Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penerapan Metode Hybrid Genetic Algorithm (GA) dan Pattern Search (PS) untuk Penjadwalan Mata Kuliah Universitas Fani Puspitasari; Parwadi Moengin
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 9 No. 3 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 9 No. 3
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.92 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v9i3.4093.201-212

Abstract

The problem of university course scheduling is a complicated job to do because of the many constraints that must be considered, such as the number of courses, the number of rooms available, the number of students, lecturer preferences, and time slots. The more courses that will be scheduled, the scheduling problem becomes more complex to solve. Therefore, it is necessary to set an automatic course schedule based on optimization method. The aim of this research is to gain an optimal solution in the form of schedule in order to decrease the number of clashed courses, optimize room utilization and consider the preferences of lecturer-course. In this research, a hybridization method of Genetic Algorithm (GA) and Pattern Search (PS) is investigated for solving university course scheduling problems. The main algorithm is GA to find the global optimum solution, while the PS algorithm is used to find the local optimum solution that is difficult to obtain by the GA method. The simulation results with 93 courses show that the Hybrid GA-PS method works better than does the GA method without hybrid, as evidenced by the better fitness value of the hybrid GA-PS method which is -3528.62 and 99.24% of the solutions achieved. While the GA method without hybrid is only able to reach a solution of around 65% and has an average fitness value of -3100.76.
PEMILIHAN MULTI-KRITERIA PEMASOK DEPARTMENT STORE MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP DAN TOPSIS Carla Olyvia Doaly; Parwadi Moengin; Gebriel Chandiawan
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri )
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v7i1.5037

Abstract

Department Store merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang fashion. Industri fashion di Indonesia tumbuh  sangat pesat, dengan persaingan yang semakin ketat sehingga untuk dapat bertahan, penyediaan produk yang tepat bagi konsumen, di waktu yang tepat dengan harga yang ekonomis menjadi tantangan utama.  Pemilihan supplier yang tepat menjadi sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut diatas. Banyak kriteria yang bisa menjadi pertimbangan dalam pemilihan supplier, sehingga ini menjadi keputusan yang sulit. Dalam Penelitian ini pemilihan supplier dilakukan dengan menerapkan  Multiple Criteria Decision Making (MCDM)  menggunakan metode Fuzzy AHP  dan TOPSIS. Metode Fuzzy AHP dapat meminimalkan ketidakpastian (uncertainty) yang dapat terjadi dalam pengambilan keputusan. Sedangkan TOPSIS dengan membandingkan jarak solusi ideal negative dan positif. Pemilihan supplier dilakukan dengan mempertimbangkan  5 kriteria, 15 sub kriteria dan 5 alternatif  dengan tujuan mendapatkan alternatif terbaik berdasarkan atas 5 kriteria . Hasil perhitungan Fuzzy AHP menunjukkan bahwa merk PRL sebagai peringkat 1 dengan bobot 0,33 dan merk C pada peringkat ke 2 dengan bobot 0,22. Sedangkan pada perhitungan TOPSIS merk PRL sebagai peringkat 1 dengan bobot 0.63, merk C pada peringkat 2 dengan bobot 0.49, disusul dengan merk BK, HP dan yang terakhir TE, dengan bobot masing-masing 0.32,0.30 dan 0.15
Pengembangan Model Keselamatan pada Transportasi Kereta Api (Studi Kasus: PT. Kereta Komuter Indonesia) Nilla Nilla; Parwadi Moengin
JIEMS (Journal of Industrial Engineering and Management Systems) Vol 12, No 2 (2019): Journal of Industrial Engineering and Management Systems
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jiems.v12i2.1668

