Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMANFAATAN PUPUK KOMPOS JAGUNG MANIS DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L) PADA TANAH ULTISOL A Haitami; Wahyudi Wahyudi
JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) Vol 1 No 1 (2019): AGRONOMI TERAPAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.638 KB) | DOI: 10.36378/juatika.v1i1.55

Abstract

ABSTRACT The aim of this research was to study influence utilization of composted corn straw fertilizer in improving the production of plant corn (Zea mays L.) on an ultisol soil. The research was conducted at Koto kari Kuantan Singingi of Riau, from Mei to July 2017. It used a Randomized Bolock Design Consisting of 5 levels of treatment and 3 groups so that there are 15 experimental units. The treatment given is: A = No Treatment (control), B = Compost of Corn Straw 10 tons / ha + 100% inorganic fertilizer, C = Corn straw Compost 20 tons / ha + 100% inorganic fertilizer, D = Corn straw Compost 30 tons / Ha + 100% inorganic fertilizer, E = 100% Inorganic Fertilizer. The observed parameters were Plant height (cm), Age of female flower (HST), Harvest Age (HST), Heavy corn weight (gram), and Weight of corn without gram (gram). Data of observation result of each treatment were analyzed statistically and performed by Brightness Honest test (BNJ) at 5% level. Composting of corn straw compost has significant effect on all parameters of observation, where the best treatment is the application of 30 tons / ha of 100 ml of corn straw compost / 100 inorganic fertilizer.
The Effect Of Seed Size Against The Growth Of Seedlings Of Cocoa (Theobrama Cacao L.) wahyudi wahyudi
JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) Vol 1 No 2 (2019): July. Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.535 KB) | DOI: 10.36378/juatika.v1i2.143

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of seed size on the growth of cacao seedlings (Theobrama cacao L.). The purpose of this study was to determine the effect of seed size on the growth of cacao seedlings (Theobrama cacao L). The design used in this study is Non Factorial Randomized Group Design (RBD). That is the size of the cocoa seed (S) consists of 3 levels of treatment, each treatment was repeated as many as 5 replications so that 15 units of experiment were obtained. Each experimental unit consists of 4 plants, 3 of which are used as sample plants. The treatment is as follows: S1: Size of weight> 2 grams per seed. S2: Medium Size 1.4-1.6 grams per seed. S3: Small Size <1 gram per seed Observation data were statistically analyzed and continued with a further test of real honest difference at the 5% level. The parameters observed were: germination (%), plant height (cm), number of leaves (strands), root volume (ml), wet weight of plants (grams). Based on the results of this study it can be concluded that the treatment of cocoa seed size affects plant height (29.50 cm) the best treatment S1, number of leaves (16.70 strands) best treatment S1, root volume (7.40 ml) best treatment S1, weight wet plant (37.10 grams) best treatment S1.
PENGARUH BERBAGAI DOSIS PUPUK KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT PLUS (KOTAKPLUS) DALAM MEMPERBAIKI SIFAT KIMIA TANAH ULTISOL A. HAITAMI; WAHYUDI WAHYUDI
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 16 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v16i1.2351

