Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Dampak Pengembangan Desa Wisata Terhadap Perekonomian, Sosial Masyarakat Desa Wonomerto Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Dwi Wahyuni; Lina Susilowati
JMD : Jurnal Riset Manajemen & Bisnis Dewantara Vol 3 No 1 (2020): Januari (2020) - Juni (2020)
Publisher : STIE PGRI Dewantara Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.006 KB) | DOI: 10.26533/jmd.v3i1.525

Abstract

Referring to the Law No. 6 of 2014 concerning Villages, currently in the village of Wonomerto development activities are being carried out in tourist villages. The results of the development of a tourist village in Wonomerto which is currently being managed by the community are Sumber Biru and Batu Pelangi. The objectives of the research are (1) to describe the dynamics of local community participation in the development of tourism villages in Wonomerto Village, (2) to explain the impact of the development of tourism villages on the economy, social, culture, and environment of Wonomerto Village. The method used in this research is to use a qualitative phenomenological approach. As for analyzing data using three stages, namely (1) data reduction; (2) data exposure (data display); (3) drawing conclusions and verification (conclusion drawing / verifying).The result showed that the dynamics of Wonomerto community participation in the development of this tourist village took the form of self-mobilization. The impact that affect the life of the Wonomerto community from the development activities of this tourism village are (1) the opening of new tourist sites namely Sumber Biru and Batu Pelangi which can add new tourist destinations in Jombang District; (2) an increase in the family economy, especially in coffee farmers (rising coffee prices Exelca), breeders (additional income from the sale of organic fertilizer), and housewives (additional income from selling results in the tourist location Sumber Biru and Batu Pelangi); (3) the preservation of old traditions that had been lost or disappeared for decades namely the “Kenduren Kopi” tradition in Wonomerto; (4) people become more concerned about the environment especially rivers by not dumping livestock manure into the river anymore but the waste is processed into organic fertilizer; (5) people are more creative in making use of vacant houses by planting herbs and fruit.
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL ELEKTRONIK PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECK BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA . Munawaroh; Nanik Sri Setyani; Lina Susilowati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan motivasi belajar mahasiswa pada pengukuran akhir (post-test), dan menjelaskan perbedaan peningkatan (gain) motivasi belajar mahasiswa antara kelas model Elektronik Problem Based Learning (E-PBL) dan model Projeck Based Learning (PjBL). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi experiment. Desain penelitian eksperimen menggunakan “non – Equivalent group pretes-posttes desain”.Variabel penelitian yaitu  motivasi belajar. Tehnik analisis data menggunakan uji beda melalui independent sampel T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa1) terdapat perbedaan motivasi belajar mahasiswa pada pengukuran akhir (posttest) antara kelas model E-PBL dengan kelas model  PjBL.2). terdapat perbedaan peningkatan (gain) motivasi belajar mahasiswa antara kelas model E-PBL dengan kelas model PjBL.  Disarankan bahwa penerapan  model E-PBL dan PjBL perlu di perhatikan kesesuaian materi ajar, ketersediaan sarana dan prasarana, serta alokasi waktu.
PROGRAM PENDAMPINGAN HILIRISASI PRODUK OLAHAN JAMUR PADA SISWA SMK PLUS UMAR ZAID JOMBANG Nanik Sri Setyani; . Munawaroh; Lina Susilowati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan di SMK menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah menumbuhkan sikap wirausaha pada diri siswa yaitu melalui penciptaan produk dan  kegiatan usaha menjual. Sejalan dengan tujuan tersebut tersebut guru SMK Plus Umar Zaid, Bandarkedungmulyo, Jombang telah melakukan praktik pembuatan produk olahan jamur yaitu kripik jamur. Akan tetapi di dalam praktiknya mengalami beberapa kendala yaitu kesulitan bahan baku dan kurang dapat dipasarkan karena produknya kurang kreatif. Dalam kegiatan pengabdian ini kami mengajak guru Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan beserta siswa siswi kelas XI AK SMK Plus Umar Zahid untuk berproses lebih melalui pendampingan yang dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan yaitu kegiatan mengamati vidio inspiratif berupa profil wirausaha sukses meskipun dengan profesi sebagai polisi dan pelatihan budidaya jamur tiram. Tahap selanjutnya implementasi melalui KKN mahasiswa STKIP PGRI Jombang yaitu melihat langsung proses di lapangan mengenai budidaya jamur yang dipraktikkan oleh siswa siswa kelas XI AK SMK Plus Umar Zahid serta pengolahan produk jamur krispi dengan merk ”Ambyar” di sekolah/rumah. Tahap terakhir adalah output yaitu berupa  produk jamur krispi rasa jeruk dengan merk ”Ambyar” dipasarkan baik secara mandiri maupun kelompok. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan melalui program hilirisasi dimulai dari budidaya jamur sebagai bahan mentah sampai dengan pembuatan kripik jamur yang siap dipasarkan menimbulkan minat untuk berwirausaha bagi siswa-siswi kelas XI AK SMK Plus Umar Zahid Desa Semelo Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang meningkat. Untuk menambahkan/merangsang minat berwirausaha siswa diperlukan pendampingan di luar jam sekolah, agar mereka bisa melihat lebih dekat/riil proses kewirausahaan yang dilakukan oleh pelaku usaha melalui program pelatihan yang ada di masyarkat
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ELECTRONIC PROBLEM BASED LEARNING (E-PBL) PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN Munawaroh .; Nanik Sri Setyani; Lina Susilowati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran CTL berbasis model E-PBL pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Nganjuk yang dapat meningkatkan motivasi dan life skill serta kemampuan pemecahan masalah mahasiswa. Penelitian ini dirancang sebagai studi pengembangan dan dilakukan dalam 4 fase, yaitu fase yang meliputi define, design, develop, dan disebarluaskan. Perancangan ini juga melibatkan para ahli untuk memvalidasi pengembangan pendekatan pembelajaran kewirausahaan melalui model E-PBL untuk menghasilkan masukan bagi produksi buku teks kewirausahaan. Metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan formulir observasi aktivitas siswa, tes tertulis dan angket. Subyek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Nganjuk, dan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi dari ahli mata kuliah kewirausahaan dan tim ahli desain pembelajaran layak diterapkan dalam pembelajaran mata kuliah kewirausahaan. Hasil pengembangan pembelajaran kewirausahaan dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kontekstual melalui model  Electronic Problem Based Learning (E-PBL) akan membentuk sikap kewirausahaan dan kompetensi soft skill mahasiswa dalam kemampuan pemecahan masalah pada mata kuliah kewirausahaan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Edukasi Pemilahan Dan Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Di Desa Kedunglosari Lina Susilowati; Inas Wirda Sintia; Putri Vivi Novianti; Farah Nadhillah
Jurnal Dharma Jnana Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.106 KB)

