Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENJADI GURU KREATIF MELALUI APLIKASI KAHOOT PADA MGMP MAPEL MATEMATIKA TINGKAT SMP DI KOTA TERNATE Nurma Angkotasan; Diah Prawitha Sari; Winda Syam Tonra; Wilda Syam Tonra; Dahlan Wahyudi; Muhammad Ikhsan
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 5 No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 : Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v5i2.214

Abstract

Masalah motivasi belajar menjadi momok tersendiri yang harus dihadapi guru. Guru sebaiknya mencari cara yang lebih kreatif sehingga suasana kelas tidak membosankan. Berdasarkan observasi di salah satu sekolah SMP anggota MGMP mapel Matematika Kota Ternate sebagai mitra yaitu SMP Negeri 2 Kota Ternate diperoleh informasi bahwa mitra memiliki permasalahan yaitu 1) Kurangnya pembelajaran kreatif di sekolah yang sangat diperlukan oleh siswa, 2) Guru masih kurang memiliki kompetensi penggunaan aplikasi media untuk meningkatkan pemahaman siswa, 3) Guru membutuhkan media yang cocok digunakan dalam pembelajaran, 4) Belum ada integrasi yang baik tiap mata pelajaran dengan media pembelajaran, 5) Kurangnya penguatan kompetensi guru terkait pembuatan alat evaluasi yang membantu guru untuk langsung mengetahui nilai perolehan siswa tanpa harus memeriksa secara manual. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi yang dapat dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu menggunakan aplikasi kahoot sebagai alat evaluasi dalam pembelajaran. Kahoot dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar seperti mengadakan pre-test, post-test, latihan soal, penguatan materi, remedial, pengayaan dan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 5 September 2023 pukul 14.00-16.30. Bertempat di SMPN 2 Kota Ternate. Jumlah guru yang bergabung dalam MGMP guru Pendidikan Matematika adalah 21 guru sekota Ternate. Adapun Metode pelatihan dilakukan dalam pelatihan ini adalah dengan menggunakan tiga metode yaitu metode presentasi, metode tanya jawab dan diskusi, metode demonstrasi dan evaluasi. Hasil dari evaluasi kegiatan yang di dinilai oleh peserta pelatihan berdasarkan pengisian angket yaitu mencapai 96,46%. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan dilaksanakan dengan baik dan mendapat respon yang positif dari para guru Matematika SMP di Kota Ternate. Kata Kunci : Kahoot; guru matematika; teknologi pembelajaran, alat evaluasi, guru kreatif
Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Sifat Operasi Hitung Bilangan Isman M Nur; Diah Prawitha Sari
JIMAT: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 2 No 1 (2021): Jimat: Jurnal Ilmiah Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4870099

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bertujuan untuk menelusuri proses pemecahan masalah matematika siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar yang berjumlah 1 siswa. Subjek penelitian tidak dipilih secara acak, tetapi dipilih berdasar pertimbangan potensi siswa dalam menyelesaikan masalah matematis, dan pertimbangan guru mata pelajaran matematika. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri yang dipandu dengan lembar tugas dan instrumen bantu berupa pedoman wawancara. Pengumpulan data dimulai dengan pemberian tes pemecahan masalah, observasi, catatan lapangan, dokumentasi dan wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa mampu memecahkan masalah pada materi operasi hitung pada bilangan dengan menggunakan tahap pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Polya.
Student Proportional Reasoning on Missing Value Problems Based on Multiplicative Concepts M Nur, Isman; Diah Prawitha Sari; Saleh, Rusmin
International Journal of Elementary Education Vol 7 No 4 (2023): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v7i4.57985

Abstract

Proportional reasoning involves an understanding of the relationship of the overall multiplicative partitions between ratios and proportions. However, the problem that is often faced by students in proportional reasoning is that students tend to use additive strategies which can cause students to get incorrect answers. This study aims to analyze and describe students' proportional reasoning in solving the missing value problem based on the multiplicative concept. The research design used a qualitative approach with exploratory descriptive type. The research subjects were 3 students of grade VII. Research subjects were selected based on their oral and written communication skills and the considerations of mathematics teachers. Collecting data using the missing value problem solving test and interview guidelines. Data analysis based on the results of student work and the results of interviews directed to determine the research focus in the form of characteristics and indicators of proportional reasoning. The results of the study found three categories of students' proportional reasoning in solving the missing value problem, namely the "additive" category, students observing objects using the sum concept. The multiplicative category of the "within ratio" type, students observe objects using the multiplicative concept between elements in the same ratio. Multiplicative category of type "between ratios", students observe objects using the concept of multiplication between elements in different ratios.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Aktif Tipe Snowball Throwing Isman M Nur; Diah Prawitha Sari; Ariyanti Jalal
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i4.1980

Abstract

Kemampuan berpikir penting untuk dikembangkan dalam pembelajaran snowball throwing adalah berpikir kreatif. Siswa dituntut berpikir kreatif agar mudah menyelesaikan masalah di dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian adalah (1) untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui model pembelajaran snowball throwing dan pembelajaran konvensional. (2) mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui model pembelajaran snowball throwing dengan pembelajaran konvensional. (3) mengetahui aktivitas siswa dan peneliti terhadap pembelajaran snowball throwing. Metode penelitian kuantitatif dengan jenis kuasi eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII berjumlah 50 orang. Instrumen penelitian adalah soal uraian dan lembar observasi aktivitas siswa dan peneliti. Data observasi aktivitas siswa dan peneliti dianalisis menggunakan lima pilihan, sangat kurang, kurang, cukup, baik, dan sangat baik. Sedangkan data tes kemampuan berpikir kreatif dianalisis menggunakan uji normalitas, T-test dan N-Gain. Hasil penelitian diperoleh: (1) terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran snowball throwing dan pembelajaran konvensional, (2) perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran snowball throwing lebih baik dibandingkan siswa memperoleh pembelajaran konvensional, (3) siswa dan peneliti melaksanakan semua aktivitas pembelajaran dengan kategori baik. Penelitian selanjutnya perlu mengkaji model pembelajaran yang terintegrasi dengan kemampuan berpikir kreatif. Mempertimbangkan jumlah subjek penelitian karena subjek disediakan hanya dua kelas yang berjumlah 50 orang.