Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Mahasiswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Materi Program Linier Nurma Angkotasan; Ariyanti Jalal
SAINTIFIK@ Vol 4, No 1 (2019): EDISI MARET 2019
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.861 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v4i1.2057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mendiskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa dengan menggunakkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada mahasiswa semester IV-A Universitas Khairun Ternate tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian eksperiment.Desain penelitian eksperiment ini menggunakan bentuk Pre Experimental tipe One Group Pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa semester IV program studi pendidikan matematika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas khairun Ternate tahun ajaran 2015/2016 berjumlah91 orang.Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa.Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TAI, data dianalisis per indikator dan keseluruhan menggunakan analisis deskriptif yaitu menggunakan Penelitian Acuan Patokan (PAP) skala 5 dan Gein Ternormalisasi (N-g). Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1 Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individuallization (TAI) diinterpretasikan sedang. Kata Kunci: TAI dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis.
Analisis Kesalahan Konsep dalam Menyelesaikan Soal Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (Sptldv) pada Studi Kasus Siswa Kelas X MIA6 SMANegeri 4 Kota Ternate Tahun Pelajaran 2019/2020 Hairul Muchsin; Yahya Hairun; Ariyanti Jalal
SAINTIFIK@ Vol 4, No 1 (2019): EDISI MARET 2019
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.567 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v4i1.2055

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kesalahan konsep siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 4 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif tipe studi kasus, subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 4 Kota Ternate. Pengumpulan data penelitian ini mengunakan instrumen tes soal sistem pertidaksamaan linear dua variabel berbentuk essay sebanyak lima butir soal serta telah divalidasi oleh dua dosen penguji dan instrumen non tes wawancara tak terstruktur.Hasil analisis data menunjukan kesalahan konsep yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal sistem pertidaksamaan linear dua veriabel pada ketiga butir adalah salah memahami tentang konsep variabel sebagai peubah, konsep tentang koefisien sebagai patokan dalam mengerjakan soal, salah tentang konsep titik pada koordinat kartesius, konsep bentuk aljabar, bentuk umum sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan pemodelan matematika serta konsep operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian. Kesalahan yang dilakukan siswa  pada dasarnya dikarenakan lemahnya tingkat pemahaman siswa terhadap konsep dasar sebagai materi prasyarat pada materi sistem pertidaksamaan linear dua veriabel. Terdapat 16 dari 20 siswa (80%) yang melakukan kesalahan pada indikator memahami konsep yaitu tidak menuliskan informasi apa yang diketahui, 16 dari 20 siswa (80%) yang melakukan kesalahan pada indikator menuliskan konsep yaitu tidak menuliskan pemisalan variabel yang dipakai pada pembuatan model matematika, dan 8 dari 20 siswa (20%) yang mengalami kesalahan pada indikator merumuskan konsep yaitu kesalahan dalam menggunakan metode eliminasi dan substitusi. Kata Kunci: Analisis Kesalahan Konsep Matematika, Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) ALJABAR BERBASIS MASALAH UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA Ariyanti Jalal; Ahmad Afandi
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.388 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v6i2.1245

Abstract

Mata kuliah Aljabar sangat penting dan wajib diampuh oleh semua mahasiswa dikarenakan merupakan dasar untuk mempelajari mata kuliah lain. Beberapa kompetensi yang harus dicapai mahasiswa setelah mempelajari mata kuliah ini adalah diharapkan dapat memahami konsep bilangan real dan operasi pernyataan aljabar, persamaan dan pertidaksamaan, fungsi aljabar dan grafiknya, suku banyak, barisan dan deret bilangan serta dapat menggunakannya dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan konsep-konsep itu. Pada kenyataannya mahasiswa masih kesulitan memahami dan menyelesaikan soal-soal aljabar, baik yang berupa soal pemahaman maupun yang berbasis masalah. Salah satu kelemahan mahasiswa terutama dalam menyelesaikan soal yang berpola, menentukan solusi penyelesaian, dan menyelesaikan soal-soal pembuktian. Mahasiswa belum mampu menerapkan atau mengaplikasikan konsepkonsep aljabar untuk memecahkan soal-soal tersebut.  Adapun upaya yang dapat dilakukan oleh dosen yaitu meningkatkan aktivitas mahasiswa terutama dalam kegiatan memahami sendiri materi aljabar, tidak hanya membaca materinya tetapi menyelesaikan soal-soal latihannya khususnya soal-soal yang berkaitan dengan kemampuan penalaran. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan bahan perkuliahan berupa lembar kerja mahasiswa (LKM). LKM yang dikembangkan tidak hanya berisi informasi terkait materi aljabar tetapi memuat soalsoal kemampuan penalaran yang berbasis masalah atau problem based learning. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan perangkat 4-D (Four D Model) yang terdiri atas 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate).  Lembar kerja mahasiswa (LKM) yang sudah didesain dan dikembangkan divalidasi oleh 3 validator. Hasil validasi menunjukkan bahwa LKM Aljabar berkriteria sangat baik/sesuai sehingga layak digunakan. Selain itu, setelah penggunaan LKM dalam pembelajaran Aljabar mahasiswa diberikan tes kemampuan penalaran matematik. Hasilnya menunjukkan kemampuan penalaran matematika berkriteria tinggi dengan raata-ratanya 11, 68
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI SPLDV nur qamariah; Ikram Hamid; Ariyanti Jalal
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.371 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v6i2.1226

