Claim Missing Document
Check
Articles

Experimental Investigation on Mechanical Joint of Lontar (Borassus Flabellifer) Fiber Reinforced Polyester Composites under Static Flexural Test Bale, Jefri S; Pell, Yeremias M; Jafri, Muhamad; Selan, Rima
Indonesian Journal of Science and Technology Vol 4, No 1 (2019): IJOST: VOLUME 4, ISSUE 1, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijost.v4i1.15239

Abstract

This study has been conducted to investigate the flexural strength of Borassus Flabellifer Fiber/BFF reinforced polyester composite joint under static condition. Tests were carried out to study the flexural strength of double strap butt joint and single lap joint of BFF polyester composite. In addition, post observation of macroscope was used to map failure behavior. The results shown that the flexural strength of single lap joint is higher compared to double strap butt joint of  BFF polyester composite. The larger cross-sectional area and the existence of gap area could be the main reason for lower flexural strength generated by double strap butt joint of  BFF polyester composite. The failure of BFF polyester composite joints under flexural test indicated the brittle failure behaviour that fiber breakage was found to be the final failure mechanism which start with matrix cracking and fiber-matrix debonding failure mechanisms.
Pengaruh Diameter Katup Pengantar Dan Tinggi Angkat Terhadap Efisiensi Pompa Hidram 3 Inci Jafri, Muhamad; Nurhayati, Nurhayati; Rimas, Dedy Isman
ROTASI Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.23.1.6-12

Abstract

This study aims to analyze the effect of valve diameter and delivery head on hydram pump. The method used is experiment on specimens, and analysis using mathematical equations in hydram pump theory. The data measured are the flow of water in, discharge of waste water, and discharge of water out. The independent variables in this study were the diameter of the introductory valve, namely 2.0 inches, 2.25 inches, 2.50 inches, 2.75 inches, and delivery head, namely 3 m, 5 m, 7 m. Furthermore, analysis of the head loss and the efficiency of the D'Aubuisson hydram pump was carried out. The results showed that the diameter of the delivery valve and the delivery head had an effect on the effect of the hydram pump. The highest hydram pump occurs at a delivery valve diameter of 2.5 inches and a delivery head of 5 m at 55.21%. While the lowest occurred at a delivery head of 3 m and a diameter of 2.0 inch delivery valve at 13.75%.
Studi Kinerja Teoritis Batch Air Blast Freezer yang Menggunakan Refrigeran R290 dan R600a Sebagai Pengganti R404 Dwinanto, Matheus
ROTASI Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.22.4.253-259

Abstract

Batch air blast freezer telah digunakan sebagai cara pembekuan cepat di unit pengolahan ikan sebelum dibekukan untuk waktu yang lama di dalam cold storage. Untuk itu penggunaan refrigeran hidrokarbon yang lebih ramah lingkungan telah menjadi tuntutan dan isu sentral pada masa yang akan datang. Makalah ini menyajikan studi kinerja teoritis penggunaan R290 dan R600a sebagai pengganti R404A di batch air blast freezer. Kinerja teoritis sistem didasarkan pada variasi temperatur evaporasi menggunakan perangkat lunak CoolPack dengan temperatur kondensasi dipertahankan konstan. Besaran-besaran penting yang dianalisis adalah laju aliran massa, rasio tekanan, temperatur keluar kompresor, pelepasan kalor, konsumsi daya, dan koefisien kinerja. Hasilnya menunjukkan bahwa pada temperatur evaporator minimum, kinerja sistem yang menggunakan R290 dan R600a rata-rata lebih tinggi ±14% dibandingkan dengan R404A dan R507A. R290 memiliki karakteristik yang lebih dekat pada R404A dan R507A sehingga lebih sesuai menggantikan kedua refrigeran tersebut dibandingkan dengan R600a. Namun, ini adalah analisis teoritis sistem yang dapat mengarah pada kinerja yang lebih tinggi daripada kondisi normal.
The Effect of Mass and Diameter of Waste Valves on the Efficiency of 3 inch Ram Hydraulic Jafri, Muhamad; Sanusi, Arifin; Wangge, Gusti F.X. Wara
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jrm.2021.012.02.3