Abstract

Penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur hara pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit plus (KOTAKPLUS). Kemudian untuk mengetahui berapa dosis pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit plus (KOTAKPLUS) yang terbaik dalam memperbaiki sifat kimia tanah pada tanah ultisol. Adapun penelitian ini telah dilaksanakan di BBU Sungai Rumbio Kecamatan Koto Kari Kabupaten Kuantan Singingi yang telah dilakukan selama tujuh bulan yaitu dimulai pada fase pertama pada bulan Februari 2018 yaitu pembuatan pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit plus (KOTAKPLUS) dan pupuk kompos TKKS saja. Kemudian pada fase Kedua dimulai pada bulan April 2018 yaitu lama inkubasi kompos. Pada penelitian ini menggunakan metode Random Sampling, data yang diambil adalah data yang didapatkan dari beberapa taraf perlakuan yang dilakukan dilapangan, untuk berikutnya dilakukan analisa sehingga didapatkan data kuantitatif. Lama inkubasi pupuk kompos KOTAKPLUS terdiri dari lima taraf perlakuan dan tiga ulangan, yaitu : A =Tanpa Perlakuan (Kontrol), B =KOTAKPLUS 10 ton/ha, C =KOTAKPLUS 20 ton/ha, D =KOTAKPLUS 30 ton/ha, dan E = Kompos TKKS saja. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dari laboratorium yang sudah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa kompos KOTAKPLUS memiliki nilai pH yaitu 10,1, C-Organik 21,06 %, N sebesar 0,94 %, P sebesar 2,19 %, K sebesar 2,94 %, Ca sebesar 6,24 %, Mg sebesar 2,19 %, C/N Ratio sebesar 22,40 %, dan Kadar Air sebesar 132,42 %. Kompos KOTAKPLUS dapat memperbaiki sifat kimia tanah ultisol dengan dosis perlakuan yang terbaik adalah pada perlakuan D (KOTAKPLUS 30 ton/ha) dengan peningkatan nilai pH 0,70, C-Organik sebesar 2,14 %, P sebesar 99,13 ppm, Ca sebesar 0,99 me/100 g tanah, dan Al-dd mengalami penurunan sampai tidak terukur.
APLIKASI BIOBOOST TERHADAP HASIL SORGUM DAN KACANG HIJAU DENGANTEHNIK TUMPANGSARI Chairil Ezward; A Haitami; Elfi Indrawanis; Wahyudi Wahyudi
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.98 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v5i1.320

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak aplikasi bioboost dan tehnik tumpangsari terhadap hasil sorgum dan kacang hijau. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial, yaitu perlakuan Berbagai volume Pupuk Biobost terdiri dari : A = Tanpa perlakuan, B = Pemberian Pupuk Biobost 240 ml tanaman-1, C = Pemberian Pupuk Biobost 360 ml tanaman-1, D = Pemberian Pupuk Biobost 480 ml tanaman-1, E = Pemberian Pupuk Biobost 600 ml tanaman-1. Kemudian data-data yang diperoleh di analisis secara statistik, dan di UJi Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ), pada taraf 1 %. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perlakuan volume pupuk Bioobost pada tehnik tumpangsari dengan kacang hijau berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan, dimana perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan E = Pemberian Pupuk Biobost 600 ml tanaman-1 dengan tinggi tanaman Sorgum 211,78 cm, umur panen Sorgum 110,67 hst, berat biji kering Sorgum 107,90 gram tanaman-1 setara dengan 5,75 ton ha-1, dan berat biji kering kacang hijau 17,60 gram tanaman-1 setara dengan 1,87 ton ha-1. Kata kunci : Sorgum, Kacang hijau, Bioboost, Tumpangsari
Pemanfaatan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Plus (KOTAKPLUS) terhadap Produksi Kedelai (Glycine max L.) pada Tanah Ultisol A Haitami; Wahyudi Wahyudi
Unri Conference Series: Agriculture and Food Security Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.8 KB) | DOI: 10.31258/unricsagr.1a28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis penggunaan pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit plus (KOTAKPLUS) pada produksi tanaman kedelai. Penelitian ini dilakukan di BBI Sungai Rumbio Desa Koto Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan dan 3 kelompok sehingga terdapat 18 unit satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah: A = Tanpa masukan apapun (kontrol). B = KOTAKPLUS 10 ton/ha + 100% pupuk anorganik, C = KOTAKPLUS 20 ton/ha + 100% pupuk anorganik, D = KOTAKPLUS 30 ton/ha + 100% pupuk anorganik, E = Kompos tandan kosong kelapa sawit saja 20 ton/ha + 100 % pupuk anorganik, F = 100% pupuk anorganik. Hasil pengamatan pada masing-masing perlakuan dianalisis secara statistic dengan analisis sidik ragam (ANSIRA), kemudian dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5 %. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa perlakuan D merupakan perlakuan terbaik terhadap parameter tinggi tanaman umur 14, 28, 42 HST, (cm), Jumlah Polong pertanaman (buah), Berat Biji pertanaman (gram), dan Berat 100 Biji (gram).
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PEPAYA MERAH DELIMA ( CARICA PAPAYA L) Muhammad Pauzi; Wahyudi; Seprido
Jurnal Agro Indragiri Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v8i2.1841

