Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PENGUSAHA AGRIBISNIS DALAM PENGURUSAN IJIN PIRT DI DINAS KESEHATAN KOTA BENGKULU Elni Mutmainnah; Edy Marwan
Agripita: Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Vol 1 No 2 (2017): JURNAL AGRIPITA
Publisher : Agribusiness Study Program Universitas Sriwijaya in Collaboration with Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PIRT License is marketing authorization of food production of UKM to be locally marketed. This is an initial step for agribusiness entrepreneur to embark local market which has standard guarantee of food safety. As a result of that license, entrepreneur will easily come through several markets and compete with other food entrepreneurs. This survey has purpose to know about satisfaction level of society especially agribusiness entrepreneur about getting PIRT License at Public Health Service of Bengkulu City. Approach using to specify satisfaction level is according to IKM (Satisfaction Community Index) which consist of (1) Care workers clarity (2 Care workers discipline (3) Care workers responsibility (4) Care workers capability (5) Speed of service (6) Fair service (7) Courtesy and friendliness of workers (8) Service procedure (9) Requirements service (10) Proper-fee service (11) Appropriate-fee service (12) Clarity-schedule service (13) Environment convenience (14) Environment security. Sample of this survey is 30 entrepreneur domestic industry of typical food in Bengkulu City. According to the result of Calculation of Satisfaction Community Index, the quality service at Integrated Licencing Service Board of Bengkulu City is good. However, long and complicated process of getting requirements license that needs more time than necessarily makes process of given license taking protracted time. It will impact less motivation to entrepreneur administering PIRT license.
Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Pemberian Kompos Limbah Kelapa Sawit Fico Ovender; Rudi Hartawan; Edy Marwan
Jurnal Media Pertanian Vol 6, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jagro.v6i2.118

Abstract

Cacao (Theobroma cacao L.) is one of the important plantation commodities after oil palm and rubber. This plant has a high economic value and is a foreign exchange earner. The seeds produced are used as raw material for the foodstuff industry as well as for the pharmaceutical and cosmetic industries. Based on data from the Central Statistics Agency, the productivity of cocoa-farmers in Jambi is still very low, only reaching 585 kg ha-1. This study aims to obtain a dose of oil palm waste compost to support the growth of cocoa seedlings. The experiment was carried out in Pijon Village, Jaluko District, Muaro Jambi Regency from December 2020 to April 2021. This experiment was carried out using a completely randomized design environment. The treatment design used was compost dosage consisting of 4 levels, namely p0 = without giving compost, p1 = 5 tons ha-1 (7.5 grams per 3 kg of media), p2 = 10 tons ha-1 (15 grams per 3 kg of media) and p3 = 15 tons ha-1 (22.5 grams per 3 kg of media). The observed data were tabulated and analyzed with analysis of variance. If the calculated F value has a significant effect, then the DNMRT further test for 95% accuracy is carried out. The results showed that the application of compost 15 tons ha-1 showed an increase the plant height of 63.78%, the stem diameter of 73.68%, the shoot dry weight 30.83%, the total dry weight 95.12%, an the short root ratio 90.37%.
Preferensi Konsumen terhadap Minyak Goreng Kemasan (Studi Kasus di Giant Ekspres Kota Bengkulu) Elni Mutmainnah; Edy Marwan; Eka Lisa Putri
Jurnal AGRIBIS Vol. 15 No. 1 (2022): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.464 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v15i1.3013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli minyak goreng, Penelitian dilakukan di Giant Mega Mall Kota Bengkulu, dengan mengambil sampel secara insidental sebanyak 70 orang responden.Metode yang digunakan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap minyak goreng kemasan digunakan analisis statistik nonparametrik yaitu Chi-Square. Teknik tes chi-square digunakan dengan menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan atau tidak antara banyaknya hasil jawaban observasi dari objek atau jawaban yang diharapkan berdasarkan hipotesis nol. Sedangkan untuk mengetahui urutan atribut minyak goreng kemasan yang paling penting dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen digunakan Analisis Multiatribut Fishbein.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Minyak goreng kemasan yang menjadi preferensi konsumen di Giant Ekspres Kota Bengkulu adalah sebagai berikut: Warna Kuning Keemasan, Kejernihan Bening, Promosi Dari Keluarga, Harga Kisaran Rp.20.000 –Rp.30.000, Merek Tropikal, Serta Kemasan Berbentuk Refiil/Plastik.Sedangkan Atribut yang dipertimbangan konsumen dalam keputusan pembelian minyak goreng kemasan di Giant Ekspres Kota Bengkulu berturut- turut adalah Warna, Kejernihan, Promosi, Harga, Ukuran, Merek, Desain Kemasan. Key word :Minyak Goreng, Prefenrensi, Atribut
Tanaman Apotik Hidup Untuk Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Rita Feni; Edy Marwan; Neti Kusumawati
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i1.1887

