Articles
PERANCANGAN SIMULASI PROMODEL UNTUK PERBAIKAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI COLD FINISHED BAR PT. IRON WIRE WORKS INDONESIA
Winnie Septiani;
Dino Ardiansyah;
Sucipto Adi Suwiryo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2000.073 KB)
|
DOI: 10.25105/pdk.v6i1.8635
PT Iron Wire Work Indonesia memiliki permasalahan pada penempatan mesin produksi Cold Finished Bar yang tidak sesuai dengan urutan kedekatan dalam proses produksinya dan metode pemindahan yang tidak terencana. Hal ini berdampak pada pola aliran produksi dan besarnya besarnya waktu perpindahan material. Penelitian ini bertujuan merancang model simulasi Promodel untuk evaluasi perbaikan tata letak lantai produksi Cold Finished Bar. Perbaikan Tata letak lantai produksi dilakukan dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP). Penelitian ini terdiri dari 4 tahapan utama yaitu analisis sistem saat ini, merancang model simulasi, Promodel merancang perbaikan tata letak lantai produksidengan SLP, dan mengevaluasi perbaikan dengan Simulasi. Hasil perbakan Tata Letak dengan SLP menghasilkan dua alternatif iterasi blockplan dan tujuh skenario usulan perbaikan. Setiap usulan skenario perbaikan dievaluasi berdasarkan indikator waktu produksi. Waktu produksi dalam penelitian ini didefinisikan sebagai waktu proses pembuatan Cold Finished Bar ditambah dengan waktu perpindahan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario keenam dengan perbaikan layout BlockPlan alternatif 2 ditambang dengan satu unit shotblasting machine sebagai usulan terbaik dengan waktu produksi sebesar 273,4 jam dan persentase penurunan waktu proses produksi sebesar 25,71% dari model awal. Penurunan waktu produksi ini diharapkan dapat meningkatkan pencapaian target produksi perusahaan.
PERANCANGAN MODEL TATA LETAK GUDANG BAHAN BAKU DENGAN METODE CLASS BASED STORAGE DAN SIMULASI PROMODEL
Winnie Septiani;
Astrin Ega Dahana;
Sucipto Adisuwiryo
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/jitiuntar.v6i2.4118
PT. Wijaya Karya (WIKA) Industri Energi merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi produk berbasis pemanas air. Permasalahan yang teridentifikasi di gudang bahan baku saat ini adalah keterlambatan pengiriman bahan baku ke lantai produksi yang disebabkan karena waktu perpindahan bahan baku yang besar. Penyebab utama permasalahan ini adalah peletakan bahan baku di gudang yang tidak teratur. Penelitian ini bertujuan merancang model perbaikan tata letak gudang untuk meminimasi waktu perpindahan . Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode class based storage dan simulasi Promodel. Perbaikan tata letak gudang dilakukan dengan mempertimbangkan pengurutan aktivitas, pembentukan kelas, rak penyimpanan dan luas gudang saat ini. Perancangan tata letak gudang dengan metode class based storage diperoleh tiga usulan tata letak. Evaluasi hasil rancangan dimulai dengan mengevaluasi tata letak gudang bahan baku awal. Ketiga usulan perbaikan tata letak gudang baku tersebut kemudian disimulasikan dengan menggunakan Promodel kemudian di verifikasi dan validasi. Usulan 3 merupakan usulan tata letak terbaik karena memiliki waktu perpindahan yang terkecil. Pada tata letak usulan 3 rak kabel dan rak bahan kimia ditukar penempatannya karena dari hasil perhitungan presentase pemakaian rak bahan kimia memiliki presentase pemakaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan rak kabel sehingga lebih baik diletakkan yang mendekati pintu I/O. Peletakkan rak penyimpanan material buku, cover enamel, karton pada usulan 3 juga mengalami perpindahan dari keadaan tata letak awal. Hasil rancangan ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menangani permasalahan tata letak gudangnya.
