Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan studi kasus pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Bekasi. SAK EMKM merupakan standar akuntansi yang disusun secara sederhana agar dapat diterapkan oleh entitas usaha berskala kecil tanpa latar belakang akuntansi formal. enelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan pemilik usaha dan observasi terhadap dokumen pencatatan keuangan yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SAK EMKM di Depo Arguna masih belum optimal. Meskipun terdapat upaya pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan belum sepenuhnya mengacu pada standar yang ditetapkan. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain kurangnya pemahaman tentang standar akuntansi, keterbatasan sumber daya manusia, dan minimnya pelatihan yang diterima oleh pelaku UMKM. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan akuntansi berbasis SAK EMKM bagi pelaku UMKM serta pendampingan dari pihak terkait seperti dinas koperasi atau lembaga keuangan untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan usaha kecil.