Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ALIH KODE BAHASA JAWA DALAM INTERAKSI KELAS DI MA ASSULAIMANIYAH MOJOAGUNG Jayanti, Rani
MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1 No 1 (2018): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.878 KB)

Abstract

Suatu alih kode mencerminkan dimensi jarak sosial, hubungan status, atau tingkat formalitas interaksi para penutur (Holmes, 2001). Penelitian ini berfokus pada kajian alih kode dengan objek interaksi kelas di MA Assulaimaniyah Mojoagung. Tujuan penelitian adalah menjelaskan faktor penyebab alih kode bahasa jawa dalam interaksi kelas di MA Assulaimaniyah Mojoagung. Teori alih kode Fishman (1967) digunakan dalam analisis kajian ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan data penelitian berupa tuturan alih kode bahasa Jawa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik yang dikembang oleh Miles dan Huberman (1984), mencakupi tiga langkah, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab alih kode bahasa jawa dalam interaksi kelas di MA Assulaimaniyah Mojoagung mencakupi: a) pembicara atau penutur, b) pendengar atau lawan tutur/ mitra tutur, c) perubahan situasi karena kehadiran orang ketiga, d) perubahan formal ke informal atau sebaliknya, e) perubahan topik pembicaraan, f) untuk membangkitkan rasa humor. Kata kunci: alih kode, Faktor Penyebab, MA Assulaimaniyah DAFTAR PUSTAKA Aslinda dan Leni Syafyahya. 2014. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: Refika  Aditama. Busro, M. 2013. Bilingualisme dan Alih Kode. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 1 (2). http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article /view/2312. (Jurnal) Chaer, Abdul dan Agustina, Leonie. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Fishman. J. A. 1967. Sosiolinguistik A Brif Introduction. Rowley.  Massachusetts: Newbury House Publisher. Janet Holmes. 2001. An introduction to sociolinguistics. Edinburgh: Person Education Limited. Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Miles, M.B. dan Huberman, A.M. 1984. Qualitative Data Analysis: A Source book of New Methods. Beverly Hills, CA: SAGE Publications. Mustikawati, Dyah Etiek. 2015. Alih Kode dan Campur Kode Antara Penjual dan Pembeli (Analisis Pembelajaran Berbahasa Melalui Studi Sosiolinguistik). Jurnal kode Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 3 No.2. https://www.kompasiana.com/heni fauziah/5a685becab12ae7b2e3d68 02/alih-kode-campur-kode-yangterjadi-pada-masyarakat-jawa-danmasyarakat-sunda. (Jurnal) Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa Bandung. Rokhman, Fathur. 2013. Sosiolinguistik (Suatu pendekatan pembelajaran bahasa dalam masyarakat multikultural). Yogyakarta: Graha Ilmu. Spradley, James P. 1980. Metodi Etnografi. Jakarta: Tiara Wacana. Sumarsono. 2014. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Peran Aplikasi Schoology dalam Pembelajaran Flipped Classroom pada Materi Teks Anekdot Rani Jayanti; Suesthi Rahayuningsih
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 7, No 2 (2020): July 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v7i2.933