PENDEKATAN LEAN ERGONOMIC UNTUK PERBAIKAN METODE KERJA PROSES WOOL PRESS
Winnie Septiani;
Niscaya Filijomasi Garamba;
Sucipto Adisuwiryo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25105/pdk.v7i2.14272
Proses wool press merupakan salah satun aktivitas di jasa binatu dengan aktivitas utamanya melakukan pressing pakaian dengan mesin wool press. Aktivitas ini dilakukan dalam posisi berdiri selama 8 jam kerja. Hasil identifikasi awal menunjukkan adanya waste ergonomi dan permasalahan pada metode kerja. Indikator tidak efisiensinya proses ini yaitu lama waktu kerja dan frekuensi pemindahan ke gudang penyimpanan sehingga terdapat proses berulang-ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode kerja proses wool press dengan pendekatan lean ergonomics dan memberikan usulan perbaikan. Metode dan pendekatan yang digunakan adalah lean ergonomic, peta aliran proses, kuesioner improvement assessment tool dan analisis manual handling dengan metode Indikator Kunci-LMM. Hasil improvement assesment tool menunjukan adanya proses operasi manual, postur tubuh statis selama bekerja dan adanya pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang. Waste yang teridentifikasi adalah waste transportation dan motion. Usulan perbaikan direkomendasikan adalah mengubah tempat gantungan hanger menjadi stand hanger beroda, memberikan fasilitas tempat duduk di area kerja. Penggunaan kursi dapat meminimasi kelelahan operator selama bekerja dengan postur tubuh statis. Hasil evaluasi menunjukan waktu kerja menyelesaikan satu pakaian berkurang dari 279 detik menjadi 268 detik, frekuensi pemindahan ke gudang penyimpanan meningkat dari 6 hanger menjadi 20 hanger setiap pemindahan dan mengurangi operasi berulang-ulang. ABSTRACT [Title: Lean Ergonomic Approach to Improvement of Wool Press Process Work Methods] The wool press process is a laundry service activity with the main activity to press clothes using a wool press machine. Activities carried out in a standing position for 8 hours of work. The results of the initial observations indicate that there are ergonomic waste and problems in work methods. The efficiency indicator in this process is the length of working time compared to the available production time and the frequency of transfer to the storage warehouse is very small so there is an iterative process. This study aims to identify the working method of the wool press process with a lean ergonomics approach and provide suggestions for improvement. The methods and approaches used are lean ergonomics, process flow maps, improvement assessment tool questionnaires, and manual handling analysis using the Indikator Kunci-LMM method. The results of the improvement assessment tool show that there is a manual operation process, static posture during work, and the existence of work that is done repeatedly. The identified wastes are transportation and motion waste. Suggestions for improvement are recommended to change the hanger into a wheeled stand hanger, provide seating facilities in the work area. Using chairs can minimize operator fatigue while working with a static posture. The results of the evaluation show that the working time of completing a piece of clothing is reduced from 279 seconds to 268 seconds, the frequency of transfer to the storage warehouse is increased from 6 hangers to 20 hangers for each move, and also reduces repetitive operations.
PELATIHAN PENCEGAHAN HUMAN ERROR UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA
Winnie Septiani;
Sucipto Adisuwiryo;
Dian Mardi Safitri;
Bambang Cholis Suudi;
Ika Wahyu Ika Wahyu Utami
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 7: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (431.873 KB)
Human error didefinisikan sebagai kegagalan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan spesifik yang sulit untuk dihindarkan, akan tetapi dapat diminimasi dampaknya melalui upaya pencegahan. Salah satu dampak dari human error yang terjadi di industri yaitu terjadinya kecelakaan kerja. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai human error, jenis-jenis human error, metode human error dan intervensi ergonomi untuk meminimasi terjadinya human error. Metode atau pendekatan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah dan diskusi. Pelatihan ini diberikan kepada karyawan di PT Ganding. Metode-metode terkait human error yang dipaparkan dalam pelatihan ini yaitu fault tree analysis, Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART)dan SHERPA. Intervensi ergonomi untuk minimasi risiko human error dapat berupa penempatan display peringatan di area kerja, pengaturan jam kerja sesuai dengan beban kerja dan lainnya. Pada akhir pelatihan, peserta diminta untuk mengisi kueioner evaluasi, hasilnya menunjukan respon yang positif dari peserta untuk materi, penyampaian materi, diskusi dan pengalokasian waktu.
