Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Etika Emansipatoris Jurgen Habermas: Etika Paradigmatik di Wilayah Praksis Safrudin, Irfan
Mediator Vol 5, No 1 (2004)
Publisher : FIkom Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bermula dari pemikiran Marx, Habermas mengembangkan filsafat kritis. Filsafat ini berkaitan erat dengan kritik terhadap hubungan-hubungan sosial yang nyata, dan merasa diri bertanggungjawab atas keadaan sosial. Namun, ia bukanlah semacam teori transformasi masyarakat yang tinggal dilaksanakan. Ciri khas pemikiran kritis: di satu pihak, perdebatan tetap berlangsung di tingkat filosofis-teoretis, jadi tidak mau menjadi sebuah ideologi perjuangan; dan di pihak lain, ia justru sebagai kegiatan teoretis yang tetap tinggal dalam medium pikiran, maka filsafat kritis menjadi praktis. Habermas mendialogkan Teori Kritisnya yang disebut “Teori Tindakan Komunikatif” dengan tradisi-tradisi besar ilmu-ilmu sosial. Teori Kritis melakukan pemihakan pada praxis sejarah tertentu, yaitu pembebasan manusia dari perbudakan, membangun masyarakat atas dasar hubungan antarpribadi yang merdeka dan pemulihan kedudukan manusia sebagai subjek yang mengelola sendiri kenyataan sosialnya. Teori Kritis didorong oleh kepentingan emansipatoris. Ia menolak objektivitas filsafat dan ilmuilmu sosial, karena—menurutnya—di belakang objektivitas tersembunyi kepentingan struktur kekuasaan untuk tidak diganggu-gugat. Habermas merumuskan bahwa ‘praxis’ harus dipahami sebagai bentuk interaksi atau komunikasi. Komunikasi merupakan interaksi yang diantarakan secara simbolis, menurut bahasa. Bahasa sebagai media dalam komunikasi harus dipahami lewat metode hermeneutika. Dari sinilah etika diskursus dirumuskan dengan bentuk konsensus yang bebas dari paksaan dan memungkinkan adanya dialog intersubjektivitas terbuka. Etika emansipatoris menuntut suatu keterbukaan, tidak ada dominasi satu keyakinan moral suatu lingkungan tertentu terhadap keyakinan moral lainnya.
Etika Emansipatoris Jurgen Habermas: Etika Paradigmatik di Wilayah Praksis Irfan Safrudin
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 5, No 1 (2004): Filsafat Itu Ibarat Orang Bertanya
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v5i1.1033

Abstract

Bermula dari pemikiran Marx, Habermas mengembangkan filsafat kritis. Filsafat ini berkaitan erat dengan kritik terhadap hubungan-hubungan sosial yang nyata, dan merasa diri bertanggungjawab atas keadaan sosial. Namun, ia bukanlah semacam teori transformasi masyarakat yang tinggal dilaksanakan. Ciri khas pemikiran kritis: di satu pihak, perdebatan tetap berlangsung di tingkat filosofis-teoretis, jadi tidak mau menjadi sebuah ideologi perjuangan; dan di pihak lain, ia justru sebagai kegiatan teoretis yang tetap tinggal dalam medium pikiran, maka filsafat kritis menjadi praktis. Habermas mendialogkan Teori Kritisnya yang disebut “Teori Tindakan Komunikatif” dengan tradisi-tradisi besar ilmu-ilmu sosial. Teori Kritis melakukan pemihakan pada praxis sejarah tertentu, yaitu pembebasan manusia dari perbudakan, membangun masyarakat atas dasar hubungan antarpribadi yang merdeka dan pemulihan kedudukan manusia sebagai subjek yang mengelola sendiri kenyataan sosialnya. Teori Kritis didorong oleh kepentingan emansipatoris. Ia menolak objektivitas filsafat dan ilmuilmu sosial, karena—menurutnya—di belakang objektivitas tersembunyi kepentingan struktur kekuasaan untuk tidak diganggu-gugat. Habermas merumuskan bahwa ‘praxis’ harus dipahami sebagai bentuk interaksi atau komunikasi. Komunikasi merupakan interaksi yang diantarakan secara simbolis, menurut bahasa. Bahasa sebagai media dalam komunikasi harus dipahami lewat metode hermeneutika. Dari sinilah etika diskursus dirumuskan dengan bentuk konsensus yang bebas dari paksaan dan memungkinkan adanya dialog intersubjektivitas terbuka. Etika emansipatoris menuntut suatu keterbukaan, tidak ada dominasi satu keyakinan moral suatu lingkungan tertentu terhadap keyakinan moral lainnya.
Heuristic evaluation on mobile halal detection application Ahmad Hasan Ridwan; Irfan Safrudin; Muhammad Ali Ramdhani; Diena Rauda Ramdania
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 19, No 2: August 2020
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v19.i2.pp957-963