Abstract

Abstract: Schoology Apps is a part of Learning Management System (LMS) that makes it easy for teachers and students to interact wherever and whenever in learning anecdote text. Anecdote text begins to be taught to high school students, especially the tenthgrade students in Curriculum 2013. The purpose of this study is to investigate the role of schoology apps to learn anecdote text in flipped classroom. This study is a library research that starts from 1) choosing a topic, 2) exploring information, 3) setting the focus of study, 4) preparing data sources, 5) preparing data presentation, and 6) preparing reports. This data is secondary data from national and international journals, Indonesian and international books. The data collection method uses the documentation method. Data validation technique uses data triangulation techniques. It is analyzed using a content analysis method. The results show that anecdote text materials are compiled into schoology apps and integrated with a flipped classroom model that refers to Bergmann & Sams theory. The conclusion of this study is that the schoology apps plays an important role in the flipped classroom, it can be seen from the use of schoology apps for students at home. When they are at home or anywhere in the sense of not being in the classroom learning, they can access the materials of anecdote text first. In addition, they can have direct discussion before the classroom learning begins through the schoology apps. Keyword: schoology apps, flipped classroom, anecdote text Abstrak: Aplikasi schoology merupakan bagian dari LMS yang mempermudah pendidik dan peserta didik berinterasi dimanapun dan kapanpun dalam mempelajari teks anekdot. Teks anekdot mulai diajarkan pada siswa menengah atas, khususnya kelas 10 kurikulum 2013. Tujuan penelitin ini adalah ingin mengetahui peran aplikasi schoology dalam pembelajaran flipped classroom pada materi teks anekdot. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research) dengan prosedur penelitian dimulai dari, 1) memilih topik, 2) mengeskplorasi informasi, 3) menetapkan fokus penelitian, 4) menyiapkan sumber data, 5) menyiapkan penyajian data, dan 6) menyusun laporan. Data penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari jurnal nasional, jurnal internasional, buku terbitan Indonesia dan luar negeri. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Teknik validasi data menggunakan teknik triangulasi data. Data dianalisis menggunakan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi-materi teks anekdot disusun ke dalam aplikasi schoology dan selanjutnya diintergrasikan dengan model pembelajaran flipped classroom yang mengacu pada teori Bergmann & Sams. Simpulan penelitian ini adalah aplikasi schoology sangat berperan penting dalam model pembelajaran flipped classroom, peran tersebut dapat dilihat dari penggunaan aplikasi schoology bagi siswa ketika sedang di rumah. Ketika sedang di rumah atau di manapun dalam artian tidak sedang dalam pembelajaran di kelas, siswa dapat mengakses materi teks anekdot terlebih dahulu, selain itu, siswa dapat berdiskusi secara langsung sebelum pembelajaran dimulai melalui aplikasi schoology. Kata kunci: aplikasi schoology, flipped classroom, teks anekdot
PEMENTASAN DRAMA DENGAN PENDEKATAN PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA PEMBEKALAN ARTISTIK PERTUNJUKAN BAGI MAHASISWA CALON GURU Akhmad fatoni; Achmad Dipoyono; Deni Mustopa; Rani Jayanti
MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 3 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted because the trigger for theater performances in Mojokerto has always decreased from year to year, especially school theaters. The student theater festival, which is held annually, has not been held for two years. The trigger for the school to allow and finance the show did not exist. The purpose of this research is to find a solution to the decreasing productivity of performances in Mojokerto. The method used is a single case study method. This case study stage uses a "detailed descriptive analysis". The finding of this research is that the theater must be held with a fun concept. Teachers (read: prospective teachers) when they are equipped with stage layout can be a trigger for the return of school theater through the ability of teachers to organize performances. At the same time creating a trigger to change the concept of the show with a makeshift management pattern, into a professional management pattern. Keyword: Contextual Teaching and Learning, artistic performance stage layout, School Theater.
PEMBENTUKAN MORFOLOGI VERBA DALAM BAHASA KOREA Amy Krisdiana Krisdiana; Rani Jayanti
MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper describes the formation of morphological verb in Korean (which is then abbreviated as BK) using the Item of Arrangement (IA) theory. The data has been collected through library research and recording techniques were analyzed according to the process of forming verbs in BK. The result analyses show that the BK verb category is divided into regular verbs and irregular verbs. In Korean morphology (BK), the morphological process that occurs is affixation in the form of suffixes.  In Korean morphology (BK), there are suffixes that indicate tense and affirmative polite markers. The components contained in BK are affirmative polite suffix markers, namely –yo or –eoyo and tense marker suffixes. Every root verb in Korean is always followed by a polite marker, namely –yo or –eoyo, while the tense marker sometimes appears between the verb root and the affirmative polite marker –yo or –eoyo. Keywords: morphology, verb, item of arrangement
TERAMPIL BERBICARA DENGAN MODEL SAVIBeL BAGI MAHASISWA TUNADAKSA DI PERGURUAN TINGGI Linda Eka Pradita; Rani Jayanti; Asih Andriyanti Mardliyah; Engkin Suwandana
MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to improve speaking skills through the development of the SAVIBeL learning model by taking into account the characteristics and learning principles of students with special needs with disabilities in higher education. This research is motivated by the learning needs of students with disabilities, especially in terms of providing appropriate educational services for them. Apart from the needs of students, it is also motivated by the needs of lecturers as teachers of students with special needs requiring reference learning models which can be accepted not only by students with special needs but also by regular students. This research method uses research and development to develop the SAVIBeL model in learning language skills which includes the syllabus and lesson plans. This study also uses qualitative methods to observe various phenomena that occur and the techniques used are participatory observation techniques and quantitative methods to test the effectiveness of the model. Through research and development methods in developing learning models through analysis of the needs of students and lecturers. The results showed that the role of developing the SAVIBeL model in improving productive language skills, especially speaking skills. The SAVIBeL learning model developed has six learning components, namely syntagmatic learning steps consisting of preliminary, core and closing activities, social systems, reaction principles, support systems, instructional impacts, and accompaniment impacts. Keywords: disability, learning model, savibel
PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEBAHASAAN DALAM MENULIS TEKS CERPEN SEJARAH DI MAN 7 JOMBANG Rani Jayanti; Yesy Diah Rosita
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 5 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v5i2.9023

