Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II MAHASISWA SEMESTER VII PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S-1) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2012-2013 Angkotasan, Ida Yuli; Subiyanto, Paulus; Syarifah, Nuryeti; Angkotasan, Nurma
EDUKASI Vol 13, No 2 (2015): Edisi Juni 2015
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.993 KB) | DOI: 10.33387/j.edu.v13i2.48

Abstract

The aim of this research is to know the relationship of critical thinking skills with learning achievement on semester VII students of Nursing Science Program (S-1) Health Science High School Wira Husada Yogyakarta 2012/2013.The research design was descriptive correlative aimed to identify whether or not the relationship between critical thinking skills with learning achievement on students of Health Science High School Wira Husada Yogyakarta in Academic Year 2012/2013. Respondents of this research is Semester VII students of Nursing science program. The research sample of 50 students. Sampling techniques are simple random sampling. Using data analysis Spearman rank correlation test.There is a relationship between critical thinking skills with the learning achievement courses Medical Surgical Nursing II semester VII students of Nursing Science Program Health Science High School Wira Husada Yogyakarta. It can be seen from the Spearman rank correlation test results, obtained significant value r = 0.334 and ρ = 0.018 so that alternative hypothesis Ha is accepted and Ho is rejected. It means, there is a relationship between critical thinking skills with the learning achievement semester VII student of Nursing Science Program (S-1) Health Science High School Wira Husada Yogyakarta.Keywords : Critical thinking, learning achievement
BERPIKIR SEMANTIK (SEMANTIC THINKING) SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Gampa, Marwan La; Suharna, Hery; Angkotasan, Nurma
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.341 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v8i2.1373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat berpikir semantik (semantic thinking)siswa dalam pemecahan masalah matematis. penelitian ini merupakan jenis penelitian eksploratif dengan pendekatan deskripsi kualitatif, subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP N 14 HALMAHERA SELATAN, dalam pemilihan subjek peneliti melakukan tes kemampuan matematika, hasil tes tersebut dikategorikan menjadi kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengumpulan data penelitian ini adalah tugas pemecahan masalah (tpm), wawaancara, dan rekaman think out load. Analisis dalam penelitian ini adalah mentranskip data verbal yang dikumpulkan, kategorisasi data, mereduki data, memeriksa keabsahan data/ triangulasi data, menelaah data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan Hasil penelitian dari masing-masing kategori pertama kemampuan matematika tinggi: Berpikir semantik siswa dalam menyelesaikan pemecahan masalah matematis dimulai dari informasi/pengetahuan yang digunakan untuk merespon berasal dari dalam diri terhadap fenomena ? fenomena yang memerlukan jawaban fakta dan mencari jawaban sendiri dari persoalan yang diangkat, menyadari kesalahan dan memperbaikinya, dan mengkomunikasikan ide dengan simbol atau gambar.Kedua kemampuan matematika sedang: Berpikir semantik siswa dalam menyelesaikan pemecahan masalah matematis dimulai dariinformasi/pengetahuan yang digunakan untuk merespon berasal dari dalam diri (internal), menjelaskan yang telah dilakukan terkait lambang atau simbol, dan mengkomunikasikan ide dengan simbol atau gambar yang selaras.Ketiga kemampuan matematika rendah: Berpikir semantik siswa dalam menyelesaikan pemecahan masalah matematis dimulai dariinformasi/pengetahuan yang digunakan untuk merespon berasal dari dalam diri, kemudian menyusun lambang atau simbol dan merepsentasikan data. Kata kunci : Berpikir Semantik dan Pemecahan Masalah matematis
KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Angkotasan, Nurma