Abstract

The application of safety is an important matter in carrying out activities inland transportation including railroad transportation. Jabodetabek travel routes are handled directly by PT. Kereta Komuter Indonesia. This activity certainly requires a lot of human labor so safety is very important in this regard. With the existence of safety arrangements, it will avoid any related things from accidents or losses due to the delay in the completion of work caused by the inaccurate company safety management system. Therefore each element involved in each activity requires further knowledge and understanding of the core factors that are in accordance with the safety management system used. Referring to this approach, research is carried out on the railroad industry in Indonesia by developing a safety model in the railway industry. The research was conducted by finding the right literature and then developing a model for the factors considered appropriate to be applied to the safety management system in railroad transportation in Indonesia. After the model was developed, the model was confirmed by the Confirmatory Factor Analysis (CFA) approach with the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of the study will prove that the factors developed in the safety model are positively related to the implementation of commuter train safety management in Indonesia.
PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE DEA DAN TEKNIK DATA MINING (STUDI KASUS DI PT JSI) Ahmad Ahmad; Parwadi M; Dian EP; Steven Teja; Suvalen Suvalen
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.116 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.19617

Abstract

PT JSI merupakan perusahaan terkemuka dalam bidang pembangunan dan pengelolaan proyek superblok dan komersial. Pemilihan supplier selama ini dilakukan oleh bagian purchasing dengan mempertimbangkan harga, kemampuan penyediaan barang, kualitas, pelayanan, kemampuan teknis, peralatan pendukung, sumber daya, kemampuan finansial, pengalaman kerja, dan banyaknya kerjasama bisnis. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui mekanisme pembelian barang dan jasa pada PT JSI, dan menentukan kriteria-kriteria dari supplier yang sudah ditetapkan oleh perusahaan dalam melakukan pemilihan supplier. Ketersediaan barang berkualitas adalah yang sangat penting dari semua rangkaian kegiatan perusahaan termasuk perusahaan di bidang superblok dan komersial. Perusahaan harus memiliki metode pemilihan supplier yang obyektif dan memadai, yaitu dengan melakukan perhitungan kinerja pemasok menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan menggunakan teknik data mining untuk mendapatkan tingkat efisiensi relatif sebuah pemasok dari faktor input maupun output. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung kinerja 5 pemasok elevator dan 4 pemasok gondola yang bertujuan membantu perusahaan mendapatkan model pemilihan pemasok sesuai kriteria perusahaan. Hasil yang didapat dari penelitian ini bahwa pemasok ke-1 diketahui memiliki nilai efisiensi tertinggi untuk supplier elevator yaitu sebesar 365,6% dan nilai efisiensi tertinggi untuk supplier gondola adalah pemasok ke-4 yaitu sebesar 241,6%.
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DALAM RANGKA MENGINTEGRASIKAN SISTEM PERSEDIAAN DAN PRODUKSI STUDI KASUS DI PT. SUCACO TBK Parwadi Moengin; Sucipto Adisuwiryo; Amelia Ayuningtyas
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 7 No. 2 (2017): Volume 7 Nomor 2 Juli 2017
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.259 KB) | DOI: 10.25105/jti.v7i2.4206