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kemampuan pemahaman matematis Siswa SMP Negeri 5 Kota Ternate pada materi SPLDV setelah di terapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa SMP Negeri 5 Kota Ternate pada materi SPLDV. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian two sample pretest-posttest. Sampel penelitian ini adalah SMP N 5 Kota Ternate pada kelas VIII-1 bejumlah 23 siswa dan kelas VIII-2, berjumlah 22 siswa, dengan kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan VIII-2 sebagai kelas kontrol. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu Patokan Acuan Skala 5 dan analisis inferensial yaitu uji-t. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diperoleh 17% siswa dengan kategori baik sekali, 26% siswa dengan kategori Baik, 39% siswa dengan kategori cukup, 17 % siswa dengan kategori kurang sekali, sisanya 0% siswa dengan kategori gagal. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa thitung = 2,664 dan ttabel= 2, 021 dengan dk = 43 dan α = 0,025. Dengan demikian thitung ttabel, sehingga H0 ditolak atau H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi SPLDV kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Ternate.
IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Astri Marasabesi; Ahmad Afandi; Ariyanti Jalal
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 1 (2022): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI MARET 2022
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.661 KB) | DOI: 10.33387/saintifik.v7i1.4997

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasikan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dan jenis-jenis kesalahan siswa kelas VII-2 SMP Negeri 2 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal pada materi persamaan linear satu variabel Dalam penelitian ini terpilih subjek penelitian sebanyak 4 siswa yang ditentukan berdasarkan hasil tes. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian tersebut adalah siswa yang memperoleh kategori kesalahan fakta, konsep, prinsip dan operasi. Data dikumpulkan dengan metode tes dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 25 siswa (45%) mengalami kesalahan fakta, 13 siswa (20%) kesalahan konsep, 13 siswa (20%) kesalahan prinsip dan 8 siswa (15%) kesalahan operasi dalam menyelesaikan soal pada materi persamaan linear satu variabel. Berdasarkan hasil kerjanya, subjek tersebut salah menuliskan simbol, lambang, atau huruf dalam menyelesaikan soal (kesalahan fakta), salah mengklasifikasikan dan tidak memahami bagian-bagian dari suatu operasi bilangan serta menuliskannya (kesalahan konsep), salah dalam menggunakan teorema atau defenisi dalam menyelesaikan soal (kesalahan prinsip) dan salah dalam melakukan perhitungan, salah dalam menyelesaikan soal, tidak tepat dalam menghitung hasil operasi (kesalahan operasi), terhadap permasalahan pada soal persamaan linear satu variabel.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS CERPEN PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL Nuranisa Kamarudin; Ariyanti Jalal; Nurma Angkotasan
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 2 (2022): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1120.948 KB) | DOI: 10.33387/saintifik.v7i2.5502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis cerpen sebagai media pembelajaran dalam materi aritmatika sosial. Jenis penelitian pengembangan ini mengacu pada ADDIE yang meliputi: 1). Analisis; 2) Design; 3) Development; 4) Implementasi; dan 5) evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana diuraikan sebagai berikut: media pembelajaran matematika berbasis cerpen sebagai media pembelajaran yang belum pernah dikembangkan untuk digunakan dalam proses pembelajaran matematika khususnya pada materi aritmatika sosial yang mencakup sub materi atau sub pokok nilai per unit, untung, dan rugi. Cerpen yang mengungkapkan materi aritmatika sosial memenuhi syarat kelayakan oleh para ahli media maupun materi sebagai suatu media pembelajaran berbasis cerpen, karena mencakup rata-rata sebesar 87,7% dan 92,55% kelayakan terhadap media pembelajaran matematika berbasis cerpen pada materi aritmatika sosial, sehingga cerpen tersebut memenuhi syarat sebagai media pembelajaran. Cerpen yang mengungkapkan materi aritmatika sosial memenuhi syarat kemenarikan karena uji coba kecil terhadap media pembelajaran matematika berbasis cerpen mencakup rata-rata sebesar 78,44% dan angket siswa terhadap kemenarikan media pembelajaran matematika berbasis cerpen pada materi aritmatika sosial sebesar 76,4% sehingga dapat memenuhi syarat kemenarikan.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis siswa Kelas VII-1 SMP Negeri 14 Halmahera Selatan pada Materi Aritmetika Sosial Dhella Riskyanti; Hasan Hamid; Ariyanti Jalal
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1531.042 KB)

