Articles
Pengembangan Buku Ajar Mata Kuliah Writing Berbasis Media Sosial Storybird di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
Ahmad Saifudin;
Tyas Alhim Mubarok
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 5, No 4 (2020): Volume 5 Nomor 4, November 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (316.289 KB)
|
DOI: 10.28926/briliant.v5i4.550
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi yang ditemukan pada mata kuliah writing yang dianggap sebagai mata kuliah paling sulit bagi mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nahdlatul Ulama Blitar. Kurangnya sumber ilmu dan modul lama masih digunakan serta fasilitas membuat mahasiswa kurang menguasai metode writing yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan menguji kelayakan produk buku ajar mata kuliah writing berbasis media social storybird yang digunakan dalam proses perkuliahan Program Studi Bahasa Inggris Semester dua. Selain itu penelitian ini untuk mengetahui efektifitas buku yang telah dibuat terhadap aktivitas dan hasil belajar dengan metode Design Research. Model pembelajaran ini dikembangkan secara lebih intensif dan kekinian sehingga mudah diimplementasikan di mata kuliah writing. Dengan demikian, model pembelajaran yang diperoleh dapat berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya prodi bahasa inggris pada mata kuliah writing. Pengembangan produk ini menggunakan model pengembangan yang disebut dengan Penelitian Pengembangan Model Plomp. Prosedur penelitian ini berupa Preliminary Research, Development or Prototyping Phase dan Assesment Phase. Hasil validasi produk oleh ahli pembelajaran diperoleh tingkat kevalidan 87,50%.
Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pronunciation Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris
Tyas Alhim Mubarok;
Ahmad Saifudin;
Siti Rofiah
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 5, No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1, Februari 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (282.866 KB)
|
DOI: 10.28926/briliant.v5i1.416
Bahasa Inggris sebagai bahasa asing menjadi tantangan tersendiri bagi pembelajarnya, seperti halnya cara pengucapan (pronunciation). Pronunciation merupakan salah satu mata kuliah dasar ketrampilan yang menjadi skill awal untuk kemampuan berbicara (speaking) dan kemampuan mendengarkan (listening). Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan modul pembelajaran mata kuliah pronunciation berbasis kontekstual agar lebih mudah dipahami oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan pendekatan kontekstual. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang mengkaitkan materi pembelajaran dengan konteks dunia nyata yang dihadapi mahasiswa sehari-hari. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa modul pembelajaran pronunciation berbasis kontekstual memiliki kriteria valid, praktis, dan efektif. Selain itu, dari hasil uji lapangan menunjukkan bahwa bahwa terdapat pengaruh antara penerapan pembelajaran menggunakan modul pronunciation berbasis kontekstual terhadap peningkatan kemampuan pronunciation mahasiswa dari rata-rata nilai pretest 60 menjadi 83 setelah diterapkannya modul pembelajaran berbasis kontekstual sehingga dapat disimpulkan bahwa modul tersebut efektif dan layak diterapkan.
Rancang Bangun Game Edukasi Berbasis Mobile sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Metode Game Development Life Cycle untuk Siswa Sekolah Dasar
Naela Nur Choiriyah;
Fatra Nonggala Putra;
Tyas Alhim Mubarok
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 4 No 1 (2022): Volume 4, Nomor 1, April 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.28926/ilkomnika.v4i1.433
Game saat ini mengalami perkembangan sangat pesat yang menjamur di seluruh dunia. Jangkauan penggunanya pun mulai dari anak-anak sampai dewasa. Tujuan utama dari dari pembuatan game adalah untuk memberikan hiburan. Selain itu game juga bisa dimanfaatkan sebagai media edukasi. Game edukasi lebih menekankan pada konsep bermain sambal belajar. Di SD Kepanjelor I Kota Blitar khususnya siswa kelas V masih banyak yang mengangap Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang sulit. Apalagi dengan gaya belajar dan mengajar guru yang hanya berpaku pada buku membuat anak-anak cepat bosan. Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan suatu game edukasi yang dapat membantu siswa sekolah dasar khususnya kelas V dalam mempelajari Bahasa Inggris dengan lebih mudah dan menyenangkan melalui media game berbasis mobile. Dalam pembuatan aplikasi metode yang digunakan yaitu Game Development Life cycle (GDLC), dimana pada pengumpulan datanya menggunkan metode obserVasi, wawancara, analisis system, kuisioner serta studi pustaka. Hasil dari penlitian ini adalah kemudahan bagi siswa sekolah dasar kelas V khususnya di SD Kepanjenlor I Kota Blitar dalam belajar Bahasa Inggris, serta tercipta suasana belajar yang menyenagkan yang lebih efektif serta efisien.
Uji Kompetensi Bahasa Inggris SD Se-Kecamatan Srengat Bagi Kelas 1,2,3 Menggunakan Spelling Bee Untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Rasa Percaya Diri Siswa
Siti Rofi'ah;
Tyas Alhim Mubarok
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 1 No 1 (2019): Volume 1, Nomor 1, Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Mata pelajaran Bahasa Inggris sudah diajarkan kepada anak sejak di Sekolah Dasar meskipun hanya sebagai mata pelajaran muatan lokal. Namun terdapat beberapa masalah bagi siswa Sekolah Dasar dalam belajar bahasa Inggris. Diantaranya kurangnya minat belajar karena mereka menganggap sulit mata pelajaran tersebut dikarenakan bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu kurangnya percaya diri siswa dalam menggunakan bahasa Inggris. Ini dikarenakan mereka takut salah mengucapkan atau menuliskannya. Kegitan ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar/ motivasi belajar siswa melalui permainan yang edukatif sehingga dapat berdampak pada pencapaian prestasi siswa yang meningkat; dan meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam menggunakan bahasa Inggris melalui permainan spelling bee untuk siswa SD kelas 1,2,3 se-Kecamatan Srengat. Dari kegiatan tersebut siswa semakin semangat dan memiliki keinginan lebih besar dalam belajar bahasa Inggris
Pendampingan Persiapan Ujian Akhir Sekolah pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah Darul Muta’állimin Sugihwaras Nganjuk
Tyas Alhim Mubarok
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 2 No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, Juli 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang harus dikuasai oleh siapapun untuk menghadapi tantangan global. Pentingnya bahasa Inggris menjadikan bahasa tersebut dijadikan sebagai mata pelajaran yang diajarjan di sekolah-sekolah mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Di Indonesia, Bahasa Inggris merupakan foreign language atau bahasa asing yang tidak diterapkan pada percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, sebagian siswa menganggap bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang sulit dimengerti dan diterapkan sehingga siswa membutuhkan effort lebih dalam belajar bahasa Inggris. Selain itu, di tingkat sekolah menengah atas, bahasa Inggris merpakan salah satu mata pelajaran yang diujikan pada ujian akhir sekolah termasuk di Madrasah Aliyah Darul Mutaállimin Sugihwaras Nganjuk. Siswa di sekolah ini juga masih tergolong kurang dalam penguasaan bahasa inggris sehingga perlu adanya tambahan jam belajar. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan untuk membantu siswa dalam memahami lebih dalam materi-materi yang akan diujikan pada ujian akhir sekolah dengan dilakukannya pendampingan dan bimbingan belajar kepada siswa. Metode pelaksanaan dilakukan dengan tiga tahap yaitu penjelasan materi, diskusi kelompok/group discussion, dan latihan soal/tryout. Masing-masing tahap dilakukan dengan menyenangkan agar siswa dapat memahami materi dengan maksimal. Hasil kegiatan ini membuat siswa lebih terlatih dalam mengerjakan soal-soal ujian akhir, sehingga diharapkan siswa lebih siap dalam ujian nanti dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Motivasi Belajar Bahasa Inggris pada Siswa Madrasah Aliyah Darul Mutaallimin Sugihwaras Patianrowo Nganjuk
Tyas Alhim Mubarok
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Nomor 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (47.696 KB)
|
DOI: 10.28926/briliant.v4i1.277
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar bahasa Inggris baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik pada siswa Madrasah Aliyah Darul Muta'allimin Sugihwaras Patianrowo Nganjuk. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan sampel 30 siswa. Sedangkan untuk metode pengumpulan data dengan menggunakan angket yang berisi masing-masing 10 pertanyaan untuk motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris yang paling dominan yaitu motivasi ekstrinsik dengan nilai 3,04. Sedangkan motivasi intrinsik lebih rendah yaitu 2,9 dari skala 4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris diperoleh dari luar diri mereka sendiri yaitu seperti dari lingkungan dan teman. Sehingga guru perlu memberikan motivasi yang lebih agar keinginan siswa dalam belajar bahasa Inggris muncul dari dalam diri mereka sendiri sehingga mereka akan lebih bersemangat dan giat untuk mencapai keberhasilan dalam belajar bahasa Inggris.
