Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Terapi Musik Keroncong Terhadap Insomnia pada Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tengah Kota Gorontalo Nurnaningsih Ali Abdul; Nancy Olii
Jurnal Sehat Mandiri Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 16, No.2 Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.474 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v16i2.287

Abstract

Insomnia is more common in menopausal women. In menopausal women, 50 % of the most common is hard to be in a state of sleep and wake up too early. Non-pharmacological therapy can be done using keroncong music. In essence, keroncong music can break through a person's state of consciousness and can cause psycho-physiological responses. As this process continues, it will follow the remaining state of consciousness, increasing the sensory phase, so that it can dream and sleep normally. This study aimed to analyze the effect of keroncong music on the level of insomnia in menopause in the working area of Kota Tengah public health center, Gorontalo city. This research used a pre-experimentaal design with pretest posttest group to analyze the effeect of keroncong music therapy on insomnia. The sample in this study were 60 menopausal women. The results of statistical tests using the Nonparametric Wilcoxon sample, obtained α = 0.05 with a value of ρ = 0.002 (ρ <α). It means that there was an effect of keroncong music therapy on insomnia in menopausal women. The conclusion is was an effect of keroncong music therapy on insomnia in menopausal women. it is hoped that with this research, keroncong music can be used as an alternative method that is easy, safe, and without risk to treat insomnia in menopausal women so that it can be applied in everyday life.
EDUKASI DAN PEMBERIAN JAGUNG SUSU KEJU UNTUK MENCEGAH ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Febri Dwi Yanti; Nancy Olii; Magdalena M. Tompunuh; Sri Nurlaily Z; Nurhidayah Nurhidayah; Nurnaningsih Ali Abdul; Herman Priyono Luawo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.568 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.7332

Abstract

Abstrak: Anemia merupakan masalah kesehatan global yang diperhatikan, terutama di Negara berkembang seperti di Indonsia. Diperkirakan sekitar 1/3 populasi dunia menderita anemia, Prevalensi kejadian anemia di Indonesia cukup tinggi. Salah satu cara program penanganan anemia pada remaja di Indonesia yaitu melalui program suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri berusia 16-18 tahun sebanyak 10 orang. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan remaja  tentang pencegahan anemia melalui penyuluhan promosi kesehatan. Tahapan kegiatan teridiri dari (1) melakukan pre-test, (2) memberikan informasi dan edukasi dalam bentuk penyuluhan, (3) melakukan post-test. Hasil yang dicapai yaitu adanya peningkatan pengetahuan dengan rata-rata sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan peningkatan mean dan nilai signifikan 0,004<0,05 dengan nilai uji t sebesar 3.873. Diperoleh kesimpulan bahwa peserta juga akan merubah pola makannya dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengkonsumsi tablet Fe. Abstract:  Anemia is a global health problem that is considered, especially in developing countries such as Indonesia. It is estimated that about 1/3 of the world's population suffers from anemia. The prevalence of anemia in Indonesia is quite high. One of the ways to program anemia in adolescents in Indonesia is through the supplementation program for blood-supplementing tablets (TTD) for 10 girls aged 16-18 years. The purpose of this community service is to increase knowledge about anemia prevention through health promotion counseling. The activity stages consist of (1) conducting a pre-test, (2) providing information and education in the form of counseling, (3) conducting a post-test. The results achieved are an increase in knowledge with an average test before and before being given education with an increase in the mean and a significant value of 0.004 <0.05 with a t value of 3,873. It was concluded that participants would also change their diet by consuming balanced nutritious foods and consuming Fe tablets.Abstrak: Anemia merupakan masalah kesehatan global yang diperhatikan, terutama di Negara berkembang seperti di Indonsia. Diperkirakan sekitar 1/3 populasi dunia menderita anemia, Prevalensi kejadian anemia di Indonesia cukup tinggi. Salah satu cara program penanganan anemia pada remaja di Indonesia yaitu melalui program suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri berusia 16-18 tahun sebanyak 10 orang. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan remaja[D1] tentang pencegahan anemia melalui penyuluhan promosi kesehatan. Tahapan kegiatan teridiri dari (1) melakukan pre-test, (2) memberikan informasi dan edukasi dalam bentuk penyuluhan, (3) melakukan post-test. Hasil yang dicapai yaitu adanya peningkatan pengetahuan dengan rata-rata sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan peningkatan mean dan nilai signifikan 0,004<0,05 dengan nilai uji t sebesar 3.873. Diperoleh kesimpulan bahwa peserta juga akan merubah pola makannya dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengkonsumsi tablet Fe. Kata Kunci: Anemia; Pengetahuan; Remaja. Abstract:  Anemia is a global health problem that is considered, especially in developing countries such as Indonesia. It is estimated that about 1/3 of the world's population suffers from anemia. The prevalence of anemia in Indonesia is quite high. One of the ways to program anemia in adolescents in Indonesia is through the supplementation program for blood-supplementing tablets (TTD) for 10 girls aged 16-18 years. The purpose of this community service is to increase knowledge about anemia prevention through health promotion counseling. The activity stages consist of (1) conducting a pre-test, (2) providing information and education in the form of counseling, (3) conducting a post-test. The results achieved are an increase in knowledge with an average test before and before being given education with an increase in the mean and a significant value of 0.004 <0.05 with a t value of 3,873. It was concluded that participants would also change their diet by consuming balanced nutritious foods and consuming Fe tablets. Keywords: Teenager; knowledge; Anemia; Fe tablets  [D1]Berapa orang? Tambahkan karakter lagi, remaja yg mana dimaksud? SMP atau SMA atau karakter lain sehingga lebih spesifik.
GERAKAN REMAJA PEDULI KESEHATAN REPRODUKSI DI MASA PANDEMI COVID 19 Nurnaningsih Ali Abdul; Yusni Igirisa; Hasnawatty Surya Porouw; Indra Domili; Adinda oktaviani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.532 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5424

Abstract

Abstrak: Tingginya prevalensi kanker payudara perlu dilakukan pencegahan melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penyakit ini ditemukan pada usia yang lebih muda, sehingga remaja perlu melakukan SADARI sejak dini. Promosi SADARI dilakukan dalam bentuk penyuluhan disekolah, namun karena pandemi COVID-19, sehingga media Booklet bisa merupakan salah satu alternative promosi di masyarakat. Kegiatan ini bertujuan memastikan remaja putri mengaplikasikan praktik SADARI dalam kehidupannya sehari-hari. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 50 remaja, monitoring dan evauasi berupa pre dan post test, menyaksikan langsung kegiatan praktik SADARI oleh remaja. Hasil yang diperoleh adalah semua remaja mengalami peningkatan pengetahuan dengan nilai signifikasn 0,001<0,05, nilai t -8,481 dan ketrampilan praktik SADARI dengan nilai t -8,481.Abstract: The high prevalence of breast cancer needs to be prevented through breast self-examination (SADARI). This disease is found at a younger age, so teenagers need to do SADARI from an early age. SADARI promotions are carried out in the form of counseling at schools, but due to the COVID-19 pandemic, booklet media can be an alternative promotion in the community. This activity aims to ensure that young women apply SADARI practices in their daily lives. The methods used are lectures, questions and answers and demonstrations. This community service was carried out on 50 teenagers, monitoring and evaluation in the form of pre and post tests, witnessed firsthand SADARI practice activities by teenagers. The results obtained were that all adolescents experienced an increase in knowledge with a significant value of 0.001 <0.05, t value -8.481 and SADARI practice skills with a t value of -8.481. 
PISANG AMBON DAN AGAR-AGAR RUMPUT LAUT TERHADAP HEMOGLOBIN IBU HAMIL Nancy Olii; Nurnaningsih Ali Abdul
Jambura Health and Sport Journal Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.197 KB) | DOI: 10.37311/jhsj.v1i2.2537