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi perusahaan adalah terjadinya keterlambatan kedatangan bahan baku dan kualitas bahan baku yang tidak memenuhi standar perusahaan, sehingga perlu dilakukan pengembalian atau pemesanan ulang kepada supplier baru, yang menyebabkan bertambahnya waktu yang dibutuhkan dalam proses pengadaan bahan baku. Selain itu sering dijumpai tidak adanya sistem yang terintegrasi dalam penyimpanan data yang berhubungan dengan proses pengadaan bahan baku, seperti data supplier, dan data bahan baku. Kurang efektifnya sistem pengadaan bahan baku saat ini, dikarenakan pemilihan supplier yang masih secara subjektif. Tujuan dari makalah ini adalah merancang sistem pendukung keputusan untuk usulan pemilihan alternatif supplier secara objektif sehingga dapat mengintegrasikan sistem persediaan dan sistem produksi. Perancangan sistem ini mengambil studi kasus di PT. Sucaco Tbk. Perancangan sistem pendukung keputusan dimulai dengan menganalisasi kekurangan sistem saat ini dengan menggunakan kerangka PIECES, membuat matriks masalah, sebab, akibat, dan tujuan perbaikan sistem, dan mengamati aliran dokumen dari sistem pengadaan bahan baku saat ini. Selain itu, analisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dari pengguna sistem. Setelah melakukan analisa, tahapan perancangan sistem selanjutnya adalah merancang komponen data management dengan membuat diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Physical Data Model (PDM), dan Data Dictionary (Kamus Data). Selanjutnya adalah pembuatan database dengan menggunakan MySQL berdasarkan komponen data management. Perancangan sistem selanjutnya adalah merancang komponen model management. Model yang digunakan dalam perancangan sistem pendukung keputusan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Perhitungan menggunakan model AHP menghasilkan urutan supplier terbaik yang kemudian digunakan untuk mempertimbangkan supplier yang akan dipilih dalam pembelian bahan baku. Tahap terakhir adalah perancangan komponen dialogue management atau user interface menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Hasil dari  perancangan sistem pendukung keputusan menunjukkan bahwa sistem dapat menentukan supplier terbaik. Selain itu, sistem pendukung keputusan yang dirancang memiliki sistem database yang terorganisir dan terintegrasi dalam penyimpanan data yang berkaitan dengan pengadaan bahan baku, seperti data supplier, data bahan baku, data purchase order, dan data sample bahan baku, sehingga sistem memudahkan pendistribusian data antar departemen. Perancanga sistem pendukung keputusan ini ditujukan kepada departemen purchasing, departemen finance, departemen inventory, departemen QA (Quality Assurance) dan departemen manufacturing
Perancangan Model Simulasi Tata Letak Gudang Bahan Baku Menggunakan Metode Shared Storage (Studi Kasus di PT. Braja Mukti Cakra) Parwadi Moengin; Nadya Adira Fabiani; Sucipto Adisuwiryo
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 12 No. 1 (2022): VOLUME 12 NO 1 MARET 2022
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1566.665 KB) | DOI: 10.25105/jti.v12i1.13962