Abstract

This study aim to analyze the effect of the mass and diameter of the waste valve on the efficiency of hydraulic pumps. This study method was an experiment on the specimens and analyzing the mathematical equations contained in the hydraulic pump theory. The data measured in this study were the flow of water in, discharge of wastewater, and discharge of water out. Independent variables in this study were the mass of the waste valve, namely 1.5 kg, 2.0 kg, 2.5 kg, 3.0 kg and the diameter of the waste valve was 2.0 inches, 2.25 inches, and 2.50 inches. While the dependent variable were the discharge and efficiency of the hydraulic pump. The results show that the mass of the waste valve and the diameter of the waste valve affected the efficiency of the hydraulic pump. The highest efficiency of the hydraulic pump occurred at a waste valve mass of 1.5 kg and a waste valve diameter of 2.5 inches which was 78.08%, and the lowest efficiency occurred at a mass of 3.0 kg waste valve and a 2.0-inch diameter of a waste valve which was 33. 56%.
Analisis Efisiensi Pemompaan pada Miniatur Pompa Hidram dengan Letak Katup Pengantar dan Katup Limbah yang Berbeda Sakaria Koli; Muhamad Jafri; Ishak S. Limbong
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 1 No 1 (2014): April 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v1i1.429

Abstract

Water is major need for an inseparable of human society. One of the efforts to obtain water continuously is with the pump methods. From the several types of pumps are widely used, the hydram pump is one of the solution because it does not use fuel. The aim of this research is to find out the influence of different position between waste valve and impulse valve to the pump efficiency. All units miniature hydram pump which used in this research, have same size. In testing, any units treated with the same high of water fall is 1 meter, the high length of inlet pipe is 2.3 meter, the diameter of a pipe in is 16 millimeter, the diameter of a pipe out is 6,35 millimeter and the weight of waste valve is 42 grams. Testing performed on variations of the waste valve step length (5 millimeter, 10 millimeter, 15 millimeter, 20 millimeter and 25 millimeter) and at high raise (6 meter and 10 meter). The result showed that for the second arrangements, any additional length of a stride, the efficiency with which produced tends to decline it is caused by a distance step of the waste valve. The more distant make the waste valve the time it takes to shut down a little longer. So as to discharge water wasted become bigger. High lift, for variations on high lift 10 m and the arrangement of a inlet pipe-waste valve -delivery valve efficiency greater at 55,934 %, and on high lift 6 meter the efficiency with which produced reached 40,265 %. It was happened because the potential and kinetic energy are used to push valve waste firstly, so the valve closed faster and quantity of water that flow from the valve is less.
Pengaruh Penambahan Turbulator Kawat Spiral terhadap Faktor Gesekan Aliran Cairan di Dalam Pipa Horisontal Sirkular Aloysius Meo; Matheus M. Dwinanto; Muhamad Jafri
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 1 No 1 (2014): April 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.055 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v1i1.431

