Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Bending Komposit Poliester Berpenguat Serat Agave Cantula Boimau, Kristomus
Jurnal Mesin Nusantara Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v3i2.15335

Abstract

Penggunaan serat alam sebagai bahan penguat dalam bidang rekayasa material komposit polimer semakin diminati oleh peneliti dan juga oleh praktisi dunia industri. Hal ini disebakan karena serat alam tidak mencemari lingkungan dan mudah didaur ulang, sedangkan limbah serat sintesis sebaliknya mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh panjang serat agave cantula terhadap sifat bending komposite polyester. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat agave cantula, matrik poliester dan NaOH. Serat diperoleh dari batang daun agave cantula yang diserut menggunakan pisau. Sebelum serat digunakan sebagai penguat pada penelitian ini, terlebih dahulu serat diberi perlakuan perendaman dalam larutan alkali dengan konsentrasi larutan sebesar 2% selama 4 jam. Setelah perendaman, serat dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan NaOH dari serat. Panjang serat yang digunakan adalah 2cm, 4cm dan 6cm. Komposisi campuran serat dan matrik didasarkan pada aturan Rule of Mixture (RoM), dengan fraksi volume serat sebesar 30%. Komposit dicetak dengan metode hand ly up diikuti penekanan selama 24 jam, sedangkan specimen uji bending dibuat sesuai standar ASTM D790 dan diuji dengan alat uji UTM. Hasil pengujian bending menunjukan bahwa komposit yang diperkuat oleh serat yang diberi perlakuan alkali memiliki kekuatan bending yang lebih tinggi dibandingkan dengan komposit berpenguat serat tanpa perlakuan alkali. Komposit dengan panjang 6 cm memiliki nilai tegangan bending yang lebih tinggi dibandingkan dengan pajang 2 cm dan 4 cm.
Analisis dan Aplikasi Kincir Angin Plat Datar Tipe Trapesium sebagai Penggerak Pompa Torak pada Sistem Sirkulasi Air Laut di Tambak Garam Koehuan, Verdy Ariyanto; Neonufa, Suliha N. I.; Boimau, Kristomus
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.538 KB) | DOI: 10.35508/ljtmu.v2i2.501

Abstract

ABSTRAK Analisis dan aplikasi pompa torak dan kincir untuk sistem sirkulasi air laut di tambak garam dilakukan dengan kondisi desain kincir angin plat datar tipe trapezium adalah diameter rotor 2,25 m digunakan sebagai penggerak pompa torak sistem kerja tunggal yang panjang langkahnya 12 cm dan diameter silinder 2,5 inch dari bahan pipa PVC untuk sirkulasi air laut dalam tambak garam dengan debit pompa 0,5 liter/detik. Analisis pompa dan kincir angin untuk diketahui karakteristik torsi dari sistem yang telah dipasang. Dalam penelitian ini, prosedur untuk menghitung parameter desain kincir angin dan pompa didasarkan pada optimasi torsi yang disediakan kincir angin dan torsi yang dibutuhkan pompa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan torsi awal yang dibutuhkan kincir untuk menggerakan pompa adalah 21,4 Nm, lebih kecil dari yang dihasilkan kincir yakni 30,1 Nm yang artinya pompa sudah berkerja pada rasio kecepatan ujung blade 0,7 dan kecepatan angin 2,7 m/s. Pada sistem sirkulasi air garam di tambak garam ini telah terpasang empat buah unit kincir dan pompa, masing-masing dua unit pada sisi pemasok air dan dua unit pada sisi sirkulasi. Jadi dengan kapasitas aliran 2 x 0,5 liter per detik atau 60 liter per menit pada meja ulir, akan mengurangi biaya yang dikeluarkan para petani untuk membeli bahan bakar untuk menggerakan pompa diesel yang biasanya mereka gunakan dalam operasional tambak garam.
Analisa Potensi Gelombang Laut sebagai Sumber Energi Terbarukan Menggunakan Perangkat Oscillating Water Column (OWC) Di Wilayah Perairan Laut Timor Jasron, Jahirwan Ut; Mangesa, Daud P.; Boimau, Kristomus; Tarigan, Ben V.; Maliwemu, Erich U.K.; Salombe, Mexin
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 9 No 01 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/ljtmu.v9i01.7269

Abstract

An in-depth study is needed on the use of alternative energy to overcome human energy needs. This study aims to analyze the potential of ocean wave energy that can be converted by the "Oscillating Water Column" device on the Kolbano coast as a renewable energy source. Kolbano Beach is located in Kolbano Village, Kolbano District, and TTS Regency (South Central Timor) East Nusa Tenggara Province with an area of​approximately 17 sq km stretch of Kolbano beach area facing the Indian Ocean so that the consistency of the wave height produced is quite large. The wave height is large enough to be used as an alternative power plant. This research was conducted in Kolbano coastal waters, data on wave height and wind speed from BMKG (Metrology, Climatology, and Geophysics Agency) Kupang City in 2019 – 2021m with wave heights ranging from 0.31 to 2.3 m and wind speeds ranging from 1 .05 to 8.48 Watts.
Analisis Kegagalan pada daerah Sekitar Lubang Sambungan Baut pada Komposit Widuri akibat Pembebanan Tarik Pell, Yeremias M; Nahak, Wiiliam P.; Boimau, Kristomus
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 10 No 02 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/ljtmu.v10i02.14283

Abstract

Serat widuri termasuk salah satu serat alam yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai penguat pada komposit polimer. Pada penelitian kali ini, serat widuri kembali dijadikan penguat pada komposit polimer yang disambung dengan sambungan baut. Tujuan penelitian adalah untuk mengamati dan menganalisis kegagalan pada daerah sekitar lubang sambungan akibat pembebanan tarik yang diberikan pada spesimen. Adapun proses pembuatan komposit dilakukan dengan cara cetak tekan dan selanjurnya specimen dibentuk menurut standar ASTM Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa adanya lubang dapat meningkatkan konsentrasi tegangan yang menyebabkan degradasi kekuatan dan memicu kerusakan selama pengujian. Kerusakan seperti ini biasanya diawali dengan timbulnya retak awal karena matriks retak di sekitar lubang dan menjalar sepanjang luasannya. Dari foto makro kegagalan komposit dapat dilihat bahwa ada 2 jenis kegagalan yang terjadi yaitu net-tension atau tension failure dan juga tear out.