PENDEKATAN LEAN ERGONOMIC UNTUK PERBAIKAN METODE KERJA PROSES WOOL PRESS
Winnie Septiani;
Niscaya Filijomasi Garamba;
Sucipto Adisuwiryo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1491.677 KB)
|
DOI: 10.25105/pdk.v7i2.14272
Proses wool press merupakan salah satun aktivitas di jasa binatu dengan aktivitas utamanya melakukan pressing pakaian dengan mesin wool press. Aktivitas ini dilakukan dalam posisi berdiri selama 8 jam kerja. Hasil identifikasi awal menunjukkan adanya waste ergonomi dan permasalahan pada metode kerja. Indikator tidak efisiensinya proses ini yaitu lama waktu kerja dan frekuensi pemindahan ke gudang penyimpanan sehingga terdapat proses berulang-ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode kerja proses wool press dengan pendekatan lean ergonomics dan memberikan usulan perbaikan. Metode dan pendekatan yang digunakan adalah lean ergonomic, peta aliran proses, kuesioner improvement assessment tool dan analisis manual handling dengan metode Indikator Kunci-LMM. Hasil improvement assesment tool menunjukan adanya proses operasi manual, postur tubuh statis selama bekerja dan adanya pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang. Waste yang teridentifikasi adalah waste transportation dan motion. Usulan perbaikan direkomendasikan adalah mengubah tempat gantungan hanger menjadi stand hanger beroda, memberikan fasilitas tempat duduk di area kerja. Penggunaan kursi dapat meminimasi kelelahan operator selama bekerja dengan postur tubuh statis. Hasil evaluasi menunjukan waktu kerja menyelesaikan satu pakaian berkurang dari 279 detik menjadi 268 detik, frekuensi pemindahan ke gudang penyimpanan meningkat dari 6 hanger menjadi 20 hanger setiap pemindahan dan mengurangi operasi berulang-ulang. ABSTRACT [Title: Lean Ergonomic Approach to Improvement of Wool Press Process Work Methods] The wool press process is a laundry service activity with the main activity to press clothes using a wool press machine. Activities carried out in a standing position for 8 hours of work. The results of the initial observations indicate that there are ergonomic waste and problems in work methods. The efficiency indicator in this process is the length of working time compared to the available production time and the frequency of transfer to the storage warehouse is very small so there is an iterative process. This study aims to identify the working method of the wool press process with a lean ergonomics approach and provide suggestions for improvement. The methods and approaches used are lean ergonomics, process flow maps, improvement assessment tool questionnaires, and manual handling analysis using the Indikator Kunci-LMM method. The results of the improvement assessment tool show that there is a manual operation process, static posture during work, and the existence of work that is done repeatedly. The identified wastes are transportation and motion waste. Suggestions for improvement are recommended to change the hanger into a wheeled stand hanger, provide seating facilities in the work area. Using chairs can minimize operator fatigue while working with a static posture. The results of the evaluation show that the working time of completing a piece of clothing is reduced from 279 seconds to 268 seconds, the frequency of transfer to the storage warehouse is increased from 6 hangers to 20 hangers for each move, and also reduces repetitive operations.
