Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PEMBELAJARAN DARING DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI MASA PANDEMI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA Rinawati Kasrin
HUMAN CARE JOURNAL Vol 8, No 1 (2023): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v8i1.2309

Abstract

AbstrakPembelajaran daring dilakukan karena dampak dari pandemi Covid-19. Pembelajaran daring dapat dikatakan efektif apabila peserta didik memiliki motivasi tinggi dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pembelajaran Daring Dengan Motivasi Belajar Di Masa Pandemi. Pada Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan desain corelation dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ada 152 Mahasiswa Universitas Perintis Indonesia Kampus II Bukittinggi. Metode penelitian probility sampling dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan hasil didapatkan lebih dari separuh yaitu sebanyak 77 (50,7%) responden mempresepsikan pembelajaran daring tidak efektif, 80 (52,6%) responden yang mempresepsikan motivasi belajar rendah. Analisis bivariat pembelajaran daring efektif dan mahasiswa memiliki motivasi belajar tinggi sebanyak 47 (62,7%), selanjutnya pembelajaran daring tidak efektif tetapi mahasiswa masih memiliki motivasi belajar yang tinggi sebanyak 25 (32,5%) responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000 (p≤0,05). Kesimpulan didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pembelajaran daring dengan motivasi belajar pada mahasiswa di masa pandemi.      Keywords : Pembelajaran daring, Motivasi belajar, mahasiswa
The Impact Of Family Support On Increasing Muscle Strength Rehabilitation Post-Stroke Adults In Bukittinggi City 2023 Rinawati Kasrin; Faridah Mohd Said; Tukimin Sansuwito; Yendrizal Jafri; Rully Fadillah
International Journal of Medicine and Health Vol. 2 No. 4 (2023): December : International Journal of Medicine and Health (IJMH)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/ijmh.v2i4.2709

Abstract

Stroke is still the main cause of disability in the world. The impact of a stroke relies heavily on the location and extent of damage, and age. Post-stroke is the most difficult period for patients in they personal care. Family support is essential to increase confidence for rehabilitation in post-stroke patients. Rehabilitation in post-stroke patients is done so that post-stroke patients are able to perform daily activities independently. The aims of this study to determine the relationship family support with increasing muscle strength rehabilitation in post-stroke adult. The Method : This research was an analytical observational and was conducted in Bukittinggi City on July, 2023. The variables studied family support with muscle strength. This research is a quantitative research with Cross-sectional design. The population in this study were post-stroke patients 50 people and the sample amounted to 42 respondent. Results : The result of this research shows that there is a strong relationship between family support and increasing muscle strength in rehabilitation p-value 0.006<0.05. The conclusion is family support has impact to inceasing muscle strength rehabilitation of post-stroke adult patients. It is recommended for health workers to provide counseling to improve family support in curing stroke patients. The study confirms the importance of family support in terms of information support and awards support to the quality of life of patients with post-stroke.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU AL-MUSHAWIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN Rinawati Kasrin
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 3 No 2 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v3i2.170

Abstract

Posyandu sebagai unit pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat, bermanfaat bagi masyarakat untuk memperoleh kemudahan mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu dan balita. Puskesmas Sungai Limau mendapatkan urutan terendah terhadap kunjungan posyandu yaitu urutan terendah dari 20 Puskesmas di Kabupaten Padang Pariaman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu yang mempunyai balita dengan kunjungan ke Posyandu Al-Mushawir di wilayah kerja Puskesmas Sungai Limau Tahun 2012. Desain penelitian ini adalah Deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai balita di Posyandu Al-Mushawir wilayah kerja Puskesmas Sungai Limau yang berjumlah 68 orang dan sampel penelitian berjumlah 48 responden. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner, pengolahan data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square menggunakan sistem komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 48 responden, sebanyak 27 responden yang berpengetahuan kurang tentang posyandu, terdapat 21 responden yang tidak berkunjung ke posyandu, dan dari 26 responden yang memiliki sikap negatif, sebanyak 20 responden yang tidak berkunjung ke posyandu, dan didapatkan hubungan yang bermakna antara hubungan pengetahuan dengan kunjungan posyandu dengan nilai p= 0,013 (p
Pengaruh Terapi Jus Sirsak Terhadap Kadar Asam Urat penderita Gout Di Wilayah Kerja Puskesmas Guguak Panjang Kota Bukittinggi Tahun 2014 Rinawati Kasrin; Yuhendri Putra
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4 No 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i2.209

