Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Peningkatan Peran Serta Komunitas Pecinta Lingkungan dalam Pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Depok Delila Sadayi; Muhammad Naufal Rofi; Eko Priyo Purnomo; Aqil Teguh Fathani; Devita Anggraina Bonde; Lubna Salsabila
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 22 No 02 (2021): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 22 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya peran dari komunitas masyarakat pecinta lingkunan dalam pemenuhan ruang terbuka hijau di Kota Depok. RTH sendiri merupakan bagian dari kebijakan penataan ruang kawasan yang memiliki manfaat tinggi dengan tidak hanya dianggap sebagai upaya penyeimbangan kualitas lingkungan, tapi juga dapat dijadikan identitas kebanggaan kota yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dimana fasilitas tersebut memiliki batas minimal pengadaan sebanyak 30% dengan rincian proporsi 20% untuk ruang public, dan 10% untuk ruang privat. Selain itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data dari jurnal artikel, buku, dokumen pemerintah, media sosial serta Web resmi Daerah yang kemudian yang di analisis menggunakan model sekunder hingga mendapatkan kesimpulannya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan kepada Pemerintah Kota Depok untuk mampu secara maksimal memanfaatkan komunitas tersebut sebagai pemeran dalam pengadaan RTH di Kota Depok.
Studi Komparasi: Penerapan E-Government di Korea Selatan dan Indonesia Diah Wahyuningsih; Eko Priyo Purnomo
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 5 No. 2 (2020): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v5i2.822

Abstract

Studi ini membahas perbandingan penerapan e-government di negara Korea Selatan dan Indonesia. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan e-government di Korea Selatan dan Indonesia, serta membandingkan penerapannya dan dampaknya terhadap pemberantasan korupsi di di kedua negara tersebut. Selain itu penulis juga merekomendasikan pengembangan e-government yang baik di Indonesia, melihat dari best practice e-government Korea Selatan. Dalam menulis artikel ini penulis menggunakan metode penelitian studi literatur. Hasil dari penulisan ini menjelaskan perbandingan perkembangan penerapan e-government di Kedua Negara tersebut dan dampaknya terhadap pemberantasan korupsi dan tata kelola pemerintahan.
Comparative Study: Penggunaan Media Sosial oleh Pemerintah Kota Bandung dan Kota Gold Coast Tengku Imam Syarifuddin; Eko Priyo Purnomo; Budiman Budiman; A.Andika Yasa
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 6 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v6i1.1094

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meliahat bagaimana pemerintah pada kota yang menerapkan konsep smart city memanfaatkan platform media sosisal. Kasus yang diambil adalah akun twitter Majelis Kota Gold Coast dan Pemerintah Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan software NVivo 12 Plus sebagai alat analisis. Data yang digunakan berasal dari akun twitter resmi @cityofgoldcoast milik Majelis Kota Gold Coast dan akun @humasbdg milik Pemerintah Kota Bandung. Hasil dari penelitian ini adalah kedua akun tersebut memiliki kesamaan dalam hal penyampaian informasi dan pola interaksi. Kedua akun dalam menyampaikan informasi tidak secara lengkap, melainkan mencantumkan tautan yang terhubung ke website resmi pemerintah. Selanjutnya kedua akun melakukan pola interaksi yang hanya satu arah. Perbedaan kedua akun terletak pada topik pembahasan disetiap akun dan persebaran informasi. Akun @cityofgoldcoast cenderung mentweet terkait kondisi aktual yang terjadi. Berbeda dengan akun @humasbdg yang memiliki topik pembahasan seputar keprotokoleran. Selain itu kedua akun memiliki persebaran informasi yang menyesuaikan dengan interaksi yg dilakukan. Diakhir penulis memberikan catatan terkait penelitian lanjutan dari pada penelitian ini.
PENETRASI DIGITAL UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: KEBERHASILAN PELAYANAN E-GOVERNMENT KOTA YOGYAKARTA Alfi Novriando; Eko Priyo Purnomo
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 4, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.635 KB) | DOI: 10.31604/jim.v4i2.2020.97-108