Abstract

As a country with the largest Muslim population in the world, the halal status of a food and beverage product is essential for the people of Indonesia. An application was created by the government to answer these concerns with the name "Halal MUI". Unfortunately, this application has not been able to meet the needs of users to get a rating of 3.5 out of 920 users. This study aims to provide an evaluation of the Halal MUI application by using a heuristic evaluation approach. As many as three experts did a personal heuristic evaluation, then summarized it in a group discussion forum. The results showed that the application of Halal MUI, in general, has been able to check the halal product. However, some features still have a high severity rating. This paper presents several suggested improvements to improve system usability in Halal MUI applications.
Pesan Dakwah dalam Lirik Lagu Sabyan Gambus Sapu Jagat Salma Salma Nur Padillah; Irfan Safrudin
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.687 KB) | DOI: 10.29313/bcsibc.v2i2.3378

Abstract

Abstract. Da'wah can be disseminated through various media without reducing the meaning and purpose of da'wah. Of course, there are many things that can be used as a medium of da'wah, one of which is through the media of songs where this art has its own charm and value, of course, and does not bore the audience (the listeners). Religious songs are a type of song that contains a lot of da'wah messages, for example, the song "Sapu Jagat" sung by one of the famous Indonesian music groups, namely Sabyan Gambus. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows (1) How is the message of Aqidah contained in the Sabyan Gambus sweepstakes song (2) How is the Sharia message contained in the Sabyan Gambus sweepstakes song (3) How is the moral message contained in in Sabyan Gambus's sweeping universe song. The researcher uses a qualitative approach, this type of research is a study of the interpretation of the meaning in a song lyric so called because what is being studied is the text in a song lyric. The data collection techniques used in this study were observation, documentation and library research, while the data analysis technique used was semiotic analysis with Ferdinand de Saussure's semiotic theory. The results of this study are (1) The lyrics of the song "Sapu Jagat" by Sabyan Gambus have aqidah values ​​which consist of believing in the sixth pillar of faith, namely faith in qodho and qodhar, and looking for a straight path or direction that leads to the pleasure of Allah and heaven. -His. (2) The lyrics of the song "Sapu Jagat" by Sabyan Gambus have sharia values ​​which consist of peace of mind that can be found with the good relationship between servants and God and relationships with fellow creatures as well as by praying, tithing, giving and various other worships, discussing the universal broom prayer ( 3) The lyrics of the song "Sapu Jagat" by Sabyan Gambus have moral values ​​which consist of not giving up and not being pleased with what we have to Allah SWT, namely mazmumah morals, namely bad morals and trustworthiness is mahmudah morals, namely good morals Abstrak. Dakwah dapat disebarluaskan melalui berbagai media tanpa mengurangi makna dan tujuan dakwah. Tentunya banyak hal yang dapat dijadikan sebagai media dakwah, salah satunya melalui media lagu dimana kesenian ini memiliki daya tarik dan nilai tersendiri tentunya serta tidak membuat bosan para penikmatnya (pendengarnya). Lagu religi merupakan jenis lagu yang banyak mengandung pesan dakwah, misalnya lagu Sapu Jagad yang dinyanyikan oleh salah satu grup musik ternama Indonesia yaitu Sabyan Gambus. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut (1) Bagaimana pesan Aqidah yang terkandung dalam lagu undian Sabyan Gambus (2) Bagaimana pesan Syariah yang terkandung dalam lagu undian Sabyan Gambus (3) Bagaimana pesan akhlak yang terkandung dalam lagu Sabyan Gambus menyapu alam semesta. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini adalah studi tentang interpretasi makna dalam sebuah lirik lagu disebut demikian karena yang diteliti adalah teks dalam sebuah lirik lagu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis semiotika dengan teori semiotika Ferdinand de Saussure. Hasil penelitian ini adalah (1) Lirik lagu “Sapu Jagat” karya Sabyan Gambus memiliki nilai-nilai aqidah yang terdiri dari meyakini rukun iman yang keenam, yaitu iman kepada qodho dan qodhar, serta mencari jalan atau arah yang lurus. yang menuju kepada keridhaan Allah dan surga. -Miliknya. (2) Lirik lagu Sapu Jagat karya Sabyan Gambus memiliki nilai-nilai syariah yang terdiri dari ketenangan jiwa yang dapat ditemukan dengan hubungan baik antara hamba dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama makhluk serta dengan berdoa, berzakat, memberi dan berbagai ibadah lainnya, membahas tentang doa sapu sejagat (3) Lirik lagu "Sapu Jagat" karya Sabyan Gambus memiliki nilai moral yang terdiri dari pantang menyerah dan tidak ridha dengan apa yang kita miliki kepada Allah SWT yaitu akhlak mazmumah, yaitu akhlak yang buruk dan tawakal adalah akhlak mahmudah yaitu akhlak yang baik.
Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Djik terhadap Teks Nasihat Ibnu Taimiyyah dalam Buku “Jangan Takut Hadapi Hidup” Karya Dr. Aidh Abdullah Al-Qarny Firdausi Maryamah; Irfan Safrudin; Malki Ahmad Nasir
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.991 KB) | DOI: 10.29313/bcsibc.v2i2.3436

Abstract

Abstract. The book "Don't Be Afraid to Face Life" is a motivational book written by a preacher from Saudi Arabia, Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, If analyzed, in general Dr. Aidh made a text of Sheikh Ibnu Taimiyyah's advice to convey his message about the problems of life through the lens of Islam religion. In his books Dr. Aidh has written many books about human life. However, even though this advice revolves around life's problems, how to solve them according to the Islamic perspective, this book is distributed by Dr. Aidh for all humans in general. Through the discourse strategy of Teun A. Van Dijk's model to obtain three-dimensional text, social cognition and social context from the text of Sheikh Ibnu Taimiyyah's advice, the author presents a discourse analysis approach to Teun A. Van Dijk's model. The delivery of information in the text of Sheikh Ibnu Taimiyyah's advice is packaged in style. simple language. The characterizations of Sheikh Ibn Taimiyyah and other figures also seem to have characters that match the theme of the book "Don't Be Afraid to Face Life". Here, the discourse analysis of Teun A. Van Dijk captures information that the text of Sheikh Ibn Taimiyyah's advice is a representation of the state of human life that experiences various kinds of problems. Abstrak. Buku “Jangan Takut Hadapi Hidup” merupakan buku motivasi yang ditulis oleh seorang pendakwah asal Arab Saudi Dr. Aidh Abdullah Al-Qarny, Jika dianalisa, secara umum Dr. Aidh membuat teks nasihat Syekh Ibnu Taimiyyah untuk menyampaikan pesannya mengenai permasalahan kehidupan melalui kacamata agama. Dalam buku-bukunya Dr. Aidh banyak membuat buku mengenai kehidupan manusia. Namun demikian, walaupun nasihat ini berputar dalam masalah kehidupan yang cara mengatasinya menurut kacamata agama Islam, namun buku ini sendiri di bagikan Dr. Aidh untuk seluruh manusia secara umum. Melalui strategi wacana model Teun A. Van Dijk untuk mendapatkan tiga dimensi teks, kognisi sosial dan konteks sosial dari teks nasihat Syekh Ibnu Taimiyyah hemat penulis menyajikan pendekatan analisis wacana model Teun A. Van Dijk, Penyampaian informasi dalam teks nasihat Syekh Ibnu Taimiyyah dikemas dengan gaya bahasa yang sederhana. Adapun penokohan sosok Syekh Ibnu Taimiyyah dan sosok lainnya juga terlihat memiliki karakter yang sesuai dengan tema buku “Jangan Takut Hadapi Hidup”. Disini analisis wacana Teun A. Van Dijk menangkap informasi bahwa, teks nasihat Syekh Ibnu Taimiyyah merupakan salah satu representasi dari keadaan kehidupan manusia yang mengalami berbagai macam persoalan.
Profil Mutu Lembaga PAUD Nonformal Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut Safrudin, Irfan; Halimi, Agus; Daryana, Andepi
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 7 No. 2 November 2022
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.566 KB) | DOI: 10.29313/schema.v7i2.11037

