Azizah Hanif, Azizah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI PERAN MANAJERIAL PENGURUS CABANG ORGANISASI IKATAN BIDAN INDONESIA DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE OLEH BIDAN PRAKTEK MANDIRI DIKOTA SEMARANG Hanif, Azizah
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 3, No 1 (2015): JANUARI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkm.v3i1.10943

Abstract

Antenatal service has significant role in preventing the decreasing trend of AKI and AKB. This service is on the right momentum to detect any abnormality or disease within mother and fetus in early stage. Indonesian Midwives Association as professional organization gives antenatal service which is held regularly by its committees and members. Indonesian Midwives Association’s organizing committee in Semarang has organized several seminars and trainings regarding quality of antenatal services for its members. In other hand, independently practiced midwives has not given the best practice in doing so. Based on that problem, this research was conducted to explain caretaker managerial role study of Indonesian Midwives Association’s organizing committee regarding Antenatal Service in Semarang. This research uses qualitative study that aiming to describe managerial role as leader and source of information. Informant in this research were organizing committee of Indonesian Midwives Association in Semarang area. The result showed that role of Indonesian Midwives Association’s organizing committee, as the leader in conducting antenatal service particularly in motivating events was by reminding the members to implement antenatal service in each meeting; evaluations were there but not being executed in exact schedule; coaching for members was implemented through meeting and there was no any awards yet to members who had conducted antenatal service. Role of committee as source of information management branch carried out through cooperation was  applied by having seminars, and refreshing events. Based on these results, it was suggested that Indonesian Midwives Association’s committee are to explain and perform socialization, arrange evaluation schedule properly and task achievement indicator target commitments and give reward for members in order to motivate them in giving better quality on antenatal service.
GAMBARAN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA PENERIMA BEASISWA TUNAS UNGGUL Ferdian, Dani; Hikmat, Rohman; Ma’ruf, Tisa Layalia Hanifah; Hanif, Azizah; Lasril, Yogi; Anshor, Abdullah; Triyanto, Triyanto
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.18323

Abstract

Fenomena masalah kesehatan mental semakin meningkat setiap tahunnya di kalangan mahasiswa. Mahasiswa penerima beasiswa Tunas Unggul merasakan cemas karena harus menyesuaikan dengan metode pembelajaran dan tugas sebagai penerima beasiswa. Terlebih di kondisi pandemi covid-19 yang menyebabkan mahasiswa kurang bersosialisasi dengan guru dan temannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi kesehatan mental mahasiswa penerima Beasiswa Tunas Unggul. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 42 responden. Pengumpulan data menggunakan Self Reporting Questionnaire-29 secara online melalui google form. hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak berisiko terjadi gangguan mental emosional yaitu sebanyak 42 responden (68.86%), sedangkan sbagian kecil responden berisiko mengalami gangguan mental emosional sebanyak 19 responden (31.14%). Data tersebut menjadi perhatian bersama bahwa lebih dari seperempat siswa yang berisiko mengalami gangguan kesehatan mental dan perlu dianalisis lebih dalam untuk mengetahui masalah kesehatan mental mahasiswa. Sebagian kecil mahasiswa yang berisiko gangguan mental emosional disebabkan oleh perubahan metode pembelajaran, tekanan pembelajaran, beban dan tugas, serta latar belakang siswa. masalah kesehatan mental yang dialami oleh mahasiswa perlu ditindaklanjuti oleh pihak beasiswa dan pihak universitas untuk meningkatkan kualitas kesehatan mahasiswa. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang menyebabkan gangguan kesehatan mental mahasiswa.
EDUKASI KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Ferdian, Dani; Hikmat, Rohman; Zuqriefa, Arida Bitanajsha; Ma’ruf, Tisa Layalia Hanifah; Hanif, Azizah; Noviana, Mikha; Harahap, Saidina Malik Ibrahim; Sutanto, Himawan
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.19429

Abstract

Masalah reproduksi menyebabkan berbagai dampak negatif seperti masalah fisik dan psikologis. Remaja yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang kesehatan reproduksi rentan mengalami masalah reproduksi. Remaja memerlukan pemahaman tentang kesehatan reproduksi untuk meningkatkan kualitas kesehatannya. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan terhadap pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen terhadap 40 kader sekolah sehat di Sekolah Menengah Kejuruan di Jakarta. Teknik sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner knowledge of reproductive health berbentuk google form tentang pengetahuan kesehatan reproduksi remaja yang dibuat oleh penulis. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui efek edukasi kesehatan kepada remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai pre-test dan post-test terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Adapun rata-rata nilai pre-test peserta adalah 70 dan rata-rata nilai post-test adalah 95. Hal tersebut menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebanyak 25 poin. Hasil uji wilcoxon menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja (p-value=0.002). Sehingga edukasi merupakan hal penting untuk diimplementasikan di sekolah. Edukasi kesehatan reproduksi merupakan hal penting untuk pembiasaan di sekolah. Pengetahuan peserta terhadap kesehatan reproduksi sebagai upaya meningkatkan kesadaran siswa sehingga dapat menjaga kesehatan reproduksinya. Kemudian, program dalam meningkatkan kesehatan reproduksi remaja ini perlu dioptimalkan melalui program promosi kesehatan di sekolah.