Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENENTUAN KADAR FLAVONOID DARI EKSTRAK ETANOL DAN ETIL ASETAT DAUN KESAMBI (Schleichera oleosa. L) Syamsu Nur; Nursamsiar Nursamsiar; Khairuddin Khairuddin; Megawati Megawati; Alfat Fadri
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 46 No. 2 (2021)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/api.v46i2.15772

Abstract

Daun kesambi (Schleichera  oleosa L.) merupakan tanaman yang mengandung senyawa saponin, tanin, alkaloida, steroid, fenolik, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total yang terkandung dalam ekstrak etanol dan etil asetat daun kesambi (S. oleosa L.) dengan atau tanpa hidrolisis. Ekstraksi dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol 70% dan etil asetat dengan atau tanpa penambahan asam asetat sebagai penghidrolisis sehingga diperoleh ekstrak etanol 70% dan etil asetat dengan atau tanpa hidrolisis. Penentuan kadar flavonoid total dari masing-masing sampel dilakukan secara kolorimetri menggunakan pereaksi AlCl­­3 dan serapan masing-masing sampel diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Visible. Hasil penelitian menunjukkan kadar total falvonoid untuk sampel ekstrak etanol tanpa hidrolisis sebesar 62,1±0,98 (mgEQ/g) sedangkan sampel yang dihidrolisis asam asetat sebesar 57±0,23 (mgEQ/g). Kadar total flavonoid untuk sampel ekstrak etil asetat tanpa hidrolisis sebesar 40,7±0,77 (mgEK/g) sedangkan sampel yang dihidrolisis asam asetat sebesar 39,8±0,18 (mgEK/g). Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan kadar flavonoid total dari masing-masing sampel dengan atau tanpa proses hidrolisis.
Formulasi dan Karakterisasi Self Nanoemulsi Drug Delivery System Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Michrun Nisa; Khairuddin Khairuddin; Nia Rafiana
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v5i2.117

Abstract

Minyak dedak padi (Rice Bran Oil) mengandung senyawa antioksidan seperti oryzanol, tocopherol, tocotrienol yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh, namun bersifat hidrofobik yang sukar larut di dalam saluran pencernaan sehingga diperlukan sistem penghantaran seperti SNEDDS (Self Nanoemulsi Drug Delivery System) yang dapat meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas oral dari minyak dedak padi. Ekstraksi minyak dedak padi dilakukan dengan metode sokletasi menggunakan penyari n-heksan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi dan mengetahui karakteristik SNEDDS minyak dedak padi yang meliputi % transmitan, waktu emulsifikasi, pengamatan ukuran dan distribusi ukuran partikel. Hasil karakterisasi ketiga formula menghasilkan dispersi dengan nilai rata-rata % transmitan berkisar 35,23-47,62% dan menunjukkan waktu emulsifikasi yang kurang dari 1 menit, memiliki ukuran partikel kurang dari 100 nm yaitu diperoleh ukuran tetesan pada formula 1 sebesar 22,3 nm, formula 2 sebesar 22,9 nm dan formula 3 sebesar 24,4 nm serta menunjukkan keseragaman ukuran tetesan dan distribusi karena memiliki nilai polydispersity index (PI) tetesan nanoemulsi kurang dari 1.
Measurement of Specific and Non-Specific Parameters of Sampare Leaves Ethanol Extract (Glochidion sp var. Biak) as a Traditional Antimalarial Agent Khairuddin Khairuddin; Burhanuddin Taebe; Olivia Indah Nathalya Kombong
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v6i1.123

Abstract

Sampare (Glochidion sp var. Biak) is one of the Euphorbiceae family that has been used as traditional medicine. Empirically Papua society have used sampare as a folk remedy for malaria. The purpose of this study was establishing specific and non-specific standards of the ethanol extract of sampare leaves. The extract was obtained by maceration method using ethanol 70% with yield of 26,67%. Specific parameters include organoleptic observations such as, black brawny color, distinctive smell, and has a bitter taste. Furthermore, determine their alkaloids, flavonoids, tannins, quinones, and saponins. Chromatogram pattern indicates the presence of some stains and Rf values are different. The compound levels of water-soluble is 0.854%, while compound level of ethanol soluble is 0.385%. Nonspecific parameters include drying shrinkage content is 15.48%. The mass of extract is 0.895 g/ml. Water content was 4.56%, ash content was 7.62%, and total bacterial contamination was 1.66 x 102 CFU/ml and a total of mold contamination as much was 6.44 x 102 CFU/g.
Pengaruh Jenis Cairan Penyari terhadap Aktivitas Antioksidan Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hemsi.) A.Grey) dengan Metode ABTS Nursamsiar Nursamsiar; Khairuddin Khairuddin; Jumarni Jumarni; Marwati Marwati; Nurkhairi Nurkhairi
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 18 No. 02 Desember 2021
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v18i2.10615