Abstract

Adopsi dari teknologi dalam berbagai sisi kehidupan, termasuk pemerintahan, menimbulkan pertanyaan tersendiri bagaimana konsep tersebut dapat diimplementasikan secara riil dalam kehidupan sehari-hari. Penulisan ini dilakukan untuk melihat keadaan penerapan E-Government sebagai produk dari kemajuan teknologi di bidang pemerintahan dalam praktik kehidupan bermasyarakat. Dalam penelitian ini, akan disajikan mengenai keberhasilan dari penerapan E-Government di Kota Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif yang berdasarkan metode deksriptif dengan menelusuri fakta-fakta empirik dalam topik pembahasan yang sedang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan E-Government di Kota Yogyakarta telah berhasil sesuai dengan prinsip ketersediaan dan aksesibilitas yang ditunjukkan dengan tingkat penggunaan aplikasi Jogja Smart Service (JSS) yang tinggi di masyarakat. Meski demikian, pemerintah perlu untuk mengadakan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakt tentang pelayanan yang diberikan dalam bingkai E-Government. Selain itu, layanan dalam E-Government juga perlu mendapatkan pendampingan untuk terus berkembang dan disesuaikan dengan kondisi mutakhir yang ada dalam masyarakat.
Twitter Media Platform to Set-Up Political Branding: Analyzing @Kiyai_Marufamin in 2019 Presidential Election Campaign Al Fauzi Rahmat; Eko Priyo Purnomo
Nyimak: Journal of Communication Vol 4, No 1 (2020): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.152 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v4i1.2268

Abstract

The presence of a Kiyai in political contestation in Indonesia has its own challenges because it is motivated by a religious figure who believes that voters can support themselves, especially Muslim voters. Furthermore, the Kiyai carried out various strategies to lure voters effectively on social media, referred Twitter accounts a strategic platform to lure voters in a political context. This article aims to identify political branding using social media Twitter by KH. Ma’ruf Amin as a vice-presidential candidate in the 2019 presidential election contest. Furthermore, qualitative methods are used for this research. Then, the analyzer uses NVivo 12 plus software to see the coding intensity of the KH Twitter account. KH Ma’ruf Amin namely @Kiyai_Marufamin, this tool can provide capture code of capture from a tweet that displays the intensity level. The results of this study indicate that KH. Ma’ruf Amin uses social media Twitter as a tool to find support, especially for Muslim voters. Social media activities in the period February 2019 - April 2019 were considered to have high intensity of coverage, this identified that the distribution of tweets by KH. Ma’ruf Amin is more about spreading tweets along with pictures, formal language and visual style against the background of a Kiyai. Thus, Twitter @Kiyai_Marufamin can provide a good political brand for KH. Ma’ruf Amin as a vice presidential candidate to participate in the 2019 presidential election in Indonesia.Keywords: Twitter, political branding, KH. Ma’ruf Amin, 2019 presidential election campaign ABSTRAKKehadiran dari seorang Kiyai dalam kontestasi politik di Indonesia memiliki tantangan tersendiri karena dilatarbelakangi seorang agamawan yang meyakini bahwa pemilih dapat mendukung dirinya, terutama pemilih Muslim. Selanjutnya seorang Kiyai melakukan berbagai strategi untuk memancing pemilih secara efektif di media sosial, dimana akun Twitter sebagai platform strategis untuk memikat para pemilih dalam kontekstasi politik. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifi-kasi branding politik menggunakan media sosial Twitter oleh KH. Ma’ruf Amin sebagai kandidat wakil presiden dalam kontes pemilihan presiden 2019.  Selanjutnya, metode kualitatif digunakan untuk penelitian ini. Kemudian, alat analisa menggunakan perangkat lunak NVivo 12 plus untuk melihat intensitas pengkodean dari akun Twitter KH. Ma’ruf Amin yaitu @Kiyai_Marufamin, alat ini mampu memberikan laju koding tangkapan dari tweet yang menampilkan tingkat intensitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KH. Ma’ruf Amin menggunakan media sosial Twitter sebagai alat untuk mencari dukungan, terutama bagi pemilih Muslim. Kegiatan media sosial pada periode Februari 2019 - April 2019 dianggap memiliki intensitas liputan yang tinggi, hal ini mengidentifikasikan bahwa distribusi tweet oleh KH. Ma’ruf Amin lebih tentang menyebarkan tweet bersama dengan gambar, bahasa formal dan gaya visual dengan latar belakang seorang Kiyai. Dengan demikian, Twitter @Kiyai_Marufamin dianggap dapat memberikan merek politik yang bagus untuk KH. Ma’ruf Amin sebagai kandidat wakil presiden untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden 2019 di Indonesia.Kata kunci: Twitter, merek politik, KH. Ma’ruf Amin, kampanye pemilihan presiden 2019
Efektifitas Hubungan Kerjasama Green Sister City Kota Surabaya dengan Kitakyushu Khoirul Ummah; Amirah Hilyatun Nisa; Dyah Estu Kurniawati; Eko Priyo Purnomo
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 5, No 1 (2022): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.956 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v5i1.1114