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014): Periode Bulan April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.208 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v3i1.122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan model Problem-Based Learning ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematis  pada siswa SMA Negeri 5 Kota  Ternate. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, yang terdiri dari satu kelompok  eksperimen. Adapun sampel yang diperoleh yaitu siswa kelas XII IPA1 SMA N 5 Kota Ternate. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes yang terdiri atas soal tes kemampuan  pemecahan masalah matematis. Untuk mengetahui keefektifan model Problem-Based Learning pada variabel  kemampuan pemecahan masalah matematis digunakan uji one samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem-Based Learning efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA DALAMMENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINEAR Utami, Wahyu Puji; Angkotasan, Nurma; Suratno, Joko
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v9i1.1851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan soal program linear. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Metode yang digunakan adalah tes, wawancara dan dokumentasi. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kemampuan berpikir reflektif matematis (KBRM), kemudian diwawancarai berdasarkan kemampuan matematika siswa yang dimiliki untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan soal program linear. Hasil penelitian kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan soal program linear sebagai berikut: 1) sebanyak 2 siswa (9%) yang berkategori tinggi mampu menghubungkan pengetahuan baru dengan pemahaman terdahulu dengan benar, mampu menemukan hubungan dan memformulasi penyelesaian, dan mampu mengevaluasi proses penyelesaian sehingga memperoleh jawaban akhir meskipun belum lengkap penyelesaiannya, 2) sebanyak 3 siswa (14%) yang berkategori sedang mampu berpikir reflektif dimana telah menghubungkan pengetahuan baru dengan pemahaman terdahulu yang dimiliki dengan benar, mampu menemukan hubungan dan memformulasi penyelesaian, dan berusaha mengevaluasi proses penyelesaian meskipun alasan yang diberikan belum benar, dan 3) sebanyak 17 siswa (77%) yang berkategori rendah hanya mampu menghubungkan pengetahuan baru dengan pemahaman terdahulu yang dimiliki benar meskipun salah dalam pengoperasiannya, mampu menemukan hubungan dan memformulasi penyelesaian hingga akhir, namun jawaban yang diperoleh salah, dan mengevalusi proses penyelesaian nampak bahwa siswa tersebut berusaha untuk menyelesaikan soal program linear yang diberikan. Kata Kunci: kemampuan berpikir reflektif matemtematis siswa, program linear, dan kemampuan matematika siswa 
Peningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Mahasiswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Materi Program Linier Nurma Angkotasan; Ariyanti Jalal
SAINTIFIK@ Vol 4, No 1 (2019): EDISI MARET 2019
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.861 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v4i1.2057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mendiskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa dengan menggunakkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada mahasiswa semester IV-A Universitas Khairun Ternate tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian eksperiment.Desain penelitian eksperiment ini menggunakan bentuk Pre Experimental tipe One Group Pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa semester IV program studi pendidikan matematika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas khairun Ternate tahun ajaran 2015/2016 berjumlah91 orang.Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa.Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TAI, data dianalisis per indikator dan keseluruhan menggunakan analisis deskriptif yaitu menggunakan Penelitian Acuan Patokan (PAP) skala 5 dan Gein Ternormalisasi (N-g). Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1 Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individuallization (TAI) diinterpretasikan sedang. Kata Kunci: TAI dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis.
KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINEAR Nur Fajar Mudakir; Joko Suratno; Nurma Angkotasan
SAINTIFIK@ Vol 5, No 1 (2020): EDISI MARET 2020
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.121 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v5i1.3635

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan soal program linear. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan adalah instumen tes, wawancara dan dokumentasi. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kemampuan berpikir reflektif matematis siswa (KBRMS), kemudian diwawancarai untuk memperoleh lebih mendalam tentang kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan soal program linear. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, paparan data, tringulasi data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 8 Kota Ternate yang berjumlah 33 subjek, dengan perwakilan subjek pada penelitian adalah S-22 dengan KBRMS kategori tingggi, S-25 dengan KBRMS kategori sedang, dan KBRMS S-13 dengan kategori rendah. Hasil penelitian kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan soal program linear sebagai berikut: 1) sebanyak 2 (6,06%) siswa memenuhi kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dengan dengan kategori tinggi, artinya subjek mampu menghubungkan pengetahuan baru dengan pemahaman terdahulu, mampu menemukan hubungan dan memformulasikan penyelesaian, serta mampu mengevaluasi proses penyelesaian dengan benar walaupun belum lengkap; 2) sebanyak 1 (3,03%) siswa memenuhi kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dengan dengan kategori sedang, artinya subjek mampu menghubungkan pengetahuan baru dengan pemahaman terdahulu dengan benar walaupun belum lengkap, mampu menemukan hubungan dan memformulasikan penyelesaian, serta mampu mengevaluasi proses penyelesaian dengan benar walaupun belum lengkap; dan 3) sebanyak 30 (90,9%) siswa memenuhi kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dengan dengan kategori rendah, artinya subjek mampu menghubungkan pengetahuan baru dengan pemahaman terdahulu serta menemukan hubungan dan memformulasikan penyelesaian dengan benar tetapi tidak lengkap, dan belum mampu mengevaluasi proses penyelesaian. Kata kunci: kemampuan berpikir reflektif matematis, program linear
KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 5 KOTA TERNATE Nurma Angkotasan
SAINTIFIK@ Vol 3, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.049 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v3i1.1095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  keefektifan model Problem-Based Learning ditinjau dari kemampuan berpikir reflektif matematis  pada siswa SMA Negeri 5 Kota  Ternate. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, yang terdiri dari satu kelompok  eksperimen. Adapun sampel yang diperoleh yaitu siswa kelas XII IPA1 SMA N 5 Kota Ternate. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes yang terdiri atas soal tes kemampuan  berpikir reflektif matematis. Untuk mengetahui keefektifan model Problem-Based Learningpada variabel  kemampuan berpikir reflektif matematis digunakan uji one samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem-Based Learningefektif ditinjau dari kemampuan berpikir reflektif matematis siswa. Kata kunci:  Model Problem-Based Learning, kemampuan berpikir reflektif  matematis.
ANALISIS KESULITAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINEAR DI SMA NEGERI 4 KOTA TERNATE Sitinurdelisa M Jen; Nurma Angkotasan; Hery Suharna
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2021): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI MARET 2021
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.07 KB) | DOI: 10.33387/saintifik.v6i1.3651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan soal program linear. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatf deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, triangulasi data, penarikan simpulan atau verifikasi. Subjek peneitian ini adalah 7 siswa, kemudian diambil 4 siswa sebagai perwakilan subjek masing-masing terdiri dari 2 siswa perempuan yaitu SP-4 dan SP-7 dan 2 siswa laki-laki yaitu SL-5 dan SL-3. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) subjek SL-5 dalam menyelesaikan soal mengalami kesulitan berpikir reflektif yakni kesulitan menghubungkan pengetahuan baru dengan pemahaman terdahulu untuk menyelesaikan soal dengan membuat model matematika berdasarkan grafik, subjek sulit menentukan nilai optimum dengan benar dan subjek mengalami kesulitan dalam mengecek jawaban dan menjelaskan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh, 2) subjek SP-4 dalam menyelesaikan soal mengalami kesulitan berpikir reflektif dimana subjek tidak dapat membuat model matematika berdasarkan grafik, subjek tidak dapat menentukan nilai optimum serta tidak dapat mengecek jawaban yang diperoleh dan juga tidak dapat menjelaskan kesimpulan dari jawaban, 3) subjek SL-3 dalam menyelesaikan soal mengalami kesulitan berpikir reflektif yakni kesulitan dalam membuat model matematik berdasarkan grafik, sulit untuk menentukan nilai optimum dengan benar juga sulit untuk mengecek jawaban yang diperoleh serta menjelaskan kesimpulan dan 4) subjek SP-7 dalam menyelesaikan soal mengalami kesulitan berpikir reflektif dimana subjek tidak dapat membuat model matematika berdasarkan grafik, subjek tidak dapat menentukan nilai optimum dan tidak dapat mengecek jawaban yang diperoleh serta tidak dapat menjelaskan kesimpulan dari jawaban. Kata kunci: Berpikir Reflektif, kesulitan berpikir reflektif, gender
