2.39

Abstract

Lengan Robot Berjari telah banyak digunakan pada industri maupun penggunaan dalam bidang pendidikan. Perancangan lengan robot berjari dibagi atas dua bagian, bagian pengendali pada lengan manusia (Transmitter) dan Lengan Robot Berjari (Reciever). Lengan robot berjari ini berbasis mikrokontroler dengan menggunakan ATMega 32A pada pengendali dan ATTiny 2313 pada robot serta dengan media transmisi wireless menggunakan KYL 1020U. Jari-jari robot dikendalikan oleh Flex Sensor Spectra Symbols 4.5 inch Series SEN 08606 dengan memanfaatkan resistivitas dari Flex Sensor tersebut. Flex Sensor adalah sensor lengkung yang fleksibel secara fisik sehingga dapat mengikuti pergerakan jari manusia. Range resistansi sebuah Flex Sensor berkisar 10 KΩ – 40 KΩ. Flex Sensor sebagai pengendali lengan robot berjari memiliki persentase (%) kesalahan (error) sebesar 13% - 37,7%. Setiap perubahan kelengkungan sebesar 1o pada Flex Sensor berbanding lurus dengan kenaikan nilai resistivitas sebesar 113 Ω. Kenaikan nilai resistansi terhadap derajat kelengkungan Flex Sensor akan berbanding terbalik dengan kenaikan nilai arus yang dihasilkan untuk menggerakan jari robot dengan motor mini servo HS-81. Dibutuhkan keseimbangan perancangan antara mekanik dan elektronik untuk menghasilkan kinerja lengan robot berjari yang maksimal
PENGENALAN KENDALI ROBOT SAMPAH BERBASIS IPAD DI SMPIT HARAPAN MULIA PALEMBANG Nyayu Latifah; Ade Silvia Handayani; Yudi Wijanarko; Ekawati Prihatini; Selamat Muslimin; Yeni Irdayanti; Destra Andika Pratama
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3 No 1 (2020): APTEKMAS Volume 3 Nomor 1 2020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1324.039 KB) | DOI: 10.36257/apts.v3i1.1933

Abstract

SMPIT Harapan Mulia is one of the schools that uses iPad for its teaching and learning activities.  The use of this small, simple and lightweight iPad is certainly one of the solutions to reduce the burden of the books that the students should carry.  All the learning materials can be found easily in the iPad, therefore the students can learn many things anywhere and anytime. In addition, the use of this iPad also will certainly make the students to more focus on the lesson.  The students have an opportunity to be more flexible in terms of self-development.  Besides the benefits provided by the iPad, there are several obstacles that are often faced, including, the use of iPad is monotonous andexcessive use of iPad can reduce student performance compared to those who do not use tablets (according to research from the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) and University of Michigan). Based on observations and interviews with the principal at SMPIT Harapan Mulia, students who use the iPad are more enthusiastic in joining the teaching and learning process. This can be proven by an increase in the average value obtained by the students of SMPIT Mulia Harapan. However, unfortunately the school also often found the students looked bored with their tablets. This is because their iPad is connected directly to MDM (Mobile Device Management), where the MDM manages the content and activities on each student's iPad.  This MDM limits the student's movement, so that they will not get out of line. However, this MDM also makes students feel uncomfortable and not to be free to express themselves.  Therefore, we need a solution to overcome these problems. This dedication is carried out with the aim to maintain the stability of the students' enthusiasm in using the iPad. In practice, this service provides opportunities for students to develop their skills in using the iPad. Students are equipped with the theory of the development of the use of iPad (in this activity, the iPad is used to control the trash robot). Besides that, the service activity also demonstrated and gave a short workshop on the control of garbage robots using the iPad. The results of this dedication were a simple coding and a monitoring module using a Blynk based iPad.
SISTEM MANAJEMEN ENERGI PADA MOBIL LISTRIK SOLAR CELL Selamat Muslimin
DIELEKTRIKA Vol 2 No 2 (2015): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.456 KB)

