Rima Berlian Putri
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH FOOT MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) CIPUTRA HOSPITAL CITRA GARDENCITY JAKARTA Tamrin; Rima Berlian Putri
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Panrita Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v9i2.1420

Abstract

Tekanan darah yang lebih tinggi dari batas normal yang ditetapkan disebut hipertensi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, tekanan darah dianggap tinggi jika tekanan diastolik lebih besar dari 90 mmHg dan tekanan sistolik lebih besar dari 140 mmHg. praktik klinis pasien sekarat di ICU RS Ciputra Citra Garden City dengan menguji pengaruh intervensi pijat kaki baru terhadap denyut jantung, denyut nadi, dan tekanan darah. Metode Penelitian: Desain EBN (Evidence Base Nurse) yang digunakan adalah Quasy Eksperimen khususnya desain pretest-posttest yaitu dengan melakukan observasi sebelum dan sesudah intervensi kelompok kontrol. Terdapat dua kelompok intervensi yaitu 2 kelompok yang diberikan terapi Foot Massage selama 4 hari berturut-turut dan dilakukan 2 kali sehari pada intervensi tekanan darah pasien mempunyai nilai rata-rata sebesar 1,75 (SD=0,500) sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata tekanan darah mempunyai nilai rata-rata sebesar 1,50 (SD=0,577) dengan p-value sebesar 0,083 atau lebih besar dari nilai signifikansi. nilai p-value >0,05.Kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan bermakna rerata tekanan darah antara kelompok intervensi pijat kaki dan kelompok kontrol dalam menurunkan tekanan darah pada pasien penelitian ini.
HUBUNGAN DEPRESI DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KASIH SAYANG IBU BATUSANGKAR Rima Berlian Putri; Fredia Heppy
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 5 No 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v5i1.215

Abstract

Depresi merupakan salah satu bentuk sindrom gangguan keseimbangan mood (suasana perasaan). Prevalensi depresi pada lansia di dunia berkisar 8-15%. Sementara prevalensi depresi pada lansia yang menjalani perawatan di Rumah Sakit dan panti jompo sebesar 30%-45%. Tahun 2013, prevalensi penduduk pada usia ≥ 15 tahun yang mengalami gangguan mental emosional secara nasional adalah 6,0%. Di Sumatera Barat prevalensi gangguan mental emosional yaitu sebesar 4,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi dengan kejadian insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang berada di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2014 dengan teknik pengambilan sampel sampling jenuh, dimana semua populasi dijadikan sampel sebanyak 60 orang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan September 2014. Hasil penelitian didapatkan 36 lansia (60,0%) mengalami depresi dan 24 lansia (75,0%) mengalami kejadian insomnia. Sedangkan hubungan depresi dengan kejadian insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2014 yaitu didapatkan nilai p value 0,001 dimana nilai p
HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN DISMENORE PADA SISWI SLTPN 7 BUKITTINGGI TAHUN 2012 Rinawati Kasrin; Rima Berlian Putri
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i1.189

Abstract

Olahraga secara teratur bermanfaat untuk membantu mengurangi dismenore karena akan memicu keluarnya hormon endorfin yang dinilai sebagai pembunuh alamiah untuk rasa nyeri. Pada siswi SLTP N7 Bukittinggi ditemukan sebagian besar siswi mengalami nyeri haid, salah satu penyebabnya kurangnya olahraga yang berdampak pada kehadiran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan olahraga dengan dismenore. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2012 di SLTPN 7 Bukittinggi. Populasi penelitian ini adalah semua siswi SLTPN 7 Bukittinggi yang berjumlah 246 siswi. Teknik pengambilan sampel menggunakan batas minimal sampel sehingga didapatkan sampel berjumlah 152 responden; pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner dan menggunakan uji statistik, analisis data dengan univariat dan bivariat diolah secara komputerisasi. Hasil analisis didapatkan bahwa 59 responden (38,8%) mengalami dismenore dengan olahraga teratur, dan 93 responden (61.2%) mengalami dismenore dengan kebiasaan olahraga yang tidak teratur. Dari hasil penelitian didapatkan nilai p= 0,002 < 0,05, maka terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga dengan dismenore pada siswi SLTPN 7 Bukittinggi tahun 2012. Dapat di simpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara dismenore dengan kebiasaan olahraga, maka diharapkan kepada siswi SLTP N 7 Bukittinggi agar dapat menambah pengetahuan tentang kebiasaan olahraga dengan dismenore, selanjutnya dapat melakukan olahraga secara rutin, agar nyeri haid dapat berkurang.
Hubungan Pelaksanaan Personal Hygiene dengan Tingkat Kepuasan Pasien Imobilisasi di Ruangan Neurologi RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2015 Rinawati Kasrin; Rima Berlian Putri
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i1.240