Abstract

ABSTRAK Pekarangan adalah tanah di sekitar rumah atau halaman rumah. Kegiatan penanaman pekarangan di sekitar rumah biasanya dilakukan dengan jumlah yang sedikit dan beranekaragam tanaman. Kecamatan Kepahiang terdiri dari banyak desa diantaranya  adalah desa lokasi  pengabdian yaitu desa Karang Anyar. Desa Kuto Rejp dan Desa Kelobak. Kegiatan pengabdian  ini dipusatkan di desa Karang Anyar. Perumahan di kawasan pendesaan memiliki jarak antar rumah yang yang agak renggang dengan halaman rumah yang cukup luas. Menanam tanaman yang produktif di pekarangan sekitar rumah dapat memberikan  dampak yang baik bagi estetika, kesehatan dan ekonomi.  Tanaman apotik hidup merupakan tanaman obat yang dapat ditanam di sekitar rumah yang dapat memberikan banyak manfaat. Tetapi tanaman apotik  hidup atau tanaman obat keluarga (toga) belum banyak ditanam masyarakat di pekarangan rumah desa mitra.  Berdasarkan hal tersebut maka diadakan pengabdian ini dengan metode pelaksanaan pengabdian berupa penyuluhan tentang manfaat penanaman  tanaman apotik hidup di pekarangan rumah  serta membuat demplot tanaman apotik hidup yang biasanya mudah ditemui  yaitu tanaman jahe, kunyit, kencur, lengkuas dan serai. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan  pengetahuan masyarakat tentang manfaat menanam tanaman apotik hidup di halaman pekarangan rumah serta penyediaan obat-obatan herbal bagi keluarga,Kata kunci : Apotik hidup, desa , pekarangan,  ABSTRACT Yard is land around the house. Planting the land around the house usually in limited quantity with various kind of plant. Kepahiang district consist of many village including  Karang Anyar, Kuto Rejo and Kelobak where this community service done. This community service activity is centered in the village of Karang Anyar. The houses in village have quite far distance between houses with large yard each house. Planting productive plant around the house give aesthetic, health and economic value. Live pharmacy plants are one herbal plant that can be planted around the houses that give various benefit. But live pharmacy plants (Toga) is not much planted in the house yard. Based on that fact, this community service is done with socialization about benefit of live pharmacy plant on house yard and made demonstration plot of live pharmacy plants such as ginger, turmeric, kencur, galangal and lemongrass. The result of this community service is increasing community knowledge about the benefit of live pharmacy plant in house’s yard and increase herbal medicine availability for the community.Keywords: : Live pharmacy plant, village, yard
Pendapatan Nelayan Pencari Kepiting Bakau Di Desa Pasar Ngalam Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Propinsi Bengkulu Rita Feni; Edy Marwan; Fithri Mufriantie; Sukardi Sukardi
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 6, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/mea.v6i1.85

Abstract

This study aims to determine whether or not the mangrove crab seeker business Desa Pasar Ngalam Kecamatan Air Periukan Kabupaten of Seluma regency is profitable. The method used in this research was the census, and questionnaire was used as instrument to retrieve data. On the other hand, 19 mangrove crabs seekers as respondents of the study.  The results of analysis indicate that the average income earned by the mangrove crab seeker Desa Pasar Ngalam Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Regency is about Rp. 274.966, 20 per month
Model Budidaya Padi di Lahan Rawa yang Menunjang Upsus Pajale di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Yulistiati Nengsih; Rudi Hartawan; Edy Marwan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.391 KB)

