Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Herba Rumput Akar Wangi (Polygala paniculata L.) Terhadap Sel Kanker Widr Secara In Vitro Muh. Azwar AR; Asril Burhan; Akbar Awaluddin; Virna Yulisa Mustidar
Media Farmasi XXX Vol 17, No 2 (2021): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v17i2.2154

Abstract

The development of cancer treatment using natural ingredients has recently increased. This is because many of the active substances are found in nature, especially in plants, have many substances that can interrupt abnormal growth cells. The Polygala paniculata herbs have become a concern to be developed into potential anticancer candidates originating from nature. This study aims to take measurements of the Polygala paniculata L. ethanolic extract  cytotoxic activity on WiDr cancer cells based on IC50 values. Absolute ethanol was used as a solvent to extracting it by maceration method. The Polygala paniculata L. herbs ethanol extract were carried for the cytotoxic assay by the MTT method (3- (4,5-dimethylthiazol-2-il) -2,5-diphenyl tetrazolium bromide) on WiDr cells. The extract was tested with a concentration of 31.25 µg / ml; 62.5 µg / ml; and 125 µg / ml; 250 µg / ml; 500 µg / ml. The result of cytotoxic activity assay at IC50 80,52 µg / ml was less than 100 ppm. The results showed that Polygala paniculata herb ethanolic extract had a potential as an alternative of chemotherapy.Key words: Cytotoxic;Vernonia amygdalina Del.; WiDr; MTT Perkembangan Pengobatan kanker dari bahan alam akhir-akhir ini meningkat. Hal ini karena banyak zat aktif yang terdapat di alam memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan sel kanker. Diantara tanaman yang mempunyai aktivitas sebagai antikanker ialah herba rumput akar wangi (Polygala paniculata L.)  Tanaman herba rumput akar wangi kini menjadi perhatian untuk dikembangkan menjadi kandidat antikanker yang potensial yang bersumber dari alam. Tujuan dari penelitian ini mencari aktivitas antikanker ekstrak etanol herba rumput akar wangi terhadap sel kanker WiDr berdasarkan nilai IC50. Tahap awal dilakukan maserasi simplisia menggunakan etanol absolut. Ektrak etanol selanjutnya diuji toksisitas dengan  metode MTT (3-(4,5- dimetiltiazol-2-il)-2,5-difenil tetrazolium bromida). untuk melihat potensi antikanker dari ekstrak etanol herba rumput akar wangi. Ekstrak diuji dengan konsentrasi yaitu 500 µg/ml, 250 µg/ml, 125 µg/ml, 62,5 µg/ml, 31,25 µg/ml. Diperoleh nilai IC50 sebesar 80,52 µg/ml yaitu kurang dari 100 ppm. Dari hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak etanol herba rumput akar wangi berpotensi sebagai alternatif kemoterapi.Kata kunci: Cytotoxic; Polygala paniculata L.; WiDr; MTT 
PENYULUHAN OBAT TRADISIONAL DI DESA PA’RASANGAN BERU KABUPATEN TAKALAR SULAWESI SELATAN Asril Burhan; Reny Syahruni; Abd. Halim Umar; Marwati; Khaeruddin; Muh. Azwar AR; Agung Giri Samudra
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 1: Januari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.626 KB)

Abstract

Banyaknya penggunaan obat tradisional di Indonesia berhubungan pula dengan banyaknya jenis tumbuhan di negeri ini, pemahaman tentang obat tradisional masih sangat kurang sehingga perlu dilakukan penyuluhan tentang obat tradisional. Tujuan pelaksanaan pengabdiaan ini untuk memberikan pemahaman pengunaan obat tradisional. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Pa’rasangan beru, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Kegiatan ini di ikuti oleh 42 orang, hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan tentang pengolahan, jenis dan penggunaan obat tradisional.
EDUKASI PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL DALAM PENANGANAN PENYAKIT DIABETES MELITUS Asril Asril Burhan; Muh. Azwar AR; Marwati; Yuri Pratiwi Utami; Burhanuddin Taebe; Khairuddin Khairuddin; Hamdayani L. A; Fadillah Maryam; Reny Syahruni; Abd. Halim Umar; Imrawati Imrawati; Wahyuddin; Wahyu Hendrarti
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 4: April 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.031 KB)

Abstract

Penggunaan ramuan obat tradisional sangat penting untuk dipahami pengelolaannya secara rasional. Pengabdian ini bertujuan untuk menambah pemahaman terkait penggunaan obat tradisional dalam pengobatan penyakit diabetes melitus khususnya di daerah Baraya, Kota Makassar. Dalam pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara ceramah secara langsung, diskusi, dan pemutaran video dalam pembuatan teh herbal dari daun sambung nyawa. Dalam pengabdian ini, dipaparkan beberapa tanaman beserta kandungan kimia obat yang berpotensi farmakologis, pemanfaatan tanaman obat, serta bukti ilmiah yang telah diteliti. Antusias masyarakat juga sangat tinggi dalam berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait penggunaan tanaman di masyarakat. Dalam pemutaran video pembuatan teh herbal juga memberikan penjelasan tentang cara pembuatan simplisia hingga menjadi produk herbal yang siap saji. Hasil dari pengabdian ini diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan ramuan dari tanaman obat keluarga dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit diabetes melitus.
Application Chemometrics-Assisted Fingerprinting Profiling of Extract Variation from Mangosteen (Garcinia mangostana L.) Using FTIR Method Budiman Yasir; Dewi Purwaningsih; Nur Rahma Rumata; Nurzadrina Wahyuddin; Muh Azwar AR; Nurul Hikmah; Noer Fauziah Rahman
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 6 No 2 (2021): JPMS Volume 6 Issue 2
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v6i2.134