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai perlakuan pupuk organik cair urin sapi terhadap pertumbuhan bibit pepaya merah delima ( Carica papaya L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yaitu pupuk organik cair urin sapi (S) dari 5 taraf perlakua:S0 (tanpa pemberian POC urin sapil), S1 (pemberian POC urin sapi konsentrasi 40%), S2 (pemberian POC urin sapi konsentrasi 50%), S3 (pemberian POC urin sapi konsentrasi 60%), S4 (pemberian POC urin sapi konsentrasi 70%). Data hasil pengamatan dari masing-masing perlakuan dianalisis secara statistik, dan apabila berbeda nyata akan dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian berbagai perlakuan pupuk organik cair urin sapi memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter pengamatan tinggi bibit, diameter batang, dan jumlah daun. dengan perlakuan terbaik pada S3 (pemberian POC urin sapi konsentrasi 60%) dengan tinggi bibit pepaya merah delima (25,04 cm), diameter batang (10,73 mm), jumlah daun (9,66 helai).
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobrama cacao L) PADA UKURAN WADAH TANAM POLYBAG YANG BERBEDA Wahyudi; Chairil Ezward; A. Haitami
Jurnal Agro Indragiri Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v9i1.1845

Abstract

Tanaman kakao (Theobrama cacao L) merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional. Tingkat produksi tanaman kakao sangat ditentukan oleh baiknya perlakuan yang diberikan selama pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kakao pada ukuran wadah tanam polybag yang berbeda. Penelitian ini berbentuk percobaan lapangan yang dilakukan di Desa Koto Kari, Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian dilaksanakan selama 7 bulan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial. Yaitu berbagai ukuran polybag terdiri 6 taraf perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kelompok sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah: Polybag 8 x 12 cm, Polybag 10 x 15 cm, Polybag 14 x 22 cm, Polybag 18 x 25 cm, Polybag 20 x 25 cm dan Polybag 25 x 40 cm. Hasil penelitian ini diuji secara statistik dengan uji F, kemudian bila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm) dan bobot segar tanaman (gram). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan wadah tanam Polybag 25 x 40 cm, tinggi tanaman 174,67 cm, diameter batang 2,00 mm, bobot segar tanaman 445,33 gram.
PENGARUH LAMA INKUBASI LIMBAH PADAT PABRIK KARET PADA MEDIA TUMBUH PEMBIBITAN TANAMAN KAKAO (Theobrama cacao L.) Wahyudi Wahyudi; Andi Alatas
Jurnal Pertanian UMSB: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Pertanian Vol 2, No 1 (2018): Vol 2 No 1 Desember 2018
Publisher : Jurnal Pertanian UMSB: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/pertanian umsb.v2i1.1151