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING dengan MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) pada MATERI PROGRAM LINIER terhadap ASPEK KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MAHASISWA Nurma Angkotasan; Ariyanti Jalal
SAINTIFIK@ Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.816 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v1i2.543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan model pembelajaran problem solving dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) pada materi program linier terhadap aspek kemampuan representasi matematis mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester IV kelas A dan kelas B di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Khairun Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan melibatkan 83 orang mahasiswa sebagai subyek penelitian yang diambil dengan teknik purposif sampling. Data kemampuan representasi matematis dikumpulkan dengan tes kemampuan representasi matematis. Data kemampuan representasi matematis selanjutnya dianalisis dengan uji statistik nonparametrik yakni uji tanda (sign test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran problem solving lebih efektif dari pada model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis mahasiswa pada materi program linier.Kata kunci: Kooperatif, Problem Solving, TTW, Representasi Matematis, Sign test, Program linier
Model PBL dan Cooperative Learning Tipe TAI Ditinjau dari Aspek Kemampuan Berpikir Reflektif dan Pemecahan Masalah Matematis Nurma Angkotasan
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: June 2013
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.467 KB) | DOI: 10.21831/pg.v8i1.8497

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keefektifan, dan (2) perbandingan keefektifan  pembelajaran matematika dengan model problem-based learning dan keefektifan model cooperative learning tipe TAI  ditinjau dari kemampuan berpikir reflektif matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa SMA Negeri 4 dan 5 Kota Ternate.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, yang terdiri atas dua kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPA di SMA N 4 dan 5 Kota Ternate. Dipilih secara acak satu kelas dari lima kelas pada masing-masing sekolah untuk dijadikan sampel penelitian. Untuk mengetahui kesamaan rerata vektor kelompok model problem based learning dan cooperative learning tipe TAI  digunakan uji manova. Setelah itu dilakukan uji statistic one sample t-test  untuk masing-masing vektor. Selanjutnya dilakukan uji Mancova untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model problem-based learning dan model cooperative learning tipe TAI efektif ditinjau dari kemampuan berpikir reflektif matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (2) tidak terdapat perbedaan keefektifan antara model problem-based learning dengan co-operative learning tipe TAI ditinjau dari kemampuan berpikir reflektif matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis.Kata Kunci: problem-based learning, cooperative learning tipe TAI, kemampuan berpikir reflektif matematis, kemampuan pemecahan masalah matematis. PBL and TAI Type Cooperative Learning Model in Terms of Reflective Thinking and Mathematic Problem Solving Abilities AbstractThis study aims to describe: (1) the effectiveness and (2) the comparison of the effectiveness of mathematics instruction through the problem-based learning model and TAI type cooperative learning in terms of mathematical and reflective thinking and mathematics problem solving abilities of the students of SMA Negeri 4 and 5 Ternate City. This study was a quasi-experimental research and used two experimental groups.the research population copmprised all grade XII IPA students of SMA Negeri 4 and 5 Ternate City. To know the mean vector similarity the group problem based learning model and TAI type cooperative learning modelused manova test. After that, done statistical tests one sample t-test for each vector. Then mancova testing was carried out to reveal the difference of the effectiveness between the two groups. The results of the study show that: (1) the problem based learning model and TAI type cooperative learning model are effective in terms of the mathematic reflective thinking abilities and mathematic problem solving abilities of the students, and (2) there is not difference in the effectivness of the problem-based learning model and  TAI type cooperative learning model in terms of students mathematic reflective thinking abilities and mathematics problem solving abilities.Keywords: problem based learning model, TAI type cooperative learning, reflective thinking mathematics abilities,  mathematics  problem solving abilities