Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perencanaan Tabung Water Heater Pada Aplikasi Air Conditioning (Ac) Double System 1 PK Galuh Renggani Wilis; Ahmad Farid
Engineering : Jurnal Bidang Teknik Vol 8 No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.752 KB) | DOI: 10.24905/eng.v8i1.734

Abstract

Untuk memanfaatkan energi panas yang terbuang dari sistem Air Conditioning (AC) agar tidak terbuang percuma dan tidak mengakibatkan pemanasan global maka dilakukan perencanaan sebuah tabung Water Heater yang terpasang di system AC tersebut, yang berfungsi sebagai alat penukar kalor untuk menyerap panas dari pipa refrigerant keluar kompresor sehingga air menjadi panas dan disimpannya untuk dapat dimanfaatkan keperluan, diantaranya untuk mandi air hangat.Metode yang digunakan adalah dengan studi referensi, observasi dan eksperimen yaitu dengan melakukan beberapa ujicoba pada alat hasil rancangan dengan variable penelitian yang ditentukan untuk pengambilan data dan beberapa analisis dari sumber studi referensi yang ada.Hasil analisa perhitungan perencanaan alat penukar kalor tipe helix (spring) pada tabung water heater dari panas buang pada kompresor diperoleh data : panjang pipa APK 1,13 meter dengan jumlah lilitan 3,6 dimasukan dalam tabung dengan volume 3 liter berdimensi diameter 27 cm dan tinggi 52 meter. Kata kunci : water heater, panas, spring
ANALISIS GETARAN PADA KOMPRESOR MESIN PENDINGIN DENGAN VARIASI PUTARAN (RPM) Royan Hidayat; Galuh Renggani Wilis
Engineering : Jurnal Bidang Teknik Vol 8 No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.012 KB) | DOI: 10.24905/eng.v8i2.973

Abstract

Mesin Pendingin Ruangan ( Air Conditioner) merupakan alat untuk mengatur suhu ruangdengan tujuan kenyamanan bagi pengguna nya. Akan tetapi beberapa mesin pendingin ruangan memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Diantaranya adalah kebisingan  yang  timbul  akibat  adanya  getaran  dari  kompresornya.Penelitian dilakukan untuk menguji besarnya getaran yang terjadi pada kompresor mesin pendingin dengan menggunakan aplikasi Netigen Tools dan menggunakan alat ukur getaran vibrometer Lutron VB-8202.Pengukuran dilakukan dengan menempelkan alat ukur diatas kompresor mesin pendingin yeng di setting dengan tiga variasi putaran mesin yaitu 750 rpm , 929,5 rpm, 835,3 rpm ,935,5 rpm untuk mendapatkan referensi besarnya putaran yang paling baik digunakan pada mesin pendingin tersebut ditinjau dari besarnya getaran yang dihasilkan. Dari Hasil pengujian dan pengambilan data  dapat disimpulkan getaran yang diukur  menggunakan aplikasi netigen vibrometer tools menunjukkan nilai getaran tertinggi ada pada putaran929,5  yaitu sebesar 7,768 dan terendah di putaran 935,5 sebesar 6,442  etaran yang diukur menggunakan alat vibration meter merk Lutron VB-8202 menunjukkan bahwa pengukuranpercepatan getaran yang tertinggi adalah pada putaran750 rpm dan terendah pada putaran929,5. Dan dilihat dari kecepatan getaran menujukkan ketidakstabilan yaitu tertinggi pada putaran 835,5 dan terendah 929,5. Kata Kunci : Vibrometer, netigen,
Pengaruh Pengoperasian Jalan Tol Tegal-Pemalang Terhadap Kinerja Lalu Lintas Jalan Pantura Tegal-Pemalang Isradias Mirajhusnita; Galuh Renggani Wilis; Fita Ayunina Lathifah
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 6 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.748 KB) | DOI: 10.33506/rb.v6i2.1139