Perancangan Model Simulasi Tata Letak Gudang Bahan Baku Menggunakan Metode Shared Storage (Studi Kasus di PT. Braja Mukti Cakra)
Parwadi Moengin;
Nadya Adira Fabiani;
Sucipto Adisuwiryo
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 12 No. 1 (2022): VOLUME 12 NO 1 MARET 2022
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1566.665 KB)
|
DOI: 10.25105/jti.v12i1.13962
Intisari— PT. Braja Mukti Cakra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang menghasilkan produk komponen (machined products) yang berpresisi tinggi, berupa komponen otomotif di Indonesia. Permasalahan yang terjadi pada PT. Braja Mukti Cakra berada pada gudang bahan baku, dimana peletakan bahan baku yang belum optimal dikarenakan tidak adanya penamaan dan pembagian jenis material bahan baku pada rak atau pallet yang ada digudang. Hal ini menyebabkan operator kesulitan dalam mencari bahan baku yang akan dikirim ke lantai produksi dan mengakibatkan waktu pengambilan bahan baku menjadi lama sehingga akan terjadi keterlambatan dalam pengiriman ke lantai produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang model simulasi perbaikan tata letak gudang bahan baku dari area penyimpanan ke pintu keluar gudang yang dapat digunakan untuk mengevaluasi waktu pengambilan bahan baku dan waktu perpindahan bahan baku. Pada penelitian ini langkah awal yang dilakukan adalah mengevaluasi tata letak gudang bahan baku menggunakan checksheet untuk mengetahui kondisi gudang bahan baku saat ini dan menggunakan peta aliran proses pengambilan bahan baku untuk mengetahui aliran proses pengambilan bahan baku. Selanjutnya dibuat model simulasi awal tata letak gudang bahan baku untuk memahami sistem aktual tersebut. Model yang telah dibangun kemudian diverifikasi dan divalidasi. Jika model dinyatakan valid, dilakukan perbaikan terhadap permasalahan yang ada dengan memperbaiki tata letak gudang bahan baku dan penempatan bahan baku yang ada dengan menggunakan metode shared storage sebagai usulan tata letak gudang bahan baku. Penempatan baku baku, memperhatikan bahan baku yang memiliki tujuan yang sama dan dibuat ke dalam rak atau pallet yang sama maupun letaknya berdekatan antara rak atau pallet yang satu dengan yang lainnya sehingga mendapatkan waktu yang lebih singkat dalam proses pengiriman. Jumlah usulan perbaikan pada tata letak gudang bahan baku adalah 3 usulan. Usulan pertama adalah penambahan material handling, usulan kedua menggunakan metode shared storage dan usulan ketiga menggunakan metode shared storage dan penambahan material handling. Untuk pemilihan usulan terbaik digunakan metode benferonni dan menggunakan hasil evaluasi checksheet. Usulan yang terbaik adalah usulan ketiga dengan waktu pengambilan bahan baku dan perpindahan bahan baku ke pintu keluar gudang yaitu sebesar 71.18 jam. Dibandingkan dengan model simulasi awal yang memiliki waktu pengambilan bahan baku dan perpindahan bahan baku ke pintu keluar gudang sebesar 122.23 jam. Dari usulan terbaik ini diperoleh penghematan waktu sebesar 51.05 jam atau sebesar 41.76 %. Abstract— PT. Braja Mukti Cakra is a company engaged in manufacturing that produces high-precision machined products, in the form of automotive components in Indonesia. The problems that occur in PT. Braja Mukti Cakra is in a raw material warehouse, where the laying of raw materials is not optimal due to the absence of naming and distribution of types of raw materials on shelves or pallets in the warehouse. This causes the operator difficulty in finding raw materials to be sent to the production floor and results in a long time for taking raw materials so that there will be delays in delivery to the production floor. The purpose of this study is to design a simulation model for improving the layout of the raw material warehouse from the storage area to the warehouse exit which can be used to evaluate the time of taking raw materials and the time of moving raw materials. In this study, the initial steps taken were evaluating the layout of the raw material warehouse using a checksheet to determine the current condition of the raw material warehouse and using a flow map of the raw material retrieval process to determine the flow of the raw material retrieval process. Furthermore, an initial simulation model of the layout of the raw material warehouse is made to understand the actual system. The model that has been built is then verified and validated. If the model is declared valid, improvements are made to the existing problems by improving the layout of the raw material warehouse and the placement of existing raw materials using the shared storage method as the proposed layout of the raw material warehouse. Placement of raw materials, paying attention to raw materials that have the same purpose and are made into the same rack or pallet or located close to each other so that they get a shorter time in the delivery process. The number of suggestions for improvements to the layout of the raw material warehouse is 3 proposals. The first proposal is the addition of material handling, the second proposal uses the shared storage method and the third proposal uses the shared storage method and the addition of material handling. To select the best proposal, the Benferonni method was used and the results of the checksheet evaluation were used. The best proposal is the third proposal with the time of taking raw materials and moving raw materials to the warehouse exit, which is 71.18 hours. Compared with the initial simulation model which has a time of taking raw materials and moving raw materials to the warehouse exit of 122.23 hours. From this best proposal, the time savings of 51.05 hours or 41.76% was obtained.