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kompetensi kebahasaan dalam menulis teks cerpen sejarah siswa. Alasan utama peneliti mengadakan riset untuk mencari tahu tentang hal yang mempengaruhi meningkatnya kebahasaan setiap siswa terutama dalam menyusun teks cerpen sejarah yang berbasis kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Hasil penelitian yaitu hasil uji coba pre-test dan post-test peserta didik MAN 7 Jombang mengalami perbedaan, dari nilai pre-test pada tabel 1 lebih rendah dengan rata-rata 79. Sedangkan, hasil dari nilai post-test lebih tinggi dengan rata-rata 84,13. Jadi, ada ketidaksamaan yang penting dalam penggunan pengembangan bahan ajar berupa modul. Bahan ajar modul dapat dinyatakan mampu meningkatkan hasil belajar dan pemahaman siswa secara efektif.
Pelatihan Bahan Ajar Tematik Berbasis Multimedia untuk Guru SMPLB-ACD Pertiwi, Mojokerto Yesy Diah Rosita; Rani Jayanti; Nur Ainiyah
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 1 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i1.3597

Abstract

SMPLB ACD Pertiwi adalah sebuah sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) yang dikhususkan untuk ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) yang berlokasi di Kota Mojokerto. Sekolahan ini didominasi oleh siswa dengan kategori Anak Tuna Grahita Ringan (C). Siswa ini tidak dapat mengikuti program sekolah biasa, namun masih memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pendidikan meskipun hasilnya tidak maksimal sehingga diperlukan sebuah penanganan khusus dalam penyajian bahan ajar tematik yang digunakan. Salah satu upaya untuk mengembangkan bahan ajar tematik adalah mengadakan kegiatan pelatihan secara intensif untuk guru SMPLB ACD Pertiwi, Kota Mojokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) tenaga pendidik SMPLB dalam penyajian bahan ajar tematik berbasis multimedia agar daya serap informasi atau tingkat kualitas belajar siswa jauh lebih baik. Selain itu, tujuan lainnya adalah agar perhatian ABK terhadap materi yang disampaikan oleh guru lebih fokus sehingga berbanding lurus dengan peningkatan daya serap informasi mereka. Semakin tinggi daya serap informasi siswa maka semakin baik lulusan dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan mereka. Pemanfaatan multimedia dalam pengembangan bahan ajar tematik tidak hanya disajikan dalam bentuk teks namun digabungkan dengan media lainnya seperti gambar, audio, video dan animasi. Aplikasi yang digunakan untuk kegiatan ini antara lain Microsoft Powerpoint, Prezi, dan Powtoon. Berdasarkan hasil penilaian dari pre-test dan post-test kegiatan ini, peningkatan IPTEK guru dalam pengembangan bahan ajar tematik berbasis multimedia media sangatlah signifikan. Adapun nilai rata-rata persentase peningkatan IPTEK guru SMPLB-ACD Pertiwi dalam penggunaan aplikasi multimedia untuk pengembangan bahan ajar tematik secara berurut yakni 32,64%, 72,22%, dan 80,34%.
High Order Thinking Skills (HOTS) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalam Menyelesaikan Masalah Grup Suesthi Rahayuningsih; Rani Jayanti
MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 2 (2019): Vol.2 No.2 September 2019
Publisher : Prodi Pendidikan matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM), Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur high order thinking skills (HOTS) mahasiswa dengan melakukan evaluasi hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa program studi pendidikan matematika dalam menyelesaikan soal High Order Thinking Skills (HOTS) pada mata kuliah teori grup. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik analisis isi. Penelitian ini melibatkan 18 mahasiswa program studi pendidikan Matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM) dan 22 mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Analisis data dilakukan dengan indikator soal high order thinking skills (HOTS) yang terdiri atas level analisis, evaluasi, dan mencipta. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 18 mahasiswa program studi pendidikan matematika UNIM, sebanyak 4 mahasiswa memiliki HOTS tinggi, 11 mahasiswa memiliki HOTS sedang, dan 3 mahasiswa memiliki HOTS rendah. Sedangkan dari 22 mahasiswa program studi pendidikan matematika UM Surabaya, sebanyak 2 mahasiswa memiliki HOTS tinggi, 17 mahasiswa memiliki HOTS sedang, dan 3 mahasiswa memiliki HOTS rendah. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki penguasaan aspek-aspek HOTS dalam memecahkan masalah grup tetapi belum merata.
