Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Modelisasi Tassel dengan Penggabungan Hasil Deformasi Tabung, Bola, Prisma Segi Sepuluh, dan Kurva Bezier Wakik Faisahro; Firdaus Ubaidillah; Bagus Juliyanto
Jurnal EurekaMatika Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Eurekamatika
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jem.v10i2.51676

Abstract

A tassel is a curtain strap that functions as a curtain hook when the curtain is opened. The Tassel components generally consist of the head, main body, and bottom, usually equipped with tassel accents. This research aims to construct the geometric shape of the tassel mathematically. In this study, the tassel modeling is divided into two stages. Firstly, modeling the components of a tassel by combining some of the deformation results of geometric objects and Bezier curves. The geometrical objects used are tubes, toruses, hexagonal prisms, and spheres. The Bezier curves used are of degrees two, three, and four. Secondly, combining the modeling results of each deformed tassel component. The tassel component is combined by dividing the z-axis into three parts, namely the head, body, and bottom. The tassel model can be visualized using Maple 18 software.Keywords: Bezier, Curve, Deformation, Prism, Tassel.AbstrakTassel adalah tali gorden yang berfungsi sebagai pengait gorden saat gorden dibuka. Komponen tassel secara umum terdiri dari bagian kepala, bagian badan, dan bagian bawah yang biasanya dilengkapi dengan aksen rumbai- rumbai. Tujuan penelitian ini adalah membangun bentuk geometri dari tassel secara matematis. Pemodelan tassel ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah memodelkan komponen tassel dengan menggabungkan beberapa hasil deformasi benda geometri dan kurva Bezier. Benda geometri yang digunakan adalah tabung, torus, prisma segi sepuluh, dan bola. Kurva Bezier yang digunakan adalah kurva Bezier derajat dua, tiga, dan empat. Tahap kedua adalah menggabungkan hasil pemodelan dari masing-masing komponen deformasi tassel. Komponen tassel digabungkan dengan membagi sumbu z menjadi tiga bagian, yaitu bagian kepala, badan, dan bawah. Model tassel yang diperoleh divisualisasikan menggunakan software Maple 18.
Desain Kotak Hantaran Pernikahan dari Hasil Deformasi Prisma dan Kurva Bezier Miatullabibah Miatullabibah; Bagus Juliyanto; Firdaus Ubaidillah
Jurnal EurekaMatika Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Eurekamatika
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jem.v11i1.52112

Abstract

The wedding delivery box is a place to store various kinds of wedding gifts. The delivery box consists of two parts, namely the body and the cover. This study aims to obtain variations in the design of the marriage delivery box from the deformation of the cylinder and prism. The deformation technique used is interpolation and Bezier curve. The delivery box modeling process is divided into three stages. First, determine the data in the form of the size of the cylinder and prism according to the original size of one of the delivery box models. The second deforms the geometrical objects of space. Finally, combine each component of the delivery box. A symmetrical and varied delivery box model is obtained.Keywords: Cylinder, Deformation, Prism, Wedding Box. AbstrakKotak hantaran pernikahan merupakan tempat untuk menyimpan berbagai macam barang-barang seserahan pernikahan. Kotak hantaran terdiri dari dua bagian yaitu bagian badan dan bagian penutup. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan variasi desain kotak hantaran pernikahan dari hasil deformasi tabung dan prisma. Teknik deformasi yang digunakan yaitu interpolasi dan kurva Bezier. Proses pemodelan kotak hantaran dibagi menjadi tiga tahap. Pertama menetapkan data berupa ukuran tabung dan prisma sesuai dengan ukuran asli salah satu model kotak hantaran. Kedua mendeformasi benda-benda geometri ruang. Terakhir, menggabungkan setiap komponen kotak hantaran. Diperoleh model kotak hantaran yang simetris dan bervariatif.  
OPTIMASI PROSES PENGERINGAN KOPI DI PABRIK KOPI PTPN XII GUMITIR DENGAN MENGGUNAKAN MASON DRYER Rusli Hidayat; Firdaus Ubaidillah; Hadi Siswanto
Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika (JMP) Vol 10 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika (JMP)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jmp.2018.10.2.2841

Abstract

Coffee Processing Plant of the PTPN XII Gumitir is a coffee drying factory that was built in 1910 using a giant barch dryer called Mason Dryer as many as four units, each of which has a capacity of 20 tons, so factory is capable of processing 80 tons for a single simultaneous process. The ambient temperature used is 120oC with a residency time of 18 hours and desirable level of reduction in water content of 9%. To optimize the process, a mathematical model of the process is needed to predict energy use, heat distribution (heat profile in coffe beans) and residency time (heat penetration time required by coffee beans). Existing process models are still limited to models for drying the coffe beans. To optimize the process, a heat transfer temperature from ambient temperature (heating temperature) is neededto enter the Mason Dryer which function as the ambient temperature of the coffee beans at each location/ position of the coffee beans in Mason Dryer. With the discoveryof the model for ambient temperaturewill complement the existing model.
CHAOS GAME DENGAN VARIASI KOMBINASI LINIER TITIK PEMBANGKIT Kosala, Kosala Dwidja Purnomo; Yurike Devita; Firdaus ubaidillah; Bagus Juliyanto
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/pemantik.v4i1.8750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan objek fraktal dengan cara memodifikasi chaos game. Awalnya titik pembangkit dalam chaos game ditentukan oleh titik tengah antara titik pembangkit iterasi sebelumnya dengan titik verteks segitiga yang dipilih secara acak. Pada iterasi yang cukup besar, dengan penentuan titik pembangkit seperti rumusan ini, akan diperoleh sekumpulan titik pembangkit yang berbentuk mirip dengan segitiga Sierpinski. Dalam penelitian ini koordinat titik pembangkit ditentukan dari kombinasi linier antara koordinat titik pembangkit awal dan titik verteks segitiga. Kombinasi linier dilakukan dengan menvariasikan parameter koefisien variabel koordinat titik pembangkit dan titik verteksnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa chaos game akan membentuk berbagai objek fraktal jika jumlah parameter koefisien koordinat kedua titik tersebut yang berada dalam interval -1 sampai dengan 1. Secara khusus, untuk jumlah parameter koefisien mendekati 1 akan menghasilkan objek fraktal mirip segitiga Sierpinski. Secara umum, jumlah parameter koefisien yang menjauhi interval tersebut akan mengakibatkan sifat fraktal dari kumpulan titik pembangkit tersebut akan semakin hilang.