Articles
Pembangunan Aplikasi Web sebagai Media Edukasi Pernikahan Pasangan Muda menggunakan Metode Prototyping
Egia Rosi Subhiyakto;
Mutia Rahmi Pratiwi;
Swita Amalia Hapsari
KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1139.308 KB)
|
DOI: 10.24002/konstelasi.v2i2.5588
Marriage is one phases in life which most adults will experience. Regarding marriage, it has become a government priority, as stated in the national development policy, especially in the 2020-2024 RPJMN. The problem that often arises, especially in young couples, is the lack of knowledge about the ins and outs of marriage, causing former marriage and leading to divorce. In this study, we developed an educational media as a website that the public can access. The system development method that we use is the prototyping method. The choice of this method is because of the intense communication between developers and application users, so that we can improve the application prototypes that are built in the future. There are several channels that we provide in order to provide information about parenting, marriage, family, community, and MendadakTanya which we aim for to ask questions with experts in family health. Based on the results of testing the prototype using the black box testing method, the results got are suitable for all the features in the application. Further research will be carried out on the development, improvement and addition of features based on the results of input and evaluation from application users.
Edukasi Seks Pada Anak Usia Dini melalui Media Digital dengan Metode StoryTelling
Mutia Rahmi Pratiwi;
Mukaromah;
Egia Rosi Subhiyakto
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 2 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Agustus 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (735.985 KB)
|
DOI: 10.33379/icom.v2i2.1506
Perkembangan media digital dewasa ini cenderung meningkat dan semakin banyak ragamnya. Instansi maupun organisasi dimanapun menggunakan media digital sebagai sarana promosi, penjualan, maupun mengabarkan informasi penting. Pemanfaatan media digital juga biasanya familiar dengan media edukasi yang digunakan di beberapa instansi maupun organisasi. TK Do’a Ibu Semarang merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini. Pihak sekolah belum memaksimalkan media edukasi digital yang tersedia. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman dan mengenalkan pentingnya pendidikan seksual bagi anak usia dini, yang tentunya disesuaikan dengan pemahaman dan daya pikir anak. Metode yang digunakan adalah dengan storytelling. Penggunaan metode ini didukung pengungkapan ekspresi yang disampaikan dengan percakapan sederhana seperti layaknya bercerita. Dalam bagian ini, ditunjang dengan adanya stimulus pendukung gambar yang ditampilkan dalam LCD, dan lembaran kertas ekspresi yang dipegang oleh anak. Anak menunjukan sikap senang dan antusias dalam proses belajar dan bermain dalam peer-grup, terbukti dengan proses interaksi dan respon yang positif.
Pola Konsumsi Generasi Millenial Dalam Mengakses Media Edukasi Parenting
Mutia Rahmi Pratiwi Swita Amallia Hapsari Egia Rosi Subhiyakto;
Swita Amalia Hapsari;
Egia Rosi Subhiyakto
ETTISAL : Journal of Communication Vol 7, No 1 (2022): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21111/ejoc.v7i1.7687
AbstrakTeknologi kini menghadirkan media edukasi parenting sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan informasi, tidak hanya bagi pasangan yang telah menikah namun juga calon pengantin. Pengalaman individu yang unik menjadi menarik untuk diteliti sehingga muncul gambaran pola konsumi dalam mengakses media edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi generasi milenial dalam mengakses berbagai media parenting. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari tujuh orang perempuan yang berusia 21-26 tahun dengan status belum dan sudah menikah. Teori yang digunakan sebagai dasar analisa adalah teori media informasi Mc.Leod dan Chaffe. Hasil penelitian menunjukan bahwa para informan mengakses media parenting TheAsianParent, TheUrbanMama, TemanBumil, dan PopMama. Keseluruhan informan menyatakan bahwa web parenting yang diakses telah memenuhi kriteria sebagai media informasi yang akurat, relevan, tepat waktu dan lengkap. Abstract Technology presents parenting education media as a part of meeting information needs, not only married couples but also prospective brides. The unique experiences of individuals become interesting to study that a picture of consumption patterns appears in accessing educational media. The purpose of this research is to describe the communication patterns of the millennial generation in accessing various parenting media. The research approach used is qualitative with fenomenology method. The research subject consisted of seven women aged 21-26 years with unmarried and married status. The teori used as the basic for the analysis is information media by Mc.Leod and Chaffe. The result showed there are four parenting media accessed by the informants: TheAsianParent, TheUrbanMama, TemanBumil, and Popmama. All informant says, the web parenting accessed had met the criteria as a medium of accurate, relevant, timely and complete information.