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menentukan korelasi empiris sebagai fungsi parameter geometri yang mampu memberikan peningkatan faktor gesekan untuk suatu keadaan aliran fluida di dalam pipa sirkular yang diisi turbulator kawat spiral. Hipotesa penelitian ini adalah dengan semakin kecil pitch ratio turbulator kawat spiral maka faktor gesekan yang dihasilkan akan semakin besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen pada pipa tunggal horisontal sirkular yang diisi turbulator kawat spiral dengan beberapa pitch ratio. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh penambahan turbulator kawat spiral terhadap faktor gesekan aliran cairan di dalam pipa horisontal sirkular, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu Faktor gesekan terbesar diperoleh pada ukuran diameter kawat 2,2 mm dengan jarak lilitannya 20 mm dan faktor gesekan terendah diperoleh pada ukuran kawat 1,6 mm dengan jarak lilitannya 40 mm. Berdasarkan analisa data dengan menggunakan eliminasi Gauss, maka korelasi empiris yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah f = 220,24 Re-0,4896 (P/D)-0,6396 (e/D)0,8146. Faktor gesekan akibat penambahan turbulator kawat spiral berbanding terbalik dengan bilangan Reynolds dan ratio antara jarak lilitan dan diameter pipa, namun berbanding lurus dengan ratio antara diameter kawat dan diameter pipa. Semakin besar bilangan Reynolds dan ratio antara jarak lilitan dan diameter pipa maka semakin kecil faktor gesekan akibat penambahan turbulator kawat spiral.
Analisis Efisiensi Kolektor Surya Pelat Gelombang V Terhadap Variasi Tinggi Gelombang dan Tipe Aliran Udara Konstantianus Mone; Muhamad Jafri; Ben V. Tarigan
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 1 No 1 (2014): April 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.83 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v1i1.438

Abstract

Abstrak Untuk menjawab solusi ketergantungan pada energi konvensional diperlukan pemikiran pengembangan energi alternatif, salah satunya adalah pemanfaatan energi surya. Kolektor termal surya merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menyerap energi surya menjadi energi termal dan mentransfer energi tersebut ke fluida. Oleh Sebab itu dilakukan sebuah penelitian dengan metode experimental yang menggunakan kolektor surya absorber tipe gelombang V. Besarnya koefisien kehilangan panas total, besarnya energi yang diserap oleh kolektor surya, serta mengetahui efisiensi kolektor surya absorber tipe gelombang V. dengan variabel bebas variasi tinggi gelombang yakni 70mm, 100mm dan 120mm serta variasi tipe aliran udara melewati atas absorber, bawah absorber, atas dan bawah absorber. Waktu pengambilan data bersamaan maka kolektor dibuat sebanyak 9 buah, dengan luasan kaca penutup 0,25m2, pengambilan data dilakukan di ruangan terbuka dari pukul 08.00-14.00 dengan interval waktu setiap 15 menit. Hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan, menunjukkan tingkat energi yang diserap oleh kolektor rata-rata mencapai 144,52Watt dengan Efisiensi tertinggi 36,63% pada tinggi gelombang 100mm dan tipe aliran udara yang melewati atas dan bawah absorber dimana perubahan tipe aliaran udara fluida kerja menerima koefisien perpindaan panas dengan baik.
Analisa Beban Kalor Pada Ruang Oven Pengering Cat Bodi Kendaraan Bermotor Stefanus Neno; Muhamad Jafri; Gusnawati Gusnawati
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 1 No 1 (2014): April 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.64 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v1i1.440

Abstract

ABSTRAK Oven Pengering cat kendaraan bermotor adalah suatu ruangan dimana terjadinya proses pengeringan bodi kendaraan bermotor setelah melalui proses pengecatan. Hasil pengecatan yang bagus bergantung pada kesesuaian antara beban kalor dan temperatur ruang oven. Oleh karena itu dilakukan analisis ruang oven dengan tujuan mengetahui beban kalor dalam ruangan dan temperatur ideal untuk ruangan oven tersebut. Pengambilan data pada penelitian ini antara lain mengukur ukuran ruangan, mengamati posisi bengkel, bahan dinding, atap, lantai dan jumlah orang yang melakukan aktivitas di dalam ruangan oven. Hasil penelitian sebelum pemasangan kolektor, suhu ruangan oven 32,410C dan sesudah pemasangan kolektor suhu di dalam ruangan oven meningkat menjadi 37,250C, dan beban kalor sebelum pemasangan kolektor q tot = 665,59 kW, yang terdiri dari kalor laten infiltrasi, qL= 0,657 kW. Sedangkan sesudah pemasangan kokektor, adalah q tot = 395,38 kW, yang terdiri dari kalor laten infiltrasi, qL= 0,05669 kW.
Analisis Efiseinsi Kolektor Surya Pelat Gelombang Tipe U Terhadap Variasi Inggi Gelombang Dan Tegangan Adaptor Zakharias S. Nady; Muhamad Jafri; Gusnawati Gusnawati
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 1 No 1 (2014): April 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.557 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v1i1.441

