Andi Zulkifli
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Determinants of Loss to Follow-Up Among MDR-TB Patients Riadnin Maharja; Wahiduddin; Apik Indarti Moedjiono; Andi Zulkifli; Nur Nasry Noor; Hasanuddin Ishak; Rizky Maharja
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 2 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i2.14885

Abstract

Cases of tuberculosis has gotten worse since results of global surveillance revealed that mycobacterium isresistant to rifampicin and isoniazid. It can cause Loss to Follow-Up among MDR-TB patients. The purposeof this study is Determinants of Loss to Follow-Up among MDR-TB Patients. This research is an analyticobservational study with a case control study design with a retrospective approach. Cases were MDR-TBpatients who dropped out of treatment as much 27 people, while controls were subjects with MDR-TBpatients who did not Loss to Follow-Up of treatment as much 83 people. Data analysis was performedby looking at the Odds Ratio value. The result showed that knowledge (OR = 5.28, 95% CI = 1.410347–29.19908), drug side effect (OR = 32.324332, 95% CI = 4.732715–1353.07), family support (OR = 5.01875,95% CI = 1.602489 – 15.57846), social stigma (OR = 6.712963, 95% CI = 1.473798–61.68985) were thedeterminants of loss to follow up among MDR-TB patients. It can conclude that determinants of loss tofollow-up among MDR-TB patients include knowledge, drug side effects, family support, and social stigma.
DETERMINAN KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA PASIEN DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR Suryanti Tukiman; Andi Zulkifli; Ridwan Thaha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 1: Januari 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i1.8695

Abstract

Osteoporosis merupakan penyakit yang ditandai dengan rendahnya massa tulang dan memburuknya mikrostruktural jaringan tulang. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko osteoporosis pada pasien penderita osteoporosis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo.Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan rancangan studi kasus kontrol.Populasi adalah semua penderita osteoporosis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo.Sampel sebanyak 122 orang yang terdiri atas 61 orang penderita osteoporosis sebagai kelompok kasus dan 61orang bukan penderita osteoporosis sebagai kelompok kontrol.Penarikan sampel dilakukan secara purposive sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi.Data dianalisis menggunakan analisis risiko (odds Ratio) dan Pearson Chi Square untuk analisis bivariat, serta regresi logistik untuk analisis multivariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berisiko terhadap osteoporosis adalah riwayat keluarga (OR:2,052; 95%CI:1,70-2,46; p:0,079), aktivitas fisik (OR:6,71; 95%CI:3,04-14,8; p:0,000), konsumsi makanan sumber kalsium (OR:5,497; 95%CI:2,44-12,35; p:0,000), dan konsumsi minuman bersoda (OR:2,997; 95%CI:1,194-7,520; p:0,016). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa aktivitas fisik (OR:4,370; 95%CI:1,856-10,288; p:0,001), konsumsi makanan sumber kalsium (OR:3,150; 95%CI:1,283-7,736; p:0,012), dan konsumsi minuman bersoda (OR:2,371; 95%CI:0,851-6,606; p:0,099) merupakan faktor risiko yang paling berkontribusi terhadap osteoporosis.
PENGARUH SERVICE EXPERIENCE DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA INSTALAS RAWAT INAP DI RSUD KOTA MAKASSAR Ika Fadhilah Bea; Syahrir A. Pasinringi; Andi Zulkifli
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 2: Maret 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i2.8713

Abstract

Pengalaman layanan (service experience) dan nilai yang dirasakan (perceived value) yang terjadi pada setiapinteraksi antar pasien dan pemberi layanan akan mempengaruhi kepuasan pasien (patient satisfaction). Penelitianini bertujuan untuk menganalisis pengaruh service experience dan perceived value terhadap kepuasan pasienpada Instalasi Rawat Inap di RSUD Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada Instalasi Rawat Inap RSUDKota Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan menyebarkankuesioner pada 180 pasien sebagai responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknikproportional stratified random sampling dari setiap kelas perawatan di lokasi penelitian. Data dianalisis denganmenggunakan uji regresi linear sederhana untuk melihat pengaruh masing-masing variabel service experiencedan perceived value terhadap kepuasan pasien yang dilanjutkan dengan uji regresi linear berganda untuk melihatpengaruh secara simultan variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat pengaruh service experience terhadap kepuasan pasien dengan besar pengaruhnya R2 26.7% yangditunjukkan dengan t hitung=8.046>t table=1.960 dengan nilai p=0.001<0.05. Terdapat pengaruh perceivedvalue terhadap kepuasan pasien dengan besar pengaruhnya R2 21.2% yang ditunjukkan dengan t hitung=6.926>ttable=1.960 dengan nilai p=0.001<0.05. Terdapat pengaruh secara simultan service experience dan perceivedvalue terhadap kepuasan pasien dengan besar pengaruhnya adjusted R2 26.4% ditunjukkan dengan Fhitung=33.161>F table=19.50 dengan nilai p=0.001<0.05. Disimpulkan bahwa service experience dan perceivedvalue serta secara simultan mempengaruhi kepuasan pasien. Diharapkan perhatian yang besar dalammemberikan service experience terbaik serta meningkatkan perceived value terhadap pelayanan di rumah sakit.Kata Kunci : Service experience, perceived value, kepuasan pasien.
PENGARUH PEMBERIAN GUIDED IMAGERY TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APPENDISITIS HARI PERTAMA DI RSUD SAWERIGADING KOTA PALOPO TAHUN 2017 Lestari Lorna Lolo; Nensi Novianty; Andi Zulkifli
JURNAL FENOMENA KESEHATAN Vol 1 No 1 (2018): JURNAL FENOMENA KESEHATAN
Publisher : JURNAL FENOMENA KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.48 KB)

Abstract

Appendisitis termasuk penyakit yang memiliki jumlah penderita yang terus meningkat di Indonesia. Dalam mengatasi masalah ini, perlu dilakukan tindakan pembedahan yaitu Appendektomi. Keluhan yang menonjol pada penderita pasca oprasi mengeluh nyeri dan tidak bisa mengurangi nyeri secara efektif. Penanganan nyeri yang dapat dilakukan adalah dengan tehnik non farmakologis yaitu memberikan guided imagery. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian guided imagery terhadap skala nyeri pada pasien post operasi appendiktomy hari pertama di RSUD Sawerigading kota Palopo tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan rancangan one group pre-posttest design dengan jumlah populasi sebanyak 95 orang dan jumlah sampel 20 orang. Analisa data yang digunakan menggunakan Paired Sample T-test. Hasil analisis uji statistik Paired Sample T-test diperoleh p value = 0.000 lebih kecil dari 0,05. Penelitian ini diharapkan dapat diterapkan di bidang keperawatan dan menjadi referensi dalam pendidikan serta penelitian selanjutnya yang terkait dengan tehnik terapi non farmakologi.