Abstract

Pengaturan kalender tanam dan model budidaya menjadi sangat menarik untuk dikaji terutama pada lahan rawa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model budidaya padi di lahan rawa dalam menunjang Upsus Pajale. Penelitian dilaksanakan di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang, Desa Marga Mulya Kecamatan Rantau Rasau dan Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak pada bulan Pebruari sampai Agustus 2017. Sumber data penelitian ini adaah data primer yang bersumber dari penyuluh pertanian lapangan, data sekunder dari instansi terkait yang berhubungan dengan kajian, dan data empiris lapangan didapat dari pengamatan langsung di lapangan. Total populasi adalah 100 orang terdiri dari 38 orang di Kecamatan Nipah Panjang, 35 orang di Kecamatan Rantau Rasau dan 27 orang di Kecamatan Berbak. Pengambilan sampel dengan sistem acak sederhana. Hasil yang didapat adalah model budidaya padi rawa yang menunjang Program Pajale di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah pertanaman dengan indeks 200 yaitu Gertak Tanpa Dusta dan Senam Dupa. Perbedaan model tanam ini disebabkan oleh kelembaban areal tanam. Pengaturan kalender tanam agar nilai intensitas pertanaman mencapai 200% dilakukan sebagai berikut; Desa Simpang Datuk dan Marga Mulya musim tanam I pada bulan Oktober sampai Maret dan musim tanam II pada bulan April sampai September. Di Kelurahan Simpang, kalender tanam dimulai pada bulan September sampai Pebruari untuk padi indukan dan bulan Maret sampai Mei untuk padi ratoon. Pendapatan usahatani meningkat 105,33% bila petani melaksanakan model budidaya Gertak Tanpa Dusta.
SOSIALISASI MANFAAT DAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS ECENG GONDOK BAGI KELOMPOK WANITA TANI DESA KUNGKAI BARU KABUPATEN SELUMA Rita Feni; Edy Marwan; Neti Kesumawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman eceng gondok banyak sekali tumbuh di perairan, begitupun diperairan desa Kungkai Baru.  Tujuan pengabdian masyarakat  ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman  masyarakat Desa Kungkai Baru terhadap dampak positif dan dampak negatif tanaman eceng gondok. Eceng gondok yang selama ini dianggap tanaman yang mengganggu lingkungan  ternyata  dapat dimanfaatkan untuk pupuk kompos yang  memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Dengan sasaran pengabdian adalah ibu-ibu kelompok wanita tani  desa Kungkai Baru. Manfaat dari Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah (1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu anggota kelompok wanita tani di desa Kungkai Baru dalam pemanfaatan eceng gondok  (2) Menambah wawasan ibu-ibu anggota kelompok wanita tani untuk membuka peluang usaha dengan membuat eceng gondok menjadi pupuk kompos. Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, antara lain (1) ibu-ibu anggota kelompok wanita tani di desa Kungkai Baru sangat antusias mengikuti seluruh tahapan kegiatan pengabdian ini (2) Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu anggota kelompok wanita tani tentang manfaat dari eceng gondok (3) terbukanya wawasan dan pemikiran ibu-ibu anggota kelompok wanita tani untuk menjadikan pembuatan pupuk kompos eceng gondok  sebagai peluang usaha baru. Kata Kunci: eceng gondok, kompos, sosialisasi
UPAYA PENINGKATAN UMUR SIMPAN HASIL PANEN JAGUNG MANIS MELALUI TEKNOLOGI PENGOLAHAN MENJADI DODOL Neti Kesumawati; Rita Hayati; Rita Feni; Maheran Mulyadi; Edy Marwan
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i2.2776

Abstract

ABSTRAK Kelurahan Batu Galing merupakan kelurahan yang terdapat di Kabupaten Rejang Lebong yang baru beberapa tahun ini ramai ditempati penduduk. Sebelumnya kelurahan ini hanya merupakan daerah pertanian yang hanya dikunjungi penduduk di waktu mereka bercocok tanam. Mata pencaharian penduduk sebagian besar petani dan sebagian lainnya pegawai negeri , pedagang dan pengrajin, dan sebagainya. Salah satu hasil pertanian yang banyak terdapat di Kelurahan Batu Galing adalah jagung manis. Mengingat jagung manis merupakan komoditi yang cepat mengalami kerusakan maka perlu dicarikan alternatif untuk mengatasi produk yang berlebihan. Salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut adalah mengolah jagung manis menjadi dodol.    Rendahnya motivasi dan pengetahuan petani kelurahan Batu Galing tentang pembuatan dodol jagung manis harus ditingkatkan melalui penyuluhan maupun pelatihan dengan sasaran pengabdian adalah  ibu-ibu PKK kelurahan Batu Galing.. Atas dasar ini, maka staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu memilih lokasi ini sebagai sasaran pengabdiaan kepada masyarakt. Kegiatan pengabdiaan masyarakat ini dibantu oleh mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN. Metode pendekatan yang diterapkan dalam program ini, dengan menggunakan metode penyuluhan dan demontrasi pembuatan dodol jagung manis Dari evaluasi, penerapan teknologi tepat guna melalui penyuluhan dan pelatihan pembuatan dodol dodol jagung manis berjalan dengan lancar serta adanya peningkatan  pengetahuan dan ketrampilan dari ibu-ibu PKK. Kata kunci : Jagung manis, dodol jagung manis, produk olahan     ABSTRACT Batu Galing Sub-District is a sub-district located in Rejang Lebong Regency, which has only recently been bustling with residents. Previously this kelurahan was only an agricultural area which was only visited by residents when they were cultivating. The livelihoods of the population are mostly farmers and some are civil servants, traders and craftsmen, and so on. One of the agricultural products that are widely available in Batu Galing Village is sweet corn. Bearing in mind that sweet corn is a commodity that quickly deteriorates, it is necessary to find alternatives to deal with excessive product. One alternative solution to this problem is to process sweet corn into lunkhead. The low motivation and knowledge of Batu Galing Village farmers about making sweet corn dodol must be improved through counseling and training. On this basis, the teaching staff of the Faculty of Agriculture, University of Muhammadiyah Bengkulu, chose this location as a target for community service. To expedite community service activities, the service team is assisted by students who are carrying out KKN. The approach method used in this program, using counseling and demonstration methods for making sweet corn dodolKeywords: Sweet corn, sweet corn dodol, processed products
Hasil dan kualitas benih kedelai pada pola tanam bersisipan dan beruntun Rudi Hartawan; Yulistiati Nengsih; Adilla Adistya; Edy Marwan
Jurnal AGRO Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/22912

Abstract

Sequential and continuous cropping patterns are strategy to increase efficiency in soybean seed production. The research aimed to determine the impact of cropping patterns on yield and quality, also to obtain efficiency of manpower, nutrient and planting duration of soybean seed production. The research was conducted from January to October 2019. Soil fertility and compost  analysis  was  done  at  Center  for  Research  and  Development  of  Agricultural Land Resources, Bogor. Field research was at Sebapo experimental station. Proximate analysis was carried out at Center for Agricultural Postharvest Research and Development, Bogor. Seed testing was at Basic Laboratory of Batanghari University, Jambi. The research used completely randomized design with three replications. The treatment was cropping pattern: P0= standard, P1= sequential and P2= continuous. The variables observed were seed yield and quality, efficiency of manpower, nutrient and planting duration. The results showed that the seed yield of continuous cropping pattern decreased 16% and the sequential cropping pattern decreased 7.5%. The continuous cropping pattern increased manpower efficiency 22.88%, nutrient 75.30%, and planting duration 14.63%. The sequential cropping pattern increased manpower efficiency 8.25%, nutrient 75.35%, and planting duration 6.82%. The cropping pattern increased the efficiency of cultivation and did not affect the quality of soybean seed so that it can be used in soybean seed production.ABSTRAKPola tanam bersisipan dan beruntun merupakan strategi untuk meningkatkan efisiensi produksi benih kedelai. Penelitian bertujuan menetapkan dampak pola tanam terhadap  hasil dan kualitas, serta mendapatkan nilai efisiensi tenaga kerja, hara dan waktu dalam produksi benih kedelai. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai Oktober 2019. Analisis kesuburan tanah dan kompos di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor. Penelitian lapangan di Balai Benih Induk Palawija, Sebapo. Analisis proksimat di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor. Pengujian benih di Laboratorium Dasar Universitas Batanghari, Jambi. Penelitian menggunakan rancangan lingkungan acak lengkap satu faktor dengan tiga ulangan. Rancangan perlakuan adalah  pola tanam: P0= standar, P1= pola tanam bersisipan dan P2= pola tanam beruntun. Peubah yang diukur adalah hasil dan kualitas benih, efisiensi tenaga kerja, hara dan waktu. Data penelitian menunjukkan hasil benih pola tanam bersisipan turun 16% dan pola tanam beruntun turun 7,5%.  Pola tanam bersisipan meningkatkan efisiensi tenaga kerja 22,88%, efisiensi hara 75,30%, dan efisiensi waktu 14,63%. Pola tanam beruntun meningkatkan efisiensi tenaga kerja 8,25%, efisiensi hara 75,35%, dan efisiensi waktu 6,82%. Pola tanam bersisipan lebih baik daripada pola tanam beruntun. Pola tanam meningkatkan efisiensi proses budidaya dan tidak memengaruhi kualitas benih sehingga dapat digunakan pada produksi benih kedelai.