Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN FISIK ROSTER BETON DI KOTA KENDARI Muhammad Zakaria Umar
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.34 KB) | DOI: 10.22441/vitruvian.2019.v8i3.006

Abstract

Di kota Kendari tumbuh dan berkembang subur para pengrajin roster beton. Masing-masing resep roster didapatkan oleh para pengrajin dengan metode uji dan coba. Para pengrajin roster sulit berbagi ilmu dengan masyarakat, sehingga pembuatan roster sulit dipelajari. Penelitian ini ditujukan, sebagai berikut: (a) untuk mengidentifikasi dan mengkaji peralatan kerja, bahan-bahan kerja dan cara pembuatan roster beton manual yang dibuat oleh pengrajin lokal di kota Kendari; (b) untuk menguji kuat tekan dan daya serap air roster beton yang telah dibuat oleh pengrajin lokal. Penelitian ini penting dilakukan agar pengetahuan pengrajin roster beton lokal bisa disinergikan dengan pengetahuan akademisi, sehingga tercipta produk roster yang efektif, efisien dan tepat. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data didapatkan dengan cara observasi dan survei pada salah satu pengrajin lokal di kota Kendari. Penelitian ini disimpulkan, sebagai berikut: (a) alat-alat kerja yang digunakan sederhana; (b) bahan-bahan kerja yang digunakan cukup tersedia dan ekonomis; (c) tahap-tahap pembuatan mudah dan cepat, serta; (d) hasil uji didapatkan bahwa roster beton mempunyai daya serap air tinggi dan kuat tekan rendah.Kata Kunci :   roster beton, tahap-tahap pembuatan, pengujian fisik
DESAIN GEDUNG KANTOR BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN (BNNK) MUNA DI RAHA DENGAN PRINSIP-PRINSIP ARSITEKTUR NEOKLASIK Muhammad Zakaria Umar; Arif Cahyadi
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/Vitruvian.2021.v11i1.004

Abstract

Arsitektur neoklasik adalah arsitektur yang mengulang bentuk arsitektur klasik dengan cara memodifikasi. Arsitektur bangunan Neoklasik mencerminkan karakter bangsa dan sistem pemerintahan yang kuat. Di sisi lain Gedung kantor BNNK Muna berada di Jalan M. H. Thamrin, Kelurahan Butung-butung, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna belum mempunyai gedung sendiri sehingga penting untuk didesain. Penelitian ini ditujukan untuk mendesain gedung kantor BNNK Muna dengan prinsip-prinsip arsitektur neoklasik. Penelitian ini menggunakan metode perancangan arsitektur dengan pendekatan kualitatif. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilaksanakan dengan cara data direduksi, data disajikan, dan data disimpulkan. Penelitian ini disimpulkan bahwa Gedung Kantor BNNK Muna didesain dengan Bentuk Berhakikat Ekspresif (Expressive Nature Form) antara lain bentuk tapak luas; denah simetris dan berpanorama terbuka; potongan masif dan berskala besar; tampak simetris dan bertiang dorik; berornamen profil pada dinding, tiang, serta atap.
DIALEKTIKA ARSITEKTUR DAN PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT PASCA URBANISASI La Ode Abdul Rachmad Sabdin Andisiri; Arman Faslih; Muhammad Zakaria Umar
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.264 KB) | DOI: 10.22441/vitruvian.2019.v9i1.001

Abstract

ABSTRAKParadigma ber-arsitektur erat kaitannya dengan perilaku masyarakat sehingga arsitektur dapat digunakan untuk membentuk perilaku manusia melalui rekayasa lingkungan maupun bangunan.. Masuknya arsitektur moderen di Indonesia berakibat pada perubahan perilaku masyarakat tradisional khususnya di wilayah urban olehnya, penelitian ini bertujuan (1) mendokumentasikan faktor - faktor yang menyebabkan peruban perilaku masyarakat pra urban (masyarakat tradisional) pasca urbanisasi di Kota Kendari dalam perspektif kearsitektural, lingkungan dan paradigma filsafat, (2) merumuskan langkah dan tindakan kearsitektural dalam upaya merestorasi nilai - nilai kebudayaan terhadap masyarakat urban. Penelitian ini diselenggarakan di kota Kendari dan berlandaskan pada paradigma post-positivisme yakni metode fenomenologi pendekatan kualitatif dimana aspek – aspek yang dianalisis pedagogi, lingkungan dan perilaku, serta budaya masyarakat kota Kendari dan Sulawesi Tenggara pada umumya sebagai landasan determinisme arsitektur. Penelitian ini menemukan dua temuan yakni (1) uraian deskriptif paradigma filsafat terhadap pendidikan dan konsepsi arsitek dan user mengenai arsitektur yang mengakibatkan perubahan perilaku masyarakat urban, (2) rumusan model kawasan kantong pedestrian dengan fasilitas terpadu berbasis lingkungan dan kearifan lokal sebagai determinisme arsitektur dalam merestorasi nilai – nilai budaya pada masyarakat urban.Kata Kunci:   Dialektika, Arsitektur, Perilaku, Urban  ABSTRACTThe architectural paradigm is closely related to community behavior so that architecture can be used to shape human behavior through environmental and building engineering. The inclusion of modern architecture in Indonesia results in changes in the behavior of traditional communities, especially in urban areas by him. The objetives of this research are (1) to document the factors that cause the behavior of pre-urban (traditional) community behavior after urbanization in Kendari City in the perspective of architecture, environment and philosophical paradigm, (2) formulating architectural steps and actions in an effort to restore cultural values towards urban society. This research was held in the city of Kendari and based on the post-positivism paradigm, a qualitative approach phenomenology method in which aspects analyzed by pedagogy, environment and behavior, as well as the culture of Kendari and Southeast Sulawesi in general as the basis of architectural determinism. This study found two findings, namely (1) descriptive description of the philosophical paradigm of education and architect and user conception of architecture that resulted in changes in urban behavior, (2) formulation of a model of pedestrian enclave with integrated facilities based on the environment and local wisdom as architectural determinism in restoring cultural values in urban society.Keywords: Dialectics, Architecture, Behavior, Urban
JIWA PUITIS NENEK MOYANG ORANG BUTON DI RUMAH TRADISIONAL BUTON MALIGE KOTA BAUBAU SULAWESI TENGGARA Muhammad Zakaria Umar
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 4 No 3 (2015): Volume 4 Nomor 3, Oktober 2015
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.29 KB) | DOI: 10.33772/etnoreflika.v4i3.227