Abstract

Garcinia mangostana L. (mangosteen) is a plant that comes from the tropics and is very loved by the public because of its pleasant taste. It has anti-diabetic effects, wound treatment, diarrhea, skin anti-infection, antioxidant, anticancer, anti-inflammatory, antimicrobial, antioxidant, and anti-tumorigenic effects. This study aims to determine the fingerprint profile of mangosteen seed extract and peel using variations of ethanol using FTIR and combined chemometrics with multivariate analysis methods. Mangosteen seeds and peels were extracted with a variety of solvents (ethanol 70%, and ethanol 96%) by maceration obtained 8 types of extracts. All extracts were analyzed through FTIR spectroscopy with KBr pellets and solvent methanol PA at wavelengths 400-4000 cm-1. Mangosteen peel and seed extracts have functional groups with fingerprint markers at wavelength positions 3414 cm-1 (O-H), 2964.59 cm-1 (C-H3), 2920.23 cm-1 (C-H2), and 2856.58 cm-1 (C-H2). Multivariate analysis showed loading plot of extract had normally distributed and 96% seed Bulukumba extract had a major effect on PC1 (0.424) and 96% ethanol peel Bulukumba extract (0.439). The plot score affected PC1 (20.1%) and PC2 (57.4%) with a similarity between 31.57-99.89% in the extracts. The correlation of each extract showed a very positive correlation with the equation (y = 0.9805x + 65.177; R² = 0.9926). The use of FTIR spectra in observing the fingerprint profile of mangosteen peel and seed extracts with ethanol variations and chemometric combinations is highly applicable and can be applied in the validation and study of the chemical components of plant extracts.
SKRINING AKTIVITAS SITOTOKSIK BEBERAPA TUMBUHAN OBAT YANG DIGUNAKAN ETNIS DI SULAWESI SELATAN TERHADAP CELL LINE MCF-7 DAN T47D Abdul Rahim; Gemini Alam; Rina Agustina; Sari Haryanti; Habibie; Muhammad Raihan; Ismail; Muhammad Azwar AR
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 27 No. 2 (2023): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/mff.v27i2.28251

Abstract

Berbagai macam tumbuhan obat telah lama digunakan oleh para pengobat tradisional (battra) di beberapa etnis di Sulawesi Selatan untuk mengobati berbagai penyakit termasuk kanker. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan bukti ilmiah penggunaan tumbuhan obat yang biasa terdapat dalam ramuan obat tradisional untuk pengobatan kanker pada etnis di Sulawesi Selatan. Tahap awal penelitian dilakukan melalui pengujian mutu simplisia dan skrining aktivitas sitotoksik dari 11 tumbuhan obat terpilih yaitu Bambang epa (Cleome viscosa), Barrang-barrang (Drynaria quercifolia (L) J.Sm), Sereh dapur (Andropogun citratus L), Bu’ne (Antidesma bunius L.), Caleo (Jatropa curcas L.), Cambarinono, Korrong-korrong (Borreria ocymoides (Burm.F).CD), Minceng (Tithonia grandiflora (Hemsl.) A.Gay), Pelleng (Aleurites moluccanus L.), Pucuk Merah (Euphatorium triplinerve L) dan Porrok tongko menggunakan cell line kanker payudara yaitu MCF-7 dan T47D dengan metode MTT. Hasil skrining sitotoksik menunjukkan bahwa ekstrak daun minceng yang paling aktif dengan nilai IC50 sebesar 59,622 µg/ml untuk MCF-7 dan 35,313 µg/ml untuk T47D. Ekstrak Etanol daun Minceng kemudian dipartisi dengan etil asetat dan diuji kembali aktivitas sitotoksiknya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa fraksi yang larut etil asetat lebih aktif dibanding fraksi yang tidak larut etil asetat dengan nilai IC50 sebesar 13,474 µg/ml pada MCF-7 dan 7,203 µg/ml pada T47D. Isolasi komponen kimia fraksi larut etil asetat dengan metode kromatografi cair vakum (KCV) diperoleh 7 fraksi, yaitu fraksi A, B, C, D, E, F dan G, dimana fraksi D yang paling aktif dengan nilai IC50sebesar 3,636 µg/ml pada MCF-7 dan 2,103 µg/ml pada T47D. Hasil identifikasi komponen kimia secara kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa fraksi D mengandung senyawa terpenoid. Berdasarkan hasil tersebut maka diduga senyawa aktif terhadap cell line MCF-7 dan T47D dari  daun minceng adalah senyawa golongan terpenoid.
PEMBUATAN TEH HERBAL DARI TANAMAN SAMBUNG NYAWA Marwati Marwati; Asril Burhan; Muh. Azwar AR; Yuri Pratiwi Utami; Burhanuddin Taebe; Khairuddin Khairuddin; Hamdayani L. A; Fadillah Maryam; Reny Syahruni; Abd. Halim Umar; Imrawati Imrawati; Wahyuddin Wahyuddin; Wahyu Hendrarti
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2: Mei 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v2i2.1535