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umumnya terjadi di negara berkembang dan merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Hipertensi dapat terjadi seiring dengan bertambahnya usia terutama pada lansia wanita karena penurunan hormon estrogen. Pengobatan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis yaitu pengobatan dengan farmakologi dan nonfarmakologi diantaranya adalah pengobatan herbal, salah satu pengobatan herbal hipertensi yaitu seledri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jus sissak terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Posyandu Anyelir Puskesmas Perkotaan Rasimah Ahmad Kota Bukittinggi Tahun 2014. Penelitian ini dilakukan dari maret – september 2014 di Posyandu Anyelir. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode praeksperimen (pre experimental designs) dengan disain penelitiannya one group Pretest Posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 16 orang. Teknik pengumpulan sampel dengan metode purposive sampling. Analisa yang dilakukan adalah analisa univariat dan bivariat. Berdasarkan uji paired T – test menunjukkan tekanan darah sistolik p=0,000 dan tekanan darah diastolik p=0,000. Dari hasil uji statistik terdapat perbedaan yang bermakna rata – rata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan jus sissak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi jus sissak pada umumnya efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi derajat I dan II. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bagi profesi keperawatan hendaknya dapat melakukan pengembangan terapi herbal dalam upaya penurunan tekanan darah pada pasien terutama lansia.
Perbedaan Efektifitas Terapi Warna Merah Dan Senam Otak Terhadap Memori Jangka Pendek Pada Lansia Dengan Dimensia Di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Di Sicincin Tahun 2015 Rinawati Kasrin; Yuhendri Putra; Junios Junios
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i1.247

Abstract

Lanjut usia yang berusia diatas 60 tahun berisiko terkena penyakit demensia. Demensia merupakan gangguan intelektual yang menghambat fungsi kerja dan sosial seperti perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh, Kemunduran lain yang terjadi adalah kemampuan-kemampuan kognitif seperti suka lupa, kemunduran orientasi terhadap waktu, ruang, tempat, serta tidak mudah menerima hal atau ide baru. Survei awal yang dilakukan pada 6 responden didaapatkan hasil 5 orang (83,33%), dari 6 lansia mengalami Dimensia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas terapi warna merah dan senam otak terhadap memori jangka pendek pada lansia dengan demensia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih di Sicincin tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasy-eksperimen “Non Equivalent Control Group”. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah sebanyak 110 lansia dan banyak sampel 32 responden di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih, Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis univariat dengan observasi eksperimental melalui rata-rata dan analisis bivariat dengan uji independent t-test secara komputerisasi. Hasil uji statistik didapatkan p value =0.056 > (α = 0.05) yang bearti p > α. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pemberian terapi warna merah dan senam otak terhadap memori jangka pendek pada lansia dengan demensia dengan kata lain pemberian terapi warna merah dan senam otak sama-sama efektif terhadap peningkatan memori jangka pendek dan disarankan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi PSTW Sabai Nan Aluih di Sicincin dan menerapkan terapi warna merah dan latihan senam otak sebagai suatu program dalam rencana kegiatan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM PIQ KECAMATAN DUO KOTO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2015 Rinawati Kasrin; Rahmi Kurnia Gustin; Ira Ira Syafitri
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v7i2.275

Abstract

Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan desensitisasi terhadap tungau Sarcoptes Scabiei dan banyak di jumpai di pondok pesantren. Scabies saat ini oleh badan kesehatan dunia (WHO) dianggap sebagai pengganggu dan perusak kesehatan yang tidak dapat lagi dianggap hanya sekedar penyakitnya orang miskin karena penyakit ini telah merebak menjadi penyakit kosmopolit yang menyerang semua tingkat sosial. Prevalensi penyakit Scabies di Indonesia adalah sekitar 6-27% dari populasi umum dan cenderung lebih tinggi pada anak dan remaja. Prevalensi Scabies di Indonesia menurut Depkes RI berdasarkan data dari Puskesmas seluruh Indonesia tahun 2008 dalah 5,6%-12,95%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan personal hygiene dengan kejadian scabies. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional dan menggunakan teknik total sampling dengan sampel 176 responden. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kejadian scabies, dimana nilai p=0,044. hubungan antara perilaku personal hugiene dengan kejadian scabies, dimana nilai p=0,036. Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara variabel independen yaitu pengetahuan dan perilaku personal hygiene dengan variabel dependen yaitu kejadian scabies pada santri di pondok pesantren Darul Ulum Cubadak. Saran ditujukan kepada pondok pesantren perlunya membuat kebijakan, sanksi atau penghargaan bagi santri yang melaksanakan kebersihan diri dan kesehatan lingkungannya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP INTERNE RSUD PROF. DR. MA. HANAFIAH SM BATUSANGKAR TAHUN 2013 Rinawati Kasrin; Yuhendri Putra
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i1.185

Abstract

Flebitis merupakan komplikasi akibat pemasangan infus yang masih banyak terjadi di rumah sakit dengan tanda dan gejala adanya daerah yang memerah dan hangat, nyeri atau rasa lunak dan pembengkakan didaerah penusukan atau sepanjang vena. Hasil survei awal di Ruang Rawat Interne RSUD Prof. Dr. Ma. Hanafiah, SM Batusangakar ditemukan masih ada pasien yang terpasang infus mengalami flebitis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama terpasang infus, lokasi pemasangan dan penggantian balutan terhadap kejadian flebitis pada pasien pemasangan infus. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari sampai Mei tahun 2013 dengan jenis penelitian kwantitaif yang menggunakan metode analitik observasional dan penelitian ini menggunakan disain crossectional. Sampel adalah pasien yang terpasang infus yang berjumlah 46 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan data uji chi-square kemudian diolah dengan komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan faktor pada lama terpasang nilai p value =0,007 < 0,05, maka terdapat pengaruh lama terpasang infus dengan kejadian flebitis. Pada faktor lokasi pemasangan didapatkan nilai p value=0,025 < 0,05, maka terdapat pengaruh lokasi pemasangan dengan kejadian flebitis. Pada penggantian balutan didapatkan nilai p value=0,025 < 0,05, maka terdapat pengaruh penggantian balutan terhadap kejadian flebitis. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada pengaruh lama terpasang, lokasi pemasangan dan penggantian balutan terhadap kejadian flebitis pada pasien pemasangan infus. Diharapkan pada perawat pelaksana agar lebih meningkatkan perawatan pada pasien yang terpasang infus.
HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN DISMENORE PADA SISWI SLTPN 7 BUKITTINGGI TAHUN 2012 Rinawati Kasrin; Rima Berlian Putri
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i1.189