Abstract

Kejadian anemia yang tertinggi di Kota Gorontalo tahun 2017 terdapat di Puskesmas Kota Selatan sebanyak 32 orang (24,7%), ibu hamil di Puskesmas Kota Selatan sudah mengkonsumsi tablet Fe, tetapi masih kurang mengetahui dan mengkonsumsi buah-buahan yang tinggi vitamin C dan zat besi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui “Pengaruh Pemberian Buah Pisang Ambon dan Agar-Agar Rumput Laut terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Kota Selatan Kota Gorontalo”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre-Experiment dengan rancangan one group pretest-postest design. Populasi seluruh ibu hamil di Kelurahan Limba B dan Kelurahan Biawu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 ibu hamil. Variabel yang digunakan adalah variabel dependen yaitu kadar Hemoglobin dan variabel independen yaitu pisang ambon dan agar-agar rumput laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan Mc Nemar didapatkan nilai Sig (2-sided) 0,002 (p0,05) dengan pemberian pisang Ambon dan didapatkan nilai Sig (2-sided) 0,012 (p0,05) untuk pemberian agar-agar rumput laut. Kesimpulan ada Pengaruh pemberian buah pisang ambon dan agar-agar rumput laut terhadap kadar Hemoglobin ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kota Selatan Kota Gorontalo.
SKRINNING DIABETES MELITUS DAN PEMBERIAN JUS ALPUKAT PADA IBU HAMIL UNTUK MENCEGAH DIABETES MELITUS GESTASIONAL Nancy Olii; Nanda Wahyudi; Endah Yulianingsih; Nurfaizah Alza; Nurhidayah Nurhidayah; Nurnaningsih Ali Abdul; Yollanda Dwi Santi Violentina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.22091

Abstract

Abstrak: Angka kejadian Diabetes Mellitus (DM) di Puskesmas Kota Selatan tahun 2022 sebanyak 226 kasus. DM adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya hiperglikemia yang terjadi karena pankreas tidak mampu mensekresi insulin, gangguan kerja insulin, ataupun keduanya. Ibu hamil yang menderita DM akan mengakibatkan gangguan kesehatan pada ibu dan janin. Alpukat merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis dan mudah di dapat seperti di Provinsi Gorontalo. Kandungan senyawa didalam alpukat dapat mencegah penyakit DM pada ibu hamil sehingga dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu skrinning DM pada Ibu hamil dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai DM pada Ibu hamil serta manfaat konsumsi jus alpukat untuk mencegah DM pada ibu hamil. Metode: berupa skrinning dan penyuluhan kepada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Kota Selatan yang berjumlah 13 orang, serta akan dilakukan pretest dan post test untuk menilai pengetahuan ibu hamil mengenai DM pada Ibu hamil serta manfaat konsumsi jus alpukat untuk mencegah DM pada ibu hamil. Pengabdian masyarakat dikatakan berhasil jika terjadi peningkatan pengetahuan ≥40%. Hasil: terjadi peningkatan 69,2% pengetahun ibu hamil setelah diberikan penyuluhan mengenai DM pada ibu hamil serta manfaat konsumsi jus alpukat untuk mencegah DM pada ibu hamil.Abstract: The incidence of Diabetes Mellitus (DM) in the South City Health Center in 2022 is 226 cases. DM is a metabolic disease characterized by hyperglycemia which occurs because the pancreas is unable to secrete insulin, insulin work is impaired, or both. Pregnant women who suffer from DM will cause health problems for the mother and fetus. Avocados are plants that grow in tropical areas and are easy to obtain, such as in Gorontalo Province. The compound content in avocados can prevent DM in pregnant women so that it can improve the health of the mother and fetus. The aim of this community service is screening for DM in pregnant women and increasing pregnant women's knowledge about DM in pregnant women as well as the benefits of consuming avocado juice to prevent DM in pregnant women. Method: in the form of screening and counseling, and a pretest and posttest will be carried out to assess pregnant women's knowledge regarding DM in pregnant women and the benefits of consuming avocado juice to prevent DM in pregnant women. Community service is said to be successful if there is an increase in knowledge of ≥40%. Results: there was an increase of 69.2% in pregnant women's knowledge after being given education about DM in pregnant women and the benefits of consuming avocado juice to prevent DM in pregnant women.
Health Belief Model of Buton's Ethnic Migration Population the Birthplace Selection in South Buru Island's Nancy Olii; Salman Salman; Nurnaningsih Ali Abdul; Siti Choirul Dwi Astuti; Hasnawatty Surya Porouw; Selvi Mohamad; Juli Gladis Claudia; Eka Rati Astuti
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 4: December 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.739 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i4.810

