Dolabololo merupakan salah satu sastra lisan Ternate yang berbentuk ungkapan tradisonal, mengandung metafora dalam struktur kebahasaan, serta nilai pembentuk karakter masayarakat Ternate. Nilai budaya serta nilai karakter yang terdapat dalam dolabololo tersebut juga memiliki wujud yang sama dengan karakter yang terdapat pada profil pelajar pancasila. Dengan demikian perlu untuk melihat wujud dan jenis implementasi nilai karakter dolabololo tersebut dan relevansinya terhadap penguatan profil pelajar pancasila di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud dan jenis implementasi nilai pendidikan karakter dolabololo pada siswa di SMP Negeri 11 Kota Ternate, serta mendeskripsikan relevansi dari nilai karakter tersebut terhadap penguatan profil pelajar pancasila di sekolah.. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Ternate. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 11 Kota Ternate. Instrument penelitian ini adalah pedoman wawancara, lembar observasi, angket, dokumen atau literature yang berkaitan dengan dolabololo dan profil pelajar pancasila, serta alat perekam (kamera handphone). Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer berupa hasil wawancara, hasil observasi, serta hasil angket, selanjutnya data primer berupa hasil dokementasi kegiatan pendidikan karakter yang dilakukan di sekolah tersebut. Langkah-langkah menganalisis data meliputi dari reduksi data, penyajian data, dan tahap kesimpulan. Teknik trigulasi yang digunanakan dalam penelitian ini adalah dengan cara membandingkan sumber dari data wawancara, observasi dengan data dokumentasi, untuk mendapatkan keabsahan data atau data yang akurat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bentuk implementasi dolabololo di SMP Negeri 11 adalah dengan cara menjadikan dolabololo sebagai bahan nasehat yang diselalu diselipkan dalam apel pagi sebeblum masuk ke dalam kelas. Terdapat dua belas dolabololo yang diselipkan setiap paginya disetiap harinya selama senin sampai dengan rabu setelah apel pagi. Dolabololo yang digunakan tersebut memiliki nilai karakter yang berbeda-beda dalam bentuknya. Nilai karakter yang diimpelemntasikan pada minggu pertama sampai dengan minggu keempat adalah ajaran tentang bagaimana menghadapi dan menjalani kehidupan, saling menghargai sesama manusia dengan cara saling menjaga lisan saat berbicara atau sopan santun, berikutnya ajaran tentang jangan gampang menyerah dan selau terus berusaha.