Abstract

Limbah rumah tangga merupakan masalah umum yang dialami oleh masyarakat di berbagai daerah. Salah satunya di Desa Kedunglosari Kecamatan Tembelang yang masyarakatnya masih kurang memanfaatkan pengolahan limbah organik dan anorganik. Tujuan dari edukasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada warga mengenai pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik. Serta penerapan pengolahan dalam pembuatan pupuk cair dan pot tanaman toga dari refill. Sebelum adanya edukasi pemilahan sampah menunjukkan sebesar 61,1% warga belum melakukan pemilahan sampah. Namun, setelah adanya edukasi pemilahan sampah ini menunjukkan bahwa sebesar 94,4% warga sudah memahami dan mempraktikkan pemilahan serta pembuatan pupuk cair dan pot tanaman. Hasil edukasi dan pelatihan menunjukkan bahwa masyarakat Kedunglosari telah memiliki pengetahuan yang baik tentang sampah, sikap yang baik terhadap sampah, dan mampu mengolah sampah menadi puput anorganik serta pot pot tanaman toga dari refill. Untuk keberlanjutan kami memberikan saran kepada pemerintah terkait untuk memberikan perhatian terhadap permasalahan sampah dan pengolahannya utamanya terkait fasilitas.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Abon Ikan Lele dan Digital Marketing Sebagai Upaya Peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kedungbetik Sinta Dwi Machfiroh; Yessy Nur Azizah; Reynaldi Firmansyah; M.Rizal An-Nur; Lina Susilowati
Jurnal Dharma Jnana Vol. 3 No. 1 (2023): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi olahan ikan yang disulap menjadi abon dan lain-lain adalah strategi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi. Utamanya untuk Desa Kedungbetik yang memiliki potensi dalam bidang perikanan. Adanya produk yang diproduksi di sebuah tempat tentu membutuhkan media pemasaran. Salah satunya adalah dengan menerapkannya sistem Digital Marketing. Marketplace dan produk yang dipilih sebagai materi pelatihan dibuat menyesuaikan kondisi mitra pengabdian, yakni ibu-ibu PKK Desa Kedungbetik. Digital marketing merupakan aktivitas promosi produk berbasis media digital. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kreativitas serta menumbuhkan bakat, minat, wirausaha untuk kompetensi digital media. Pelatihan pengolahan abon ikan lele dan digital marketing ini meliputi beberapa rangkaian kegiatan yakni, 1) Sosialiasi Program Kepada Ibu-Ibu PKK Desa Kedungbetik, 2) Pembuatan Abon Setengah Jadi, 3) Pelatihan pembuatan dan pengemasan serta digital marketing, 4) Pendampingan Pembuatan Akun Media Promosi. Hasil pelatihan dapat dijadikan sebagai bekal dan inovasi dalam menyusun strategi pemasaran dan penjualan Abon Ikan Lele dimasa sekarang dan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Pelatihan ini diikuti 22 Ibu-ibu PKK dengan hasil kegiatan diantaranya 75% peserta pelatihan setuju bahwa kegiatan pelatihan yang dilakukan ini sangat bermanfaat.
Analisis Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Peserta Program Double Track Tata Boga di SMAN I Bubulan Bojonegoro Indrawati; Dwi Wahyuni; Lina Susilowati
Journal of Accounting, Management, Economics, and Business (ANALYSIS) Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Edupedia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/analysis.v1i2.326

Abstract

Program doube track dicanangkan oleh pemerintah dengan tujuan memberikan pelatihan dan keterampilan kepada siswa SMA yang tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, dan diharapkan lulusan dari pelatihan ini dapat menjadi wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan 1). pengaruh motivasi berwirausaha terhadap minat berwirausaha peserta program double track tata boga, 2). Pengaruh pelatihan program double track terhadap minat berwirausaha peserta program double track tata boga, 3). pengaruh keterampilan program double track terhadap minat berwirausaha peserta program double track tata boga, 4). pengaruh media sosial terhadap minat berwirausaha peserta program double track tata boga, 5). pengaruh motivasi, pelatihan, keterampilan dan media sosial program double track tata boga secara simultan terhadap minat berwirausaha. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah 30 siswa program double track tata boga SMAN 1 Bubulan Bojonegoro. Teknik pengambilan sampel dengan teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas. uji heteroskedastisitas, analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis menggunakan uji-t dan uji-f. Hasil penelitian di SMAN I Bubulan menunjukkan (R Square) sebesar 0,839 yaitu sebesar 83,9% dan dengan nilai F hitung sebesar 32,619 dengan Sig. sebesar 0,000 atau P < 0,05 maka variabel motivasi berwirausaha (X1), pelatihan (X2), keterampilan (X3) dan media sosial (X4) berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha (Y).
Strengthening Digital Branding for Creative Economy Business Actors Lina Susilowati; Shanti Nugroho; Munawaroh; Putri Fatmawati
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v6i2.5694

Abstract

The issue of digital branding is very relevant along with the development of innovative technology. Digital branding helps creative economy business actors to interact with customers to create loyalty. This creative economy business is called "Alya Florist" located on Jl. Wahab Chasbulloh, Tambakberas, Jombang which was founded by Romi Abdul Basith. The "Alya Florist" product offers flower buckets with a variety of colors and types of flowers, which can be adjusted to certain themes or events. The problem for novice creative business actors such as "Alya Florist" is the limited knowledge about the importance of digital branding for their business. The service team carried out initial observations at "Alya Florist" related to the obstacles faced by partners. Socialization of the importance of digital branding by presenting speakers from Digital Business lecturers. The implementation stage is mentoring, 1) Instagram content creation, 2) TikTok content creation, 3) Posting "Alya Florist" flower bucket products on a Face Book account. The results of socialization and mentoring are increased knowledge and skills in digital branding and increased performance of "Alya Florist" business owners as well as increased sales turnover of flower bucket products