Abstract

Radikal bebas berkontribusi pada beberapa gangguan pada manusia termasuk ateroklerosis, radang sendi, iskemia, gastritis, kanker dan inflamasi. Kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsi.) A.Grey) merupakan spesies tumbuhan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati pengaruh jenis cairan penyari terhadap bioaktivitas kembang bulan sebagai antioksidan dalam meredam radikal 2,2'-azino-bis-3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid (ABTS). Sampel dimaserasi menggunakan tiga cairan penyari yaitu etanol 70%, etil asetat, dan n-heksan. Sedangkan potensinya sebagai antioksidan diuji dengan metode ABTS. Hasil penelitian menunjukan aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70%, etil asetat dan n-heksan berturut-turut memberikan nilai IC50sebesar 56,71 µg/ml (kuat), 106,47 µg/ml (sedang) dan 191,57 µg/ml (lemah) dan vitamin C sebagai pembanding 10,46 µg/ml (sangat kuat). Semakin polar cairan penyari semakin kuat aktivitas antioksidan daun kembang bulan dalam meredam radikal ABTS.
Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid Ekstrak Metanol Klika Faloak (Sterculia populifolia) Khairuddin Khairuddin; Burhanuddin Taebe; Risna Risna; Abdul Rahim
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.595 KB) | DOI: 10.24252/djps.v1i2.11337

Abstract

Klika faloak (Sterculia populifolia) telah digunakan oleh masyarakat secara tradisional untuk mengobati beberapa penyakit seperti hepatitis, kanker, gangguan saluran pencernaan, diabetes, reumatik dan peningkat sel darah merah dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa alkaloid ekstrak metanol klika faloak. Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanol dipartisi dengan n-Heksan. Fraksinasi menggunakan metode kromatografi cair vakum, sebagai fase diam digunakan silika gel dan fase gerak adalah campuran n-heksan : etil asetat : metanol dengan sistem kepolaran ditingkatkan. Fraksi positif alkaloid yang diperoleh dipisahkan menggunakan kromatografi lapis tipis preparative dan dilakukan uji kemurnian menggunakan kromatografi lapis tipis 2 dimensi. Isolat selanjutnya dikarakterisasi menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis dan inframerah (FTIR).  Hasil analisis spektroskopi UV-Vis dan FTIR isolat diduga adalah senyawa alkaloid yang mempunyai karakteristik gugus fungsi N-H, C-N, C-H dan C=O serta serapan UV pada panjang gelombang 269 dan 302 nm yang merupakan serapan n→ π* dari gugus N-H.
EDUKASI PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL DALAM PENANGANAN PENYAKIT DIABETES MELITUS Asril Asril Burhan; Muh. Azwar AR; Marwati; Yuri Pratiwi Utami; Burhanuddin Taebe; Khairuddin Khairuddin; Hamdayani L. A; Fadillah Maryam; Reny Syahruni; Abd. Halim Umar; Imrawati Imrawati; Wahyuddin; Wahyu Hendrarti
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 4: April 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.031 KB)

Abstract

Penggunaan ramuan obat tradisional sangat penting untuk dipahami pengelolaannya secara rasional. Pengabdian ini bertujuan untuk menambah pemahaman terkait penggunaan obat tradisional dalam pengobatan penyakit diabetes melitus khususnya di daerah Baraya, Kota Makassar. Dalam pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara ceramah secara langsung, diskusi, dan pemutaran video dalam pembuatan teh herbal dari daun sambung nyawa. Dalam pengabdian ini, dipaparkan beberapa tanaman beserta kandungan kimia obat yang berpotensi farmakologis, pemanfaatan tanaman obat, serta bukti ilmiah yang telah diteliti. Antusias masyarakat juga sangat tinggi dalam berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait penggunaan tanaman di masyarakat. Dalam pemutaran video pembuatan teh herbal juga memberikan penjelasan tentang cara pembuatan simplisia hingga menjadi produk herbal yang siap saji. Hasil dari pengabdian ini diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan ramuan dari tanaman obat keluarga dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit diabetes melitus.
Antimalarial Activity of Ethanol Extract of Sampare Leaves (Glochidion sp var. Biak) Against Plasmodium falciparum In Vitro khairuddin zainuddin umar; Yuri P.Utami; Muhammad A.Y. Ardi
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v10i1.29477

