Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENGEMBANGAN POTENSI WIRAUSAHA DI DESA MEKARGALIH, KECAMATAN JATINANGOR, KABUPATEN SUMEDANG Rudi Saprudin Darwis; Sri Sulastri; Maulana Irfan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.048 KB) | DOI: 10.31604/jpm.v3i1.116-126

Abstract

Micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in the Mekargalih Village area, Jatinangor District, Sumedang Regency still face problems of weak business capacity, uncertain market access and development, ineffective business management, and limited business networks. This paper will describe efforts to develop the capacity of SMEs in Mekargalih Village through workshops on entrepreneurship. The studio filled with material delivery on developing entrepreneurial insight, promoting product legality through halal certification and brand rights, as well as sharing experiences from MSME actors in the Mekargalih Village. In the implementation, not all invited participants could attend because the implementation time was in conjunction with other community activities. The results of the evaluation of participants who attended, using the Wilcoxon Test method, showed the workshop influenced increasing the knowledge of participants even though the increase was small. For the aspects of 'business development according to the target market,' there was no increase in knowledge. As a suggestion, providing material for business development following the target market needs to be accompanied by the presentation of real data to be the basis for business development.
PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENUNJANG PELAKSANAAN TUGAS KADER POSYANDU ((Kasus di Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung) Sri Sulastri; Meilanny Budiarti Santoso; Arie Surya Gutama
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 6 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i6.2142-2151

Abstract

Media digital, seperti halaman web dan media sosial banyak digunakan untuk berbagi informasi, termasuk informasi kesehatan. Informasi dari sumber terpercaya dapat mengedukasi penggunanya. Kader kesehatan yang mengelola Pos Pelayanan Terpadu dapat memanfaatkan informasi di media digital untuk kebutuhan informasi bagi dirinya dan kelompok sasaran pelayanannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan media digital kepada Kader Kesehatan melalui metode pendidikan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini sedikitnya 20 peserta terpapar informasi tentang manfaat media digital, dan dua peserta terampil mengakses informasi di media sosial dan berbagi informasi melalui media percakapan. Beberapa kader lainnya sudah mulai membentuk grup WhatsApp dengan anggota kelompok sasarannya dan berbagi informasi tentang imunisasi. Terbentuknya grup WhatsApp mendapat respon positif dari para anggotanya. Kader yang terampil dalam mengakses informasi di media digital dapat berperan sebagai pencari informasi yang dibutuhkan oleh seluruh kader kesehatan, dan kader lainnya dapat meminta informasi yang mereka butuhkan.
SOSIALISASI PENTINGNYA PENCATATAN DATA MIKRO ORANG DENGAN MASALAH KEJIWAAN DAN GANGGUAN JIWA Sri Sulastri; Muhammad Budi Taftazani; Arie Surya Gutama; Lenny Meilany
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3080-3091

Abstract

Orang dengan Masalah Kejiwaan dan Orang dengan Gangguan Jiwa adalah dua kategori masalah kesehatan mental. Di Indonesia jumlahnya terus meningkat. Keduanya membutuhkan layanan yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Gangguan jiwa bukanlah penyebab kematian, tetapi penderitanya akan hidup dalam kondisi disabilitas dalam waktu yang relatif lama. Pada tahun 2018, hanya 38,14% yang berobat, ini menunjukkan bahwa akses terhadap pelayanan kesehatan jiwa masih rendah, dan upaya penjangkauan sangat diperlukan. Orang dengan masalah kejiwaan memiliki berbagai faktor risiko yang memungkinkan mereka menjadi orang dengan gangguan jiwa. Data micro mereka sangat diperlukan untuk menjangkau keduanya. Penyediaan data mikro dapat melibatkan lingkungan sosial terdekat, seperti tetangga dan komponen masyarakat lainnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa atau kelurahan bahwa data mikro penting untuk membantu orang dengan masalah kejiwaan dan dan orang dengan gangguan jiwa mengakses layanan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk webinar yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat desa atau kelurahan. Tiga diantaranya telah melakukan pencatatan data mikro, dalam kegiatan ini mereka berbagi pengalaman. Hasil dari kegiatan ini, sedikitnya 14 orang perwakilannya menyadari pentingnya data mikro bagi penderita gangguan jiwa.