Abstract

Intisari— PT. Braja Mukti Cakra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang menghasilkan produk komponen (machined products) yang berpresisi tinggi, berupa komponen otomotif di Indonesia. Permasalahan yang terjadi pada PT. Braja Mukti Cakra berada pada gudang bahan baku, dimana peletakan bahan baku yang belum optimal dikarenakan tidak adanya penamaan dan pembagian jenis material bahan baku pada rak atau pallet yang ada digudang. Hal ini menyebabkan operator kesulitan dalam mencari bahan baku yang akan dikirim ke lantai produksi dan mengakibatkan waktu pengambilan bahan baku menjadi lama sehingga akan terjadi keterlambatan dalam pengiriman ke lantai produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang model simulasi perbaikan tata letak gudang bahan baku dari area penyimpanan ke pintu keluar gudang yang dapat digunakan untuk mengevaluasi waktu pengambilan bahan baku dan waktu perpindahan bahan baku. Pada penelitian ini langkah awal yang dilakukan adalah mengevaluasi tata letak gudang bahan baku menggunakan checksheet untuk mengetahui kondisi gudang bahan baku saat ini dan menggunakan peta aliran proses pengambilan bahan baku untuk mengetahui aliran proses pengambilan bahan baku. Selanjutnya dibuat model simulasi awal tata letak gudang bahan baku untuk memahami sistem aktual tersebut. Model yang telah dibangun kemudian diverifikasi dan divalidasi. Jika model dinyatakan valid, dilakukan perbaikan terhadap permasalahan yang ada dengan memperbaiki tata letak gudang bahan baku dan penempatan bahan baku yang ada dengan menggunakan metode shared storage sebagai usulan tata letak gudang bahan baku. Penempatan baku baku, memperhatikan bahan baku yang memiliki tujuan yang sama dan dibuat ke dalam rak atau pallet yang sama maupun letaknya berdekatan antara rak atau pallet yang satu dengan yang lainnya sehingga mendapatkan waktu yang lebih singkat dalam proses pengiriman. Jumlah usulan perbaikan pada tata letak gudang bahan baku adalah 3 usulan. Usulan pertama adalah penambahan material handling, usulan kedua menggunakan metode shared storage dan usulan ketiga menggunakan metode shared storage dan penambahan material handling. Untuk pemilihan usulan terbaik digunakan metode benferonni dan menggunakan hasil evaluasi checksheet. Usulan yang terbaik adalah usulan ketiga dengan waktu pengambilan bahan baku dan perpindahan bahan baku ke pintu keluar gudang yaitu sebesar 71.18 jam. Dibandingkan dengan model simulasi awal yang memiliki waktu pengambilan bahan baku dan perpindahan bahan baku ke pintu keluar gudang sebesar 122.23 jam. Dari usulan terbaik ini diperoleh penghematan waktu sebesar 51.05 jam atau sebesar 41.76 %. Abstract— PT. Braja Mukti Cakra is a company engaged in manufacturing that produces high-precision machined products, in the form of automotive components in Indonesia. The problems that occur in PT. Braja Mukti Cakra is in a raw material warehouse, where the laying of raw materials is not optimal due to the absence of naming and distribution of types of raw materials on shelves or pallets in the warehouse. This causes the operator difficulty in finding raw materials to be sent to the production floor and results in a long time for taking raw materials so that there will be delays in delivery to the production floor. The purpose of this study is to design a simulation model for improving the layout of the raw material warehouse from the storage area to the warehouse exit which can be used to evaluate the time of taking raw materials and the time of moving raw materials. In this study, the initial steps taken were evaluating the layout of the raw material warehouse using a checksheet to determine the current condition of the raw material warehouse and using a flow map of the raw material retrieval process to determine the flow of the raw material retrieval process. Furthermore, an initial simulation model of the layout of the raw material warehouse is made to understand the actual system. The model that has been built is then verified and validated. If the model is declared valid, improvements are made to the existing problems by improving the layout of the raw material warehouse and the placement of existing raw materials using the shared storage method as the proposed layout of the raw material warehouse. Placement of raw materials, paying attention to raw materials that have the same purpose and are made into the same rack or pallet or located close to each other so that they get a shorter time in the delivery process. The number of suggestions for improvements to the layout of the raw material warehouse is 3 proposals. The first proposal is the addition of material handling, the second proposal uses the shared storage method and the third proposal uses the shared storage method and the addition of material handling. To select the best proposal, the Benferonni method was used and the results of the checksheet evaluation were used. The best proposal is the third proposal with the time of taking raw materials and moving raw materials to the warehouse exit, which is 71.18 hours. Compared with the initial simulation model which has a time of taking raw materials and moving raw materials to the warehouse exit of 122.23 hours. From this best proposal, the time savings of 51.05 hours or 41.76% was obtained.
Pelatihan Minimasi Waste dengan Lean Manufacturing pada PT. Ganding Toolsindo Fani Puspitasari; Parwadi Moengin; Amal Witonohadi; Sofia Debi Puspa
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan aplikasi Teknologi (Adipati) Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Ganding Toolsindo selalu berusaha meningkatkan hasil produksinya untuk memenuhi kepuasan dan kepercayaan para pelanggan, akan tetapi pelanggan sering mengeluhkan bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan produk yang dipesannya, hal ini dikarenakan kendala yang dialami oleh perusahaan. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lantai produksi PT. Ganding Toolsindo didapati bahwa tidak tercapainya rata – rata target produksi/hari dikarenakan adanya aktivitas yang tidak bernilai tambah atau waste. Berdasarkan pengamatan tersebut, diperlukan suatu pendekatan yang dapat meminimasi waste yang terjadi di lantai proses produksi. Salah satu pendekatan untuk meminimasi waste tersebut adalah Lean Manufacturing, pendekatan ini berfokus untuk mengeliminasi pemborosan (waste) pada proses produksi. Pemborosan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang tidak menambah nilai pada produk. Tujuan utama dari Lean Manufacturing yakni untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan biaya serendah mungkin dalam waktu singkat dengan mengeliminasi pemborosan yang ada pada proses produksi. Salah satu tools Lean Manufacturing yang digunakan pada penelitian ini adalah Value stream Mapping dimana tools tersebut membantu untuk memetakan kondisi aliran proses untuk mengetahui letak dan jenis waste yang terjadi pada aktivitas produksi.
Introduction of construction planning with building information modeling (BIM) technology systems at SMK 26 Jakarta Parwadi Moengin; Ryan Faza Prasetyo; Wahyu Sejati; Feby Kartika Sari; Dhanu Setyo Bekti
Community Empowerment Vol 9 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.11147

