Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Pembelajaran Bahasa Inggris Bermuatan Kreatif, Inovatif, dan Menyenangkan bagi Siswa SD Laboratorium UNU Blitar Siti Rofi'ah; Fitri Arini; Wawan Novianto
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 4 No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1, Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v4i1.89

Abstract

Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang diajarkan di seluruh jenjang pendidikan. Bahasa Inggris cukup sulit diajarkan untuk anak SD karena anak- anak kurang termotivasi. Kemampuan intelektual yang berbeda-beda pada setiap siswa juga memengaruhi kelancaran kegiatan pembelajaran. Program pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada siswa kelas 1 SD Laboratorium UNU Blitar. Metode pelaksanaan program pengabdian dengan melakukan pendampingan dan transfer ilmu secara langsung kepada peserta didik. Pengabdi juga menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan pendampingan. Hasil pengabdian yang telah dilakukan menunjukkan siswa sangat antusias dan menikmati pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Siswa mampu mengikuti segala arahan/petunjuk kegiatan pembelajaran yang disampaikan pengapdi. Selain itu, para siswa juga mampu menguasai dengan baik materi yang diberikan.
Pendampingan Belajar Bahasa Inggris bagi Siswa Kelas VI MI Perwanida Kota Blitar Siti Rofi'ah; Widiarini Widiarini; Istina Atul Makrifah; Tyas Alhim Mubarok; Fitri Arini; Ririn Pratiwi Suharto
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 4 No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2, Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v4i2.133

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan pada siswa kelas VI di MI Perwanida Kota Blitar. Fokus pengabdian ini dilaksanakan agar siswa mampu menguasai bahasa Inggris dengan baik dan menyenangkan. Latar belakang dilaksanakan pengabdian ini adalah (1) motivasi belajar bahasa Inggris siswa yang rendah; (2) media pembelajaran dan metode pengajaran yang kurang bervariatif dan (3) anggapan siswa bahwa bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang sulit dipelajari. Dalam pelaksanaan pengabdian ini siswa dibimbing dan diajarkan materi bahasa Inggris dengan mengaplikasikan media pembelajaran dan variasi metode mengajar yang menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan speaking, listening, reading dan writing. Hasil dari pengabdian yang dilakukan menunjukkan peningkatan motivasi dan pemahaman dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Pelatihan Penggunaan Communication Strategies dalam Mengatasi Masalah Berbicara Siswa Widiarini Widiarini; Fitri Arini
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 4 No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2, Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v4i2.134

Abstract

Kemampuan berbicara Bahasa inggris sangat krusial sebagai alat komunikasi global pada abad 21 ini. Namun, setelah bertahun-tahun belajar Bahasa Inggris, siswa belum dapat berkomunikasi secara lancar dan benar, seperti halnya siswa MAN Kota Blitar yang tinggal di Pondok Nurul Iman. Masalah yang dihadapi siswa disebabkan oleh (1) kurangnya kemampuan kebahasaan (bahasa Inggris) yang meliputi grammar dan kosakata; (2) afektif faktor seperti rendahnya rasa percaya diri, dan (3) kemampuan turn-taking. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan pelatihan penggunaan Comunication Strategies (CSs) untuk mengatasi masalah komunikasi siswa. Sehubungan dengan adanya banyak jenis CSs yang dikemukakan oleh para ahli bahasa, namun beberapa diantara strategi tersebut menyebabkan tidak berkembangnya kemampuan bahasa (fossilized language) pengguna strategi, maka tujuan pelatihan adalah memberikan pelatihan positif CSs untuk mengatasi masalah berbicara siswa yang sekaligus strategi tersebut dapat mengembangkan kemampuan berbicara siswa. CSs yang digunakan dalam pelatihan dikategorikan menjadi compensatory strategies, cooperative strategies, dan paraphrase. Pelatihan dilakukan dengan tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi secara klasikal diketahui bahwa siswa merasa senang mendapat pelatihan penggunaan positif CSs. Materi yang disampaikan dalam pelatihan menambah pengetahuan dan pengalaman praktek berbicara yang belum pernah diajarkan di kelas.