Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Logic: Logistics

Analisis Perbandingan Metode Peramalan Double Moving Average dan Double Exponential Smoothing Dua Parameter Holt pada UMKM Biohart Yoghurt Arsy, Shonada; Ramadhan, Ihwal; Saputra, Adrian Prathama; Hartati, Verani
Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center
Publisher : Widyatama University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33197/logic.vol2.iss2.2023.1634

Abstract

Indonesia mempunyai basis ekonomi yang kuat karena meningkatnya jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mencapai 10 juta unit pada akhir tahun 2023. Kehadiran UMKM yang diimbangi dengan aktivitas good sourcing mencerminkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan perekonomian di Indonesia. Peramalan permintaan produk sangat penting karena merupakan kunci keberhasilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan efektivitas metode Double Moving Average (DMA) dan Double Exponential Smoothing (DES) Dua Parameter Holt dalam meramalkan penjualan UMKM Biohart Yoghurt. Permasalahan penelitian adalah tantangan stockout yang dialami oleh pemilik UMKM akibat permintaan yang tidak menentu. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dan riset lapangan, termasuk wawancara dengan pemilik UMKM. Metode peramalan yang digunakan adalah DMA dan DES dua parameter holt, serta analisis yang meliputi perhitungan akurasi seperti mean absolute deviation, mean square error, dan mean absolute percentage error. Hasil analisis perbandingan kedua metode menunjukkan bahwa metode Double Exponential Smoothing (DES) Dua Parameter Holt lebih efektif. Metode ini secara konsisten menghasilkan peningkatan tren penjualan untuk tahun mendatang dan pengukuran akurasi menunjukkan tingkat kesalahan yang lebih rendah dibandingkan dengan metode DMA. UMKM Biohart Yoghurt dapat menggunakan metode DES dua parameter holt dalam perencanaan pengadaan tahun 2024, guna mengantisipasi dan mengatasi potensi kesulitan dalam pengadaan bahan baku yoghurt.