Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH UKURAN CACAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK KOMPOS TRITANKOS (TRIKO TANDAN KOSONG) deno okalia; Tri Nopsagiarti; Chairil Ezward
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 16 No 2 (2018): Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.54 KB) | DOI: 10.32663/ja.v16i2.523

Abstract

Penelitian ini bertujuan yaitu mengetahui ukuran cacahan terbaik dalam pembuatan kompos tritankos. Penelitian merupakan penelitian lapangan yang dilaksanakan di Rumah kompos Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan dan merupakan penelitian eksperimen. Perlakuan ukuran cacahan tandan kosong (K) terdiri dari K1 = ukuran cacahan tankos 1-5 cm, K2 =ukuran cacahan tankos 6-10 cm, K3 = ukuran cacahan tankos 11-15 cm, K4 = ukuran cacahan tankos 16-20 cm. Parameter pengamatan pada adalah warna, pH, kelembaban dan penyusutan berat kompos. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ukuran cacahan tandan kosong yang baik dalam pengomposan menggunakan dekomposer trichoderma sp selama 3 bulan adalah < 10 cm yang terdapat pada perlakuan K1 dan K2. Perlakuan K1 (ukuran cacahan tankos 1-5 cm) dan K2 (ukuran cacahan tankos 6-10cm) memiliki wana hitam (10YR2/1). Nilai pH K1= 6,97 dan K2 = 6,80. Penyusutan bobot terbesar terdapat pada K1 yaitu 30,82%.
Utilization of Tofu Liquid Waste as Organic Fertilizer on the Growth and Production of Paddy Rice Plants (Oryza sativa L) Wili Heriko; Tri Nopsagiarti; Angga Pramana
Jurnal Natur Indonesia Vol 19, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jnat.19.2.57-64

Abstract

This research has been carried out in Kedundung Island Village, Central Kuantan District, Kuantan Singingi Regency. This research takes place for approximately four months starting from November 2017 until March 2018. This study aims to determine the effect of Tofu Liquid Waste as Liquid Organic Fertilizer on Plants and Production of Paddy Rice (Oriza sativa L). The parameters observed in this study include: plant height, age of flowering, age of harvest, number of productive tillers, and dry grain weight. This study aims to determine the effect of Tofu Liquid Waste as Organic Fertilizer on the Growth and Production of Rice Field Crops. The design used in this study is a Non Factorial Randomized Block Design (RBD) consisting of one factor, namely factor A (Tofu Liquid Waste) consisting of 4 levels: A0 (control), A1 (600 mL/plot), A2 (1200 mL/plot), A3 (1800 mL/plot). The observational data from each treatment were statistically analyzed and continued with the Next Test of Honestly Significant Difference at the 5% level. The results showed that the Tofu Liquid Waste treatment had a significant influence on the parameters of observation of Plant Height, Flowering Age, Harvest Age, Number of Productive Tillers and Dry Grain Weight. The best treatments were A3 for observation of Plant Height (124.91 cm), Flowering Age (73.99 days), Harvest Age (95.74 days), Number of Productive Tillers (50.91 stems), and Dry Grain Weight (100.16 g)
UJI EFEKTIVITAS PUPUK HIJAU KIRINYUH (Chromolaena odorata) DALAM MENSUBSTITUSI N DAN K PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) DI TANAH ULTISOL Deno Okalia; Tri Nopsagiarti; Gusti Marlina
Jurnal Agro Indragiri Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v8i1.2453