Abstract

Olahraga secara teratur bermanfaat untuk membantu mengurangi dismenore karena akan memicu keluarnya hormon endorfin yang dinilai sebagai pembunuh alamiah untuk rasa nyeri. Pada siswi SLTP N7 Bukittinggi ditemukan sebagian besar siswi mengalami nyeri haid, salah satu penyebabnya kurangnya olahraga yang berdampak pada kehadiran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan olahraga dengan dismenore. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2012 di SLTPN 7 Bukittinggi. Populasi penelitian ini adalah semua siswi SLTPN 7 Bukittinggi yang berjumlah 246 siswi. Teknik pengambilan sampel menggunakan batas minimal sampel sehingga didapatkan sampel berjumlah 152 responden; pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner dan menggunakan uji statistik, analisis data dengan univariat dan bivariat diolah secara komputerisasi. Hasil analisis didapatkan bahwa 59 responden (38,8%) mengalami dismenore dengan olahraga teratur, dan 93 responden (61.2%) mengalami dismenore dengan kebiasaan olahraga yang tidak teratur. Dari hasil penelitian didapatkan nilai p= 0,002 < 0,05, maka terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga dengan dismenore pada siswi SLTPN 7 Bukittinggi tahun 2012. Dapat di simpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara dismenore dengan kebiasaan olahraga, maka diharapkan kepada siswi SLTP N 7 Bukittinggi agar dapat menambah pengetahuan tentang kebiasaan olahraga dengan dismenore, selanjutnya dapat melakukan olahraga secara rutin, agar nyeri haid dapat berkurang.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN DALAM PRAKTEK LABORATORIUM DI STIKES PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI TAHUN 2014 Rinawati Kasrin
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i1.236

Abstract

Penelitian ini berawal dari fenomena dalam praktek laboratorium. Praktek laboratorium bagi mahasiswa prodi D-III Kebidanan sangat penting agar lulusan D-III Kebidanan nantinya menjadi seorang bidan yang profesional. Keadaan laboratorium yang tidak memuaskan akan berdampak kepada pelaksanaan praktek mahasiswa di lapangan, mahasiswa tidak mengerti dengan tindakan yang akan diberikannya kepada pasien di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa Prodi D-III Kebidanan dalam praktek laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, desain penelitian Cross Sectional, bulan Maret sampai Oktober 2014, jumlah sampel 58 orang dan tehnik sampel proportionale random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan kuesioner, data diolah dan dianalisis dengan komputer. Hasil penelitian didapatkan bahwa labih dari separoh responden memiliki persepsi kehandalan baik (62,1%), daya tanggap baik (69%), empati baik (62,1%), wujud baik (65,5%), dan lebih dari separoh responden puas dalam praktek laboratorium (62,7%). Berdasarkan variabel yang diteliti, semua variabel memiliki hubungan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa dalam praktek laboratorium dengan nilai p < 0,05. Diharapkan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi terus memperhatikan kebutuhan mahasiswa agar kepuasan mahasiswa dalam praktek laboratorium tetap baik, dan mahasiswa diharapkan untuk meningkatkan kompetensi dengan memotivasi diri sendiri untuk berlatih secara mandiri.
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI POLI KLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015 Yuhendri Putra; Rinawati Kasrin; Yade Kurnia Sari
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i1.237

Abstract

Hypertension or high blood pressure is an abnormal increase in blood pressure in the arteries continuously over a period. several risk factors that can take into severe hypertension, among other things: stress, obesity, food containing salt, high cholesterol, preserved foods, meat, fruit durian, cigarettes, coffee, family history or genetic and age. Most of it is an indicator of an unhealthy lifestyle. Lifestyle is a pattern of life which describes the overall self interacts with its environment. The purpose of this study was to determine the relationship between lifestyle with hypertension. The sampling technique accidental sampling as many as 95 respondents. The independent variable in this study is a lifestyle, while the dependent variable was the incidence hipertensi Hasil univariate analysis obtained more than half of respondents (51.6%) who have a healthy lifestyle and more than half of respondents (52.6%) who had hypertension. Bivariate analysis results There is significant correlation between lifestyle with hypertension (p = 0.003 and OR = 3.937). So lifestyle is associated with the incidence of hypertension. For it is expected to further research to examine the other variables.