Abstract

This study aims to see the relationship of Sister City cooperation between the city of Surabaya and Kitakyushu in realizing the Green City of Surabaya. The focus of this research is to determine the effectiveness of the relationship between the two countries in realizing the Green City of Surabaya. This study uses an analytical method based on secondary data obtained from books, journals, and news in accordance with the research analyzed by the author. A qualitative approach is used to see the phenomenon of research that focuses on the effectiveness of the relationship between the Sister City of Surabaya and Kitakyushu in realizing the Green City of Surabaya. The results of this study indicate that there are policies and programs of cooperation between the city of Surabaya and Kitakyushu in the Sister City relationship in order to realize a more effective relationship in realizing the Green City of Surabaya. The cooperation between the two cities is known to have existed since 1997 but encountered various obstacles, so that in 2012 a Sister City collaboration was established with various policies and programs that were more effective in realizing the Green City of Surabaya. The collaboration between the two cities focuses on overcoming environmental problems that are often experienced by industrial cities in the world.
Kemitraan Pengelolaan Pariwisata dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017 (Studi Kasus Objek Wisata Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya) Gustian Riadi Saputra; Muchamad Zaenuri; Eko Priyo Purnomo; Helen Dian Fridayani
Kemudi Vol 3 No 2 (2019): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.951 KB)

Abstract

Kemitraan merupakan terobosan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten dan PT.Perhutani. mengingat wisata Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya adalah tujuan Pemerintah Kabupaten untuk menjadikan wisata dunia, terlebih Gunung Galungung mempunyai rata-rata jumlah pengunjung pertahun paling tinggi di antara obyek wisata lain yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemitraan Pengelolaan pariwisata dan Dampak dari Kemitraan Dalam Pengelolaan Objek Wisata Gunung Galungung antara Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya , PT.Perhutani dengan masyarakat. Berdasarkan jenis penelitianya, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dalam penelitian deskriptif pada penelitian studi kasus. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu menggunakan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pengelolaan pariwisata di Obyek Wisata Gunung Galunggung yang di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten, PT.Perhutani dengan Masyarakat yaitu dengan metode Kemitraan dimana kegiatan pengelolaan pariwisata di Gunung Galunggung yaitu adanya Surat perjanjian melalu M.O.U dan Kontrak Kerja dengan pihak Masyarakat. Kemitraan berjalan bedasarkan kontrak kerja yang sudah di sepakati yang di analisis melaui 3 prinsip yaitu (1) Prinsip Kesetaraan terlihat ketika masing-masing pihak sudah sejajar kedudukannya, sudah memiliki struktur organisasi terlihat ketika alur koordinasi yang sudah dibangun oleh masing-masing pihak (2) Prinsip Azas Manfaat Bersama (mutual benefit) prinsip ini terlihat dengan adanya penyerapan tenaga kerja, dapat membantu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di desa serta membantu masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan.Adapun pembagian hasil pengelolaan pihak Pemerintah Kabupaten dan PT.Perhutani memiliki kesepakatan bagi hasil yaitu 70% dan Mayarakat (Kompepar dan Koparga) sebesar 30% (3) Prinsip Keterbukaan (tranparansi) hal ini sudah dikatakan transparan dimana masing-masing pihak terbuka dalam pengelolaan pariwisata tetapi adanya keluhan dari Pihak Mitra(kompepar) terkait pengelolaan lahan parkir.
UPAYA PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DALAM PENGENDALIAN TEMBAKAU Mike Dewanti; Eko Priyo Purnomo; Aulia Nur Kasiwi
Kemudi Vol 5 No 01 (2020): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.049 KB)

Abstract

Industri tembakau memang mampu memberikan dampak ekonomi yang baik berupa pendapatan negara dari cukai yang tinggi. Namun, disisi lain industry tembakau yang terus melesat mampu mempengaruhi meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap tembakau maupun produk turunannya seperti rokok. Hal tersebut tentunya akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan. Maka dari itu, pemerintah perlu melakukan berbagai upaya guna mengendalikan konsumsi tembakau. Penelitian ini akan berfokus pada bagaimana upaya yang dilakukan pemrintah Kabupaten Kulon Progo dalam pengendalian tembakau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisa deskriptif. Peneliti menggunakan metode analisa deskriptif, yaitu suatu analisa yang dimaksudkan untuk menjelaskan data dari satu variabel yang diteliti. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam pengendalian tembakau meliputi penerapan kawasan tanpa rokok, penyediaan tempat khusus merokok, pengendalian iklam, promosi dan sponsor dari produk tembakau, dan mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam pengendalian tembakau.