Abstract

Jalan Tol Tegal-Pemalang direncanakan untuk mengurangi kemacetan di Jalan Pantura Tegal-Pemalang. Pembangunan Jalan Tol Tegal-Pemalang akan mempengaruhi kinerja lalu lintas di ruas Jalan Pantura Tegal-Pemalang. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak yang diakibatkan oleh pengoperasian jalan tol terhadap kinerja lalu lintas jalan pantura dengan membandingkan kinerja lalu lintas jalan pantura sebelum dan sesudah adanya jalan tol. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan mengumpulkan data di lapangan tentang kinerja lalu lintas jalan pantura sebelum dan sesudah adanya jalan tol kemudian menganalisisnya berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) serta memprediksi pertumbuhan lalu lintas menggunakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menggunakan metode rumus bunga majemuk. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadi perubahan kinerja lalu lintas jalan pantura namun tidak signifikan. Menurut hasil analisis tingkat pelayaan sebelum adanya jalan tol memiliki nilai F pada semua ruas jalan yang menunjukan ruas jalan tersebut mengalami kepadatan arus yang tinggi sehingga sering terjadi kemacetan saat jam sibuk. Setelah dibangunnya jalan tol terjadi peningkatan tingkat pelayanan pada ruas jalan pantura dengan nilai E pada ruas jalan arah Tegal dan nilai D pada ruas jalan arah Pemalang. Sedangkan tingkat pertumbuhan lalu lintas jalan pantura selama 10 tahun mendatang mengalami peningkatan sebesar 4266,85 smp/jam arus lalu lintas arah Tegal dan 4135,21 smp/jam arus lalu lintas arah Pemalang.
ANALISA PENGUATAN MATA PISAU MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK DENGAN PROSES HEAT TREATMENT BERTINGKAT Mohamad Abdul Jaelani; Muhamad Fajar Sidiq; Galuh Renggani Wilis
JURNAL CRANKSHAFT Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Crankshaft Vol.4 No.1 Maret 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v4i1.6024

Abstract

Garbage has been considered useless and disgusting. The problem of pollution due to the presence of waste requires processing and management to overcome it, one of which is composting. The waste chopper is a tool that makes it easy to destroy and speed up the composting process of organic waste. The progress of the industrial sector cannot be separated from the development of the tool industry or blacksmiths, both large and small. In the manufacture of blades or blacksmith himself experienced several problems, among many consumers who complains of sharpness and strength of the blades are manufactured. There are several factors that affect the sharpness and strength of the blades, including during the heat treatment process. This study used an experimental method with ST 41 steel as the material. Carburizing process using coconut shell charcoal powder at a temperature of 875 ℃, hardness test and wear test material and the salt water quenching media. The highest average hardness test value was produced by the carburising and hardening processes with a hardness value of 599.7 VHN, while the lowest wear test value was found in the carburising and hardening process, namely 0,0000767 mm³ / kg.m.
SIMULASI KEKUATAN MEKANIS MEJA DAN FRAME AXIS SUMBU-Z PADA MESIN ROUTER CNC FRAIS 3 AXIS Irfan Santosa; Aqso Ridho; Galuh Renggani Wilis
Teknika Vol 7 No 3 (2022): April 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.452 KB) | DOI: 10.52561/teknika.v7i3.168

Abstract

Kemajuan teknologi dibidang industri otomatisasi sekarang berkembang pesat, dimana tujuan otomatisasi adalah untuk meningkatkan kualitas produk, minimalisir ongkos produksi serta mengefektifkan waktu produksi. Maka untuk meminimalisir tingkat kesalahan khususnya dalam penggunaan material untuk pembuatan mesin CNC Milling router 3 axis, dilakukan sebuah penelitian yaitu mensimulasi kekuatan meja mesin dan frame axis-Z router CNC Frais 3 Axis karena meja dan axis-z ini yang banyak menerima pembebanan pada saat mesin beroperasi. Metode yang digunakan adalah menjelaskan operasional prosedur simulasi desain meja mesin dan frame axis-Z router CNC Frais 3 Axis, kemudian membuat simulasi desain meja dengan material meja adalah besi cor atau malleable cast iron dengan dimensi panjang 650 mm, lebar meja 250 mm dan tebal 6 mm dengan nilai beban sebesar 50 N serta membuat simulasi frame axis-Z router CNC Frais 3 Axis dengan beban 80 N menggunakan software solidwork. Hasil analisa kekuatan mekanis pada meja mesin sebesar 357.711kgf/cm² masih dibawah angka yield strength yaitu 2.881.786 kgf/cm², serta nilai displacement sebesar 0.025cm dan nilai FOS sebesar 7,5 (>1) dimana nilai FOS melebihi dari nilai satu menandakan bahwa meja mesin dinyatakan aman. Kemudian pada frame axis-Z router dengan pembebanan yang diberikan sebesar 80 N di dapat nilai kekuatan mekanisnya sebesar 188.184 kgf/cm2 dan nilai displacement sebesar 0.06 cm dan nilai FOS sebesar 15 (>1) yang menandakan bahwa frame axis-Z router masih aman untuk digunakan.
ANALISIS STATIK POROS BINTANG AISI 1045 PADA MOTOR MATIC Edy Suryono; Agus Jamaldi; Y. Yulianto Kristiawan; Bambang Margono; Hermawan Susanto; Galuh Renggani Wilis
Teknika Vol 7 No 4 (2022): October 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/teknika.v7i4.204

Abstract

Poros merupakan salah satu komponen mesin yang sangat vital. Berfungsi sebagai penerus daya dan gerakan yang mengakibatkan mesin tersebut dapat beroperasi dengan baik. Poros bintang pada kendaraan matic roda dua memiliki peran utama karena berfungsi untuk menggerakkan roda belakang secara langsung. Beban yang diterima poros berupa beban static yaitu beratkendaraan berpenumpang, berat velg dan ban, serta beban torsi. Sehingga diperlukan bahan poros yang mampu meredam beban-beban tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisa tegangan yang terjadi pada poros bintang berdasarkan beban yang dideritanya. Sehingga diharapkan dapat mendeteksi area yang mengalami titik kritis. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis static berbasis metode elemen hingga menggunakan software Solidwork. Material poros bintang berupa AISI 1045 dengan tegangan ijin sebesar 585 MPa, dan Modulus elastisitas sebesar 200 GPa. Poros bintang menerima beban static sebesar 72,3 N, 1203 N dan Torsi sebesar 9,3 Nm. Hasil penelitian menunjukan area yang mengalami tegangan maksimum, regangan maksimum dan displacement maksimum berada pada P8, yaitu tegangan sebesar 81,8 MPa, regangan tertinggi 0,000045, dan displacement tertinggi 0,00047 mm. Hal ini menunjukan bahwa area tersebut mengalami pengaruh beban paling besar, yaitu terutama pada bagian siku poros bertingkat. Area ini perlu perhatian khusus, sehingga dapat terdeteksi lebih awal terjadinya kegagalan produk, walaupun tegangan yang dialami hanya sebesar 13,98%.
Penerapan double slope solar still (DSSS) sebagai solusi permasalahan air bersih di Desa Semedo Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal Irfan Santosa; Galuh Renggani Wilis; Noor Zuhry
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.968 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v3i2.374

Abstract

Semedo Village, Kedungbanteng District, Tegal Regency is located in the northwest part of Central Java Province with a geographical location of 108°57'6”-109°21'30” east longitude and 6°02'41”-7°15'30” latitude which has an area of approximately 878.89 km2. The village has problems with springs where the water content contains high NaCl (salt) and cyanide elements reach 0.2%. So the solution to overcome this problem is to apply a double slope solar still (DSSS) distillation device through the PkM program. The implementation method is carried out with hard programs and soft programs. Hard programs are programs that can be seen in real form, namely making and applying DSSS tools and soft programs including outreach activities to the community. The results of this PkM activity are the DSSS model distillation device and socialization to the community regarding how the distillation tool works and the quality of the distilled water that has gone through a laboratory testing process where distilled water is suitable for consumption but there must be a cooking process first and the quality of salt that is not fit for consumption