Abstract

Satisfaction is feeling happy or upset someone who emerged after comparing the perception or impression of the performance or the result of a product and hopes. The ability of maintaining personal hygiene of patients by nurses were considered to improve patient satisfaction. Hygiene someone is an act to maintain the cleanliness and health both physical and psychological. Clients that have limited the success is always in need of personal hygiene for personal hygiene for the sake of her health needs and protected from germs in the room every hospital all patients in need of personal hygiene is very necessary for personal hygiene. Personal hygiene is in need once in daily activities especially on clients who are hospitalized with experienced immobilization. Initial survey conducted in 10 respondents were 7 respondents showed less personal hygienenya. This study aims to determine the relationship with the implementation of personal hygiene patient satisfaction level of immobilization. This research uses descriptive analytic design with cross sectional approach. In this study, the sample is as much as 52 respondents using a questionnaire measuring devices. The analysis is the analysis of univariate and bivariate with chi-square test. From these results obtained p value = 0,000
PENGARUH SENAM OSTEOPOROSIS TERHADAP PENURUNAN NYERI SENDI PADA LANSIA Mei Rosenta Rustiyanti; Rima Berlian Putri
Menara Medika Vol 7, No 1 (2024): VOL 7 NO 1 SEPTEMBER 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v7i1.5691

Abstract

Pendahuluan: Aktivitas fisik membantu lansia beraktivitas merupakan salah satu aktivitas yang baik untuk lansia. Jenis olahraga yang efektif untuk lansia, contohnya senam. Senam osteoporosis adalah senam yang bersifat aerobik ringan, latihan kekuatan di kedua tangan, latihan keseimbangan dan latihan pernafasan  (Azizah et al., 2020).Tujuan : Tujuan case report  ini diharapkan dapat memahami, menjelaskan dan menerapkan praktik berbasis bukti dalam keperawatan professional, setelah dilakukan analisis praktik keperawatan berbasis bukti pengaruh senam osteoporosis terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia Di Rumah Sakit Royal Taruma Metode Penelitian: yang digunakan adalah Quasy Experiment khususnya pretest-posttest design. Yaitu dengan melakukan observasi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi tanpa kelompok kontrol. Terdapat dua kelompok intervensi, yaitu kelompok yang diberikan Senam osteoporosis 4 hari berturut-turut dan dilakukan 2 kali sehari. Hasil: menunjukkan nilai mean nyeri pada kelompok kontrol sebesar 1.25 (SD=0.500), sementara nyeri pada kelompok intervensi yakni pasien lansia yang melakukan senam osteoporosis menunjukkan hasil latihan senam osteoporosis terhadap penurunan nyeri sendi setelah dilakukan intervensi dengan nilai mean sebesar 1.00 (SD=0.000) atau rerata tingkat nyeri memiliki perbedaan antara kelompok intervensi dan control sehingga diperoleh nilai p-value (0.024) atau kurang dari nilai signifikansi p-value 0.05. Kesimpulan: ada perbedaan pengaruh latihan senam terhadap penurunan nyeri sendi pada pasien kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada penelitian ini
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Lansia Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Cilandak Jakarta Selatan Shinta Hidayati; Rima Berlian Putri
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi Februari 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i2.138