Abstract

Our ancestors have poetic spirit in architecture. This study aims at assessing the poetic spirit of Butonese ancestors to the traditional houses namely Malige. The research was a qualitative descriptive approach. The results of this study indicate that the ancestors of Butonese have poetic spirit in making their traditional house, Malige. Keywords: Poetic soul, the ancestors of Buton, Malige
AKULTURASI BUDAYA PADA BENTUK ATAP MASJID DI KABUPATEN KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA Muhammad Zakaria Umar
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 5 No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Februari 2016
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4611.598 KB) | DOI: 10.33772/etnoreflika.v5i1.257

Abstract

Keanekaragaman suku bangsa serta budaya Indonesia sendiri terbentuk melalui sebuah proses seperti, kedatangan imigran asing yang datang ke Nusantara dan kemudian menetap. Seperti apa jadinya pribadi kita sangat dipengaruhi oleh enkulturasi. Masjid bukanlah sebuah karya budaya yang mati, ia hidup, tumbuh dan berkembang secara dinamis; seiring dengan tumbuh dan berkembangnya masyarakat itu sendiri. Berdasarkan penelusuran penulis, ada 20 bentuk atap tumpang pada masjid dari 22 masjid di Kabupaten Konawe Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkaji unsur budaya apa saja yang mempengaruhi bentuk atap masjid dan bagaimana bentuk dari akulturasi budaya-budaya tersebut pada masjid-masjid di Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karya arsitektur sebagai bagian dari sistem kebudayaan Hindu, Islam Tasawuf, dan Eropa berakulturasi sehingga terjadi dan tertampilkan dengan baik pada bentuk-bentuk atap masjid di Kabupaten Konawe Selatan. Bentuk akulturasi dari ketiga budaya tersebut adalah bentuk atap masjid tumpang yang bertingkat dua atau tiga (budaya Hindu dan prinsip-prinsip Islam Tasawuf) yang di atas atap ditutupi dengan mustaka yang berbentuk seperti bawang (budaya Eropa). Kata kunci : budaya, akulturasi, bentuk atap masjid
KOEKSISTENSI KONSEP MAKNA SIMBOLIK RUMAH TRADISIONAL BUTON (RUMAH KAUM MARADIKA) DENGAN KANTOR BKDD DI KOTA BAUBAU Muhammad Zakaria Umar
MUSTEK Vol 5 No 1 (2016): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v5i1.487

Abstract

Napas dan jiwa arsitektur tradisional perlu ditangkap dan diejawantahkan kembali ke dalam wadah yang baru. Tetapi kita perlu harus hati-hati. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan mengidentifikasi koeksistensi rumah kaum Maradika dengan Kantor BKDD. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Baubau Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara.Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan kausal komparatif terhadap rumah kaum Maradika dengan kantor BKDD.Penelitian ini disimpulkan bahwa koeksistensi konsep makna simbolik antara rumah kaum Maradika dengan kantor BKDD ada dan sudah dimodifikasi.
KOEKSISTENSI PENGETAHUAN ARSITEK TERDIDIK DAN TUKANG BANGUNAN MENGENAI PONDASI Muhammad Arsyad; Muhammad Zakaria Umar
MUSTEK Vol 5 No 1 (2016): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v5i1.493