Abstract

Cocoa plant was an export commodity that contributed in increasing Indonesia'sforeign exchange. For the development of cocoa plants to succeed properly was to prepare planting materials in the nursery well. The purpose of this research was to determine the effect of long incubation of solid waste rubber factory in growing mediaof planting breeding kakao. This research was conducted in Pebaun Hilir Village, Kuantan Mudik district, Kuantan Singingi Regency. The research was conducted for 5 months starting from March to July 2017.The design used in this research is non factorial Randomized Block Design, ie the incubation period of rubber plant solid waste consisting of 5 levels of treatmen,repeated as many as 3 replications so that 15 units of experiment were obtained. Each experimental unit consisted of 4 plants, 3 of which were used as sample plants. The treatment was as follows: S1: Incubate 1 week before planting, S2: Incubate 2 weeks before planting, S3: Incubate 3 weeks before planting, S4: Incubate 4 weeks before planting, S5: Incubate 5 weeks before planting.The observational data were analyzed statistically and continued with the Brightness Advanced Test (BNJ) at 5% level. The parameters observed were: Plant height (cm), stem diameter (cm), number of leaves (strands), leaf area (cm). The long treatment incubation of solid waste rubber factory had an effect on observation parameter of plant height (42,7 cm) length of incubation 1 week before planting, number of leaf (16,4 strands) incubation length 1 week before planting.Keywords: waste incubation, growth of cocoa.
KOMPOS JERAMI PADI YANG DIPERKAYA DENGAN KOTORAN SAPI + DOLOMIT BEREAKSI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI PADA BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN PASANG SURUT A.Haitami A. Haitami; Wahyudi; Chairil Ezward
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11684

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompos jerami padi yang diperkaya kotoran sapi dan dolomit terhadap pertumbuhan dan produksi varietas kedelai yang ditanam di lahan pasang surut menggunakan Budidaya Jenuh Air. Penanaman kedelai di lahan pasang surut melalui kepadatan air budidaya merupakan salah satu upaya peningkatan produksi kedelai di lahan pasang surut. Meski mengalami double stress Fe dan Al, lahan pasang surut di Kabupaten Banyuasin berpotensi meningkatkan produksi kedelai. Pada bulan Mei hingga Agustus 2022, dilakukan penelitian terhadap lahan pasang surut tipe B di Desa Mulyasari, Tanjung Lago Kecamatan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. RAKL digunakan dalam penelitian ini, dengan 7 taraf perlakuan dan 3 blok, menghasilkan 21 unit eksperimental. Program SAS tipe 9 digunakan untuk menguji hasil penelitian secara statistik. Pada taraf 5 % dan 1 %. Setiap parameter pengamatan memiliki dampak yang signifikan. Berdasarkan uji Duncan, (DMRT) pada taraf 5%, menghasilkan parameter Tinggi Tanaman, Umur kemunculan bunga, Umur panen, jumlah polong, dan produktivitas kedelai juga berpengaruh nyata.
Pemanfaatan Pupuk Ferti One Plus Untuk Pertumbuhan Tanaman Rotala Rotundifolia (Buch-ham.Ex roxb.) Dinova, Alfito; Ezward, Chairil; Wahyudi, Wahyudi
JURNAL AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS ANDALAS Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jagur.6.2.70-77.2024

Abstract

Aquascape is an artistic activity in arranging and planting water plants, rocks and wood aesthetically in an aquarium so as to provide an underwater gardening effect. Rotala rotundifolia (Buch.-Ham. ex Roxb.) Koehne is one of the Lythraceae family and is an aquatic plant. Ferti One plus fertilizer is a concentrated liquid fertilizer with a formula containing all the essential micro nutrient elements Boron (Bo), Chlorine (Cl), Copper (Cu), Iron (Fe), Manganese (Mn), Molybdenum (Mo), Nickel (Ni). ), Zinc (Zn), Aluminum (Al), Cobalt, Selenium, Silicon (Si), Sodium and enriched with stabilized iron complex. This research aims to determine the appropriate concentration of Ferti One Plus fertilizer on the growth of Rotala Rotundifolia (Buch.-ham. Ex roxb.) plants. The design used in this research was a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments, the study consisted of P0 (No Ferti One Plus Fertilizer), P1 (Ferti One Plus Fertilizer 2.5 ml/liter), P2 (Fertilizer ferti one plus 5 ml/liter) and P3 (Ferti one plus fertilizer 7.5 ml/liter). Based on the results of research on giving concentration of Ferti One Plus fertilizer, it can be concluded that giving P3 (Ferti One Plus Fertilizer 7.5 ml/liter) is the best for plant height and root length, namely height 25.18 cm and root length 4 cm. However, it had no real effect on plant fresh weight and stem diameter in rotala rotundifolia plants.