Abstract

Family support is an attitude and action of acceptance towards family members in the form of informational support, assessment support, instrumental support and emotional support. The good quality of life of elderly people with Diabetes Mellitus can be caused by family support factors. The aim of this research is to determine the relationship between family support and the quality of life of elderly people suffering from diabetes mellitus in the Cilandak Community Health Center working area. This research uses a correlational analytical design with a cross sectional approach. The sampling technique used purposive sampling technique, the sample in this study was 78 respondents. Data collection used the Family Support Questionnaire and the Diabetes Quality of Life (DQOL) Questionnaire. The research results were obtained from 78 respondents, as many as 54 respondents (69.2%) were female, as many as 68 respondents (87.2%) were aged 60-74 years, as many as 40 respondents (51.3%) had at least a high school education, as many as 76 respondents (97.4%) did not working, as many as 53 respondents (67.95%) had a history of Diabetes Mellitus > 5 years, as many as 41 respondents (52.6%) had poor family support and as many as 44 respondents (56.4%) had poor quality of life. The results of the Chie Square Statistical Test show that the P-Value = 0.034, where p < 0.05. The conclusion of this research is that there is a relationship between family support and the quality of life of elderly people suffering from diabetes mellitus in the working area of ​​the Cilandak Health Center, South Jakarta. Nurses are expected to be able to involve families directly in improving the quality of life of elderly people suffering from Diabetes Mellitus at home and in community health centers.
Pengaruh Foot Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah Di Ruang Intensive Care Unit (Icu) Ciputra Hospital Citra Gardencity Jakarta Tamrin, Tamrin; Rima Berlian Putri
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan Panrita Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tekanan darah yang lebih tinggi dari batas normal yang ditetapkan disebut hipertensi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, tekanan darah dianggap tinggi jika tekanan diastolik lebih besar dari 90 mmHg dan tekanan sistolik lebih besar dari 140 mmHg. praktik klinis pasien sekarat di ICU RS Ciputra Citra Garden City dengan menguji pengaruh intervensi pijat kaki baru terhadap denyut jantung, denyut nadi, dan tekanan darah. Metode Penelitian: Desain EBN (Evidence Base Nurse) yang digunakan adalah Quasy Eksperimen khususnya desain pretest-posttest yaitu dengan melakukan observasi sebelum dan sesudah intervensi kelompok kontrol. Terdapat dua kelompok intervensi yaitu 2 kelompok yang diberikan terapi Foot Massage selama 4 hari berturut-turut dan dilakukan 2 kali sehari pada intervensi tekanan darah pasien mempunyai nilai rata-rata sebesar 1,75 (SD=0,500) sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata tekanan darah mempunyai nilai rata-rata sebesar 1,50 (SD=0,577) dengan p-value sebesar 0,083 atau lebih besar dari nilai signifikansi. nilai p-value >0,05.Kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan bermakna rerata tekanan darah antara kelompok intervensi pijat kaki dan kelompok kontrol dalam menurunkan tekanan darah pada pasien penelitian ini.
The Relationship Between Parenting Patterns and The Independence of Alpha Generation School-Age Children at SD X Jakarta. Aprillia Rohmana; Rima Berlian Putri; Maria Susila Sumartiningsih; Roza Indra Yeni
Jurnal Life Birth Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Life Birth
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: generational change is a natural consequence of the dynamics of modern development, requiring parents to adapt their parenting styles to meet the needs of Generation Alpha school-age children. This study aims to determine the relationship between parenting styles and the level of independence of Generation Alpha school-age children. This research method used a quantitative correlational cross-sectional approach, with variables measured only once. The population in this study was all Generation Alpha students at Elementary School X Jakarta, with a sample size of 52 students drawn using total sampling. Data were collected using a questionnaire and analyzed using descriptive statistics. The instrument contained 52 indicators representing the three parenting styles on aspects of child independence. The results of the study, using the Chi-Square Test with Likelihood Ratio, showed a significant correlation of 8.795 with p=0.012 > 0.05. Therefore, it can be concluded that there is a significant relationship between parenting styles and the independence of Generation Alpha school-age children at Elementary School X. Generation Alpha demonstrates unique independence, thus parenting styles play a crucial role in supporting the independence of Generation Alpha school-age children.  
Gambaran Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Di Wilayah Puskesmas X Setiawati, Erma; Ricky Riyanto Iksan; Maria Susila Sumartiningsih; Rima Berlian Putri
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Panrita
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v10i2.550

Abstract

Kepuasan pasien merupakan indikator penting dalam menilai kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien BPJS terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas X. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 97 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner berdasarkan lima dimensi SERVQUAL: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan puas (56,7%) dan sangat puas (24,7%) terhadap pelayanan yang diberikan, sedangkan 18,6% menyatakan cukup puas. Tingkat kepuasan tertinggi terdapat pada dimensi Responsiveness dan Empathy, sementara dimensi Tangibles masih perlu ditingkatkan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan BPJS di Puskesmas X. secara umum telah memuaskan pasien, meskipun beberapa aspek fisik masih perlu dievaluasi dan diperbaiki. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan pengembangan layanan kesehatan berbasis JKN.
Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Rumah Sakit X Khasanah, Uswatun; Ricky Riyanto Iksan; Rima Berlian Putri; Maria Susila Sumartiningsih
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Panrita
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v10i2.551

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronis, baik di dunia maupun di Indonesia, menunjukkan bahwa sebagian besar penderitanya mengalami penurunan kualitas hidup. Self-efficacy atau keyakinan diri terhadap kemampuan untuk mengatur tindakan, motivasi, dan pola pikir guna mencapai tujuan tertentu, berperan penting dalam peningkatan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan rancangan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel mengguanakan teknik purposive sampling, sampel pada penelitian ini sebanyak 67 responden. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner General Self Efficacy Scale (GSES) dan Kuesioner WHOQOL-BRE. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara self efficacy dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit X. Pada uji statistic chi-squre diperoleh nilai p-value 0.002, yang artinya nilai p-value lebih kecil dari nilai signifikan α (0.002<0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit X. Perawat diharapkan dapat mengembangkan intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan self-efficacy, misalnya melalui edukasi kesehatan atau konseling, sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa.