Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender

PERAN TEORI QIRA’AT DALAM MEMAHAMI AYAT RELASI GENDER Ahmad Muttaqin
Muwazah Vol 8 No 1 (2016)
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/muwazah.v8i1.727

Abstract

Al-Quran at the first time was sent down to transform the bias gender relation. In relation to this, it is necessary to let the Quranic verses to talk about gender itself by using the variant readings (Qira’at) of the Al-Quran. This paper aims to built the argument how important the qira’at is to understand the verses talking about gender. For example, this will analyze the Q.S. Al-Nisa’ (4): 19. This concludes that variant readings (qira’at) contributes to understand the Quran thematically and contextually. Second, using the qira’at in Q.S. Al-Nisa’ (4): 19, we understand how to position the women more respectfullyAl-Quran pada saat pertama diturunkan untuk mengubah hubungan bias gender. Sehubungan dengan ini, perlu untuk membiarkan ayat-ayat Al-Quran berbicara tentang gender itu sendiri dengan menggunakan bacaan varian (Qira'at) dari Al-Quran. Paper ini bertujuan untuk membangun argumen tentang pentingnya Qira'at untuk memahami ayat-ayat Al-Quran berbicara tentang gender. Misalnya, analisis Q.S. Al-Nisa '(4): 19, dengan kesimpulan bahwa varian bacaan (Qira'at) memberikan kontribusi untuk memahami Quran tematis dan kontekstual dan menggunakan Qira'at dalam Q.S. Al-Nisa '(4): 19, bisa memahami posisi kaum perempuan dengan lebih terhormat.
FILM “KEHORMATAN DI BALIK KERUDUNG” SEBAGAI LIVING AL-QURAN Ahmad Muttaqin
Muwazah Vol 8 No 1 (2016)
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/muwazah.v8i1.740

Abstract

The film,“Kehormatan di Balik Kerudung” (read: KdBK) is a religious Indonesian film containing gender issues.In relation to this, it is necessary to view this movie as livingAlQuranphenomenon. By using femenism approach, this paper concludes that first, the“KdBK” movie contains gender issue as reception from Q.S. Ali ‘Imran (3): 132. Second, many gender imbalance issues are showed from this movienamely, discrimination, stereotype, subordination, marginal issue and double burden.Film, "Kehormatan di Balik Kerudung" (baca: KdBK) adalah sebuah film religiusIndonesia yang mengandung isu-isu gender. Terkait dengan hal tersebut, maka penting untuk melihat film ini sebagai phenomena livingAl-Quran. Pendekatan femenism, digunakan dalam kajian ini, sehingga kesimpulannya adalah, pertama, film "KdBK" berisi isu gender sebagai penerimaan dari Q.S. Ali Imran (3): 132 dan; kedua, isu-isu ketimpangan gender yang ditunjukan dalam film ini, antara lain: diskriminasi, stereotip, subordinasi, marginalisasi dan beban ganda.