Abstract

Penggunaan ramuan obat tradisional sangat penting untuk dipahami pengelolaannya sampai menjadi produk sediaan secara rasional. Pengabdian ini bertujuan untuk menambah pemahaman terkait penggunaan obat tradisional yang dibuat dalam bentuk seduhan teh herbal dalam pengobatan penyakit diabetes melitus khususnya di daerah Baraya, Kota Makassar. Dalam pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara ceramah secara langsung, diskusi, dan pemutaran video dalam pengolahan bahan baku sampai pembuatan teh herbal dari daun sambung nyawa. Dalam pengabdian ini, dipaparkan beberapa tanaman beserta kandungan kimia obat yang berpotensi farmakologis, pemanfaatan tanaman obat, serta bukti ilmiah yang telah diteliti. Antusias masyarakat juga sangat tinggi dalam berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait penggunaan tanaman di masyarakat. Dalam pemutaran video pembuatan teh herbal juga memberikan penjelasan tentang cara pembuatan simplisia hingga menjadi produk herbal yang siap saji. Hasil dari pengabdian ini diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan ramuan dari tanaman obat keluarga dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit diabetes melitus.
Optimization of Extraction Lannea coromandelica for Antioxidant Activity using Analytical Factorial Design Approach : Optimisasi Ekstraksi Tanaman Lannea coromandelica Sebagai Antioksidan dengan Pendekatan Analisis design Faktorial AR, Muh. Azwar; Hikma, Nurul; Yasir, Budiman; Asril Burhan, Asril; Khairuddin, Khairuddin
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 9 No. 2 (2023): (October 2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/j24428744.2023.v9.i2.16106

Abstract

Background: The yield of active compound in a plant can be affected by the extraction method, such as variety of solvent and extraction technique used. Objectives: This study aimed to optimize the yield of Lannea coromandelica leaf extract using several types of solvent and extraction techniques and evaluate the antioxidant activity of the extracts. Material and Methods: This study used a variety of solvent like distilled water, ethanol, n-hexane, and ethyl acetate with maceration, reflux, and sonication extraction techniques. The extract obtained was calculated for the percent yield and analyzed for their antioxidant activity using the DPPH method by UV -Vis Spectrophotometry with 523.5 nm maximum wavelength. The antioxidant activity was analyzed by factorial design analysis in Minitab 21 software. Results: The highest percentage yields was obtained from the extract with ethanol solvent, followed by distilled water, ethyl acetate and n-hexane. The highest extraction techniques was obtained from reflux and followed by maceration and sonication extracts. Analytical factorial design analysis showed that the linearity of solvent variation and extraction technique had a significant effect (P>0.05). From the analysis, it was found that there was a significant difference between the effect of the solvent on the antioxidant activities compared to the extraction technique. The extracts obtained have a very strong antioxidant activity against DPPH radicals. T Conclusions: L. coromandelica plant aquadest extract has potential to be developed in optimalization extraction method.
Analisis Sidik Jari Variasi Metode Ekstraksi Kulit Batang Tanaman Tammate (Lannea coromandelica) Menggunakan Analisis Densitometri dan Kemometrik Syahrir, Muhammad; AR, Muh. Azwar; Khairuddin, Khairuddin; Pabunga, Chachalia; Yasir, Budiman
Herbal Medicine Journal Vol 8 No 1 (2025): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58996/hmj.v8i1.141

Abstract

Lannea coromandelica plant, commonly called tammate, is one plant that can be used as traditional medicine to treat various diseases. This plant contains metabolites that are active as antioxidants, antimicrobials, and antibacterials. This study aims to determine the fingerprint profile of L. coromandelica bark extract metabolite compounds with variations in densitometric and chemometric extraction methods. The extraction techniques used are maceration, reflux, and sonication, and the types of solvents used are aquades, 70% ethanol, ethyl acetate, and n-hexane. Each extract was analyzed by Thin Layer Chromatography (KLT)-Densitometry, and then the results were analyzed by chemometric analysis using Principle Component Analysis (PCA) and Cluster Analysis (CA). Densitometric results of almost all samples contain the same three metabolites, namely autogenerated1 (Rf 0.72, 0.76, and 0.77), autogenerated3 (Rf 0.90, 0.93, 0.94, and 0.95) and autogenerated5 (Rf 0.10, 0.11, 0.12, 0.13 and 0.15). From this study, it can be concluded that there is a similarity of L. coromandelica bark extract with a similarity value of 29,68% to 99,99%.