Abstract

Beragamnya performance mutu 12 lembaga PAUD non formal di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut setelah akreditasi mencerminkan kualitas mutu lembaga PAUD yang dikelolanya. Kriteria tentang pengelolaan dan penyelenggaraan PAUD di seluruh wilayah hukum  Negara Kesatuan Republik Indonesia telah diatur berdasarkan  Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia  no 137 tahun 2013  tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini yang meliputi delapan standar nasional PAUD yang harus terdokumentasikan lengkap, sesuai dengan pedoman standar nasional PAUD, serta terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di lembaga PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas mutu lembaga PAUD  non formal di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut sebelum dan setelah diakreditasi. Melalui analisis data dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t (t test)  maka dihasilkan profil mutu lembaga PAUD non formal di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut dan adanya pengaruh nilai mutu sebelum akreditasi terhadap nilai mutu setelah akreditasi.
Strategi Pemikiran Dakwah Kang Abay Tentang Menggapai Cita dan Cinta pada Komunitas Singlelillah Noviyanti Nuramdhani; Irfan Safrudin; Malki Ahmad Nasir
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i2.14111

Abstract

Abstract. This research is entitled “kang Abay’s Da’wah Strategy on Reaching the Dream and Love in the Singlelillah Community”. Kang Abay Adithiya built a singlelillah community, to spread his da’wah to the community, especially young people, this ih because many young people are in relationship without marriage. The aim is to find out how Kang Abay’s da’wah strategy is related to the Albauanuni Strategy. This research method is to use a descriptive type and qualitative approach. This research data uses an interview, observations and documentation process. The theory used is using Al-Bayanuni’s theory of sentimental strategies, rational strategies, and sensory strategies. As a result, Kang Abay in his da’wah carried out a strategy with creative arts, namely though a movie, book, music, to become a speaker. Abstrak. Penelitian dengan judul “Strategi Dakwah Kang Abay Tentang Menggapai Cita dan Cinta Pada Komunitas Singlelillah” membahas tentang Kang Abay Adithiya yang membangun komunitas singlelillah, untuk menyebarkan dakwahnya pada masyarakat khususnya anak muda, hal ini dikarenakan banyak anak muda yang menjalankan hubungan tanpa ikatan pernikahan. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana strategi dakwah Kang Abay terkait strategi Albayanuni. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis deskriptif dan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini menggunakan proses wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan yakni menggunakan teori Al-Bayanuni tentang strategi sentimentil, strategi rasional, dan strategi inderawi. Alhasil, Kang Abay dalam dakwahnya melakukan strategi dengan seni kreatif, yakni dengan melalui sebuah film, buku, music, hingga menjadi pembicara.
Konsep Dakwah Syeikh Taqiyuddin An-nabhani dan Implementasinya dalam Gerakan Dakwah Hizbut Tahrir di Kota Bandung Nurul Laili Marfu'ah; Bambang Saiful Ma'arif; Irfan Safrudin
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i2.14138