Rekayasa Aplikasi Pengarsipan Surat Permohonan Hak Milik Tanah Dengan menggunakan Metode Prototyping
Egia Rosi Subhiyakto;
Yani Parti Astuti;
Danang Wahyu Utomo
Infotekmesin Vol 13 No 1 (2022): Infotekmesin: Januari, 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35970/infotekmesin.v13i1.891
National Land Agency received requests for land rights every day. The letters can be submitted through two stages of acceptance and archiving. Still using conventional systems makes data retrieval requires relatively more time. This research aims to design and build an information system data archiving for incoming request at the National Land Agency. The software has been designed with login feature, data management land owners and land owner data search and print feature data. Analysis of system requirements using object-oriented method which uses the use-case diagram in order to illustrate the functionality of the system and some of the criteria of non-functional requirements are also outlined. The next step was the coding implementation and evaluation of the system built. The system development method used was the prototyping method. The selection of this method was intended, therefore the client can get a clear picture of the system being built. Evaluation was conducted in the developer and the user environment. The evaluation in the user environment was done by distributing questionnaires covering three parameters namely the usefulness of the application, ease of use and user satisfaction. The results showed that the information systems built have a useful value (85.7%) and are easy to use (100%), therefore it satisfied the users.
Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Sebagai Media Publikasi Sekolah Melalui Media YouTube
Mukaromah;
Mutia Rahmi Pratiwi;
Egia Rosi Subhiyakto
Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Vol.3 No.1, October 2022
Publisher : Universitas Dinamika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37802/society.v3i1.217
Pengabdian masyarakat ini merangkul mitra sekolah dasar atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hikmah Semarang. Mitra pengabdian memiliki kendala keterbatasan keterampilan terkait pembuatan video pembelajaran dengan keterbatasan peralatan bagi guru dan tenaga promosi sekolah sebagai bagian media pembelajaran sekolah dan sekaligus media branding sekolah. Kelebihan media YouTube yang memiliki potensi mendapatkan keuntungan dengan adanya monetisasi juga menjadi peluang tersendiri bagi mitra pengabdian. Tujuan pengabdian ini ingin menambah pengetahuan dan keterampilan bagi mitra terkait teknik pengambilan gambar dengan menggunakan telepon pintar yang dimiliki dan editing dengan aplikasi vlognow. Metode yang digunakan dengan melakukan obeservasi awal terkait kemampuan peserta, memberikan pengetahuan dan pelatihan terkait variasi media, teknik pengambilan gambar dan aplikasi editing Vlognow, sekaligus melakukan literasi terkait monetisasi pada channel media YouTube yang dimiliki sekolah. Hasil yang didapatkan peserta setelah melakukan proses tanya jawab sebagai umpan balik kegiatan pendampingan, peserta merasa lebih percaya diri dan mampu dalam membuat video pembelajaran, cara mengambil angle gambar, editing menggunakan aplikasi VN atau VlogNow dan lebih mengenal YouTube dan konten video pembelajaran sebagai bagian soft selling promosi sekolah.
Pelatihan Editing Video dan Youtube sebagai bagian dari Literasi Digital bagi Siswa SMA Mardisiswa Semarang
Yani Parti Astuti;
Egia Rosi Subhiyakto;
Liya Umaroh;
Danang Wahyu Utomo
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33633/ja.v6i1.934
Pada era pandemic saat ini, hampir semua kegiatan dilakukan secara online. Dengan adanya kegiatan online, maka peranan media sosial menjadi tinggi. Begitu halnya dengan youtube. Youtube adalah medsos yang tidak asing dari pendengaran kita. Bahkan apapun yang ingin diketahui, tidak sedikit orang yang langsung mencarinya melalui youtube. Youtube sangat dikenal baik dari kalangan anak – anak sampai kakek nenek. Penggunaan youtube yang sangat luar biasa ini, menandakan bahwa perkembangan di dunia teknologi sangatlah pesat. Namun harus selalu diwaspadai bahwa perkembangan teknologi juga berpengaruh pada perkembangan psikologi anak. Dengan adanya dampak teknologi ini, maka perlu adanya literasi yang sudah sudah menjadi bagian dari kehidupan dan perkembangan manusia. Literasi yang dikaitkan dengan teknologi saat ini dikenal dengan Literasi Digital. Literasi digital dapat membuat individu bisa berpartisipasi pada era yang modern saat ini. Literasi digital juga bisa menciptakan sebuah tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif, sehingga mereka tidak akan mudah tertipu yang berbasis digital seperti halnya masyarakat yang telah menjadi korban informasi hoaks. Dengan melihat hal tersebut di atas, maka diperlukan suatu wawasan kepada anak – anak muda tentang pentingnya literasi digital pada era teknologi saat ini. Literasi digital perlu diberikan kepada anak – anak remaja. Dalam hal ini sasaran yang akan diambil adalah siswa SMA. Literasi digital yang diberikan berkaitan dengan youtube, karena diharapkan siswa bisa mengoptimalkan pemakaian youtube. Sehingga siswa harus didampingi dan diberi pelatihan bagaimana memfilter informasi – informasi yang didapatkan dari youtube. Untuk itu, diharapkan siswa tidak hanya sebagai pengguna pasif, tapi harus bisa menjadi pengguna aktif. Sehingga siswa diberi pelatihan tentang bagaimana membuat akun youtube, bagaimana membuat youtube dengan baik dan sesuai aturan, dan juga bagaimana mengunggah video agar menjadi lebih menarik.