Abstract

Pemanfaatan tanah ultisol untuk budidaya jagung dihadapkan dengan masalah miskinnya bahan organik dan hara pada tanah tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu 1) mengetahui efektifitas pupuk hijau kirinyuh dalam mensubstitusi pupuk yang mengandung N dan K. 2) Untuk memperbaiki sifat kimia tanah Ultisol yang mendominasi di kabupaten Kuantan Singingi ini. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Koto Kari Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 3 kelompok. Perlakuan yang diberikan adalah A = Puhi Kirinyuh 20 ton/ha + 25% N dan K pupuk buatan , B = Puhi Kirinyuh 20 ton/ha + 50% N dan K pupuk buatan, C = Puhi Kirinyuh 20 ton/ha + 75% N dan K pupuk buatan, D = Puhi Kirinyuh 20 ton/ha + 100% N dan K pupuk buatan, E = 100% pupuk buatan saja, dan F = Tanpa masukan apapun (kontrol). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik dalam mensubtistusi NK pupuk buatan terdapat pada perlakuan C (Puhi Kirinyuh 20 ton/ha+ 75% NK pupuk buatan ) dengan efektifitas sebesar 185,68 % pada tinggi tanaman, 181,98 % pada berat tongkol tanpa kelobot dan 163,01 % pada berat pipilan kering dibandingkan kontol dan per lakuan lainnya. Inkubasi kirinyuh selama dua minggu didalam tanah pada perlakuan A, B, C dan D dengan dosis 20 ton/Ha menunjukkan perubahan sifat kimia tanah Ultisol yaitu terjadi peningkatan hara N sekitar 0,10-0,11% dibandingkan tanah awal (kriteria rendah) menjadi kriteria sedang dan meningkatkan K-dd tanah dari kriteria rendah menjadi sedang yaitu dari 0,14 me/100 gram menjadi 0,24-0,25 me/100 gram tanah
Increasing the Growth of Coelogyne rochussenii Orchid Plantlets by administering various concentrations of KH2PO4 and Pyridoxine Nurhabibah Nurhabibah; Gusti Marlina; Tri Nopsagiarti
JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA) Vol. 5 No. 2 Juli 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/juatika.v5i2.3140

Abstract

Coelogyne is a native Indonesian orchid with relatively large flower sizes and attractive colors. The purpose of this study was to determine the effect of giving concentrations of Potassium Dihydrogen Phosphate (KH2PO4) and Pyridoxine in Murashige And Skoog media on the growth of the Coelogyne Rochussenii De Vriese orchid subculture. The research was conducted at the UPT Tissue Culture Laboratory of Seeds of Food Crops, Horticulture, and Plantation, Riau Province, Jalan Kaharudin Nasution, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. The research was conducted for four months, from September to December 2022. The design used in this study was a factorial complete randomized design (CRD) consisting of 2 treatment levels, KH2PO4 and Pyridoxine, with three replications, KH2PO4:160 mgl, 170 mg/l), 180 mg/l), 190 mg/l, and Pyridoxine: 0 ppm 0.0 5 ppm, 0.10 ppm, 0.15 ppm. The results of the study by administering various concentrations of Potassium Dihydrogen Phosphate (KH2PO4) and Pyridoxine did not significantly affect all parameters observed in Murashige and Skoog media on the growth of the Coelogyne Rochussenii De Vriese orchid subculture.
Kombinasi Nutrisi AB MIX dengan Berbagai Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Melon (Cucumis Melo L.) Hidroponik Drip Irrigation System Tri Nopsagiarti; Deno Okalia; Gusti Marlina; Julian Yudi S. Pandi
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Dakwah Islamiyah Universitas Islam Kuantan Singingi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/prosidinguniks.v0i0.2711

Abstract

Tanaman Melon (Cucumis melo L.) termasuk salah satu komoditi buah-buahan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun dalam proses budidayanya dibutuhkan pemeliharaan yang intensif, hidroponik menjadi salah satu pilihan dalam budidaya tanaman melon. Larutan Nutrisi menjadi hal yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman melon hidroponik. Dengan mengkombinasikan larutan nutrisi AB Mix dan Pupuk Organik Cair, diharapkan pertumbuhan dan produksi tanaman melon menjadi lebih maksimal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non faktorial dengan empat taraf perlakuan dan tiga ulangan, perlakuan terdiri dari P1 (AB Mix), P2 (1/2 AB Mix + ½ POC Titonia), P3 (1/2 AB Mix + ½ POC Kirinyuh), dan P4 (1/2 AB Mix + ½ POC Lamtoro). Hasil Penelitian menuntukkan bahwa kombinasi Nutrisi AB Mix dan berbagai POC tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, lingkar buah, bobot buah dan tingkat kemanisan buah melon. Namun pada kombinasi AB Mix dengan POC Titonia diperolah hasil yang lebih baik dibandingkan dengan 2 jenis POC lainnnya, dimana rerata jumlah daun (31,67 helai), rerata lingkar buah (33,00 cm), bobot buah (774 gram) dan tingkat kemanisan (8,66 brix).
Micropropagation of Vanda Sp Orchids by Giving Various Concentrations of Potassium Nitrate (Kno3) and Thiamin to Murashige and Skoog Media In-Vitro Prapasta Puji Anggara; Seprido Seprido; Tri Nopsagiarti
Baselang Vol 3, No 2: OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v3i2.118