ANALISIS KONFLIK BATIN PADA NOVEL SETEDUH TAMAN SURGA KARYA PUSPA MARKHIP (PSIKOLOGI SASTRA KURT LEWIN) Wawan Hermawan; Rani Jayanti; Sherly Cahyaningtyas
MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 5 No. 02 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik batin tokoh yang meliputi: mendekat-menjauh (approach-avoidance conflict), dan konflik menjauh-menjauh dalam novel Seteduh Taman Surga karya Puspa Markhip. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra (Kurt Luwin)). Hasil dari penelitian menunukkan bahwa, bentuk konflik mendekat-menjauh (approach-avoidance conflict) ditandai dengan sikap Einsteina yang berkelahi untuk menolong orang yang disayangnya serta sahabatnya yang tengah mendapat suatu permasalahan, namun ia tidak bisa mengabaikan rasa sakit dari orang-orang yang disayangnya saat berada didalam suatu permasalahan. Bentuk konflik menjauh-menjauh (avoidanceavoidance conflict) ditandai dengan tokoh Einsteina saat ia mencoba mempertahankan hidupnya dari tekanan batin yang telah ditinggalkan oleh ibu kandungnya selepas ia dilahirkan. Kata Kunci: Analisis, Deskriptif Kualitatif, dan Konflik Batin.
Pendampingan Siswa SMK Palapa Mojokerto dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara sebagai Bentuk Dimensi Kreatif dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rani Jayanti; Tri Ratna Rinayuhani; Cahyo Hasanudin
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.677 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i2.2841

Abstract

ABSTRACTPKM activity has a background in the creative dimensions of the Pancasila Student Profile strengthening project (P5), which is a phase where you can find out the abilities and needs of students in accordance with learning objectives. Speaking skills with creative dimensions P5 are used as an increase in creative education in speaking skills which can be contributed when speaking. In speaking, one must pay attention to skills, ideas, ideas, actions and flexibility of thinking to develop the abilities possessed by each student. The purpose of the activity is to increase the creative dimensions of students in speaking skills which can understand the topics to be discussed according to the abilities and contexts of each student. The method of implementing this activity uses the lecture method. The results of the activities in this service, students produce original ideas and have flexibility of thinking in finding alternative problems. Keywords: Speaking skill, P5, creative dimension ABSTRAKKegiatan PKM ini memiliki latar belakang dimensi kreatif proyek penguatan profil pelajar pencasila (P5) yang merupakan fase dimana dapat mengetahui kemampuan dan kebutuhan peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Keterampilan berbicara dengan dimensi kreatif P5 digunakan sebagai peningkatan pendidikan kreatif dalam kecakapan berbicara yang mana dapat dikonstribusikan saat berbicara. Dalam berbicara harus memperhatikan keterampilan, ide, gagasan, tindakan dan keluwesan berfikir untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa. Tujuan kegiatan untuk peningkatan dimensi kreatif peserta didik dalam keterampilan berbicara yang mana dapat memahami topik yang akan dibicarakan sesuai kemampuan dan konteks yang dimiliki setiap peserta didik. Metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode ceramah. Hasil kegiatan dalam pengabdian ini peserta didik menghasilkan gagasan yang orisinal dan memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif permasalahan. Kata Kunci: Keterampilan berbicara, P5, dimensi kreatif