Abstract

Abstract. The decline of Muslims is partly due to the decline in understanding of Islam due to the influence of modernization and globalization which encourages individuals to separate world affairs and religion and the absence of state institutions that implement Islamic law. This problem arouses the enthusiasm of Islamic figures to restore the revival of Muslims, one of whom is Taqiyuddin an-Nabhani. The purpose of this research is to find out An-Nabhani's concept of da'wah, examines the application of the concept of da'wah in the Hizbut Tahrir da'wah movement, understand the opportunities and challenges in the application of the da'wah concept of the figure. This research method is qualitative, descriptive-analytic with historical and empirical approaches, through data collection from library research, document analysis and data triangulation. Researchers found that the concept of Sheikh Taqiyuddin an-Nabhani's da'wah is based on QS. Ali Imran: 104, qiyadah fikriyah and the Prophet's da'wah method. The Hizbut Tahrir da'wah movement implements it with a structured method of cadre, community interaction, and surrender of power. Activities carried out range from discussions, demonstrations to grand muktamar. This da'wah concept can be implemented and offers solutions to the problems of Muslims, but will be faced with challenges because it has major differences with the existing system in government institutions. Abstrak. Kemunduran umat Islam salah satunya disebabkan karena turunnya pemahaman Islam akibat pengaruh modernisasi dan globalisasi yang mendorong individu untuk memisahkan urusan dunia dan agama serta tidak adanya institusi negara yang menerapkan syariat Islam. Permasalahan ini membangkitkan semangat tokoh-tokoh Islam untuk mengembalikan kebangkitan umat Islam, salah satunya Taqiyuddin an-Nabhani. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep dakwah An-Nabhani, mengkaji penerapan konsep dakwah dalam gerakan dakwah Hizbut Tahrir, memahami peluang dan tantangan dalam penerapan konsep dakwah tokoh tersebut. Metode penelitian ini adalah kualitatif, deskriptif-analitik dengan pendekatan histori dan empirik, melalui pengumpulan data dari library research, analisis dokumen dan triangulasi data. Peneliti menemukan bahwa konsep dakwah Syeikh Taqiyuddin an-Nabhani berlandaskan QS. Ali Imran ayat 104, qiyadah fikriyah dan metode dakwah Rasulullah Saw. Gerakan dakwah Hizbut Tahrir menerapkannya dengan metode yang terstruktur dari pengkaderan, interaksi masyarakat, dan penyerahan kekuasan. Aktivitas yang dilakukan mulai dari diskusi, demonstrasi hingga muktamar akbar. Konsep dakwah ini dapat diimplementasikan dan menawarkan solusi bagi problematika umat Islam, tapi akan dihadapkan tantangan karena memiliki perbedaan besar dengan sistem yang ada pada Institusi pemerintahan.
Analisis Pesan Dakwah Tentang Kesehatan Mental dalam Buku Hati yang Tenang Karya Ustadz Ucu Najmudin Karina Wardah Nabiilah; Rodliyah Khuza'i; Irfan Safrudin
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i2.14148