Fair Assessment pada Kolaborasi Pemodelan Persyaratan Perangkat Lunak UML
Danang Wahyu Utomo;
Egia Rosi Subhiyakto;
Defri Kurniawan
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 7 No 4: November 2018
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1266.838 KB)
In software engineering education, students are expected to be able to collaborate with other student in team project. Based on the RPS and Software Engineering syllabus, student must be able to create SRS document in group assignment. In general, lecturers assess students based on team cohesiveness, student accuracy in answering questions, and final result of SRS documents. The weakness of the assessment model is that the lecturer cannot know student who are really active and contribute to the team. Student will get the same marks. There is no difference in marks between active and passive students. The impact, active student can become passive, because the result obtained in the presentation of final assignment is no different from the other student. It can make student contribution decrease. Student are reluctant to group in completing their final assignments. This paper aims to propose a fair assessment approach to provide an assessment that is appropriate to the composition of group assignment. Fair assessment consists of assignment component, diagram modeling, and final project. In addition, re-implementation was carried out on the previous collaborative tool by replacing the assessment model and adding some features such as friend search menu and real time discussion. The evaluation involved 55 students majority in Software Engineering to test fair assessment approach and new features of collaboration tool. The result shows that students agree that a fair assessment approach is appropriate to be used in supporting collaborative software engineering education, especially UML diagram modeling.
RMTool; Sebuah Aplikasi Pemodelan Persyaratan Perangkat Lunak menggunakan UML
Egia Rosi Subhiyakto;
Danang Wahyu Utomo
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 6 No 3: Agustus 2017
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1113.06 KB)
Requirement Engineering is one of stages in the software development. One of the challenges in requirements engineering is the use of tools in modeling the requirements. The number of requirements modeling applications does not guarantee that an analyst can model the needs appropriately for the complexity of the application, because the cost of modeling applications is too expensive to affect the use of such applications to model the requirements. Another problem faced by students on education is the difficulty in applying knowledge about software engineering. For example, if students are given a project from the industry, the requirements elicitation and modeling application are usually needed. The tools used in the industry are sometimes not suitable for education purposes. This paper aims to develop a tool for requirements modeling, to assist novice analyst in learning and classifying UML diagrams as well as learning the syntax. The tool is named RMTool, which is an object-oriented modeling tool based on web. Testing is conducted both on the developer and the user environment. Evaluation by end users involves 76 students as novice analyst to test the effectiveness and usefulness of modeling tool using questionnaire. The evaluation results show that the majority of students are satisfied using the application.
Perancangan UI (User Interface) dan UX (User Experience) Aplikasi Pembelajaran Matriks dengan Metode User Centered
Egia Rosi Subhiyakto;
Yani Parti Astuti
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis (SENATIB) 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Duta Bangsa Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Media pembelajaran yang dapat diterapkan baik di pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi beragam jenisnya. Salah satu media pembelajaran yang dapat diterapkan di pendidikan adalah dengan pembelajaran berbasis teknologi informasi. Penggunaan aplikasi game dewasa ini menjadi trend pembelajaran yang tidak membosankan dan cenderung mengasyikan. Materi matriks dan ruang vektor merupakan salah satu materi yang termasuk dalam rumpun ilmu matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi pembelajaran matriks. Penelitian ini berfokus pada perancangan user interface dan user experience dari aplikasi pembelajaran matriks. Metode perancangan yang digunakan adalah metode user centered design. Tahapan penelitian mengikuti alur tahapan dalam metode user centered design, yang dimulai dari tahap memahami konteks pengguna, menentukan kebutuhan pengguna, solusi perancangan dan evaluasi perancangan. Berdasarkan evaluasi perancangan menggunakan metode heuristic evaluation dan severity ratings didapatkan hasil bahwa dari 10 prinsip heuristic evaluation terdapat 2 kesalahan minor di prinsip 5 dan 6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil membuat perancangan antarmuka yang sesuai dengan harapan calon pengguna. Penelitian selanjutnya adalah mengembangkan perancangan high fidelity dan kemudian mengimplementasikan dalam bentuk aplikasi game.
Implementasi Algoritma Convolutional Neural Network (CNN) Untuk Klasifikasi Jenis Tanah Berbasis Android
Yani Parti Astuti;
Egia Rosi Subhiyakto;
Indah Wardatunizza;
Etika Kartikadarma
Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Politeknik Harapan Bersama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30591/jpit.v8i3.5026
Bawen District is one of the sub-districts in Semarang Regency, Central Java. This region has an area of land used for agriculture around 63.29%. In this area the population still uses soil as a planting medium. Soil is one of the planting media which plays an important role for the survival of plants. With so many types of soil that have different properties and characteristics, the treatment of these soils is also different. So it is necessary to have a soil classification to know how to manage the soil properly. To facilitate the classification of soil types, Deep Learning technology can be utilized with images as input which are then processed using the Convolutional Neural Network (CNN) algorithm. In order to get a model that has a high level of accuracy, an experiment was carried out on several influential parameters and an evaluation of the model was carried out using a confusion matrix. The confusion matrix has several values such as accuracy, precision, recall, and f1-score. Tests have been carried out and the results of this study are models that have a training accuracy of 97% with a loss value of 0.0880 and a testing accuracy of 95% with a loss value of 0.1513.