Abstract

Birthplace can be influenced the social and cultural background of the Butonese women. Traditions, customs, and socio-cultural hereditary are maintained when facing childbirth at home. This study aims to explore the socio-cultural aspects of the Butonese ethnicity in the choice of place of delivery in Waesama District, Kepala Madan District, and Leksula District in South Buru Regency. This method uses a type of qualitative research with an ethnographic design, conducted in-depth interviews with 17 informants obtained by purposive sampling. From the results of the study, it was shown that from a social aspect, Butonese women gave birth in a health facility, the disgrace of their family and private parts would be seen and known by others, so they should give birth at home because we have separate treatments that cannot be done by health workers. The cultural aspects of the tradition that are maintained are in the form of ritual confessions and predictions for the birth of a baby. The rituals are in the form of Piago between husband and wife, Piago using Kabenci, Prayer, Kotika, waiting for the tides and low tides, and Pikilala.  Tempat bersalin dapat dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan budaya perempuan etnis Buton. Tradisi, adat istiadat, dan sosial budaya secara turun temurun tetap terjaga saat menghadapi persalinan dirumah.Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi aspek sosial budaya etnis Buton dalam pemilihan tempat bersalin di Kecamatan Waesama, Kecamatan Kepala Madan, dan Kecamatan Leksuladi Kabupaten Buru Selatan.Metode ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan Etnografi,dilakukan wawancara mendalam terhadap17 informan yang didapatkan dengan purposive sampling.Dari hasil penelitian menunjukkan perempuan Butondari aspek sosial, persalinan di fasilitas kesehatan maka aib keluarga dan aurat mereka akan terlihat dan diketahui oleh orang lain, hendaklah bersalin di rumah karena kita mempunyai penanganan tersendiri yang tidak bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan. Aspek budaya dari tradisi yang dijaga yaitu berupa ritual pengakuan dosa dan ramalan terhadap kelahiran seorang bayi. Ritual tersebut berupa Piago antar suami istri, Piago menggunakan Kabenci, baca doa, Kotika, menunggu air pasang dan surut, dan Pikilala
Literature Riview: Determinants of Postpartum Blues Nancy Olii; Salman Salman; Nurnaningsih Ali Abdul; Siti Choirul Dwi Astuti; Hasnawatty Surya Porouw; Selvi Mohamad; Juli Gladis Claudia; Eka Rati Astuti
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No S1: Supplement
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.046 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8iS1.1688

Abstract

Postpartum blues is a kind of psychological problem in the period after childbirth, where a woman feels sad and depressed immediately. Post partum blues symptoms begin to appear two or three days after childbirth and usually go away within a week or two. Objective: to analyze the literature related to the determinants of post partum blues. Methods: articles related to literature review topic were searched in the ScienceDirect, Pudmed. Google Scholar Google Scholar databases and were analyzed using PRISMA through the processes including identification, selection, and finally the assessment of articles according to the inclusion and exclusion criteria. Results: Article searching in chosen databases using keywords in accordance with the study objective resulted in 20 articles which were further selected according to the topics to be reviewed and finally 5 journal articles were discussed in the literature review. The topic to be discussed here was the determinants of postpartum blues. Conclusion: Age, parity, education level, family support, sleep disorders, type of delivery, and readiness to become a mother were involved in the causative factors of Postpartum blues and those factors could be overcome by involving husband, family and the surrounding environment through support for postpartum womenAbstrak: Postpartum blues adalah masalah psikologis pada masa setelah persalinan, dimana seorang perempuan merasakan sedih dan depresi segera. Gejala post partum blues mulai muncul dua atau tiga hari setelah persalinan dan biasanya hilang dalam satu atau dua minggu. Tujuan : untuk menganalisis literatur yang berkaitan determinan  post partum blues. Metode: yang digunakan dalam mencari artikel adalah literature review dengan menggunakan database ScienceDirect, Pudmed. google scholar google scholar dan menggunakan PRISMA yakni dengan melalui proses identifikasi, seleksi dan terakhir penilaian artikel sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil: Dari hasil Pencarian Artikel di databased menggunakan keyword atau kata kunci sesuai dengan tujuan penelitian sebanyak 20 artikel, kemudian artikel tersebut di saring sesuai dengan topik yang akan di review sebanyak 5 jurnal dengan judul topik yang dibahas pada literature review yaitu faktor penyebab post partum blues. Kesimpulan: Usia, paritas, tingkat pendidikan, dukungan keluarga, ganguan tidur, jenis persalinan, dan kesiapan menjadi ibu merupakan faktor penyebab terjadinya Postpartum blues dan dapat diatasi dengan melibatkan suami, keluarga dan lingkungan sekitar melalui dukungan pada ibu postpartum