Abstract

Abstract. Mental health is important for humans, people who are mentally healthy will look positive and vibrant. Contributing factors include economic factors, family harmony, social relationships, and instability in one's faith. The result is stress, depression and anxiety disorders. This thesis discusses the analysis of da'wah messages about mental health in the book Hati yang Tenang by Ustadz Ucu Najmudin. This thesis research model uses a qualitative descriptive method. The main reference source is the book Hati yang Tenang by Ustaz Ucu Najmudin, then analyzed through a content analysis approach to examine the contents of a document or book.The results of this study indicate that da'wah through book print media is very useful for the wider community so that it can be used as one of the healing methods for mental health disorders. The recovery of one's mind can be done by implementing the teachings of Allah's religion such as dhikr to Allah, reading the Koran, praying, and istiqamah in worship. Abstrak. Kesehatan mental merupakan hal yang penting bagi manusia, orang yang sehat mentalnya akan terlihat positif dan bersemangat. Faktor penyebabnya diantaranya faktor ekonomi, keharmonisan keluarga, hubungan sosial, dan ketidakstabilan iman seseorang. Akibatnya, akan stres, depresi, dan gangguan kecemasan. Beberapa sudah sadar akan gangguan yang dimiliki, namun tidak berpikir untuk melakukan penyembuhan, skripsi ini membahas mengenai analisis pesan dakwah tentang kesehatan mental dalam buku Hati yang Tenang karya Ustadz Ucu Najmudin.Model penelitian skripsi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber rujukan utamanya adalah buku Hati yang Tenang karya Ustadz Ucu Najmudin, kemudian dianalisis melalui pendekatan analisis isi untuk menelaah isi dari suatu dokumen atau buku. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dakwah melalui media cetak buku sangat berguna bagi masyarakat luas sehingga bisa dijadikan salah satu metode penyembuhan bagi gangguan kesehatan mental. Pemulihan batin seseorang bisa dengan melaksanakan ajaran agama Allah seperti berdzikir kepada Allah, membaca Al-Quran, berdo’a, dan istiqamah dalam beribadah.
Nilai-Nilai Religiusitas Web Series Between Two Sides (BTS) pada Channel Youtube Hijab Alila Gina Hafiza; Irfan Safrudin; Hendi Suhendi
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i2.15052

Abstract

Abstract. This research discusses the religiosity values ​​of the web series "Between Two Sides (BTS)" on the Hijab Alila YouTube channel, which aims to determine the values ​​of aqidah, moral values ​​and sharia values ​​contained in the web series "Between Two Sides (BTS)". Meanwhile, the benefits are expected to increase scientific insight for research development at the Faculty of Da'wah. This research uses Roland Barthes' semiotic analysis theory which aims to reveal the meaning of denotation, connotation and myth contained in the web series. The method used is a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques were obtained from content analysis methods and literature studies. The findings from this research are that the web series "Between Two Sides (BTS)" contains the values ​​of religiosity, aqidah, morals and sharia. Aqidah values ​​discuss faith and belief, maintaining relationships with non-muhrim and the importance of maintaining faith. Moral values ​​include balance in life, selectiveness in choosing friends, open attitude, self-control and so on. On sharia values ​​regarding the use of the hijab for Muslim women and the command not to delay prayer. Abstrak. Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai religiusitas web series “Between Two Sides (BTS)” pada channel youtube Hijab Alila, yang bertujuan untuk mengetahui nilai aqidah, nilai akhlak dan nilai syariah yang terdapat pada web series “Between Two Sides (BTS)”. Sedangkan manfaatnya diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan bagi pengembangan penelitian di Fakultas Dakwah. Penelitian ini menggunakan teori analisis semiotika Roland Barthes yang bertujuan mengungkap makna denotasi, konotasi dan mitos yang terdapat pada web series tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari metode analisis isi dan studi literatur. Temuan dari penelitian ini bahwa web series “Between Two Sides (BTS)” ini mengandung nilai religiusitas aqidah, akhlak dan syariah. Nilai aqidah membahas tentang keimanan dan keyakinan, menjaga hubungan dengan non muhrim dan pentingnya menjaga iman. Nilai akhlak mencakup keseimbangan dalam hidup, selektif dalam memilih teman, sikap terbuka, pengendalian diri dan lain sebagainya. Pada nilai syariah mengenai penggunaan hijab pada muslimah dan perintah tidak menunda shalat.