Abstract

ABSTRAK Manajemen energi pada mobil listrik dengan bantuan sensor arus ACS712 sebagai pengukur arus kontinyu pada accu dan voltage divider sebagai sensor tegangan untuk mengukur level tegangan pada accu, kedua sensor tersebut berfungsi untuk mengukur kapasitas energi terpakai dan tersimpan pada accu. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan penelitian dan memanfaatkan kapasitas pada accu untuk data kapasitas energi pada mobil listrik.Pada sisialat,terdapat sebuah perangkat pendeteksi keamanan accu sebagai sumber energi pada mobil listrik, sesuai nilai sensor arus ACS712 dan rangkaian Voltage Diveder yang berfungsi untuk memberikan sinyal tegangan analog sebagai data sinyal masukan ke Mikrokontroler ATMega32 yang berfungsi untuk mengkonversi data tersebut ke dalam sistem manajemen energi. Mikrokontroler ATMega32 yang digunakan sebagai unit pengolah data yang akan melakukan proses pengolahan data tegangan dan arus secara kontinyu saat diberi beban. Hasil yangdidapat adalahdengan memberikan indikasi berupa alarm menggunakan buzzer apabila kondisi energi pada mobil listrik dibawah level 50%. Lalu memutuskan dan menyambungkan beban Motor BLDC melalui Relay beban pada mobil listrik jika energibaterai tidak mencukupi kapasitas yang diperlukan mobil listrik. Kata Kunci :Energi, Voltage Diveder, Sensor ACS712 ABSTRACT Energy management on electric cars with help of current sensor ACS 712 as measure continuous flow on accu voltage divider and voltage sensor to measure to the level of the voltage on the sensors, both accu serves to measure the capacity of energy used and stored on the accu. The method used is to conduct research and utilize data to accu capacity in energy capacity on electric cars. On the tools side, there is a security detector device accu as an energy source in electric cars, according to the current sensor value ACS712 and circuit Voltage Diveder that serves to provide an analog voltage signal as signal data input into Microcontroller ATMega32 that serves to convert that data into the energy management system. The ATMega32 microcontroller is used as a data processing unit that will do data processing process voltage and current continuously while being given a burden. The results obtained is to give an indication of the form of the alarm using a buzzer when the conditions of energy at electric cars under level 50%. then decide and connect the load BLDC Motor via Relays burden on electric car if the battery is not sufficient energy capacity required electric car. Keywords: Energy, Voltage Diveder, sensor ACS712
Utilization of Single Phase Pure Sine Wave Inverters in Electrical Energy Conversion Systems for Solar Panels with Variable Loads Yudi Wijanarko; Ekawati Prihatini; Selamat Muslimin; Nyayu Latifah Husni; Muhammad Khoirun Nadir
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 23 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v23i1.6478

Abstract

The inverter built in this research is used to convert direct current into alternating current with a size of 3000 watts, which has a DC input voltage of 24 volts. This inverter has a large capacity and can generate enough electricity to run different huge electrical devices or several units at once. It's made utilizing energy-efficient technology to cut down on energy waste during conversion. Furthermore, safeguards such voltage surge and overcurrent prevention guarantee the operational safety of the inverter. The inverter was built using the PWM method and variable loads (resistive load, inductive load and capacitive load), with the aim of evaluating the inverter's ability to handle resistive, inductive and capacitive loads and to see how the inverter responds to load changes dynamically. Based on observations and calculations, higher loads are positively correlated with higher inverter power and efficiency. The inverter has a max output of 664.62 watts and 229 Volt is the output voltage attained. This demonstrates that the EGS002 PSW inverter produces AC voltage of high quality with precise and steady characteristics.
Sistem Navigasi Gerak Robot Lawn Mower Menggunakan Pengendali Fuzzy Logic Selamat Muslimin; Renny Maulidda; Yudi Wijanarko; Dewi Permata Sari
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2019.11.2.6

Abstract

Teknologi robot yang semakin berkembang pesat telah banyak membantu manusia dalam mempermudah menyelesaikan salah satu kegiatan yaitu memotong rumput. Robot lawn mower dirancang untuk memotong rumput, menghindari rintangan dan bergerak di sepanjang lintasan yang direncanakan. Sehingga kemampuan untuk mengenali lingkungan, perencanaan lintasan dan pengambilan keputusan harus dimiliki. Robot lawn mower adalah jenis robot yang mampu melakukan pergerakan secara otomatis. Sistem navigasi dan penerapan kecerdasan artifisial merupakan hal utama agar robot dapat bergerak secara mandiri. Dalam hal ini, pengendali fuzzy logic diterapkan untuk menemukan titik koordinat yang telah ditanamkan dalam algoritma fuzzy logic yaitu maju, belok kanan, belok kiri dan putar balik. Sensor GPS Neo-6M digunakan untuk membaca titik koordinat dan sensor kompas HMC5883L digunakan untuk membaca arah dalam sistem navigasi robot yang kemudian diproses oleh pengendali dan menghasilkan keluaran berupa putaran roda yang digerakkan oleh motor
PELATIHAN PENGGUNAAN ROBOT SAR UNTUK MONITORING TEKANAN DARAH ANAK AUTISM Ramadhani, Dwi; Ekawati Prihatini; Faisal Damsi; Yessi Marniati; Selamat Muslimin; Nyayu Latifah Husni; Husni, M. Daffa Ramadhan
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Aptekmas Volume 7 Nomor 3 2024
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Autism Spectrum Disorder (ASD) is a developmental neurological condition marked by challenges in social communication and repetitive, restrictive behaviors. In Indonesia, there are approximately 2.4 million individuals with ASD, with an additional 500 new cases emerging annually. Anxiety is a prevalent issue among children with ASD, often going unnoticed due to their limited ability to express emotions. To address this, a Socially Assistive Robot (SAR) with a blood pressure sensor can be used to monitor anxiety levels by tracking vital signs, particularly blood pressure, offering an indirect method to detect anxiety. Yayasan Gentaralam SLB Autis in Sumatra Selatan provides crucial support for children with autism, and this project seeks to introduce SAR robots to aid in their care. The robots will serve as non-pharmacological tools to help identify and manage anxiety in children. SAR robots, designed to engage socially, can monitor anxiety by measuring physiological responses, providing a less intrusive yet effective method of assessment. The success of using SAR robots to detect anxiety levels in autistic children depends on various factors, including the child’s autism severity, the setting in which the robot is used, and the child’s emotional condition during the interaction