Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PROFIL KOMPONEN SENYAWA HERBA PEGAGAN (Centella asiatica L.) DARI BEBERAPA TEMPAT TUMBUH DI DAERAH SULAWESI SELATAN DENGAN ANALISIS SIDIK JARI MENGGUNAKAN FTIR Asril Burhan; Nurul Hikma; Khairrudin Khairrudin; Reny Syahruni; Marwati Marwati; Meilisa Palembangan
Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiff.v5i2.9716

Abstract

Pegagan (Centella asiatica L.) merupakan tanaman yang paling banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Khasiat dan mutu suatu obat bahan alam bergantung pada komposisi kimia yang terkandung di dalamnya. Salah satu faktor yang mendasari perbedaan komposisi kimia pada suatu tumbuhan yaitu tempat tumbuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan profil komponen senyawa pegagan dari beberapa daerah tempat tumbuh di daerah Sulawesi Selatan dengan analisis sidik jari menggunakan FTIR. Sampel yang digunakan berasal dari 9 daerah Sulawesi Selatan yaitu Toraja (Karua, Tondon, Sadan), Luwu (Batusitanduk, Lamasi, Walenrang), Makassar (Mangga 3, Tamalanrea, Moncongloe). Hasil penelitian menunjukkan spektrum yang relatif sama dari 9 jenis sampel dan pengukuran spektroskopi inframerah yang dikombinasikan dengan kemometrik, kelompok 1 (Karua, Mangga 3, Batusitanduk, Walenrang) dan variabel daerah kelompok 2 (Tondon, Tamalanrea, Lamasi,  Moncongloe) memiliki kemiripan 95,83%. Sedangkan kesamaan profil variabel daerah kelompok 1 dan 2 jika dibandingkan dengan variabel daerah kelompok 3 (Sadan) memiliki kesamaan 85,42%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan profil komponen senyawa pada herba pegagan yang diambil dari kesembilan tempat tumbuh di daerah Sulawesi Selatan.
UJI IN VITRO EKSTRAK KOMBINASI DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) DAN RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP SEL KANKER: IN VITRO TEST OF COMBINED EXTRACT OF TAMARIND LEAVES (Tamarindus indica L.) AND AROMATIC GINGER RHIZOME (Kaempferia galanga L.) AGAINST CANCER CELLS Dewi Purwaningsih; Asril Burhan; Akbar Awaluddin; Hilda Mayangsari
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i1.273

Abstract

Tanaman daun asam jawa (Tamarindus indica L.) dan rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan salah satu tanaman obat yang berpotensi sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak kombinasi daun asam jawa dan rimpang kencur terhadap sel kanker WiDr dan MCF-7 berdasarkan nilai IC50. Simplisia daun asam jawa dan rimpang kencur diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak etanol selanjutnya dilakukan uji sitotoksik dengan metode MTT(3-(4,5- dimetiltiazol-2-il)-2,5-difenil tetrazolium bromida) terhadap sel WiDr dan sel MCF-7. Perolehan nilai IC50 ekstrak daun asam jawa, ekstrak rimpang kencur, ekstrak kombinasi daun asam jawa dan rimpang kencur dengan perbandingan (3:7) dan (7:3) sebesar 31,31 ?g/mL, 88,79 ?g/mL, 126,13 ?g/mL dan 271,80 ?g/mL terhadap sel WiDr dan 128,63 ?g/mL, 270,43 ?g/mL, 265,83 ?g/mL dan 369,79 ?g/mL pada sel MCF-7. Berdasarkan hasil penelitian ini ekstrak kombinasi daun asam jawa dan kencur tidak tidak menunjukkan potensi yang lebih baik sebagai antikanker pada sel WiDr dan MCF-7 dibanding ekstrak tunggalnya.
PEMBUATAN TEH HERBAL DARI TANAMAN SAMBUNG NYAWA Marwati Marwati; Asril Burhan; Muh. Azwar AR; Yuri Pratiwi Utami; Burhanuddin Taebe; Khairuddin Khairuddin; Hamdayani L. A; Fadillah Maryam; Reny Syahruni; Abd. Halim Umar; Imrawati Imrawati; Wahyuddin Wahyuddin; Wahyu Hendrarti
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2: Mei 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v2i2.1535

Abstract

Penggunaan ramuan obat tradisional sangat penting untuk dipahami pengelolaannya sampai menjadi produk sediaan secara rasional. Pengabdian ini bertujuan untuk menambah pemahaman terkait penggunaan obat tradisional yang dibuat dalam bentuk seduhan teh herbal dalam pengobatan penyakit diabetes melitus khususnya di daerah Baraya, Kota Makassar. Dalam pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara ceramah secara langsung, diskusi, dan pemutaran video dalam pengolahan bahan baku sampai pembuatan teh herbal dari daun sambung nyawa. Dalam pengabdian ini, dipaparkan beberapa tanaman beserta kandungan kimia obat yang berpotensi farmakologis, pemanfaatan tanaman obat, serta bukti ilmiah yang telah diteliti. Antusias masyarakat juga sangat tinggi dalam berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait penggunaan tanaman di masyarakat. Dalam pemutaran video pembuatan teh herbal juga memberikan penjelasan tentang cara pembuatan simplisia hingga menjadi produk herbal yang siap saji. Hasil dari pengabdian ini diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan ramuan dari tanaman obat keluarga dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit diabetes melitus.