Masalah reproduksi menyebabkan berbagai dampak negatif seperti masalah fisik dan psikologis. Remaja yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang kesehatan reproduksi rentan mengalami masalah reproduksi. Remaja memerlukan pemahaman tentang kesehatan reproduksi untuk meningkatkan kualitas kesehatannya. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan terhadap pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen terhadap 40 kader sekolah sehat di Sekolah Menengah Kejuruan di Jakarta. Teknik sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner knowledge of reproductive health berbentuk google form tentang pengetahuan kesehatan reproduksi remaja yang dibuat oleh penulis. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui efek edukasi kesehatan kepada remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai pre-test dan post-test terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Adapun rata-rata nilai pre-test peserta adalah 70 dan rata-rata nilai post-test adalah 95. Hal tersebut menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebanyak 25 poin. Hasil uji wilcoxon menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja (p-value=0.002). Sehingga edukasi merupakan hal penting untuk diimplementasikan di sekolah. Edukasi kesehatan reproduksi merupakan hal penting untuk pembiasaan di sekolah. Pengetahuan peserta terhadap kesehatan reproduksi sebagai upaya meningkatkan kesadaran siswa sehingga dapat menjaga kesehatan reproduksinya. Kemudian, program dalam meningkatkan kesehatan reproduksi remaja ini perlu dioptimalkan melalui program promosi kesehatan di sekolah.