Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Cakradonya Dental Journal

Sitologi Tumor Odontogenik: Ameloblastoma Vera Dewi Mulia
Cakradonya Dental Journal Vol 7, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.311 KB)

Abstract

Ameloblastoma adalah tumor odontogenik jinak dan bersifat agresif secara lokal. Angka kejadian tumor ini sekitar 1% dari seluruh tumor pada tulang rahang. Biasanya terjadi pada regio mandibula, dan hanya sedikit kasus di maksila. Ameloblastoma mempunyai kecendrungan untuk rekurensi, karena itu sangat diperlukan diagnosis yang akurat sebelum menentukan teknik pembedahan. Gejala klinis dan radiologis ameloblastoma dapat menunjukkan gambaran yang tidak spesifik, gambarannya bisa menyerupai odontogenic cyst dan tumor lain. Fine Needle Aspiration Cytology (FNAB) merupakan suatu teknik yang mudah dan tidak invasif dalam menegakkan diagnosis sebelum tindakan pembedahan dilakukan pada ameloblastoma. Teknik ini juga merupakan suatu tindakan yang dapat dilakukan dengan cepat dan menghasilkan diagnosis yang akurat, serta dapat membedakan antara tumor jinak dan ganas. Sitologi dari ameloblastoma terdiri atas kelompok-kelompok sel basaloid dengan single spindle and stellate shaped cells. Bahan pemeriksaan bisa tidak memadai bila diperoleh dari tumor dengan area kista yang luas, dan dapat menyebabkan diagnosis menjadi tidak akurat, sehingga bisa keliru dalam menentukan keganasan yang bisa terdiagnosis sebagai suatu ameloblastoma konvensional.
Sitologi Tumor Odontogenik: Ameloblastoma Vera Dewi Mulia
Cakradonya Dental Journal Vol 7, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ameloblastoma adalah tumor odontogenik jinak dan bersifat agresif secara lokal. Angka kejadian tumor ini sekitar 1% dari seluruh tumor pada tulang rahang. Biasanya terjadi pada regio mandibula, dan hanya sedikit kasus di maksila. Ameloblastoma mempunyai kecendrungan untuk rekurensi, karena itu sangat diperlukan diagnosis yang akurat sebelum menentukan teknik pembedahan. Gejala klinis dan radiologis ameloblastoma dapat menunjukkan gambaran yang tidak spesifik, gambarannya bisa menyerupai odontogenic cyst dan tumor lain. Fine Needle Aspiration Cytology (FNAB) merupakan suatu teknik yang mudah dan tidak invasif dalam menegakkan diagnosis sebelum tindakan pembedahan dilakukan pada ameloblastoma. Teknik ini juga merupakan suatu tindakan yang dapat dilakukan dengan cepat dan menghasilkan diagnosis yang akurat, serta dapat membedakan antara tumor jinak dan ganas. Sitologi dari ameloblastoma terdiri atas kelompok-kelompok sel basaloid dengan single spindle and stellate shaped cells. Bahan pemeriksaan bisa tidak memadai bila diperoleh dari tumor dengan area kista yang luas, dan dapat menyebabkan diagnosis menjadi tidak akurat, sehingga bisa keliru dalam menentukan keganasan yang bisa terdiagnosis sebagai suatu ameloblastoma konvensional.