Abstract

The construction industry is undergoing significant transformation in the era of globalization and technological advancements, particularly with the implementation of Building Information Modeling (BIM) systems. Accelerating the implementation of BIM in Indonesia requires collaboration among various parties, including academia, practitioners, and institutions. Therefore, it is crucial for students to learn about BIM to prepare a competent and adaptable workforce for the future development of construction technology. The aim of this activity is to enhance understanding of the importance of introducing construction planning with BIM technology systems to students at SMK Negeri 26 Jakarta, in preparation for them to become ready-to-use workforce in the construction industry, which is increasingly oriented towards information technology. The implementation method involves delivering material sessions followed by questionnaire sessions to assess the level of understanding among students. The results of this activity indicate that 26 students (53.1%) are very proficient in this subject, 19 students (38.8%) are categorized as proficient, and 4 students (8.2%) are categorized as adequately proficient.
Analysis of Mark UP value decisions with a bidding strategy model to win projects in government auctions Nyoman Rowin Sinaya; Parwadi Moengin; Bambang Endro Yuwono; Darmawan Pontan
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 5 No. 6 (2024): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v5i6.1120

Abstract

The purpose of this study is to create a bidding strategy to determine the optimum markup value and maximum expected profit to win a project auction. From the data selection results, 24 project tenders and 12 large qualification companies participated in the tender on the LPSE page of the Ministry of PUPR, which will be used as samples in this study. The bid strategy model used to calculate the optimum markup value and maximum expected profit are with 3 (three) bid strategy models, namely the Friedman Model, Gates Model and Ackoff & Sasieni Model, and to calculate the probability of winning using the statistical approach method of multi discrete distribution, normal multi-distribution and single normal distribution. From the results of testing models with optimal mark-ups for the 24 project tenders used in this study, the percentage for each bidding strategy model that has the potential to win the tender sequentially is the Friedman model by 80.56%, the Gates model by 61.11% and the Ackoff &; Sasieni model by 43.06%. So, it can be concluded that the Friedman model provides a fairly high chance of winning tenders in government projects within the Ministry of PUPR.
Analysis of Road User Satisfaction Passing Through The West Boulevard Highway and The Kelapa Gading - Pulo Gebang Toll Road Lisa Andhika Putri; Darmawan Pontan; Parwadi Moengin; Inavonna Inavonna
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 1 (2025): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i1.50378

Abstract

This study aims to analyze the satisfaction level of road users on Jalan Boulevard Barat Raya and the Kelapa Gading - Pulo Gebang Toll Road. Evaluating user satisfaction is crucial for assessing transportation infrastructure performance and prioritizing road maintenance and development. Using a quantitative approach, data was collected through questionnaires distributed to drivers and passengers of private and online four-wheeled vehicles. The research applied the Importance Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI) methods, focusing on nine indicators from the Indonesian Ministerial Regulation No. 14 of 2017, including requirements, procedures, completion time, costs, service specifications, implementer competence, behavior, complaint handling, and facilities. The CSI results revealed that road users are "Very Satisfied" with both roads, with Jalan Boulevard Barat Raya scoring 90.7% and the Kelapa Gading - Pulo Gebang Toll Road scoring 90.85%. However, IPA analysis identified several variables in quadrant 1, indicating high importance but low performance. These variables include: (B1) reasonable tariffs without additional costs, (PP1) friendly and polite officers handling complaints, (SM1) availability of complaint forums, and (SP1) adequate supporting facilities. These findings highlight areas needing improvement to enhance user satisfaction further. Overall, the study underscores the importance of addressing specific service gaps to maintain high satisfaction levels among road users.