Problems faced by non-English department students of Nahdlatul Ulama University of Blitar in learning English
Tyas Alhim Mubarok;
Siti Rofiah
Journal of Applied Studies in Language Vol. 6 No. 2 (2022): Dec. 2022
Publisher : Politeknik Negeri Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31940/jasl.v6i2.335
English is not only considered as obligation course but also it is now a need course. Therefore all university students including non-English department must have English course to prepare themselves facing globalization and industrial era. As the result, it is salient to know what problems they are facing in learning English. So the lecturers are expected to be able to improve their ability in achieving the goals in learning English. This study is aimed to investigate what kinds of problem faced by non-English department students in learning English. This study belongs to descriptive quantitative research method. The data were gained by observing and giving questionnaire to the non-English department students. The result shows that non-English department students mostly find difficulties in almost English skills such as speaking, reading, writing, and listening. Therefore it is needed more efforts for lecturers to teach non-English department students well by selecting the appropriate teaching methods.
Developing Question Items Through Quizizz in Grade X MAN 1 Blitar
Endang Lestari Rahayu;
Istina Atul Makrifah;
Widiarini Widiarini;
Tyas Alhim Mubarok
Journal of Development Research Vol. 6 No. 1 (2022): Volume 6, Number 1, May 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.28926/jdr.v6i1.164
This study aims to develop question items through quizizz application for students of class X Religious 1. Based on the results of interviews with 21 students. Learning english in the classroom during the pandemic many students have difficulty in reading skills because students cannot practice it directly with their teacher and friends. In addition to being a student, which makes students bored with monotonous lesson. This research and development refers to the Borg and Gall design. The data collection instrument used was a questionnaire. The data collection techniques were interviews and observations.The Process of developing question items through quizizz application is research and development steps are: (1) Potential and problem, (2) Data collection, (3) Product design, (4) Design validation, (5) Design revision, (6) Product testing, (7) Trial use, and (8) Product revision. The results of developing question items through quizizz application is the researcher analyzed the data from a questionnaires by presenting it and then comparing it with the validity criteria, the data obtained was 70.3% from media expert and 63% from material expert, which means valid or feasible to use. From the teacher have 79% is valid and feasible to be more active in learning. After being tested for effective and practical development products, this is evidenced by the analysis of students satisfaction questionnaires which is used as the main reference for product feasibility. The data results show 76.6% which means students are very helped and motivated by the help of learning media application from the product.
Pendampingan Belajar Bahasa Inggris bagi Siswa Kelas VI MI Perwanida Kota Blitar
Siti Rofi'ah;
Widiarini Widiarini;
Istina Atul Makrifah;
Tyas Alhim Mubarok;
Fitri Arini;
Ririn Pratiwi Suharto
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 4 No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2, Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.28926/jppnu.v4i2.133
Pengabdian ini dilaksanakan pada siswa kelas VI di MI Perwanida Kota Blitar. Fokus pengabdian ini dilaksanakan agar siswa mampu menguasai bahasa Inggris dengan baik dan menyenangkan. Latar belakang dilaksanakan pengabdian ini adalah (1) motivasi belajar bahasa Inggris siswa yang rendah; (2) media pembelajaran dan metode pengajaran yang kurang bervariatif dan (3) anggapan siswa bahwa bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang sulit dipelajari. Dalam pelaksanaan pengabdian ini siswa dibimbing dan diajarkan materi bahasa Inggris dengan mengaplikasikan media pembelajaran dan variasi metode mengajar yang menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan speaking, listening, reading dan writing. Hasil dari pengabdian yang dilakukan menunjukkan peningkatan motivasi dan pemahaman dalam pembelajaran bahasa Inggris.
DEVELOPING AN ENGLISH "FRONT OFFICE" SUPPLEMENTARY BOOK FOR HOSPITALITY MAJORS AT SMKN 3 KOTA BLITAR
Ayu Hartina Sari;
Istina Atul Makrifah;
Tyas Alhim Mubarok
PROJECT (Professional Journal of English Education) Vol 6, No 1 (2023): VOLUME 6 NUMBER 1, JANUARY 2023
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/project.v6i1.p117-126
The aim of this study was to develop a supplementary book "Front Office" in English for hospitality majors at SMKN 3 Kota Blitar. The reason behind the development of this product is that English is very important, especially for communicating with guests at the hotel's front office. What is learned in the existing departmental modules is in the form of rules for working in the front office, the application of communication in English that is presented is still limited. In addition, demonstrations conducted by teachers also have limitations. They can not be repeated to meet the needs of students in practice. This research is to develop a supplementary book using ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data were collected through questionnaires and interviews. Questionnaires were distributed to 30 students majoring in hospitality at SMKN 3 Kota Blitar. Meanwhile, interviews were conducted with teachers and several major students. The findings show that students' evaluations on the results of the subject supplementary books received positive feedback and their responses were mostly "Very Good". They said that the material helped them understand certain conversations according to the front office role of the hospitality major (100%). There are suggestions about the balance of the questionnaire, namely about the appearance of products that are less attractive to students (66.7%) and the presentation of letter variants that still need to be improved (63.3%). Keywords: Supplementary Book; Front Office; Materials Development