PERANCANGAN STRATEGI LEAN SAFETY-HIRARC UNTUK PENCEGAHAN KECELAKAAN PADA STASIUN KERJA MOB CAP DI PT. ANARA MEDICAL INDONESIA
Dian Mardi Safitri;
Muhamad Yusuf Fadhilah;
Sucipto Adisuwiryo
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Vol 17, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (675.616 KB)
|
DOI: 10.14710/jati.17.2.102-117
Meningkatnya jumlah permintaan alat kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia, mendorong perusahaan manufaktur alat kesehatan untuk memaksimalkan kapasitas produksinya. Pengoperasian mesin produksi Mob Cap memiliki tingkat kesulitannya dan potensi kecelakaan yang tinggi. Pada tahun 2020-2021, terdapat sebanyak empat kali kecelakaan kerja pada lantai produksi PT. Anara Medical Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah merancang strategi pencegahan kecelakaan menggunakan pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) yang diintegrasikan dengan pendekatan Lean Safety. Mengintegrasikan HIRARC dan Lean Safety adalah kebaruan dalam penelitian untuk pencegahan kecelakaan kerja. Penelitian ini terdiri atas Hazard Identification, Risk Assessment, dan integrasi Risk Control dengan Lean Safety-5S. Terdapat tujuh aktivitas yang berpotensi memiliki bahaya terpapar panas, tersengat listrik, dan terjepit pada mesin. Berdasarkan Risk Assessment, terdapat 5 bahaya yang memiliki level kategori risiko medium dan high. Untuk meminimalkan potensi terjadinya kelima bahaya tersebut dilakukan pengendalian risiko menggunakan pendekatan Lean Safety-5S. Pengendalian risiko berupa implementasi strategi pencegahan kecelakaan dengan membuat checklist pemilahan produk cacat, pengaturan material, pembersihan mesin, program pelatihan, pembuatan standard operation procedures, dan pembuatan poster pentingnya penggunaan alat pelindung diri.
PENDEKATAN LEAN ERGONOMIC UNTUK PERBAIKAN METODE KERJA PROSES WOOL PRESS
Winnie Septiani;
Niscaya Filijomasi Garamba;
Sucipto Adisuwiryo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25105/pdk.v7i2.14272
Proses wool press merupakan salah satun aktivitas di jasa binatu dengan aktivitas utamanya melakukan pressing pakaian dengan mesin wool press. Aktivitas ini dilakukan dalam posisi berdiri selama 8 jam kerja. Hasil identifikasi awal menunjukkan adanya waste ergonomi dan permasalahan pada metode kerja. Indikator tidak efisiensinya proses ini yaitu lama waktu kerja dan frekuensi pemindahan ke gudang penyimpanan sehingga terdapat proses berulang-ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode kerja proses wool press dengan pendekatan lean ergonomics dan memberikan usulan perbaikan. Metode dan pendekatan yang digunakan adalah lean ergonomic, peta aliran proses, kuesioner improvement assessment tool dan analisis manual handling dengan metode Indikator Kunci-LMM. Hasil improvement assesment tool menunjukan adanya proses operasi manual, postur tubuh statis selama bekerja dan adanya pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang. Waste yang teridentifikasi adalah waste transportation dan motion. Usulan perbaikan direkomendasikan adalah mengubah tempat gantungan hanger menjadi stand hanger beroda, memberikan fasilitas tempat duduk di area kerja. Penggunaan kursi dapat meminimasi kelelahan operator selama bekerja dengan postur tubuh statis. Hasil evaluasi menunjukan waktu kerja menyelesaikan satu pakaian berkurang dari 279 detik menjadi 268 detik, frekuensi pemindahan ke gudang penyimpanan meningkat dari 6 hanger menjadi 20 hanger setiap pemindahan dan mengurangi operasi berulang-ulang. ABSTRACT [Title: Lean Ergonomic Approach to Improvement of Wool Press Process Work Methods] The wool press process is a laundry service activity with the main activity to press clothes using a wool press machine. Activities carried out in a standing position for 8 hours of work. The results of the initial observations indicate that there are ergonomic waste and problems in work methods. The efficiency indicator in this process is the length of working time compared to the available production time and the frequency of transfer to the storage warehouse is very small so there is an iterative process. This study aims to identify the working method of the wool press process with