Abstract

Arsitektur vernakular adalah arsitektur tanpa arsitek. Arsiteknya adalah khalayak biasa yang tidak memiliki pendidikan formal seperti tukang bangunan. Keangkuhan dan keegoisan akademis seorang arsitek terdidik yang sering dianggap modern dan tidak mau berdialog dengan masyarakat luas (tukang bangunan) akan membuat perkembangan arsitektur mandeg. Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji koeksistensi pandangan arsitek terdidik dan tukang bangunan mengenai pondasi.Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan kausal komparatif mengenai pondasi terhadap pengetahuan tukang bangunan dan arsitek terdidik.Penelitian ini disimpulkan bahwa ada koeksistensi pandangan arsitek terdidik dan tukang bangunan mengenai pondasi.
IDENTIFIKASI PEMBUATAN BATAKO BETON MEKANIS Muhammad Zakaria Umar; Muhammad Nuh Arifiandi Hadiputra; Abdul Fattaah Mustafa; Fitriani Rahmawati
MUSTEK Vol 7 No 2 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i2.909

Abstract

Batako beton dibuat dengan cara manual dan mekanis. Batako beton yang dibuat dengan menggunakan mesin cetak bertenaga dinamo volt (listrik) disebut batako mekanis. Sistem mekanis yang diterapkan pada mesin cetak batako antara lain, tuas, energi potensial, dan gaya sentrifugal. Di Kota Kendari potensi pasir tersedia, sehingga bahan bangunan berbasis pasir mudah dibuat oleh masyarakat. Produk batako yang dihasilkan dengan mesin cetak batako lebih berkualitas, efisien, presisi, daya serap rendah, kuat tekan tinggi, tidak mudah retak, dan ekonomis. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi dan mengkaji pembuatan batako beton mekanis terhadap alat-alat kerja, bahan-bahan kerja, dan cara pembuatan di Kota Kendari. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Data didapat dengan cara observasi dan diskusi mendalam terhadap pekerja dan pemilik pabrik batako. Teknik analisis deskriptif naratif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini disimpulkan bahwa lori, sekop, sapu lidi, ember, kaus tangan, balon karet, mesin cetak batako, pengalas batako, kantong semen, alat penggosok mesin cetakan, sapu ijuk, oli tidak terpakai, kuas, pecahan pipa paralon, pemukul sekop, dan timba digunakan sebagai alat-alat kerja untuk membuat batako mekanis. Pasir, semen, dan air digunakan sebagai bahan-bahan pembuat batako beton mekanis. Batako beton mekanis dibuat dengan tahap pengadukan adonan kering, pengadukan adonan lembab, percetakan, pengeringan pertama, penyiraman, dan pengeringan kedua. Kata kunci: Batako, Beton mekanis, Kendari, Sulawesi Tenggara
Pengolahan Data Statistika dengan Menggunakan SPSS Bagi Guru Sekolah Menengah di Kota Kendari pada Masa Pandemi Covid-19 Irma Yahya; Makkulau Makkulau; Iskandar Pattih; Lilis Laome; Juharsah Juharsah; Amirullah Amirullah; Muhammad Zakaria Umar; Muh Nadzirin Anshari Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v4i1.14823

Abstract

Animo  guru  khususn y a   Guru  SMA/SMK/MA  dan  SMP/sederajat  di  Kota  Kendari  untuk membuat karya tulis sangatlah minim, ini dikarenakan kesulitan guru   dalam menulis karya ilmiah. Ini disebabkan karena kesibukan sehari-hari mengajar   di luar jam mengajar, serta kendala pemahaman software antara lain SPSS beserta praktik/operasi dan interpretasinya sebagai salah satu software yang banyak digunakan untuk membantu pengolah data mereka. Kesulitan lain dari mereka adalah menentukan metode atau analisis apa yang cocok untuk menyelesaikan problem yang diperoleh di lapangan. Kemampuan analisis dan keterampilan menggunakan software SPSS diharapkan mampu meningkatkan motivasi guru melakukan penelitian. Oleh karena itu, maka Guru Sekolah Menengah perlu pendampingan yang bisa membantu mengarahkan dan mengopersikan pengolahan data mereka. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan adalah membuat MoU antara Universitas Halu Oleo dengan Sekolah Menengah di Kota Kendari, sehingga ada peluang untuk berdiskusi  dan  berkolaborasi  antara  Universitas  Halu  Oleo  dan  Sekolah  Menengah  di  Kota Kendari.  Di sampingitu, Guru Sekolah Menengah di Kota Kendari pada Masa Pandemi Covid-19 ini perlu  belajar dan memahami lebih banyak lagi tentang konsep dasar Statistika, pengolahan data, serta interpretasinya. Juga perlu dilakukan pendampingan dantutorial menggunakan SPSS. Hasil program kemitraan masyarakat ini berupa materi petunjuk menggunakan SPSS, pengolahan data dengan SPSS, serta interpretasi dari output SPSS tersebut. Oleh karena itu, diharapkan Guru Sekolah Menengah di Kota Kendari perlu belajar lebih banyak bengan mempelajari buku statistika   dan buku penuntun penggunaan SPSS yang banyak dijual di took buku.  Dari hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan, telihat antusias peserta yang positif, baik dalam bentuk bertanya maupun pada saat praktek.