Abstract

The Vanda sp orchid is an endemic flower that is widespread throughout Indonesia. Generative propagation of Vanda sp orchids takes a long time because the seeds are very small and do not have endosperm. Tissue culture techniques can be used to propagate Vanda sp orchids. The aim of the research was to determine the effect of giving potassium nitrate (KNO3) and Thiamin on Vanda sp orchid explants on Murashige and Skoog (MS) media in vitro. The design used was a Completely Randomized Factorial Design consisting of two factors, namely KNO3 (Without KNO3 /control, 1,700 mg/l, 1,900 mg/l, and 2,100 mg/l), the second treatment Thiamin (Without Thiamin /control, 0 .1 mg/l, 0.5 mg/l, and 0.9 mg/l. The research results showed that the concentration of Potassium Nitrate (KNO3) alone had a significant effect on all parameters, the best treatment was at a KNO3 concentration of 1,900 mg/l with an average 4.08 shoots and a height of 1.44 cm, 5.56 roots and a root length of 1.35 cm, while the highest number of leaves was 4.50, the best concentration of KNO3 was 2,100 mg/l. Thiamin treatment alone had a significant effect on The parameter for the number of leaves was 4.33 at a Thiamin concentration of 0.5 mg/l, for the number of roots was 5.06 at a Thiamin concentration of 0.9 mg/l. The interaction between KNO3 and Thiamin had a significant effect on the number of leaves, 5.11 at the KNO3 combination. 2,100 mg/ and Thiamin 0.5 mg/l, while the number of roots was 6.22 in the combination of KNO3 1,900 mg/ and Thiamin 0.1 mg/l.
PELATIHAN DAN PENYULUHAN TEKNIK PENGENDALIAN GULMA PADA PERKEBUNAN SAWIT RAKYAT DESA SIBEROBAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Desta Andriani; Seprido; Elfi Indrawanis; Tri Nopsagiarti; Chairil Ezward; A. Haitami; Wahyudi; Gusti Marlina
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 4 No. 2 (2024): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2024
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v4i2.3955

Abstract

Tanaman kelapa sawit ( Eleis guineesis jacq ) merupakan tanaman perkebunan yang memiliki arti penting bagi pembangunan nasional,selain mampu menyediakan lapangan kerja, hasil dari tanaman ini juga merupakan sumber devisa Negara. Kendala yang dihadapi para petani adalah perawatan yang masih kurang optimal diantaranya dalam hal pengendalian gulma pada tanaman belum menghasilkan. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dan pelatihan yang diawali dengan identifikasi permasalahan dengan melakukan survey dan diskusi dengan pengumpulan materi kegiatan penyuluhan yang berkenaan dengan pengendalian gulma pada tanaman kelapa sawit; penyebaran pretest kuesioner materi pelatihan disampaikan dalam konsep ceramah; dan diskusi serta dilakukan kegiatan pelatihan pengendalian Gulma serta pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi kegiatan. Peserta secara keseluruhan berpastisipasi secara aktif dalam mengikuti pelaksanaan kegiatan mulai dari penyajian materi, diskusi, pengisian kuisioner, dan praktek. 100% peserta hadir dalam kegiatan ini, memahami materi yang disampaikan, dan setuju dengan daur ulang sampah anorganik. Pelatihan dan penyuluhan teknik pengendalian gulma pada tanaman kelapa sawit di desa siberobah dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat yang tergabung dalam kelompok tadi perkebunan terlihat pada hasil evaluasi kegiatan PkM bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan peserta.