a lean ergonomics approach and provide suggestions for improvement. The methods and approaches used are lean ergonomics, process flow maps, improvement assessment tool questionnaires, and manual handling analysis using the Indikator Kunci-LMM method. The results of the improvement assessment tool show that there is a manual operation process, static posture during work, and the existence of work that is done repeatedly. The identified wastes are transportation and motion waste. Suggestions for improvement are recommended to change the hanger into a wheeled stand hanger, provide seating facilities in the work area. Using chairs can minimize operator fatigue while working with a static posture. The results of the evaluation show that the working time of completing a piece of clothing is reduced from 279 seconds to 268 seconds, the frequency of transfer to the storage warehouse is increased from 6 hangers to 20 hangers for each move, and also reduces repetitive operations.
Website-based final project management system design at Trisakti university industrial engineering
Ratna Mira Yojana;
Elfira Febriani Harahap;
Winnie Septiani;
Sucipto Adisuwiryo;
Ewaldo Brata
Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Vol. 6 No. 2 (2022): December
Publisher : Universitas Serang Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1439.735 KB)
|
DOI: 10.30656/jsmi.v6i2.5088
Preparing the final project is one of the requirements for graduation from a college student. The right Final Project management system will affect the quality of education. Industrial Engineering Trisakti University is one of the leading universities in Indonesia that continues to develop its education system. Managing the final project at Trisakti University Industrial Engineering is still manual and has not been integrated. As a result, the risk of errors in entering and saving Final Project data is still high. Therefore, this research was conducted to design a final project management system at Trisakti University Industrial Engineering. It begins with analyzing the existing management system. It is described with swim lane diagrams and PIECES to determine the process flow in the system and the actors who play a role in the system. After analyzing the system, proceed with designing information systems with Object-Oriented Modeling and evaluate it with black box testing and ERRC. This research results in website-based final project management at Trisakti University Industrial Engineering.
PELATIHAN ORGANISASI DOKUMEN UNTUK MENDUKUNG EFEKTIVITAS WORK FROM HOME (WFH) PADA DEPOK CREATIVE WOMAN
Iveline Anne Marie;
Sucipto Adisuwiryo;
Amal Witonohadi;
Muhammad Najih;
Marcel Patulus Caesar
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 5 No 1 (2023): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25105/jamin.v5i1.10255
The impact of the Covid-19 Pandemic has resulted in changes in lifestyle and activities. This is also felt by entrepreneurs who are members of Depok Creative Woman and partners in the Community Service Program. The problems faced by partners are how to use information technology and Google Drive, which can be used to create and store documents that can be accessed and edited online together in WFH situations, how to create and distribute questionnaires that can be used online, what are the security factors that need to be considered in the use of information technology online, as well as how to use information technology in offline internet conditions. This activity aims to provide training on organizing documents to support the effectiveness of WFH activities for partners. The activity plan begins with the identification of partner problems. Next, the activity team is coordinated to find solutions to problems and assignments by team members. Implementation of activities utilizes the video conference Zoom application to explain and practice partners how to utilize information technology related to organizing documents to support the effectiveness of WFH activities. Based on the results of 18 respondents, it is known that 100% of respondents stated that training on uploading documents to Google Drive was beneficial for small and medium businesses/business activities.