Abstract

Malaria is one of the health problems in the world and in Indonesia. This disease is caused by theprotozoan parasite, the genus Plasmodium. Plasmodium falciparum is the most important parasiticdisease with high morbidity and mortality in the world and tropical countries such as Indonesia inparticular. This study aims to determine the activity of sampare leaf extract in inhibiting the growth ofthe FCR-3 strain of the P. falciparum parasite which causes malaria. Sampare leaves were extracted bymaceration method using 70% ethanol. Extract the results extraction were tested against P. falciparumby in vitro method. 32,67% Yield extract resulted from the extraction process. Phytochemical screeningshows the presence of alkaloid compounds, flavonoids, quinones, saponins, and tannins. The ethanolextract of sampare leaves had IC50 antimalarial activity of 0,125 μg/mL and was categorized very well.Keywords: Antimalarial, Glochidion sp var. Biak, IC50, Plasmodium falciparum.
Phenolic and Flavonoid Content of Black Mulberry (Morus nigra L.) Stem and Their Evaluation Antioxidant and Cytotoxic Profile Syamsu Nur; Fitriyanti Jumaetri Sami; Marwati Marwati; Nursamsiar Nursamsiar; Alfat Fadri; Khairuddin Khairuddin
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 5 No. 4 (2022): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v5i4.3760

Abstract

The black mulberry (Morus nigra) plant has been widely developed for its bioactivity as natural medicine. This study evaluated plant extracts' total phenolic and flavonoid content and their correlation to M. nigra stem's antioxidant activity and toxicity. Dry powder from the M. nigra stem was extracted by maceration with 96% ethanol to obtain a thick extract (TE) and fractionated using hexane (HF), ethyl acetate (EAF), and ethanol-aqueous (EF). The samples were analyzed for a compound using reagents and the determination of total phenolic and flavonoid content. The samples were evaluated for antioxidant activity using several parameters and their cytotoxic effects using the BSLT method. Identification of compounds in EAF was confirmed to contain phenolic, flavonoids, alkaloids, saponins, tannins, steroids, and terpenoids. EAF showed higher phenolic and flavonoid content than others. The evaluation of antioxidant activity showed that extracts and fractions from M. nigra stems showed the ability to reduce ions and free radicals. EF sample has activity in reducing Mo (IV) ion by TAC method of 98.82±0.53 µM/mg, indicating substantial antioxidant capacity. In addition, EAF samples showed potential activity in reducing DPPH, hydroxyl, and peroxide radicals in the β-carotene bleaching method with IC50 values of 12.13, 42.06, and 57.6 µg/mL, respectively. Similar activity was also seen in the cytotoxic effect of a robust EAF sample with an LC50 value of 16.31 µg/mL. The results show that EAF can be developed as a raw material for traditional medicine as an antioxidant and anticancer candidate with a significant flavonoid and phenolics content.
PEMBUATAN TEH HERBAL DARI TANAMAN SAMBUNG NYAWA Marwati Marwati; Asril Burhan; Muh. Azwar AR; Yuri Pratiwi Utami; Burhanuddin Taebe; Khairuddin Khairuddin; Hamdayani L. A; Fadillah Maryam; Reny Syahruni; Abd. Halim Umar; Imrawati Imrawati; Wahyuddin Wahyuddin; Wahyu Hendrarti
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2: Mei 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v2i2.1535

Abstract

Penggunaan ramuan obat tradisional sangat penting untuk dipahami pengelolaannya sampai menjadi produk sediaan secara rasional. Pengabdian ini bertujuan untuk menambah pemahaman terkait penggunaan obat tradisional yang dibuat dalam bentuk seduhan teh herbal dalam pengobatan penyakit diabetes melitus khususnya di daerah Baraya, Kota Makassar. Dalam pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara ceramah secara langsung, diskusi, dan pemutaran video dalam pengolahan bahan baku sampai pembuatan teh herbal dari daun sambung nyawa. Dalam pengabdian ini, dipaparkan beberapa tanaman beserta kandungan kimia obat yang berpotensi farmakologis, pemanfaatan tanaman obat, serta bukti ilmiah yang telah diteliti. Antusias masyarakat juga sangat tinggi dalam berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait penggunaan tanaman di masyarakat. Dalam pemutaran video pembuatan teh herbal juga memberikan penjelasan tentang cara pembuatan simplisia hingga menjadi produk herbal yang siap saji. Hasil dari pengabdian ini diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan ramuan dari tanaman obat keluarga dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit diabetes melitus.