Abstract

Salah satu tujuan dari pembelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah. Pemecahan masalah memberi manfaat yang sangat besar kepada siswa dalam melihat relevansi antara matematika dengan pelajaran lain serta kehidupan nyata. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII-1 SMP Negeri 14 Halmahera Selatan dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Halmahera Selatan.  Subjek penelitian yang diambil berjumlah 26 siswa, namun dengan mempertimbangkan kondisi pandemi covid-19, maka penelitian dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dan door to door (dari rumah ke rumah) dengan hanya melibatkan 8 orang siswa, kemudian dipilih 3 siswa sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kategori kemampuan pemecahan masalah matematis (Tinggi, Sedang dan Rendah) kemudian subjek tersebut diwawancarai sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP N 14 Halmahera Selatan dalam menyelesaikan soal dengan materi aritmatika sosial dalam kategori rendah. Kualifikasi kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori tinggi adalah sebanyak 3 siswa (37,5%) tetapi dalam pengerjaan soal masih terdapat beberapa kesalahan antara lain; belum mampu menentukan rencana dengan tepat untuk menyelesaikan masalah dan mengerjakan penyelesaian berdasarkan rencana yang telah dibuat. Selanjutnya, 1 siswa (12,5%) dengan kategori sedang belum mampu menjawab soal yang diberikan dengan tepat. Serta 4 siswa (50%) dengan kategori rendah yang juga belum mampu menjawab soal yang diberikan dengan benar dan tepat.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Aktif Tipe Snowball Throwing Isman M Nur; Diah Prawitha Sari; Ariyanti Jalal
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i4.1980

Abstract

Kemampuan berpikir penting untuk dikembangkan dalam pembelajaran snowball throwing adalah berpikir kreatif. Siswa dituntut berpikir kreatif agar mudah menyelesaikan masalah di dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian adalah (1) untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui model pembelajaran snowball throwing dan pembelajaran konvensional. (2) mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui model pembelajaran snowball throwing dengan pembelajaran konvensional. (3) mengetahui aktivitas siswa dan peneliti terhadap pembelajaran snowball throwing. Metode penelitian kuantitatif dengan jenis kuasi eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII berjumlah 50 orang. Instrumen penelitian adalah soal uraian dan lembar observasi aktivitas siswa dan peneliti. Data observasi aktivitas siswa dan peneliti dianalisis menggunakan lima pilihan, sangat kurang, kurang, cukup, baik, dan sangat baik. Sedangkan data tes kemampuan berpikir kreatif dianalisis menggunakan uji normalitas, T-test dan N-Gain. Hasil penelitian diperoleh: (1) terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran snowball throwing dan pembelajaran konvensional, (2) perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran snowball throwing lebih baik dibandingkan siswa memperoleh pembelajaran konvensional, (3) siswa dan peneliti melaksanakan semua aktivitas pembelajaran dengan kategori baik. Penelitian selanjutnya perlu mengkaji model pembelajaran yang terintegrasi dengan kemampuan berpikir kreatif. Mempertimbangkan jumlah subjek penelitian karena subjek disediakan hanya dua kelas yang berjumlah 50 orang.