Abstract

ABSTRAK Kolektor surya merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengumpulkan energi matahari yang masuk dan diubah menjadi energi termal. Ada berbagai macam kolektor surya yang telah kita kenal salah satunya adalah kolektor surya plat datar. Untuk meningkatkan performa kolektor surya, dilakukan modifikasi pada plat penyerapnya. Modifikasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan plat penyerap berbentuk gelombang tipe U dengan memvariasikan tinggi gelombang. Tujuannya untuk mengetahui performa kolektor surya terhadap variasi tinggi gelombang dan tegangan adaptor. Untuk mengetahui pengaruh variasi tinggi gelombang dan tegangan adaptor dilakukan pengujian perbandingan dengan menggunakan 15 buah kolektor yang memiliki luasan kolektor sama. Pengujian ini menggunakan 5 variasi tinggi gelombang yaitu 20 mm, 25 mm, 30 mm, 35 mm dan 3 variasi tegangan adaptor yaitu 9 Volt, 12 Volt dan 15 Volt. Dari hasil penelitian performa kolektor surya tipe U dengan variasi tinggi gelombang (20mm, 25mm, 30mm, 35mm) dan tegangan adaptor (9 Volt, 12 Volt, dan 15 Volt) diperoleh 59,15%, dengan kerugian kalor totalnya 1,253W/m2.K, besar energi yang diserap 198,335W/m2.K, pada tinggi gelombang 25 mm dan tegangan adaptor 12 Volt.
Pengaruh Diameter Tabung Udara dan Jarak Lubang Pipa Tekan dengan Katup Pengantar terhadap Efisiensi Pompa Hidram Charles Silla; Muhamad Jafri; Ishak S. Limbong
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 1 No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.567 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v1i2.442

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh diameter tabung udara dan jarak lubang pipa tekan dengan katup pengantar terhadap efisiensi pompa. Pompa hidram yang digunakan adalah sebagai berikut, badan pompa berukuran 2 inchi, diameter pipa masuk 2 inchi, diameter pipa keluar 1 inchi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Penggunaan variasi diameter tabung udara dan jarak lubang pipa tekan sangat mempengaruhi efisiensi dari pompa hidram. Dilihat dari penggunaan variasi diameter tabung udara akan mempengaruhi tekanan dalam tabung udara akibatnya tekanan pada bagian atas katup pengantar menjadi meningkat dan menurun, sehingga berdampak pada proses buka tutup katup pengantar dan mempengaruhi jumlah air yang masuk kedalam tabung untuk dipompa. Sedangkan pada penggunaan jarak lubang pipa tekan yang semakin menjauhi katup pengantar akan mempengaruhi volume air dan volume udara dalam tabung udara berakibatkan pada ruang tekanan dan tekanana yang terjadi akan meningkat, karena tabung udara akan menerima efek hantaman air pada badan pompa yang akan mempengaruhi efisiensi pompa hidram. Terlihat bahwa pada penggunaan tabung udara dan jarak lubang pipa tekan memiliki masing-masing nilai efisiensi tertinggi dan terendah pada setiap kondisi, namun secara keseluruhan efisiensi tertiggi terjadi pada diameter tabung udara 2 inchi dengan jarak lubang pipa tekan 22,5 cm sebesar 35,30% sedangkan efisiensi terendah 19,57% pada penggunaan tabung udara 2,5 inchi pada jarak lubang pipa 25 cm.